Daun Mint Berhasil Buat Kulit Cerah dan Punya 10+ Manfaat

Rindi agustiana

Kesehatan


Hai, pernah nggak sih kamu melihat makanan yang dihidangkan dengan hiasan daun mungil berwarna hijau?  Yup, kalo tebakan kamu itu daun mint maka jawabannya 100% benar. Dari sinilah daun mint mulai dikenal di masyarakat Indonesia, bahkan ekstraknya mulai digunakan untuk bahan obat-obatan herbal loh. 

Yuk, kenali lebih dekat apa itu daun mint!

Daun mint atau Mentha Pipertia L, ialah salah satu tanaman herbal aromatik yang mampu menghasilkan minyak atsiri atau bisa juga disebut dengan minyak permen (pappermint oil). Menurut Sastrohamidjojo tahun 2004, minyak permen yang diproses lebih lanjut akan menghasilkan menthol. 

Biasanya kandungan menthol ini dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan sebagai obat maupun bahan campuran pada makanan, minuman, atau pasta gigi.  Bagi kamu yang punya kebiasaan rutin sikat gigi pagi dan malam pasti tahu bagaimana sensasi menthol bukan? Luar biasa ya, namun tidak hanya sampai di sini loh seputar daun mint.

Ternyata si mungil dengan sensasi dingin punya beberapa kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Yuk simak informasinya. 

Kandungan Daun Mint

Umumnya, kandungan utamanya adalah menthol atau metil asetat mencapai 73,7%-85,8%. Adapun kandungan lainnya seperti, monoterpene, monthofuran, sesquiterpene, triterpene, flavonoid, karotenoid, tanin, dan mineral. Tak ketinggalan, kandungan nutrisi dalam 14 gram daun mint juga luar biasa, diantaranya yaitu : 

  • 6 kalori
  • 0,48 gram karbohidrat
  • 0,03 gram lemak
  • 0,12 gram protein
  • 0,30 gram serat
  • 1 gram serat
  • 12% vitamin A untuk kebutuhan harian
  • 9% zat besi untuk kebutuhan harian
  • 8% mangan untuk kebutuhan harian
  • 4% asam folat untuk kebutuhan harian

Selain kandungan di atas, mentha pipertia L mengandung kalium, magnesium, vitamin C, vitamin A, kalsium, fosfor, serta zat besi. Sifatnya yang mudah menguap, tidak memiliki bau, dan bisa menimbulkan rasa hangat serta dingin dalam waktu yang bersamaan, tak heran jika senyawa aktif yang terkandung di dalamnya digunakan sebagai obat-obatan.

Baca Juga: KENALI PENYEBAB HINGGA PENANGANAN RHINITIS DARI SEKARANG!

Seperti menthol digunakan sebagai obat karminatif atau obat penenang, antispasmodic atau obat anti batuk, dan diaforetik atau obat untuk menghangatkan dan menginduksi keringat. Nah, sudah cukup ya kita bahas kandungan dari mentha pipertia L. Sekarang kita kupas tuntas manfaat dari dari mentha pipertia L.

Manfaat Daun Mint

Mengutip dari Dinas kesehatan kota Madiun dan dari berbagai sumber, kamu dapat mendapatkan manfaat dari daun mint melalui ekstrak minyaknya maupun mengonsumsi daunnya dengan berbagai olahan, berikut manfaat daun mint :

1. Membantu merawat kulit

Ekstrak dari mentha pipertia L, kerap kali digunakan sebagai ramuan untuk merawat kulit menjadi lebih baik. Kandungan konsentrasi tinggi pada vitamin A membantu memperbaiki dan memperkuat jaringan pada kulit. 

Adapun kandungan asam salisat membantu menghilangkan sel-sel mati serta mencegah penyumbatan pada pori-pori. Sifat alami yang dihasilkan oleh mentha pipertia L dipercaya dapat menenangkan kulit yang teriritasi dan kasar.

2. Mengurangi iritasi pada usus

Daun mentha piperta L apabila dikonsumsi dalam keadaan mentah atau belum diolah untuk mendapatkan minyaknya, diketahui mampu mencegah pembentukan gas pada perut. Itu artinya daun mint dapat digunakan untuk meredakan mual, perut kembung, dan membantu pencernaan yang terganggu. Hebatnya, kamu bisa mengonsumsinya meskipun belum makan apa pun loh! 

3. Mencegah kanker

Kandungan vitamin C, vitamin A, serta kandungan beta-karoten berperan sebagai antioksidan, berperan untuk mencegah pertumbuhan radikal bebas sehingga dapat mencegah kanker serta pertumbuhan tumor dalam tubuh.

Sifatnya yang serupa dengan air bahkan dalam bentuk yang larut air, vitamin C berperan menghambat tumbuhnya radikal bebas di dalam tubuh sehingga tumor dan kanker dapat dicegah sebelum menginfeksi.

Selain kaya dengan kandungan senyawa aktifnya, daun mint memiliki sifat alami yang langsung menjadi penggerak untuk memberikan kontrol pada pertumbuhan beragam jamur dan bakteri di dalam tubuh.

4. Menyembuhkan flu dan batuk

Daun mint dikenal memiliki sifat alami yang mengontrol pertumbuhan bakteri dan jamur. Hal ini juga berdampak pada mencegah masuknya bakteri penyebab infeksi sinus, pilek, dan penyakit pernapasan lainnya. Uniknya lagi, ekstrak daun mint yang berbentuk minyak apabila dioleskan secara eksternal pada dada atau dekat saluran hidung dapat mengurangi kemacetan dan kesulitan bernapas.

5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Mengonsumsi ekstrak daun ini dipercaya mampu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, akibatnya dapat mencegah terserangnya penyakit kronis. Kandungan kalsium, vitamin A, vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan fosfor berperan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain meningkatkan imunitas, ekstrak yang dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh berperan melindungi sel-sel tubuh agar terhindar dari berbagai kerusakan sehingga dapat mencegah dan mengurangi risiko terserang penyakit kronis.

6. Meningkatkan fungsi otak

Kaya akan kandungan nutrisi dan mineral, mentha pipertia L berpengaruh pada kesehatan otak. Aroma yang khas inilah yang mampu menjaga kesehatan dan meningkatkan fungsi otak. 

Penelitian telah dilakukan untuk membuktikan apabila menghirup aroma daun mint selama lima menit dapat meningkatkan memori secara signifikan.

7. Membantu menurunkan berat badan

Wanita selalu bermasalah dengan berat badan baik kekurangan maupun kelebihan berat badan. Nah, kini mentha pipertia L punya peran untuk membantu menurunkan berat badan bagi wanita yang tubuhnya sudah melewati garis ideal. 

Cara yang bisa kamu lakukan adalah mengonsumsi daun mint yang dicampur dengan teh, dengan begitu fungsi pencernaan menjadi lancar serta meningkatkan metabolisme sehingga berpengaruh pada penurunan berat badan.

8. Menjaga kesehatan gigi

Sensasi dingin dah menthol kini banyak diadopsi sebagai bahan pasta gigi dan obat kumur sehingga dapat memberikan kesegaran pada gigi, membunuh bakteri yang menempel pada gigi, gusi, dan dinding mulut. 

Selain mentolnya yang digunakan sebagai bahan pasta gigi, kandungan mint di pasta gigi berguna untuk membunuh bakteri yang menempel pada gigi dan mulut. Antibakteri pada ekstraknya berguna untuk menjaga kesehatan mulut sehingga minimalize aroma tak sedap dari mulut.

9. Meringankan kram menstruasi

Mengonsumsi daun mint dengan campuran air teh dipercaya dapat meringankan kram menstruasi karena memiliki efek yang sama dengan obat pereda nyeri haid yang lain. Baiknya saat kram haid, kamu tidak perlu mengonsumsi obat-obatan ya.

Kamu bisa mengompres atau mengonsumsi herba alami. Namun jika kram menstruasi kamu dirasa berlebihan, maka baiknya kamu segera konsultasi dengan dokter terderkat. 

10. Meredakan sakit kepala

Sakit kepala hadir jika kamu mengalami stres dan cemas berlebihan ataupun karena otot di kepala menegang. Jangan khawatir, kamu bisa menggunakan minyak dari mentha pipertia L pada dahi serta pelipis.

Hal ini bisa membantu kamu meredakan sakit kepala karena aroma menthol inilah yang membuat kamu jauh lebih relaks dari sebelumnya serta memberikan kenyamanan pada otot kepala yang tegang juga neuron yang tertarik.

11. Nyeri menyusui

Bagi ibu yang tengah menyusui, rasa nyeri pada payudara menimbulkan ketidaknyamanan. Bahkan tak segan mencoba mencegah memberikan ASI dan menggantinya dengan susu formula. 

Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, nyeri yang berkelanjutan membuat ibu cepat lelah bahkan bisa melukai puting susu. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan mentha pipertia L. sebagai obat oles pada puting payudaramu untuk meredakan nyeri. 

12. Menyegarkan napas

Para ahli sepakat jika kandungan menthol metil asetat, menthone yang terkandung pada mentha pipertia L memberikan manfaat untuk menyegarkan napas dan menghilangkan bau mulut karena membunuh kuman dan bakteri di dalamnya, bahkan bisa mencegah timbulnya karies pada gigi. Terbukti, beberapa permen yang dikonsumsi oleh masyarakat kini mengandung menthol.

13. Mengatasi alergi dan rintis

Ekstrak daun ini bekerja dengan menghambat pelepasan bahan kimia tertentu yang dapat memperburuk iritasi di dalam hidung bagi penderita rintis.

Sedangkan untuk alergi terhadap cuaca dingin seperti gatal-gatal, kamu bisa menggunakan daunnya dengan cara meremas daun dan menempelkan pada sisi tubuhmu yang terkenal alergi, hal ini karena kandungan zat antioksidan, antiinflamasi atau yang dikenal dengan asam rosmarinik membuat alergimu cepat mereda.

14. Mengobati asma

Penderita asma baiknya menggunakan daun mint atau ekstraknya. Aroma khas mentha pipertia L bekerja memberikan kelegaan serta mengurangi penyumpitan pada saluran napas.

Meski demikian, penggunaannya harus menggunakan dosis yang benar. Apabila berlebihan, dikhawatirkan menyebabkan iritasi hidung dan tenggorokan. 

Itulah tadi beberapa manfaat dari daun mint. Sekarang, waktunya kamu belajar bagaimana mengolah daun mint terkhusus untuk penderita asma. 

Cara Mengolah Daun Mint

Daun mint kini digunakan sebagai herba alami, tentunya dengan pengolahan dan dosis yang sudah ditentukan. Jadi jangan sekali-kali kamu mengonsumsi mentha pipertia L berlebihan ya apalagi kamu merupakan penderita asma akut. 

Berikut informasi tentang pengolahan daun mint yang bisa kamu lakukan di rumah untuk penderita batuk, pilek, dan asma : 

1. Daun mint untuk batuk

Jika kamu mengalami batuk, kamu bisa menggunakan madu dan ekstrak daun mint yang dituangkan pada air hangat. Kamu bisa mengonsumsinya ataupun hanya dengan menghirup aroma yang keluar dari uap panas.

Hal ini akan membuatmu lebih nyaman, karena ekstrak mentha pipertia L dan aroma madu yang dihasilkan membuat tenggorokan dan hidung menjadi jauh lebih lega.

2. Daun mint untuk asma

Apabila kamu penderita asma, menghirup aroma ekstrak mint membuat saluran napas menjadi jauh lebih lega. Kamu bisa melakukannya dengan merebus daun mint di air yang mendidih kemudian hirup uapnya.

Hal ini membantu melegakan saluran pernapasan karena zat antibakteri serta anti peradangan masuk ke saluran pernapasan, sehingga meredakan bengkak pada tenggorokan dan bronkus. 

3. Daun mint untuk flu

Kamu bisa mencampur daun mint dan madu untuk membantu proses penyembuhan flu lebih cepat. Caranya mudah, kamu hanya perlu mencampur madu, daun mint atau ekstrak daun mint, tambahkan jahe yang sudah dihancurkan, teh, dan air panas. Ingat, madu yang digunakan harus madu yang berkualitas dan sesuai dosis penggunaan untuk mencegah konstipasi. 

Apabila kamu mengalami batuk dan asma yang terus menerus, kamu bisa mencoba membudidaya daun mint di luar jendela kamar anda. Aroma mint yang akan membantu pernapasan kamu jauh lebih lega. 

Jika kamu bingung di mana mencari madu yang berkualitas dan ingin mengonsumsi daun mint sesuai takaran secara bersamaan. Kamu bisa mengonsumsi Vitasma loh.

Vitasma hadir sebagai madu herbal untuk membantu menjaga daya tahan tubuh dan mengatasi batuk sehingga nafas menjadi lega.  Yuk, segera miliki Vitasma di rumahmu!

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma