Gejala, Penyebab, dan 5 Langkah Tepat Atasi Sesak Napas Akibat Asma

isna hardika

Kesehatan


Coba kita amati, apakah ada keluarga atau kita yang memiliki riwayat asma dan sering kambuh? Bagaimana gejala yang muncul saat terjadi serangan asma?

Apakah orang yang sedang terkena asma mengalami gejala sesak napas? Lantas penanganan seperti apa yang harus dilakukan pada orang yang sedang sesak napas akibat asma? Penasaran bukan? Nah, yuk sama-sama kita cari tahu!

Sesak Napas Akibat Asma

Sesak napas bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari penyakit pernapasan yang meliputi asma, emboli paru, infeksi paru, adanya kelainan pada jantung seperti adanya penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, penyakit katup jantung, faktor psikologis seperti stres, serta kondisi kehamilan.

Sesak napas bisa dialami oleh siapapun tanpa memandang usia. Tetapi, orang yang memiliki beberapa kondisi seperti obesitas, malnutrisi, anemia, perokok, serta orang-orang yang tinggal atau bekerja di lingkungan yang kotor dan banyak polutan memiliki risiko lebih besar untuk terkena sesak napas.

Dalam artikel ini, kita akan membahas salah satu penyebab dari sesak napas, yaitu asma. Kalau kamu penasaran dengan sesak napas saat hamil, kamu bisa baca di artikel sebelumnya ya!

Penyakit asma merupakan penyakit tidak menular yang bisa menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Menurut WHO, pada tahun 2019, penyakit ini telah menyerang 262 juta orang di dunia, dan telah menyebabkan kematian pada 455.000 orang. Umumnya, kasus kematian akibat asma ditemukan di negara dengan pendapatan rendah hingga menengah.

Apa Saja Gejala Asma yang Muncul?

Asma merupakan salah satu penyakit yang bisa menimbulkan dampak jangka panjang. Penderita asma memiliki saluran pernapasan yang sempit akibat peradangan yang terjadi pada otot di sekitar saluran pernapasan. Hal itu tentu menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu aktifitas, seperti:

Sesak Napas

Kita perlu mengenali gejala sesak napas karena asma agar bisa segera mendapatkan penanganan dengan baik dan optimal. Gejala sesak napas yang muncul akibat asma bisa menimbulkan efek seperti rasa cemas tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen hingga membuat bibir dan kuku berwarna kebiruan.

Jika sudah muncul gejala demikian dan berlangsung selama lebih dari 30 menit, maka harus segera diperiksakan ke dokter.

Batuk

Batuk akibat asma bisa terjadi karena adanya pembengkakan serta penyempitan saluran udara (bronkus), sehingga paru-paru tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Batuk ini terjadi secara terus menerus, bisa disertai dahak maupun tidak.

Biasanya, gejala ini muncul semakin parah pada malam hari atau setelah melakukan aktifitas fisik. Oleh karena itu, diperlukan obat untuk membantu meredakan gejala ini. Batuk yang terjadi di malam hari juga membuat penderita asma mengalami kesulitan tidur.

Mengi

Merupakan bunyi “ngik ngik” khas yang dikeluarkan oleh penderita asma saat bernapas. Hal ini bisa timbul akibat udara dipaksa melewati saluran pernapasan yang sempit dan tersumbat. Mengi kerap terjadi sebelum atau saat penderita asma tidur.

Sebagai tambahan informasi, mengi tidak hanya menjadi gejala asma saja loh! Jika kamu mengalaminya, segera periksakan ke dokter, karena ini bisa menjadi gejala penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), bronkitis, pneumonia, serta berbagai masalah paru lainnya.

Dada Terasa Sesak

Rasa sesak seperti dada dililit erat dengan tali ini disebabkan oleh peradangan yang menyebabkan otot-otot dalam saluran udara menjadi kaku dan tegang. Hal ini membuat penderita asma merasa tidak nyaman dan sulit bernapas.

Menurut data hasil penelitian yang diterbitkan dalam Postgraduate Medical Journal menyebutkan bahwa sekitar 76% penderita asma mengalami rasa sesak yang menusuk di dada. Rasa sesak dan nyeri ini terkadang dinilai subjektif, tergantung dengan kemampuan masing-masing individu dalam menahan rasa sakit.

Hal itu menyebabkan dokter agak mengalami kesulitan saat memeriksa pasien asma. Maka dari itu, dokter akan menanyakan deskripsi rasa sakit yang sering dialaminya.

Berbagai gejala tersebut biasanya akan menjadi semakin parah di malam hari dan setelah melakukan olahraga. Penyakit ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari faktor keturunan, perubahan kondisi cuaca, hingga alergen atau benda asing yang ikut terhirup dari udara, seperti asap, debu, serta bulu binatang peliharaan.

Penanganan dan Pencegahan Sesak Napas Akibat Asma

Asma merupakan penyakit yang bisa menimbulkan sesak napas yang tidak bisa sembuh sepenuhnya. Penyakit ini hanya bisa dicegah agar tidak sering kambuh. Untuk langkah penanganan dan pencegahannya, kita bisa lakukan berbagai cara seperti berikut:

Berhenti Merokok!

Tidak bosan-bosan Vitasmin mengingatkan untuk berhenti merokok. Merokok bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, bahkan bisa merembet kepada masalah perekonomian. Kalau kamu sudah tidak merokok, maka selamat! Pernapasanmu bisa berfungsi normal tanpa harus merasakan sesak napas.

Selain berhenti merokok aktif, kita juga perlu menghindari paparan asap rokok. Ada banyak bahan kimia berbahaya dalam asap rokok, mulai dari yang menimbulkan sesak napas, PPOK, hingga kanker dari zat karsinogen yang ada di dalamnya.

Bahaya rokok selengkapnya bisa kamu baca di sini!

Upaya menghindari asap rokok bisa kita mulai dari hal-hal yang sederhana dan bisa kita cegah, seperti hindari berkumpul dengan para perokok atau menggunakan masker saat sedang berada di lingkungan yang penuh dengan asap rokok. Dengan usaha tersebut, paru-paru kita jadi lebih terjaga dan kita bisa hidup nyaman tanpa sesak napas.

Hindari Alergen Pemicu Asma

Alergen menjadi faktor yang paling sering memicu terjadinya kekambuhan asma. Kita perlu mengenali jenis alergen apa yang bisa membuat asma kambuh. Jika asma disebabkan oleh polutan, maka kita harus menghindari wilayah dengan kadar polutan tinggi, seperti di dekat pabrik atau di jalan raya yang ramai, terutama saat jam sibuk.

Jika asma dipicu oleh serbuk sari, debu, jamur, atau bulu hewan peliharaan, maka kita harus rutin membersihkan lingkungan agar berbagai alergen tersebut hilang sehingga mengurangi risiko terkena serangan asma.

Apabila sudah terlanjur terkena alergi, maka bisa gunakan obat antihistamin ya! Golongan obat ini bisa membantu kita dalam menangani gejala alergi, seperti rasa gatal, bengkak, dan penumpukan cairan di beberapa saluran, seperti hidung, sinus, dan kelopak mata.

Namun perlu diingat, antihistamin tidak bisa digunakan untuk mencegah dan penanganan saat terjadi serangan asma ya, karena golongan obat ini justru bisa memberikan efek pengentalan lendir yang akan membuat penderita asma mengalami sesak napas yang lebih parah.

Gunakan Obat Untuk Asma

Obat untuk mengatasi asma biasanya menggunakan kortikosteroid dan bronkodilator. Sebelum dikonsumsi, kita harus melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter ya! Jika asma sering kambuh, maka kita harus siap sedia kotak obat agar penanganan bisa lebih cepat.

Selain itu, untuk membantu mengurangi gejala asma dan berbagai penyakit paru-paru, jangan lupa selalu sedia Vitasma ya! Vitasma terbuat dari 100% bahan herbal alami berkualitas tanpa menyebabkan efek samping. Cukup konsumsi 2 sendok teh Vitasma setiap hari, bisa membantu saluran pernapasan kita lega kembali.

Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat

Agar tubuh tetap fit, kita perlu melakukan olahraga secara rutin, makan makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, serta rutin mencuci tangan pakai sabun. Olahraga yang dipilih harus disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi kita ya, agar tidak memberikan pengaruh yang buruk bagi kesehatan kita.

Selain itu, kita juga harus menjaga pola makan, karena sesak napas juga bisa disebabkan oleh penyakit pencernaan, mulai dari GERD hingga obesitas. Jika pola makan kita teratur dan rutin mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, maka risiko terserang sesak napas bisa berkurang.

Jangan lupa minum air putih yang cukup untuk menjaga tubuh terhidrasi dengan baik. Selain itu, istirahat yang cukup juga tak kalah penting untuk menjaga kesehatan kita. Sering mencuci tangan dengan sabun bisa mencegah kita dari infeksi virus yang bisa menyebabkan penyakit saluran pernapasan dan sesak napas.

Lakukan Imunoterapi

Imunoterapi ini dilakukan dengan cara menyuntikkan alergen dalam kadar tertentu untuk meningkatkan atau menekan sistem imun. Menurut American College of Allergy, Asthma, and Immunology, metode ini dianggap cukup efektif dalam mencegah terjadinya serangan asma.

Perlu diingat, metode ini harus dilakukan dengan pengawasan dokter. Sebelum melakukannya, kita juga harus mengetahui jenis alergen apa yang memicu serangan asma.

Nah, itu dia beberapa hal yang perlu kita ketahui mengenai sesak napas, terutama yang disebabkan oleh asma. Jangan lengah untuk selalu menjaga kesehatanmu ya, karena sehat dimulai dari kita!

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma