Saat ini, banyak sekali konsep go green yang diaplikasikan dengan gaya hidup sebagai upaya untuk menyelamatkan bumi, salah satunya melalui olahraga go green.
Olahraga go green dinilai mampu mempromosikan dan meningkatkan kesadaran akan gaya hidup sehat, melestarikan lingkungan, merekatkan kekompakan, hingga meningkatkan rasa persaudaraan antara generasi penerus.
Ngomong-ngomong tentang olahraga go green, Minva akan mengupas makna, tujuan, dan jenis-jenis dari olahraga go green lengkap dalam artikel ini. Jadi simak sampai beres, ya!
Namun, sebelum mengulik jenis-jenis dan tujuan olahraga go green, sebaiknya kamu pahami dulu apa itu go green agar olahraga atau aktivitas yang kamu lakukan tidak hanya semata fomo alias rasa takut tertinggal karena tidak mengikuti aktivitas tertentu.
Mengenal Makna Go Green yang Populer di Dunia
Go green merupakan tindakan penyelamatan bumi yang saat ini mengalami kerusakan pemanasan global akibat ulah dan aktivitas manusia.
Baca Juga: 5+ CARA MEREDAKAN BATUK BERDAHAK DAN BATUK KERING TANPA OBAT
Go Green juga disebut sebagai penghijauan kembali yang bertujuan untuk menangani krisis lingkungan.
Ada banyak peran go green di antaranya adalah berfungsi sebagai paru-paru kota, di mana penghijauan kembali di daerah kota bisa menghasilkan zat (O2) yang diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernapasan.
Tanaman hijau dari gerakan go green juga berfungsi sebagai pengatur lingkungan agar udara menjadi sejuk.
Selain itu, gerakan penghijauan kembali juga memiliki manfaat untuk mencegah banjir, menjaga kualitas air, melindungi satwa, mengurangi polusi udara, mengurangi dampak hujan asam, hingga pengontrol iklim.
Itulah beberapa makna dan fungsi go green yang saat ini penting untuk dilakukan demi keberlangsungan bumi yang nyaman.
Lalu, apa kaitannya olahraga dengan penghijauan kembali? Apakah menanam pohon termasuk ke dalam go green? Apa saja jenis olahraga go green? Mari kita simak jawabannya!
Jenis-Jenis Olahraga Go Green
Kalian mungkin bingung apa kaitan olahraga dengan gerakan penghijauan kembali alias go green.
Dilansir dari Kemenpora Republik Indonesia, olahraga go green merupakan olahraga yang tidak banyak membutuhkan perlengkapan dan menyisakan jejak karbon yang minim.
Selain itu, olahraga go green biasanya dikaitkan dengan promosi atau upaya mengajak masyarakat untuk peduli pada lingkungan melalui gerakan olahraga, misalnya lari dan membuang sampah atau plogging. Berikut adalah jenis-jenis olahraga ramah lingkungan.
Plogging
Plogging merupakan olahraga yang mengkombinasikan lari dan membuang sampah. Jenis olahraga go green ini diambil dari bahasa Swedia ‘plock up’ yang artinya memungut sampah.
Olahraga go green ini telah populer di Swedia sejak tahun 1996 dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Sisi positif dari plogging yaitu badan semakin bugar, lingkungan semakin bersih dan nyaman.
Saat ini di Indonesia sudah ada beberapa komunitas plogging juga, lho! Gimana, kira-kira kalian tertarik tidak?
Mendaki
Dilansir dari beberapa artikel tentang jenis olahraga, mendaki ternyata termasuk pada jenis olahraga go green, lho!
Mendaki ini merupakan jenis aktivitas berpetualang di alam terbuka menuju tempat yang lebih tinggi, yaitu gunung.
Olahraga ini bermanfaat untuk membangun otot dan tulang yang lebih kuat, menjaga kesehatan mental, dan meningkatkan rasa keseimbangan tubuh yang baik.
Selain itu, mendaki juga sering dikaitkan dengan aktivitas para pecinta alam, atau kelompok yang memiliki minat dan kesadaran untuk melestarikan alam, serta meningkatkan pengetahuan tentang keanekaragaman hayati, lingkungan, dan ekosistem.
Meski demikian, saat mendaki kamu harus menjaga etika, lias menjaga kebersihan dan keasrian alam dengan tidak membuang sampang sembarangan, merusak tanaman dan binatang, atau mengganggu pendaki lainnya.
Jadi, nikmati alam dengan bijak ya Bestie agar mendaki tetap menjadi pilihan untuk olahraga go green.
Yoga
Yoga merupakan jenis olahraga go green karena tidak membutuhkan alat mesin, cukup dengan matras, balok yoga, atau tali.
Yoga ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental dan fisik, seperti melatih pernapasan, meregangkan otot, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, yoga juga memiliki komunitas yang cukup luas di Indonesia dan sering dikaitkan dengan nuansa alam, salah satunya adalah campaign bergembira dan bersatu dengan alam lewat yoga, menghubungkan diri dengan alam semesta dan menggali kedamaian dalam melalui latihan fisik, pernapasan, dan meditasi.
Bersepeda
Bersepeda termasuk ke dalam jenis olahraga go green. Hal ini dikarenakan sepeda tidak mengeluarkan asap dan hanya mengandalkan pedal untuk bergerak.
Dengan bersepeda, kita bisa ikut menjaga lingkungan dan mengurangi emisi dengan cara yang mudah dan menyehatkan.
Di Indonesia sendiri banyak sekali komunitas pecinta sepeda dengan berpuluh ribu keanggotaan.
Berenang di luar ruangan
Berenang merupakan jenis olahraga air yang tidak membutuhkan perlengkapan khusus, hanya mengandalkan gerakan tubuh dalam air sehingga termasuk ke dalam jenis olahraga ramah lingkungan.
Berlari atau jogging
Berlari merupakan jenis olahraga ramah lingkungan karena hanya mengandalkan tubuh tanpa memerlukan alat bantuan.
Kamu bisa melakukan olahraga ini di luar ruangan, seperti berlari mengelilingi komplek atau berlari di lapangan terbuka.
Itulah beberapa jenis olahraga go green. Berolahraga dan menjaga alam dan lingkungan bukanlah hal yang bertentangan, namun bisa berjalan beriringan.
Selain itu, agar pernapasan kamu tetap terjaga sehingga olahraga berjalan dengan baik, Minva rekomendasiin kamu Vitasma.
Vitasma merupakan obat herbal yang terbuat dari madu hutan dan formulasi tanaman herbal seperti rimpang jahe, daun cakar ayam, kayu manis, jinten hitam, daun mint, dan daun saga yang memiliki manfaat untuk meredakan batuk dan melegakan tenggorokan.
Dilengkapi dengan flavonoid dan antioksidan aktif, Vitasma 4 kali lebih efektif meringankan radang paru-paru atau ISPA, seperti asma, batuk kronis, dan batuk menahun.
Vitasma juga dilengkapi oleh probiotik yang mampu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh di musim hujan.
Jangan khawatir, Vitasma juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui tanpa menimbulkan efek samping.
