Musim Hujan Tiba, Waspada 5 Jenis dan Ciri Penyakit Pada Saluran Pernapasan

Ina Siti Aisah

penyakit pada saluran pernapasan

Musim hujan sering dikaitkan dengan penyakit pada saluran pernapasan seperti batuk, pilek, atau penyakit ISPA lainnya.

Selama musim hujan, kelembapan udara cenderung menjadi lebih tinggi karena kurangnya paparan sinar matahari. Kondisi tersebut membuat musim hujan menjadi waktu yang sempurna untuk berkembang biak segara jenis virus dan bakteri.

Tak hanya itu, percikan air hujan juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit, terutama penyakit pada saluran pernapasan.

Tak jarang, bagi seseorang dengan daya tahan tubuh lemah, percikan air hujan bisa mengakibatkan munculnya gejala penyakit pada saluran pernapasan, seperti batuk atau pilek yang bisa disertai dengan demam.

Oleh karena itu, di musim hujan ini, kita perlu bersiap untuk menangani dan mencegah virus atau bakteri yang masuk ke saluran pernapasan.

Jenis Penyakit pada Saluran Pernapasan di Musim Hujan

penyakit pada saluran pernapasan

Berikut adalah ciri dan jenis penyakit pada saluran pernapasan yang perlu kamu waspadai guna mencegah kondisi yang lebih buruk.

Common cold

Common cold (Rhinopharyngitis Akut) atau yang sering disebut dengan pilek merupakan jenis infeksi pada saluran pernapasan yang kerap ditemui pada musim hujan, musim dingin, atau pergantian musim.

Infeksi ini bisa menyerang berbagai kalangan, mulai dari balita, anak-anak, hingga orang dewasa.

Dilansir dari Bangkok Hospital, anak-anak bisa tertular 6-12 kali per tahunnya, sementara orang dewasa bisa terkena pilek sekitar 2-4 kali per tahun.

Common cold umumnya merupakan penyakit yang tidak terlalu parah dan bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Pilek ini biasanya disebabkan oleh Rhinovirus yang bisa menyebar melalui batuk, bersin, atau benda yang terkontaminasi.

Virus yang menempel di hidung akan masuk ke saluran pernapasan dan kemudian berkembang biak. Biasanya membutuhkan waktu inkubasi sekitar 1-3 hari atau rata-rata 10-12 jam sebelum gejala pilek muncul.

Baca Juga: VITASMA; DENGAN KOMPOSISI PRODUK 8 KALI LEBIH EFEKTIF ATASI GANGGUAN PERNAPASAN

Adapun gejala pilek ini meliputi:

  • Hidung tersumbat
  • Hidung meler jernih
  • Batuk
  • Bersin
  • Sakit tenggorokan
  • Suara serak
  • Demam ringan
  • Pusing
  • Sakit kepala

Pada orang dewasa, gejala penyakit pada saluran pernapasan ini biasanya hanya berupa hidung tersumbat dengan durasi selama 2-5 hari.

Gejala common cold biasanya bisa diredakan dengan cara:

  • Mengonsumsi obat flu dan paracetamol
  • Istirahat yang cukup
  • Minum banyak air
  • Menjaga suhu badan tetap hangat
  • Mengonsumsi makanan atau minuman yang hangat
  • Mengonsumsi Vitasma

Kamu juga bisa mencegah terkena pilek dengan cara menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, mengonsumsi vitamin C, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, dan cuci tangan sebelum makan.

Influenza

penyakit pada saluran pernapasan

Influenza merupakan penyakit pada saluran pernapasan yang paling banyak ditemukan pada musim hujan karena virus influenza ini cenderung berkembang biak pada musim hujan atau musim dingin.

Influenza ini kerap disebut dengan penyakit pilek, padahal pilek adalah salah satu gejala yang ditimbulkan saat saluran pernapasan terinfeksi oleh virus influenza.

Sebagaimana penyebarannya, virus influenza dibagi menjadi tiga, yaitu:

  • Virus influenza A, menyebabkan 80% dari jumlah keseluruhan infeksi, dan merupakan penyebab utama epidemi.
  • Virus influenza B, merupakan jenis virus umu berikutnya.
  • Virus influenza C, biasanya tidak terlalu parah dan tidak begitu menular.

Virus ini bisa menyebar melalui cairan hidung, air liur, dan dahak, kemudian menular melalui bersin, batuk, atau benda yang terkontaminasi oleh virus.

Virus yang masuk ke saluran pernapasan memerlukan waktu inkubasi selama 1-7 hari, dengan rata-rata waktu 2-3 hari sebelum gejala muncul.

Adapun gejala influenza meliputi:

  • Demam tinggi akut sekitar 39-40 derajat celcius.
  • Sakit kepala.
  • Sakit mata.
  • Nyeri otot.
  • Kelelahan.
  • Batuk, pilek, bersin, dan sakit tenggorokan.

Gejala tersebut bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Meski kebanyakan infeksi ini tidak menimbulkan komplikasi, namun pada beberapa kasus, infeksi ini bisa memicu kondisi buruk, seperti:

  • Pneumonia
  • Bronkitis
  • Dehidrasi
  • Demam tinggi
  • Asma

Oleh karena itu, jika kamu atau orang sekitar mengalami gejala influenza pada musim hujan, segera atasi dengan cara:

  • Pereda demam atau paracetamol.
  • Antibiotik apabila direkomendasikan dan sesuai resep dokter.
  • Istirahat yang cukup.
  • Perbanyak minum air putih.
  • Hindari begadang.
  • Minum Vitasma.

Selain itu, kamu juga bisa mencegah infeksi penyakit pada saluran pernapasan ini dengan cara:

  • Hindari melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
  • Istirahat yang cukup.
  • Konsumsi makanan yang bergizi.
  • Gunakan masker.
  • Konsumsi Vitasma.
  • Cuci tangan sebelum makan atau setelah menyentuh benda.

Itulah beberapa informasi tentang virus influenza. Kamu juga bisa melakukan vaksinasi flu di rumah sakit untuk mencegah terkena infeksi influenza.

Faringitis Akut

penyakit pada saluran pernapasan

Faringitis akut merupakan radang pada tenggorokan yang bisa menimbulkan rasa gatal atau nyeri.

Penyakit pada saluran pernapasan bagian faring ini umumnya disebabkan oleh virus, seperti Rhinovirus, Adenovirus, dan Coronavirus. Meski demikian, kondisi ini juga bisa juga dipicu oleh infeksi bakteri, seperti Streptococcus. Faring sendiri terletak di antara ujung rongga hidung dan laring.

Nah, virus atau bakteri yang masuk akan berkembang dengan waktu inkubasi sekitar 1-3 hari. Sementara bakteri Streptococcus umumnya memerlukan waktu 1-5 hari untuk inkubasi.

Adapun gejala faringitis akut ini meliputi:

  • Sakit tenggorokan
  • Sulit menelan
  • Batuk
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Pembesaran kelenjar getah bening
  • Demam tinggi (apabila terinfeksi oleh bakteri).

Umumnya, gejala tersebut akan membaik dalam waktu 7-10 hari, namun jika disebabkan oleh bakteri Streptococcus bisa menimbulkan komplikasi yang lebih parah.

Untuk mengatasi penyakit pada saluran pernapasan ini, kamu bisa melakukan:

  • Mengonsumsi obat yang mengandung analgesik dan paracetamol.
  • Mengonsumsi antibiotik jika infeksi disebabkan oleh virus, dan harus sesuai aturan dokter.
  • Istirahat yang cukup.
  • Jaga kondisi tubuh tetap hangat
  • Minum Vitasma

Faringitis akut ini bisa memicu komplikasi, jadi jika kamu mengalami kondisi seperti dahak berwarna kehijauan atau kekuningan, sakit telinga, demam terus meningkat, dan sesak napas, segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Radang paru-paru (Pneumonia)

penyakit pada saluran pernapasan

Radang paru-paru bukan hanya dipicu oleh asap atau polusi udara, namun cuaca hujan juga bisa memicu terjadinya kondisi ini.

Udara yang lembap di musim hujan membuat bakteri atau virus penyebab radang paru-paru berkembang biak sangat pesat, dan pada saat daya tahan tubuh menurun virus atau bakteri tersebut bisa menyerang paru-paru.

Penyakit pada saluran pernapasan ini menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada alveolus, yaitu tempat paru-paru dan darah bertukar oksigen dengan karbondioksida selama proses bernapas.

Oksigen yang dihirup dari udara melewati alveolus dan masuk ke dalam darah, kemudian berjalan ke jaringan di seluruh tubuh.

Penyakit pada saluran pernapasan ini bisa menyerang semua kalangan, namun anak-anak di bawah usia 4 tahun, serta lansia diatas 65 tahun cenderung mengalami gejala yang lebih parah.

Ketika virus atau bakteri masuk ke saluran pernafasan bagian bawah, yaitu paru-paru dan alveoli paru, patogen tersebut akan berkembang biak dan menginfeksi paru-paru.

Respons imun akan bekerja untuk melawan infeksi, namun tubuh bisa saja mengalami lebih banyak peradangan dan pembengkakan, sehingga cairan atau abses bisa mengisi alveoli dan menyebabkan pertukaran oksigen terhambat.

Oleh karena itu, penderita radang paru-paru akan mengalami gejala seperti:

  • Demam
  • Batuk berdahak
  • Sesak napas
  • Mengi
  • Nyeri dada

Saat mengalami penyakit pada pernapasan ini kamu perlu menghindari tempat keramaian, terutama kontak dengan anak-anak untuk mencegah penyebaran.

Lakukan istirahat yang cukup, gunakan masker, dan konsumsi obat sesuai resep dokter.

Kamu juga bisa mengonsumsi Vitasma saat mengalami salah satu gejala, seperti batuk atau sesak napas sebagai pencegahan pneumonia di musim hujan.

Bronkitis akut

penyakit pada saluran pernapasan

Bronkitis merupakan kondisi dimana saluran udara paru-paru membengkak dan menghasilkan lendir di paru-paru.

Penyakit pada saluran pernapasan ini dibagi menjadi dua, bronkitis akut dan kronis.

Bronkitis akut merupakan jenis bronkitis yang paling sering dialami oleh banyak orang, dan akan sembuh dalam waktu singkat sekitar 10-14 hari, atau kurang lebih sekitar tiga minggu.

Penyebab bronkitis akut biasanya sama dengan virus penyebab ISPA lainnya, salah satunya Rhinovirus.

Adapun ciri penyakit bronkitis akut meliputi:

  • Nyeri di bagian dada.
  • Sakit kepala.
  • Pilek dan sakit tenggorokan.
  • Batuk kering disusul batuk berdahak.
  • Tubuh panas dingin.
  • Demam ringan.
  • Mengi dan sesak napas.

Untuk meredakan gejala tersebut kamu bisa melakukan:

  • Istirahat yang cukup.
  • Perbanyak minum air putih.
  • Hindari merokok.
  • Konsumsi obat sesuai resep dokter.
  • Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Kamu juga bisa mengonsumsi Vitasma sebagai pencegahan atau pemulihan bronkitis akut atau penyakit pada saluran pernapasan yang dibawa oleh hujan.

Vitasma merupakan obat herbal yang terbuat dari madu hutan dan formulasi tanaman herbal, yaitu rimpang jahe, daun cakar ayam, kayu manis, jinten hitam, daun mint, dan daun saga yang memiliki manfaat untuk meredakan batuk dan melegakan tenggorokan.

Dilengkapi dengan flavonoid dan antioksidan aktif, Vitasma 4 kali lebih efektif meringankan radang paru-paru atau ISPA, seperti asma, batuk kronis, dan batuk menahun.

Vitasma juga dilengkapi oleh probiotik yang mampu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh di musim hujan. Jangan khawatir, Vitasma juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui tanpa menimbulkan efek samping.

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar