Bestie, pernah mendengar kasus kondisi kesehatan di mana paru-parunya dipenuhi dengan cairan? Nah, kondisi paru-paru yang dipenuhi oleh cairan disebut dengan Edema Paru.
Kira-kira kamu bisa menebak tidak apa penyebab dari adanya cairan di paru-paru? Yuk, simak informasi selengkapnya biar kamu tidak menduga jika edema paru disebabkan karena cairan yang masuk melalui hidung saat berenang. Stay Tuned ya!
Pengertian Edema Paru dan Penyebabnya
Edema paru, menurut sebuah studi dan penjelasan oleh dokter umum merupakan penumpukan cairan pada kantong udara di paru-paru yang menjadi kondisi kesehatan serius karena menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas sehingga dapat menyebabkan kematian.
Ngeri juga ya?
Edema paru sendiri disebabkan sesuai dengan jenis lho. Jadi, tidak semua penyakit ini disebabkan karena satu alasan yang sama. Yuk simak penyebab edema paru sembari belajar jenis-jenis edema paru yang bisa kamu ketahui saat ini:
Edema Karsinogenik
Bestie, edema paru karsinogenik adalah kelainan akibat adanya tekanan pada sisi kiri jantung yang lebih tinggi dari pada biasanya. Sehingga, mengakibatkan komplikasi pada masalah jantung.
Tekanan yang tinggi pada jantung ini akan terus berlangsung sehingga menuju pada vena pulmonalis dan kapiler alveolus.
Lalu apa yang akan terjadi? Karena tekanan berlebihan pada kapiler paru-paru, terjadilah kebocoran cairan ke dalam ruang udara alveolus. Itulah penyebab penyakit ini jenis karsinogenik. Berikut beberapa penyebab edema paru karsinogenik lainnya:
- Hipertensi berat
- Penyakit katup jantung seperti stenosis mitral, regurgitating mitral, stenosis aorta, regurgitating aorta
- Gagal jantung
- Gagal jantung kongestif
- Penyakit arteri koroner
Edema Non-Karsinogenik
Jika karsinogenik disebabkan karena adanya tekanan berlebihan, maka pada non-karsinogenik disebabkan gangguan pernapasan akut atau ARDS yang juga menyebabkan terjadinya kebocoran dan kerusakan pada dinding alveolus paru-paru.
Selain itu, penyebab umum dari non-karsinogenik ini adalah:
- Infeksi virus
- Terkontaminasi racun seperti klorin dan amonia
- Penggunaan narkoba seperti heroin dan kokain
- Sedang berada pada ketinggian 2.400mdpl
- Emboli paru
- Adanya masalah pada neurologis
- Hampir tenggelam
Siapa saja yang bisa terindikasi adanya penyakit ini ? Nah, edema paru umumnya bisa terjadi pada semua kalangan dan berbagai usia. Jadi, penyebab edema paru di atas bisa terjadi pada siapa saja.
Baca Juga: Cystic Fibrosis: Kenali Gejala, Penyebab, Pengobatan, Dan Lainnya
Meski begitu, ada beberapa golongan khusus yang memiliki faktor risiko tertinggi terindikasi penyakit ini , berikut di antaranya:
- Perokok aktif hingga pasif
- Adanya riwayat penyakit paru-paru
- Adanya riwayat penyakit jantung
- Lansia
Gejala Edema Paru
Sudah menjadi rahasia umum ya, jika gejala berbagai jenis penyakit dapat diidentifikasi sesuai dengan tingkat keparahan penyakitnya. Dengan begitu, edema paru memiliki klasifikasi gejala di antaranya sebagai berikut:
Gejala Edema Paru Mendadak atau Akut
Melansir dari laman resmi Healthline Amerika Serikat, penyakit jenis ini memiliki gejala pada klasifikasi akut seperti:
- Kulit cenderung dingin atau lembab
- Nafas berbunyi
- Ritme napas lebih cepat
- Cenderung gelisah dan sering cemas
- Sesak napas terus menerus saat beraktivitas apalagi tingkat aktivitas yang berat
- Nyeri pada dada
Gejala Edema Paru Kronis
Pada klasifikasi kronis, penyakit ini umumnya dapat disebabkan karena penumpukan cairan di dalam paru-paru yang sangat lama namun terlambat penanganan. Gejala yang harus kamu kenali agar dapat mengobati penyakit ini sedari dini adalah:
- Sering bangun di malam hari akibat sesak napas
- Batuk di malam hari dan jam tidur berkurang
- Sesak napas jika posisi tubuh terlentang
- Sesak napas saat beraktivitas
- Sering merasa lelah
- Adanya kenaikan berat badan secara drastis
- Bengkak pada kaki
- Napas berbunyi atau mengi
- Batuk berkepanjangan
Fakta yang jarang diketahui banyak orang adalah penyakit ini bisa disebabkan akibat berada di tempat yang tinggi dan ditandai dengan gejala yang tidak jauh berbeda dengan HAPE atau high altitude pulmonary edema yang di mana penyakit ini juga menyebabkan kebocoran cairan akibat penyempitan paru. Berikut gejala edema paru lainnya:
- Nyeri dada
- Lemah, letih, dan lesu
- Sesak napas
- Sakit kepala
- Menurunnya kemampuan mengatur napas saat olahraga
- Demam rendah
- Batuk kering berkepanjangan sehingga menjadi batuk berdahak dan berdarah
Jika sudah mengetahui gejalanya, maka kamu juga harus mengetahui waktu yang tepat untuk pergi ke dokter.
Nah, pada jenis penyakit ini pergi ke dokter tidak boleh terlambat ya karena dapat menyebabkan kematian fatal. Berikut gejala-gejala yang mengharuskan kamu menemui dokter apabila ada orang di sekitar kamu yang mengidap edema paru:
- Sesak napas tiba-tiba
- Suara napas sangat nyaring
- Ada dahak berwarna merah atau berbusa
- Cenderung mengeluarkan minyak berlebihan
- Kulit menjadi biru dan abu
- Tekanan darah menurun
Gimana? Cukup mudah dipahami ya gejalanya.
Pengobatan Edema Paru
Besti, masih ingat kalimat famous setiap kesulitan pasti ada kemudahan? Masih ya…
Nah, pada berbagai jenis penyakit itu pasti sudah ada cara pengobatan dan penanganan yang dilakukan oleh tenaga profesional. Sementara pada kasus penyakit ini, penanganan yang diberikan dokter adalah dengan memberikan obat-obatan seperti:
- Nitrogliserin, nifedipine, dan furosemide pada kasus diuretik
- Morfin
- Nitrogliserin untuk obat tekanan darah
- Inotropic untuk mengobati gagal jantung parah
Selain obat-obatan, dokter juga akan merekomendasikan kamu untuk menghentikan aktivitas berat baik di rumah maupun di tempat kerja.
Nah, bagi kamu yang suka naik gunung untuk melihat pemandangan bukti ataupun kota dari dataran tinggi wajib lho membawa obat acetazolamide atau nifedipine untuk mencegah terjadinya tekanan pada paru-paru. Jangan sampai ketinggalan ya!
Tips Mencegah Edema Paru
Bestie, selain membawa obat-obatan khusus saat mendaki. Ada beberapa cara khusus lho yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risiko edema paru. Di antaranya adalah perawatan secara pribadi seperti:
- Jaga berat badan tetap seimbang untuk menghindari obesitas
- Olahraga dengan rutin
- Latihan pernapasan
- Berhenti merokok dan jauhi perokok aktif
- Mengendalikan penyebab penyakit seperti membawa obat saat mendaki gunung
- Konsumsi makanan sehat
Itulah tadi informasi lengkap seputar edema paru yang mesti kamu ketahui apalagi kamu adalah seorang pendaki sejati. Ngomongin soal sesak napas, kamu sudah tahu belum jika ada obat herbal yang efektif secara cepat dan minim efek samping dalam menangani sesak napas akibat batuk dan asma.
Sini Minva kenalin sama Vitasma.
Vitasma adalah obat herbal yang terjual lebih dari satu juta botol karena terbukti dan aman meredakan gangguan pernapasan. Yuk! Jangan sampai ketinggalan! Segera miliki Vitasma di rumahmu ya Bestie!
Tinggalkan komentar