Bestie, urutan sistem pernapasan manusia terdiri dari organ-organ yang membantu kita bernapas, mulai dari memasukkan oksigen ke dalam tubuh hingga mengeluarkan karbon dioksida sisa dari proses metabolisme sel-sel tubuh.
Namun, sudahkah kalian memahami urutan sistem pernapasan dengan benar? Jika belum, mari pelajari bersama bagaimana urutan sistem pernapasan yang benar!
Urutan Sistem Pernapasan Manusia
Sebelum membahas bagaimana urutan sistem pernapasan yang benar, alangkah lebih baik untuk memahami apa itu sistem pernapasan terlebih dahulu.
Urutan sistem pernapasan merupakan jaringan organ yang membantu kita bernapas. Sistem ini meliputi saluran udara, paru-paru, hingga otot-otot yang menggerakan paru-paru.
Bagian-bagian dari sistem pernapasan bekerja sama mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dan membuang gas karbondioksida.
Berikut adalah urutan sistem pernapasan manusia:
1. Hidung
Hidung merupakan bagian dari sistem pernapasan manusia yang terletak di tengah wajah, di atas mulut. Hidung merupakan jalur utama masuknya udara ke dalam tubuh selama proses pernapasan.
Hidung dilengkapi dengan rambut halus dan lendir yang berfungsi untuk menyaring dan membersihkan udara yang dihirup dari partikel debu, kuman, dan benda asing lainnya, serta membantu mencegah partikel berbahaya masuk ke saluran pernapasan bagian bawah.
Udara yang dihirup melalui hidung kemudian akan dipanaskan dan dilembabkan sebelum mencapai paru-paru. Proses ini membantu menjaga suhu dan kelembaban optimal di saluran pernapasan sehingga melindungi jaringan dan membran di dalamnya.
2. Faring
Urutan sistem pernapasan manusia yang berikutnya adalah faring. Faring merupakan saluran yang menghubungkan hidung dan mulut ke kerongkongan (esofagus) dan laring (bagian atas saluran pernapasan yang mengarah ke paru-paru).
Fungsi utama faring adalah menyalurkan aliran udara dan makanan ke arah yang benar, mencegah interaksi yang tidak diinginkan antara saluran pernapasan dan saluran pencernaan.
Baca Juga: 20 Penyakit Pada Sistem Pernapasan, Bahaya dan Jangan Diabaikan!
Selama inspirasi, udara dari hidung atau mulut melewati faring menuju laring, dan selama menelan, makanan melalui faring menuju kerongkongan.
Faring membantu melindungi saluran pernapasan dengan membantu menutup saluran pernapasan saat menelan. Selama menelan, epiglotis menutup laring untuk mencegah makanan atau cairan masuk ke dalam trakea dan paru-paru.
Selain itu, faring juga berfungsi mengatur suhu dan kelembaban udara yang masuk ke dalam paru-paru. Udara yang melewati faring dipanaskan dan dilembabkan sebelum mencapai saluran pernapasan yang lebih dalam.
Sebenarnya fungsi faring hampir sama dengan hidung. Meskipun penyaringan udara dilakukan di hidung, tapi faring juga membantu menghalangi partikel besar dan benda-benda asing lainnya agar tidak masuk lebih jauh ke dalam saluran pernapasan.
3. Batang Tenggorokan (Trakea)
Dilansir dari Rumah Sakit Siloam dan Cleveland Clinic, fungsi utama dari trakea adalah menyalurkan udara dari rongga hidung atau mulut, dan faring ke dalam paru-paru.
Trakea dilapisi oleh rambut halus yang disebut silia. Silia ini bergerak bersama untuk membersihkan dan menyaring partikel-partikel debu, kotoran, atau benda-benda asing lainnya yang bisa masuk ke dalam saluran pernapasan.
Tak hanya itu, sel-sel di dinding trakea juga menghasilkan lendir. Lendir ini membantu menjebak dan mengeluarkan mikroorganisme atau bakteri yang masuk ke dalam saluran pernapasan, dan berfungsi sebagai pertahanan saluran pernapasan terhadap infeksi.
Lapisan lendir di dalam trakea membantu melembabkan dan memanaskan udara sebelum mencapai paru-paru.
4. Bronkus
Dilansir dari Healthline bronkus merupakan saluran udara yang menghubungkan trakea dengan paru-paru. Struktur ini merupakan bagian dari sistem pernapasan manusia yang membawa udara ke dalam dan keluar dari paru-paru.
Dilansir dari Rumah Sakit Siloam, bronkus memiliki cabang saluran-saluran kecil yang disebut bronkiolus, dan kemudian berakhir di kantung udara kecil dalam paru-paru yang disebut alveolus.
Struktur bronkus ini terdiri dari tulang rawan, otot polos, dan selaput lendir. Tulang rawan dari bronkus berfungsi menjaga struktur percabangan bronkus, mulai dari trakea hingga bronkiolus agar tetap kuat dan terbuka saat proses pernapasan berlangsung.
Bronkus ini berfungsi untuk memastikan bahwa suplai oksigen yang masuk ke paru-paru terpenuhi sehingga kerja organ vital seperti jantung dan otak berfungsi dengan optimal.
Selain itu, bronkus juga berfungsi menjaga kualitas udara yang masuk ke dalam paru-paru dengan menyaring partikel-partikel asing dan mencegah organisme penyebab infeksi, seperti virus, bakteri, dan jamur menggunakan saluran lendir yang terdapat pada bronkus.
5. Bronkiolus
Bronkiolus adalah struktur saluran pernapasan yang lebih kecil yang merupakan cabang dari bronkus.
Fungsi utama bronkiolus adalah membawa udara ke dalam dan keluar dari alveoli, yang merupakan kantung udara kecil di paru-paru sebagai tempat terjadinya pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida.
6. Alveolus
Alveolus merupakan struktur kecil berbentuk kantung udara yang terdapat di dalam paru-paru manusia.
Alveoli merupakan bagian penting dari sistem pernapasan dan berfungsi sebagai tempat utama untuk pertukaran oksigen, darah, dan karbon dioksida.
Alveolus ini memiliki struktur mirip kantong dengan dinding yang sangat tipis. Dinding alveolus terdiri dari lapisan tipis sel-sel epitelium dan dikelilingi oleh pembuluh darah kapiler.
Struktur yang tipis ini memungkinkan pertukaran gas yang efisien antara udara di dalam alveolus dan darah di pembuluh darah.
7. Paru-Paru
Dilansir dari Blog Gramedia, paru-paru banyak dinilai sebagai tujuan akhir dari proses pernapasan. Paru-paru ini menjadi organ utama alat pernapasan baik manusia atau hewan mamalia.
Paru-Paru ini dikelilingi oleh selaput yang disebut pleura. Lokasi paru-paru pada manusia terletak di dalam rongga dada, di kedua sisi jantung, dan terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
Setiap paru-paru terhubung dengan trakea, yang membawa udara dari laring ke dalam saluran pernapasan.
Itulah urutan sistem pernapasan beserta fungsinya. Perlu kamu ketahui bahwa iritasi maupun infeksi pada salah satu urutan pernapasan bisa berdampak buruk pada kehidupan manusia.
Infeksi pada urutan saluran pernapasan bisa bersifat akut dan bisa sembuh dengan sendirinya, hingga menjadi kronis dan memerlukan pengobatan jangka panjang.
Adapun beberapa penyakit urutan saluran pernapasan di antaranya adalah:
- Influenza, memiliki gejala hidung tersumbat dan sakit tenggorokan.
- Pneumonia, infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
- Bronkitis, peradangan pada bronkus yang bisa bersifat akut maupun kronis.
- Asma, penyakit kronis yang melibatkan peradangan pada saluran pernapasan yang bisa menyebabkan kesulitan bernapas.
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
- Rhinitis Alergi (Hidung Alergi), reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang, atau alergen lainnya yang menyebabkan peradangan pada hidung.
- Sinusitis, peradangan pada sinus alias rongga udara di tengkorak yang terletak di belakang tulang pipi, dahi, dan di antara mata.
- TBC
Itulah beberapa penyakit yang bisa menghambat fungsi dari urutan sistem pernapasan. Untuk memelihara urutan sistem pernapasan, jangan lupa konsumsi Vitasma.
Vitasma merupakan madu herbal yang diformulasikan dengan herbal pilihan seperti jeruk nipis, jinten hitam, daun cakar ayam, daun mint, jahe, dan daun saga untuk menjaga saluran pernapasan tetap sehat.
Selain itu, Vitasma juga dilengkapi dengan flavonoid dan probiotik yang 4 kali lebih efektif meredakan peradangan dan ISPA.
Tinggalkan komentar