Tiba-tiba sesak napas, lakukan 5+ cara mengatasi gangguan pernapasan!

Ina Siti Aisah

cara mengatasi gangguan pernapasan

Gangguan pernapasan merupakan kondisi saat seseorang mengalami sesak napas, dada terasa seperti diikat, atau leher terasa seperti tercekik.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti asma, jantung, bahkan naiknya asam lambung.

Gangguan pernapasan ini tentu bisa mengganggu aktivitas, bahkan bisa berakibat buruk jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat.

Pada artikel ini, Minva akan mengulik cara mengatasi gangguan pernapasan sebagai langkah pertolongan pertama saat kambuh.

Apa itu Saluran Pernapasan?

cara mengatasi gangguan pernapasan

Bestie, berdasarkan letak atau posisi, saluran pernapasan dibagi menjadi dua, yaitu saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah.

Saluran pernapasan atas terdiri dari rongga hidung, sinus, dan tenggorokan bagian atas (faring). Sementara saluran pernapasan bagian bawah yaitu trakea, bronkus, dan paru-paru.

Saluran pernapasan ini berfungsi sebagai tempat perlintasan dan tempat pertukaran gas dalam proses pernapasan. Dimulai dari hidung atau mulut, dan berakhir pada paru-paru.

Meski demikian, saluran pernapasan ini bisa saja mengalami gangguan, seperti penyakit sinus, flu, atau asma, yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan bernapas.

Baca Juga: OLAHRAGA GO GREEN DENGAN 5+ KOMUNITAS POPULER DI INDONESIA

Penyebab Gangguan Saluran Pernapasan

cara mengatasi gangguan pernapasan

Bestie, sebelum kita melihat cara mengatasi gangguan pernapasan, kita perlu memahami berbagai penyebab dan gejala agar cara mengatasi gangguan pernapasan bisa dilakukan secara tepat.

Gangguan pernapasan ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari asap rokok, polusi udara, zat alergen, zat beracun, cedera, hingga penyakit pernapasan tertentu.

Berikut ini adalah beberapa penyebab gangguan saluran pernapasan yang umum terjadi di masyarakat:

Asma

Asma merupakan salah satu penyebab gangguan pernapasan yang paling umum. Dilansir dari Kementerian Kesehatan RI, terdapat 4.5% jumlah penderita asma dari jumlah total penduduk Indonesia.

Asma bisa dipicu oleh cuaca dingin, perubahan suhu drastis, asap rokok, bahkan kelelahan.

Flu

Flu merupakan gangguan pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Virus ini bisa menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Infeksi ini umumnya menyerang pada musim pancaroba. Adapun gejala yang biasa dirasakan saat influenza meliputi sakit tenggorokan, pegal-pegal, batuk, hingga hidung tersumbat.

Bronkitis

Bronkitis merupakan peradangan atau iritasi yang terjadi pada saluran bronkus, pipa yang berfungsi sebagai penyalur udara dari tenggorokan menuju organ paru-paru.

Kondisi ini bisa memicu produksi lendir berlebih dan menumpuk pada bronkus sehingga menutup dan menyumbat saluran pernapasan.

Akibatnya, terjadi sesak napas dan batuk sebagai respons tubuh untuk mengeluarkan lendir.

Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan pada jaringan yang melapisi sinus atau dinding sinus, rongga kecil berisi udara dan terletak pada struktur tulang wajah.

Kondisi ini bisa membuat lendir tipis yang mengalir keluar dari saluran hidung sehingga hidung bisa tersumbat karena berisi cairan dan memicu tumbuh bakteri penyebab infeksi.

Stres atau gangguan panik

Ketika tubuh berhadapan dengan tekanan psikologis, otak akan merangsang produksi hormon stres kortisol dan adrenalin untuk meningkatkan denyut jantung dan aliran darah menuju organ-organ penting sehingga laju napas semakin meningkat drastis untuk mencukupi kebutuhan oksigen. Kondisi ini bisa memicu terjadinya gangguan napas.

Alergi

Alergi merupakan kondisi ketika tubuh terpapar zat alergen yang bisa memicu berbagai gangguan pernapasan, seperti bersin dan batuk. Pada kasus yang lebih berat, alergi bisa memicu sesak napas.

Cara Mengatasi Gangguan Pernapasan

cara mengatasi gangguan pernapasan

Setelah mengetahui penyebab gangguan pernapasan, kita bisa melihat cara mengatasi gangguan pernapasan sesuai dengan penyebabnya.

Jika gangguan pernapasan disebabkan oleh peradangan atau infeksi virus dan bakteri, bisa diatasi dengan obat yang mengandung antiinflamasi dan antioksidan.

Akan tetapi, jika gangguan pernapasan disebabkan oleh cedera atau stres, kamu bisa melakukan latihan pernapasan.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi gangguan pernapasan:

Pursed lip breathing

cara mengatasi gangguan pernapasan

Pursed lip breathing merupakan cara sederhana untuk mengendalikan sesak napas dengan cara menarik napas melalui bibir yang sempit.

Latihan ini bisa membantu memperlambat laju pernapasan yang membuat setiap napas lebih dalam dan lebih efektif.

Latihan ini membantu melepaskan udara yang terperangkap di paru-paru sehingga baik dilakukan saat kamu mengalami sesak napas.

Untuk melakukan latihan ini, kamu perlu membuat otot leher dan bahu rileks, tarik napas perlahan melalui hidung selama dua hitungan, tutup mulut, jalurkan bibir seolah-olah seperti akan bersiul. Hembuskan napas perlahan dan lembut melalui bibir hingga hitungan ke empat.

Duduk dengan badan condong ke depan

Duduk dengan badan condong ke depan bisa membantu tubuh kamu menjadi rileks dan membuat pernapasan lebih mudah.

Untuk melakukan latihan ini, cobalah duduk di kursi dengan kaki menyentuh lantai, kemudian condongkan dada sedikit ke depan.

Setelah itu, letakkan siku di atas lutut dengan lembut atau pegang dagu dengan tangan.

Duduk dengan menyandarkan kepala ke meja

Cara mengatasi gangguan pernapasan berikutnya adalah dengan duduk menyandarkan kepala ke meja. Cara mengatasi gangguan pernapasan ini membantu merilekskan otot leher yang kaku dan tegang.

Berdiri dengan menyandarkan punggung

Cara mengatasi gangguan pernapasan selanjutnya adalah dengan bersandar. Cobalah untuk berdiri di dekat dinding dan sandarkan punggung dan pinggul ke dinding.

Pisahkan kedua kaki selebar bahu dan letakkan kedua tangan di paha, merilekskan bahu, condongkan tubuh sedikit ke depan, dan gantungkan lengan di depan.

Latihan pernapasan diafragma

Latihan pernapasan merupakan salah satu cara mengatasi gangguan pernapasan yang efektif. Untuk melakukan latihan ini, duduklah di kursi dengan lutut tertekuk dan bahu, kepala, dan leher rileks.

Letakkan tangan di atas perut kemudian tarik napas perlahan melalui hidung, rasakan perut bergerak di bawah tangan. Ketika mengeluarkan napas, kencangkan otot, dan pastikan perut terasa jatuh ke dalam.

Cara mengatasi gangguan pernapasan ini bisa dikatakan berhasil apabila kamu merasakan gerakan perut.

Menggunakan kipas

Cara mengatasi gangguan pernapasan yang terakhir adalah dengan menggunakan kipas genggam untuk meniupkan udara ke hidung dan wajah. Kondisi ini membuat kamu merasakan kekuatan udara sehingga muncul sensasi seolah-olah ada lebih banyak udara yang masuk ke tubuh.

Dengan begitu cara mengatasi gangguan pernapasan ini lebih efektif untuk mengurangi sesak napas. Meski begitu, penggunaan kipas angin ini tidak bisa memperbaiki gejala yang terjadi karena kondisi medis yang mendasarinya.

Minum Vitasma

Vitasma merupakan obat herbal yang terbuat dari madu hutan dan formulasi tanaman herbal seperti rimpang jahe, daun cakar ayam, kayu manis, jinten hitam, daun mint, dan daun saga yang memiliki manfaat untuk meredakan batuk dan melegakan tenggorokan.

Dilengkapi dengan flavonoid dan antioksidan aktif, Vitasma 4 kali lebih efektif meringankan radang paru-paru atau ISPA, seperti asma, batuk kronis, dan batuk menahun.

Vitasma juga dilengkapi oleh probiotik yang mampu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh di musim hujan.

Jangan khawatir, Vitasma juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui tanpa menimbulkan efek samping.

Itulah beberapa informasi cara mengatasi gangguan pernapasan. Jika kamu tertarik dengan artikel kesehatan pernapasan lainnya, kunjungi laman blog kami di www.vitasma.com.

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar