Jenis Infeksi Saluran Pernapasan Atas yang Sering Dianggap Sama

Ina Siti Aisah

Kesehatan


Beberapa bulan lalu Indonesia dihebohkan dengan kenaikan kasus ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut akibat buruknya kualitas udara, terutama di wilayah Jakarta. Infeksi saluran pernapasan ini dibagi menjadi dua, yaitu infeksi saluran pernapasan atas dan bawah.

Dilansir dari National Library of Medicine, infeksi saluran pernapasan atas merupakan iritasi atau pembengkakan saluran pernapasan atas yang umumnya bisa sembuh sendiri, dengan gejala meliputi batuk, namun tidak ada tanda-tanda pneumonia.

Meskipun ISPA umumnya tidak menyebabkan masalah serius, namun bisa memberikan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Untuk informasi lebih lanjut apa itu infeksi saluran pernapasan atas, bagaimana bisa terjadi, dan bagaimana cara mengatasinya, Minva bakal jelasin secara rinci dalam artikel ini. Yuk, kita simak bersama!

Jenis-Jenis Infeksi Saluran Pernapasan Atas, Penyebab, dan Gejala

Bestie, infeksi saluran pernapasan atas bukan hanya flu atau pilek. Ada banyak jenis infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus maupun bakteri.

Infeksi saluran pernapasan atas ini mempengaruhi hidung, sinus, faring, laring, dan saluran udara besar. Berikut adalah beberapa jenis infeksi saluran pernapasan atas:

1. Influenza

infeksi saluran pernapasan atas

Influenza, atau yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan atas yang umum terjadi terutama pada anak-anak dan lansia.

Flu ini disebabkan oleh virus influenza yang menyerang sistem pernapasan dan bisa menimbulkan gejala yang bervariasi dari ringan hingga parah.

Gejala flu ini meliputi:

  • Demam Tinggi: Berbeda dengan pilek, Flu seringkali disertai dengan demam tinggi, biasanya di atas 38°C.
  • Batuk dan Pilek: Selain demam, flu bisa disertai gejala pernapasan seperti batuk dan pilek.
  • Sakit Tenggorokan: Virus influenza bisa menyerang tenggorokan, sehingga rasa sakit atau tidak nyaman pada tenggorokan saat flu kerap terjadi.
  • Pegal-pegal dan Sakit Tubuh: Flu bisa menimbulkan gejala seperti tubuh terasa lemas dan nyeri.
  • Kepala Pusing dan Menggigil: Gejala umum lainnya termasuk sakit kepala dan sensasi menggigil.
  • Sesak Napas: Pada beberapa kasus, flu bisa menimbulkan gejala sesak napas.

Gejala-gejala tersebut bisa bertambah parah selama 2-4 hari sebelum akhirnya membaik dan sembuh.

Kamu perlu tahu, flu merupakan infeksi yang mudah menular. Penyebaran flu (influenza) terjadi melalui berbagai cara.

Virus influenza bisa menular dengan cepat dari orang ke orang melalui berbagai cara, seperti:

  • Melalui Udara

    Penyebaran flu yang paling umum terjadi yaitu melalui tetesan cairan dari saluran pernapasan penderita flu yang terhirup oleh orang di sekitarnya.

    Tetesan ini dihasilkan saat penderita batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Nah, tetesan yang mengandung virus influenza bisa menjangkau orang lain yang berada dalam jarak dekat, terutama dalam ruangan yang kurang ventilasi.

  • Kontak Langsung Dengan Penderita

    Penyebaran flu juga bisa terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

    Contohnya, menyentuh tangan penderita atau benda-benda yang telah terkontaminasi oleh tetesan dari saluran pernapasan penderita dapat menyebabkan penularan.

  • Benda yang Terkontaminasi

    Virus influenza bisa bertahan hidup di permukaan benda-benda seperti gagang pintu, telepon, atau benda-benda lain yang sering disentuh.

    Virus bisa masuk ke dalam tubuh saat seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah, terutama hidung.

2. Pilek / Common Cold

infeksi saluran pernapasan atas

Menurut National Library of Medicine, pilek terus menjadi beban besar bagi masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial.

Penyebab pilek yang paling umum adalah virus rhinovirus. Adapun virus lain yang bisa menyebabkan pilek meliputi virus influenza, adenovirus, enterovirus, dan virus pernapasan syncytial.

Selain virus, pilek juga bisa disebabkan oleh bakteri. Bakteri bisa menyebabkan sekitar 15% gejala faringitis yang muncul secara tiba-tiba. Adapun bakteri yang paling umum menginfeksi adalah S. pyogenes, suatu streptokokus grup A.

Setelah virus atau bakteri tersebut berhasil masuk ke dalam tubuh, gejala akan mulai timbul dalam waktu 10-12 jam.

Gejala pilek ini meliputi:

  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Hidung tersumbat
  • Sakit kepala
  • Demam ringan
  • Tekanan wajah
  • Bersin
  • Rasa tidak enak

Durasi gejala ini bisa terjadi sekitar 7-10 hari, namun bisa juga bertahan hingga 3 minggu.

Baca Juga Nih: 3 JENIS INFEKSI SALURAN PERNAPASAN BAWAH YANG DIANGGAP BERBAHAYA

Pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan Atas

infeksi saluran pernapasan atas

Bestie, tujuan dari pengobatan infeksi saluran pernapasan atas adalah untuk meredakan gejala.

Sebagai langkah awal untuk mengatasi gejala infeksi saluran pernapasan, kamu bisa melakukan beberapa cara, seperti:

  • Perbanyak istirahat.
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang.
  • Penuhi kebutuhan cairan tubuh, kurang lebih 2 liter per hari.
  • Hindari mengonsumsi makanan pedas.
  • Hindari asap rokok atau polusi

Jika gejala terus berlanjut atau semakin parah, segera hubungi dokter untuk mendapatkan diagnosa dan pengobatan yang tepat.

Dokter biasanya akan meresepkan beberapa obat, seperti antivirus, dekongestan dan antihistamin, serta obat antibiotik.

Antivirus membantu mempercepat durasi gejala infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus, sekaligus mengurangi komplikasi yang lebih serius.

Sementara dekongestan dan antihistamin bermanfaat untuk mengurangi gejala batuk dan hidung tersumbat.

Sedangkan obat antibiotik, biasanya diberikan dokter untuk mencegah komplikasi serta mengobati infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh bakteri. Penggunaan antibiotik ini harus sesuai izin dokter karena bisa menyebabkan kekebalan pada bakteri.

Cara Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan Atas

infeksi saluran pernapasan atas

Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Nah, agar kamu terhindar dari infeksi saluran pernapasan atas, kamu bisa melakukan pencegahan, berupa:

  • Olahraga secara teratur
  • Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi
  • Kurangi stres
  • Jaga jarak dengan pengidap infeksi
  • Berhenti merokok
  • Tutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin
  • Jaga kebersihan
  • rutin cuci tangan
  • menggunakan masker di tempat umum

Selain itu, kamu juga bisa melakukan vaksin flu untuk menurunkan resiko terkena infeksi saluran pernapasan atas.

Mengobati Infeksi Saluran Pernapasan Atas dengan Vitasma

Vitasma merupakan obat herbal yang dibuat untuk mencegah dan meredakan infeksi saluran pernapasan atas maupun bawah.

Dilengkapi dengan flavonoid dan antioksidan aktif, Vitasma 4 kali lebih efektif meringankan radang paru-paru atau ISPA, seperti asma, batuk kronis, dan batuk menahun.

Vitasma juga dilengkapi oleh probiotik yang mampu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh di musim hujan. Jangan khawatir, Vitasma juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui tanpa menimbulkan efek samping.

Itulah beberapa informasi tentang infeksi saluran pernapasan atas. Jika kamu tertarik dengan informasi kesehatan pernapasan lainnya, kunjungi laman blog kami di www.vitasma.com

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma