Jika kamu sering mendengar tentang penyakit bronkitis, lantas tahukah kamu apa fungsi bronkus dalam sistem pernapasan?
Kenali Apa itu Bronkus dalam Sistem Pernapasan
Sebelum memahami lebih dalam tentang fungsi bronkus, mari kita pahami dulu apa sebenarnya itu bronkus.
Dilansir dari situs Siloam Hospital, bronkus adalah bagian dari sistem pernapasan yang berfungsi sebagai saluran udara utama untuk membawa udara masuk dan keluar dari paru-paru.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Bronkiolus Pada Sistem Pernapasan
Dengan kalimat lain, bronkus adalah cabang dari trakea yang mengarahkan udara ke kedua paru-paru, dan memainkan peran penting dalam memastikan bahwa udara yang dihirup mencapai tempat pertukaran gas.
Oleh karena itu, jika kesehatan bronkus terganggu, seperti mengalami infeksi atau peradangan bisa membuat penderitanya mengalami kesulitan bernapas.
Bronkus ini terdiri dari tulang rawan, otot polos, dan selaput lendir. Tulang rawan pada bronkus berfungsi untuk menjaga struktur percabangan bronkus, mulai dari trakea hingga bronkiolus agar organ tetap kuat dan terbuka ketika proses pernapasan berlangsung. Berikut adalah struktur bronkus lebih lanjut:
Bronkus Utama (Primer)
- Bronkus Kanan dan Kiri: Trakea membelah menjadi dua bronkus utama: bronkus kanan yang mengarah ke paru-paru kanan dan bronkus kiri yang mengarah ke paru-paru kiri.
- Tulang Rawan: Bronkus utama memiliki dinding yang terdiri dari tulang rawan berbentuk cincin yang memberikan dukungan struktural dan menjaga saluran udara tetap terbuka.
Bronkus Sekunder (Lobar)
- Cabang dari Bronkus Utama: Bronkus utama bercabang menjadi bronkus lobar yang masing-masing memasok udara ke lobus paru-paru. Paru-paru kanan memiliki tiga lobus, sehingga memiliki tiga bronkus lobar, sedangkan paru-paru kiri memiliki dua lobus dan dua bronkus lobar.
Bronkus Tersier (Segmental)
- Cabang Lebih Kecil: Bronkus lobar bercabang lebih lanjut menjadi bronkus segmental yang memasok udara ke segmen tertentu dari paru-paru.
Bronkiolus
- Cabang Terkecil: Bronkus segmental bercabang menjadi bronkiolus, saluran udara yang lebih kecil tanpa tulang rawan tetapi dengan otot halus yang memungkinkan pengaturan aliran udara.
- Bronkiolus Terminal dan Respiratorius: Bronkiolus terminal tidak berperan dalam pertukaran gas, sedangkan bronkiolus respiratorius terhubung dengan alveolus dan berperan dalam pertukaran gas.
Fungsi Bronkus dalam Sistem Pernapasan
Sebagai bagian penting dari saluran pernapasan, bronkus memiliki beberapa fungsi utama yang memastikan udara yang dihirup dapat mencapai paru-paru dengan efisien dan aman. Berikut ini adalah penjelasan mendetail tentang fungsi bronkus dalam sistem pernapasan.
Mengalirkan Udara ke Paru-Paru
Fungsi bronkus adalah untuk mengalirkan udara dari trakea ke paru-paru. Setelah udara masuk melalui hidung atau mulut dan melewati trakea, udara akan memasuki bronkus yang kemudian bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri, masing-masing menuju ke paru-paru kanan dan kiri.
Dari sini, bronkus terus bercabang menjadi bronkus yang lebih kecil dan akhirnya menjadi bronkiolus, yang mengalirkan udara ke alveolus tempat pertukaran gas terjadi.
Penyaringan dan Perlindungan
Fungsi bronkus yang berikutnya adalah sebagai penyaring dan pelindung. Bronkus dilapisi oleh epitel bersilia dan kelenjar mukus yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel asing dan mikroorganisme dari udara yang dihirup.
Silia adalah struktur rambut kecil yang bergerak secara ritmis untuk mengangkut lendir yang mengandung partikel terperangkap ke arah tenggorokan, di mana lendir tersebut dapat ditelan atau dikeluarkan. Ini membantu melindungi paru-paru dari infeksi dan iritasi.
Melembabkan dan Menghangatkan Udara
Fungsi bronkus selanjutnya yaitu untuk melembapkan dan menghangatkan udara. Bronkus juga berperan dalam melembabkan dan menghangatkan udara yang dihirup sebelum mencapai paru-paru.
Lapisan mukosa di dalam bronkus menghasilkan lendir yang membantu menjaga kelembaban udara, sedangkan pembuluh darah di dinding bronkus membantu menghangatkan udara. Proses ini penting untuk mencegah iritasi dan kerusakan pada jaringan paru-paru yang sensitif.
Menjaga Jalan Napas
Fungsi bronkus yang lain yaitu menjaga jalan napas tetap stabil. Bronkus memiliki struktur dinding yang mengandung tulang rawan (kartilago), yang memberikan dukungan dan mencegah bronkus dari kolaps. Tulang rawan berbentuk cincin ini memberikan kekuatan dan stabilitas pada bronkus, memungkinkan organ untuk tetap terbuka dan memastikan aliran udara yang tidak terhalang menuju paru-paru.
Fungsi Bronkus Mengatur Aliran Udara
Meskipun fungsi ini lebih banyak pada bronkiolus, bronkus juga berperan dalam mengatur aliran udara. Bronkus dapat bereaksi terhadap berbagai rangsangan seperti asap, alergen, atau iritan dengan menyempit (bronkospasme) atau melebar (bronkodilatasi). Fungsi ini adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk melindungi paru-paru dari potensi bahaya.
Respons Imun
Fungsi bronkus yang jarang diketahui adalah sebagai repsons imun. Lapisan epitel bronkus mengandung sel-sel kekebalan yang berfungsi sebagai garis pertahanan pertama melawan patogen yang terhirup. Sel-sel ini dapat mengenali dan merespon terhadap mikroorganisme berbahaya, memicu respon imun untuk melawan infeksi.
Gangguan pada Bronkus Apa Saja?
Bronkus memiliki fungsi vital dalam sistem pernapasan. Ketika bronkus mengalami gangguan, fungsi pernapasan bisa terganggu, menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Berikut ini adalah beberapa gangguan umum yang dapat mempengaruhi bronkus:
Bronkitis Akut
Bronkitis akut adalah peradangan pada bronkus yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Kondisi ini sering terjadi setelah infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu.
Gejala bronkitis akut meliputi batuk yang mungkin disertai dahak, sesak napas, demam ringan, nyeri dada, dan kelelahan.
Pengobatan penyakit ini biasanya tidak memerlukan antibiotik, kecuali jika disebabkan oleh infeksi bakteri. Perawatan meliputi istirahat, hidrasi, dan obat pengurang gejala seperti analgesik dan obat batuk.
Bronkitis Kronis
Berbeda dengan bronkitis akut, bronkitis kronis adalah bentuk bronkitis yang berlangsung lama dan merupakan bagian dari penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Kondisi ini ditandai dengan batuk produktif yang berlangsung setidaknya tiga bulan dalam setahun selama dua tahun berturut-turut.
Gejala bronkitis kronis meliputi batuk kronis dengan dahak berlebih, sesak napas, dan sering mengalami infeksi saluran pernapasan.
Beberapa cara mengatasi bronkitis jenis ini di antaranya berhenti merokok, obat bronkodilator, steroid inhalasi, dan terapi oksigen. Rehabilitasi paru-paru juga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup.
Asma
Asma adalah kondisi kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan bronkus, yang menyebabkan kesulitan bernapas. Gejala asma bisa dipicu oleh alergen, olahraga, atau iritan lainnya.
Gejala umum dari asma yaitu sesak napas, mengi, batuk, dan dada terasa ketat.
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
PPOK adalah sekelompok penyakit paru yang termasuk bronkitis kronis dan emfisema. PPOK menyebabkan penyempitan saluran udara yang progresif dan tidak sepenuhnya dapat dipulihkan.
Gejalanya meliputi sesak napas, batuk kronis dengan dahak, dan penurunan kapasitas aktivitas.
Infeksi Jamur pada Bronkus
Infeksi jamur pada bronkus, seperti aspergillosis, dapat terjadi pada seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi paru yang sudah ada sebelumnya.
Gejala infeksi jamur meliputi batuk, dahak berdarah, demam, dan sesak napas. Untuk mengatasinya diperlukan obat antijamur. Namun dalam beberapa kasus juga dibutuhkan intervensi bedah.
Gangguan pada bronkus dapat bervariasi dari infeksi sementara hingga kondisi kronis yang mempengaruhi fungsi pernapasan jangka panjang.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali gejala dan mencari pengobatan yang tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Menjaga kondisi bronkus sering kali melibatkan perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan, dan dalam beberapa kasus, prosedur medis.
Menjaga kesehatan saluran pernapasan dengan menghindari iritan, berhenti merokok, dan mendapatkan vaksinasi yang diperlukan juga merupakan langkah penting dalam mencegah gangguan bronkus.
Itulah beberapa informasi tentang fungsi bronkus dan gangguan pada sistem bronkus.
Untuk menjaga kesehatan bronkus, lakukan olahraga dan jaga kesehatan. Selain itu, jangan lupa untuk minum Vitasma.
Tinggalkan komentar