Hari Pneumonia Sedunia: Menyadarkan 5+ Pentingnya Pencegahan Terhadap Penyakit Mematikan

Ina Siti Aisah

hari pneumonia sedunia

Kalian tau gak sih kapan hari pneumonia sedunia? Jangan-jangan belum tau, nih!

Kalian harus tau bahwa pada setiap tanggal 12 November diperingati sebagai dunia hari pneumonia sedunia.

Hari pneumonia sedunia merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit ini yang terkadang diabaikan oleh sebagian orang.

Hari pneumonia sedunia memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pneumonia.

Hari pneumonia sedunia selalu berkaitan dengan tujuan pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan pneumonia, sehingga hari pneumonia sedunia diharapkan bisa mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh penyakit ini.

Banyak organisasi kesehatan dan lembaga penelitian yang bekerja keras untuk mencegah meningkatnya angka pneumonia di seluruh dunia, salah satunya dengan melakukan kampanye dan inisiatif tentang pneumonia pada media sosial.

Media sosial merupakan platform yang sangat efektif untuk menyebarkan informasi tentang pencegahan dan penanganan pneumonia, salah satunya dengan kampanye hari pneumonia sedunia.

Dengan memanfaatkan media sosial, kita dapat membantu meningkatkan kesadaran dan membagikan pengetahuan tentang pentingnya pencegahan pneumonia.

Sudah tau kan kapan hari pneumonia sedunia dan apa tujuannya? Nah, langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah dengan mengetahui apa itu pneumonia, gejala, cara mencegah, dan faktor risiko.

Baca Juga: Apakah ada tbc tulang? Mari simak jawabannya!

hari pneumonia sedunia; Pengertian, Gejala, Cara Mencegah dan Faktor Risiko

hari pneumonia sedunia

Pneumonia adalah infeksi yang terjadi pada paru-paru, menyebabkan peradangan pada jaringan paru-paru yang umumnya disebabkan oleh bakteri atau virus.

Menurut UNICEF/WHO (2006), radang paru-paru atau pneumonia merupakan penyakit yang terbentuk dari infeksi akut dari daerah saluran pernapasan bagian bawah secara spesifik mempengaruhi paru-paru dan menyebabkan paru-paru dipenuhi dengan cairan, lendir atau nanah.

Kondisi bisa menimbulkan gejala seperti batuk, demam, sesak napas, dan nyeri dada.

Pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak di seluruh dunia. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 2.9 juta anak di bawah usia 5 tahun meninggal karena pneumonia setiap tahunnya. Statistik ini mencerminkan urgensi penanganan dan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi beban penyakit pneumonia.

Baca Juga: BAHAYA BAGI TUBUH: MENGENAL 5+ CIRI-CIRI TBC TULANG YANG PERLU DIWASPADAI

Faktor Risiko

Ada beberapa kelompok yang berisiko tinggi terkena pneumonia. Bayi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun, orang tua yang rentan, orang dengan penyakit paru kronis, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah termasuk di dalamnya. Kesadaran tentang kelompok berisiko ini penting dalam melindungi mereka dari pneumonia.

Gejala Pneumonia

Gejala pneumonia bisa berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Namun, gejala umum dari penyakit ini meliputi:

  • batuk berdahak
  • demam
  • nyeri dada
  • sesak napas
  • kelelahan
  • kehilangan nafsu makan

Itulah beberapa gejala umum dari penyakit pneumonia. Mengenali gejala tersebut sangatlah penting agar bisa mendapatkan penanganan dengan segera.

Penyebab Pneumonia

hari pneumonia sedunia

Pneumonia bisa disebabkan oleh beberapa hal, meliputi virus, bakteri, dan jamur.

Pneumonia bakterial

Pneumonia bakterial merupakan radang paru-paru yang biasanya disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.

Bakteri ini bisa terdapat pada tenggorokan atau hidung seseorang dan menyebar ke paru-paru yang kemudian menyebabkan infeksi.

Virus pneumonia

Virus pneumonia merupakan radang paru-paru yang disebabkan oleh virus seperti virus influenza, adenovirus, dan virus syncytial respiratory (RSV). Kondisi ini biasanya terjadi sebagai komplikasi dari infeksi saluran pernapasan atas.

Jamur pneumonia

Jamur pneumonia merupakan radang paru-paru yang disebabkan oleh jamur. Pneumonia jamur terjadi ketika jamur mencapai paru-paru melalui inhalasi atau melalui sistem peredaran darah.

Orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah atau penggunaan obat-imun yang menekan imunitas sangat berisiko terhadap pneumonia jenis ini.

Faktor Risiko

Pneumonia bisa dipicu oleh beberapa faktor, mulai dari usia, kebiasaan merokok, polusi udara, penyakit kronis, dan imun tubuh yang lemah.

hari pneumonia sedunia; Cara Mencegah Pneumonia

hari pneumonia sedunia

Pencegahan pneumonia sangat penting untuk mengurangi prevalensi pneumonia. Salah satu cara mencegah pneumonia adalah dengan melakukan vaksinasi dan langkah-langkah berikut ini:

Melakukan Vaksinasi dan Imunisasi

Imunisasi, terutama pada anak-anak, merupakan langkah penting dalam pencegahan pneumonia.

Terdapat beberapa vaksin yang dianggap penting dalam pencegahan pneumonia, seperti vaksin pneumokokus dan vaksin influenza.

Vaksin pneumokokus membantu melindungi tubuh dari bakteri Streptococcus pneumoniae, sementara vaksin influenza melindungi terhadap virus influenza yang bisa menjadi penyebab pneumonia.

Menerapkan budaya hidup bersih

Selain vaksinasi, praktik kebersihan yang baik adalah langkah penting lainnya dalam mencegah pneumonia. Cuci tangan secara rutin, hindari paparan asap rokok dan polusi udara, dan jaga kebersihan lingkungan.

Menggunakan Masker

Pneumonia bisa dipicu oleh kualitas udara yang buruk. Jadi, jika kamu beraktivitas di area dengan udara berpolusi, kenakan masker agar patogen dalam udara yang tercemar tidak terhirup ke dalam paru-paru.

Diagnosis dan Pengobatan untuk Pneumonia

hari pneumonia sedunia

Cara mengobati pneumonia harus disesuaikan dengan penyebab utama dan tingkat keparahan pneumonia. Dokter biasanya akan melakukan beberapa tahapan untuk mendiagnosis pneumonia.

Pemeriksaan fisik dan wawancara

Diagnosis pneumonia biasanya melibatkan pemeriksaan fisik dan anamnesa (wawancara) pasien, mendengarkan suara napas, mengetahui riwayat gejala, serta melakukan pemeriksaan fisik lainnya.

Pemeriksaan radiologi

Setelah melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan radiologi, seperti foto rontgen dada, untuk membantu melihat gambaran dan perubahan pada paru-paru.

Pemeriksaan darah

Selain radiologi, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan, seperti tes darah, dahak, atau swab tenggorokan untuk mengkonfirmasi diagnosis.

Setelah mendapatkan diagnosis yang tepat, dokter akan melakukan pengobatan pada pasien pneumonia yang biasanya melibatkan pemberian antibiotik untuk infeksi bakteri dan obat antiviral untuk infeksi virus.

Bahaya Komplikasi Pneumonia

Pneumonia yang tidak diobati dengan baik dapat menyebabkan komplikasi pernapasan, termasuk bronkitis, efusi pleura, atau bahkan pneumonia berulang.

Beberapa orang yang telah sembuh dari pneumonia dapat mengalami gejala pasca trauma, seperti sesak napas, kelelahan, atau nyeri dada. Dalam beberapa kasus, gejala ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan setelah pemulihan pneumonia.

Pneumonia bisa berdampak serius pada anak-anak, terutama terhadap perkembangan fisik dan mental mereka. Oleh karena itu, pencegahan dan penanganan pneumonia yang tepat sangatlah penting.

Itulah beberapa informasi tentang hari pneumonia sedunia. Pneumonia, sebagai salah satu penyakit pernapasan utama yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, memerlukan perhatian serius dalam hal pencegahan dan penanganannya.

Hari pneumonia sedunia menjadi momen penting untuk memperingati, mengedukasi, dan meningkatkan kesadaran. Dengan upaya yang bersama-sama, kita bisa melindungi diri sendiri dan orang-orang tercinta dari penyakit ini.

Selain aktif dalam kampanye hari pneumonia sedunia, kamu juga bisa memberikan keluarga kamu Vitasma sebagai langkah pencegahan pneumonia.

Vitasma merupakan obat herbal yang terbuat dari madu hutan dan formulasi tanaman herbal seperti rimpang jahe, daun cakar ayam, kayu manis, jinten hitam, daun mint, dan daun saga yang memiliki manfaat untuk meredakan batuk dan melegakan tenggorokan.

Dilengkapi dengan flavonoid dan antioksidan aktif, Vitasma 4 kali lebih efektif meringankan radang paru-paru atau ISPA, seperti asma, batuk kronis, dan batuk menahun.

Vitasma juga dilengkapi oleh probiotik yang mampu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh di musim hujan.

Jangan khawatir, Vitasma juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui tanpa menimbulkan efek samping.

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar