Hai bestie, pernah tersedak makanan? Atau benda asing dengan bentuk kecil saat melakukan aktivitas harian? Nah, kondisi itu biasanya di namakan dengan pneumonia aspirasi. Agak asing ya…
Tapi, pneumonia aspirasi ini penting lho untuk diketahui. Jadi, yuk langsung aja kita bahas satu persatu apa itu pneumonia aspirasi. Stay Tuned!
Pneumonia Aspirasi dan Penyebabnya
Bestie! Tau nggak sih, jika kondisi saat tersedak benda asing dalam istilah medis itu dikenal denga pneumonia aspirasi. Biasanya, masyarakat awam mengenal penyakit ini dengan sebutan keselek. Pasti, bestie di sini sudah nggak asing dong…
Baca Dulu...PNEUMONIA: BENARKAH PENYAKIT AKIBAT LINGKUNGAN HINGGA TINGKAH LAKU?
Pneumonia aspirasi umumnya adalah peradangan pada paru-paru yang disebabkan masuknya benda asing. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh beberapa benda seperti makanan, minuman, atau benda lain yang memiliki kemungkinan besar tertelan pada kondisi-kondisi tertentu.
Umumnya, katup pada tenggorokan bisa menutup secara otomatis saat menelan makanan. Tapi sayangnya, pada kondisi seperti adanya gangguan epiglottitis maka hal ini tidak berlaku.
Saat makanan masuk ke dalam saluran pernapasan menuju paru-paru apabila tidak segera dikeluarkan dan dibiarkan menumpuk bisa menyebabkan infeksi baik karena makanannya maupun karena bakteri dan virus yang terbawa oleh makanan atau benda itu sendiri.
Selain itu, kondisi lain yang menyebabkan adanya pneumonia aspirasi adalah karena adanya kondisi seperti:
- Kelainan neurologis pada saraf sehingga kerongkongan tidak bisa mengatur jalannya makanan ke dalam lambung
- Kelainan akibat kanker esofagus sehingga muncul sumbatan pada esofagus yang mengakibatkan makanan tidak bisa masuk ke dalam lambung
- Penyakit bawaan jenis parkison
- Riwayat anestesi sedatif
- Sistem imunitas tubuh yang lemah
- Masalah pada gigi dan mulut
Gejala Pneumonia Aspirasi dan Faktor Risikonya
Secara umum, gangguan pneumonia aspirasi ini memiliki gejala yang umum dan menyesuaikan dengan penyebabnya. Namun, kondisi tertentu akan terlihat gejala khusus seperti:
Baca Juga: 3+ FAKTA MENGERIKAN PEROKOK PASIF DAN TIPS MENCEGAHNYA
- Nyeri dada
- Mengi atau napas berbunyi baik saat tidur maupun beraktivitas
- Kelelahan
- Kulit berwarna kebiruan
- Kesulitan menelan karena radang
- Batuk mengandung dahak atau riak
- Batuk berdarah
- Batuk berdahak dengan aroma busuk
- Tenggorokan nyeri dan kesulitan bernapas
- Keringat berlebihan
Selain gejala di atas, gejala khusus yang spesifik pada gangguan ini adalah sakit kepala, muntah-muntah, nyeri otot, serta penurunan berat badan secara drastis.
Oleh karena itu, saat tersedak oleh makanan atau minuman terutama pada bayi, lekas lakukan tindakan medis seperti pertolongan pertama dan konsultasi dengan dokter apabila mulai menunjukkan gejala di atas.
Adapun beberapa kondisi yang memiliki risiko besar kamu menderita pneumonia aspirasi, di antaranya yaitu:
- Memiliki riwayat gangguan kesadaran karena pennyalah gunaan NAPZA dan konsumsi alkohol dan obat bius tanpa resep dokter
- Riwayat cedera kepala seperti stroke, epilepsi, demensia
- Riwayat gangguan menelan seperti kanker esofagus, kanker tenggorokan, adanya luka peradangan di kerongkongan, penyakit parkison, myasthenia gravis, multiple sclerosis
- Kondisi terlalu lama terbaring karena PPOK, sakit, dan efek samping penggunaan selang nasogastric
Cara Mengatasi dan Mencegah Pneumonia Aspirasi
Hingga saat ini, pengobatan pneumonia aspirasi didukung oleh dua jenis metode yaitu pengobatan secara medis dan juga terapi. Pengobatan medis biasanya dilakukan setelah melakukan diagnosa melalui prosedur tes darah, tes dahak, dan rontgen.
Berikut beberapa jenis pengobatannya:
Terapi
Terapi diberikan pada penderita pneumonia aspirasi untuk membantu menyelesaikan masalah kesulitan bernapas. Beberapa tindakan yang dilakukan meliputi pemberian oksigen dan alat bantu napas, mengangkat benda asing dengan tindakan bronkoskopi, dan fisioterapi untuk mengeluarkan dahak.
Obat Medis
Pengobatan secara medis bertujuan mengatasi pneumonia aspirasi secara keseluruhan, oleh karena itu tidak heran obat-obatan yang diberikan berupa antibiotik, kartikosteroid, hingga bronkodilator.
Dari pada bestie semuanya merogoh banyak kocek dan waktu untuk mengobati pneumonia aspirasi, mendingan pelajari cara mencegah penyakit ini.
Tidak sulit, pencegahan pneumonia aspirasi identik dengan makan secara perlahan dan juga hindari membeli barang-barang yang mudah tertelan terutama pada anak-anak. Selain itu, tindakan pencegahan lainnya dapat berupa:
- Hindari makan dan minum sambil berbicara
- Kunyah makanan sampai lembut
- Hindari satu suapan dengan porsi yang banyak ke dalam mulut
- Makan sedikit demi sedikit
- Prioritaskan makan sambil duduk
- Rajin menjaga kesehatan gigi dan mulut
- Pastikan bagian kepala lebih tinggi saat kamu makan maupun minum
- Berhenti merokok
- Jangan konsumsi alkohol berlebihan
- Tidak boleh menyalah gunakan NAPZA
Itulah tadi informasi seputar pneumonia aspirasi yang harus kamu tahu dan bisa kamu aplikasikan tindakan pencegahannya sedari dini. Penderita penyakit ini yang dinyatakan sembuh dan ternyata masih tersisa dahak direkomendasikan untuk mengonsumsi madu herbal Vitasma karena termasuk dalam obat ekspektoran yang bisa membantu mengurangi dahak.
Jadi, jangan lupa segera miliki Vitasma di rumahmu dan jaga kesehatan pernapasan kamu sekarang juga!
Tinggalkan komentar