Sinusitis pada anak, apakah Moms disini pernah mendengarnya?
Atau si kecil pernah mengalami pilek yang tak kunjung sembuh, bahkan sampai berminggu-minggu?
Awalnya mungkin kita pikir itu hanya flu biasa atau akibat cuaca yang nggak menentu.
Namun, jika disertai hidung tersumbat, keluar lendir kuning kehijauan, dan si kecil mulai rewel karena sakit kepala atau nyeri di sekitar wajah, bisa jadi itu bukan sekadar flu—melainkan sinusitis.
Sinusitis pada anak memang sering luput dari perhatian karena gejalanya mirip sekali dengan infeksi saluran napas atas lainnya. Padahal, kondisi ini bisa bikin si kecil merasa sangat tidak nyaman, lho Moms!
Bayangkan saja, hidung mampet terus, napas nggak lega, tidur jadi terganggu, dan aktivitas harian pun ikut terhambat.
Banyak orang tua mungkin belum menyadari bahwa sinusitis pada anak juga bisa terjadi, tak hanya orang dewasa. Biasanya, penyebabnya bisa beragam—mulai dari infeksi virus, alergi, sampai adanya pembengkakan saluran sinus.
Nah, kalau tidak ditangani dengan tepat, sinusitis bisa berkembang jadi infeksi yang lebih serius.
Makanya, penting bagi kita sebagai orang tua untuk lebih peka terhadap gejala-gejala sinusitis pada anak. Yuk, kenali lebih jauh apa itu sinusitis, gejalanya, serta cara mengatasinya agar si kecil bisa kembali ceria dan sehat seperti sedia kala!
Gejala Sinusitis pada Anak

Pernah nggak sih merasa bingung kenapa si kecil pilek nggak sembuh-sembuh, padahal sudah diberi obat flu?
Atau, mungkin si kecil mengeluh pusing, susah bernapas lewat hidung, bahkan matanya terlihat sembap? Nah, bisa jadi itu bukan cuma flu biasa, tapi gejala sinusitis pada anak yang sering banget disalahartikan.
Sinusitis sendiri adalah peradangan pada rongga sinus, yang biasanya terjadi akibat infeksi atau alergi. Melansir dari laman Cleveland Clinic, menyatakan bahwa sinusitis pada anak bisa terjadi ketika saluran sinus tersumbat.
Sehingga, lendir menumpuk dan jadi tempat ideal bagi bakteri berkembang. Hal inilah yang menyebabkan gejala makin parah jika tidak segera ditangani.
Berikut ini beberapa gejala sinusitis pada anak yang perlu Moms waspadai:
- Hidung meler terus-menerus, dengan lendir berwarna kuning atau kehijauan.
- Hidung tersumbat yang bikin si kecil sulit bernapas lega.
- Batuk membandel, terutama saat malam hari.
- Demam ringan atau kadang-kadang cukup tinggi.
- Nyeri di sekitar pipi, dahi, atau mata, yang bikin anak jadi rewel atau sensitif terhadap cahaya.
- Bau napas tidak sedap, meskipun giginya bersih.
- Suara terdengar bindeng, karena saluran hidung yang bengkak.
Melansir dari laman Medical News Today, menyatakan bahwa gejala sinusitis akut pada anak biasanya berlangsung selama 10 hari atau lebih tanpa ada tanda-tanda membaik. Bahkan pada beberapa kasus, anak bisa mengalami infeksi berulang yang disebut sinusitis kronis.
Meskipun tampak sepele, sinusitis bisa berdampak besar pada kualitas hidup anak. Ia bisa jadi lebih cepat lelah, tidak fokus di sekolah, dan sulit tidur nyenyak. Karena itu, penting banget buat kita mengenali gejalanya sejak dini agar bisa memberikan penanganan yang tepat.
Kalau si kecil menunjukkan tanda-tanda seperti di atas, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter, ya Moms!
Penanganan yang cepat dan tepat bisa mencegah sinusitis berkembang jadi masalah yang lebih serius, lho!
Penyebab Sinusitis pada Anak

Saat si kecil mengalami pilek berkepanjangan, batuk tak kunjung reda, atau napasnya terdengar berat, kita mungkin langsung berpikir itu hanya masuk angin biasa.
Nah, yang sering jadi pertanyaan adalah: kok bisa sih anak-anak terkena sinusitis? Yuk, kita kupas sama-sama!
Melansir dari laman Cleveland Clinic, menyatakan bahwa sinusitis terjadi ketika rongga sinus—yaitu ruang berisi udara di dalam tulang wajah—mengalami peradangan. Biasanya, kondisi ini dimulai dari penyumbatan yang membuat lendir menumpuk. Di sinilah bakteri atau virus mulai berkembang biak dan memicu infeksi.
Lalu, apa saja penyebab umum sinusitis pada anak?
1. Infeksi Virus yang Tak Kunjung Sembuh
Penyebab paling umum dari sinusitis pada anak-anak adalah infeksi virus, seperti flu atau pilek. Nah, saat si kecil terkena flu, lendir bisa menumpuk di dalam rongga sinus dan menciptakan lingkungan lembap yang disukai virus dan bakteri.
Melansir dari laman Cleveland Clinic, menyatakan bahwa penyebab infeksi virus ini bisa memicu peradangan pada dinding sinus dan menghambat saluran keluarnya lendir.
Akibatnya, sinus jadi tersumbat dan muncullah gejala sinusitis seperti sakit kepala, hidung tersumbat, dan batuk malam hari.
2. Alergi
Kalau si kecil punya alergi—entah itu karena debu, serbuk sari, atau bulu hewan—reaksinya bisa memicu pembengkakan pada saluran pernapasan dan sinus. Ini bikin lendir makin sulit keluar dan menyebabkan infeksi.
Melansir dari laman Medical News Today, menyebutkan bahwa rinitis alergi bisa menjadi salah satu faktor risiko terjadinya sinusitis kronis pada anak-anak. Jadi, jika si kecil punya alergi musiman atau terus-menerus bersin dan pilek saat di rumah, bisa jadi ini juga berkaitan dengan sinusitisnya.
3. Polip Hidung atau Kelainan Anatomi
Beberapa anak punya kelainan di dalam rongga hidung seperti polip (jaringan kecil yang tumbuh abnormal) atau deviasi septum (pembatas hidung miring). Hal ini merupakan kelainan bawaan yang mungkin saja terjadi. Hal ini mengakibatkan aliran lendir menjadi terhambat dan membuat sinus mudah meradang.
4. Paparan Asap Rokok dan Polusi Udara
Anak yang sering terpapar asap rokok atau udara kotor cenderung lebih rentan terkena sinusitis. Polusi udara dapat mengiritasi saluran pernapasan dan memicu peradangan. Jadi, penting banget untuk menjaga udara di sekitar anak tetap bersih, ya Moms!
5. Amandel atau Adenoid yang Membesar
Tahu nggak, Moms? Kalau kelenjar adenoid yang terlalu besar bisa menghalangi saluran sinus? Nah, ini salah satu penyebab sinusitis yang sering terjadi pada anak-anak.
Melansir dari laman Cleveland Clinic, kelenjar adenoid yang terletak di bagian belakang hidung bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri. Apalagi jika si kecil sering kali mengalami infeksi tenggorokan. Kelenjar ini bisa membesar dan menyebabkan penyumbatan sinus.
Melansir dari Medical News Today, menyatakan bahwa anak-anak memang lebih rentan terkena sinusitis karena saluran sinus mereka belum berkembang sempurna. Sehingga, lendir lebih mudah terperangkap dan infeksi cepat terjadi.
Jadi, penting banget buat kita sebagai orang tua untuk mengenali penyebab-penyebab ini agar bisa melakukan pencegahan sejak dini. Mulai dari menjaga kebersihan udara di rumah, menghindari paparan asap rokok, sampai memberikan penanganan yang tepat saat anak mengalami flu atau alergi.
Cara Mengatasi Sinusitis pada Anak
Melihat si kecil rewel karena hidung mampet, batuk tak henti, atau demam ringan memang bikin hati ikut nyeri ya. Apalagi kalau ternyata si buah hati mengalami sinusitis—radang pada rongga sinus yang bisa bikin napas jadi berat dan tidur pun tak nyenyak.
Melansir dari laman Cleveland Clinic, menyatakan bahwa sebagian besar kasus sinusitis ringan atau akut pada anak bisa sembuh dengan perawatan sederhana di rumah. Namun, kalau gejalanya berlangsung lebih dari 10 hari atau makin parah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Nah, berikut beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk membantu si kecil pulih dari sinusitis:
1. Perbanyak Istirahat dan Cairan

Sama halnya seperti saat flu, istirahat cukup dan konsumsi cairan yang banyak sangat penting. Air putih membantu mengencerkan lendir, sehingga sinus tidak terlalu tersumbat.
Melansir dari laman Cleveland Clinic, menyatakan bahwa hidrasi yang baik membantu mempercepat pemulihan dan meredakan tekanan di area sinus. Bisa juga diberi sup hangat agar tenggorokan lebih nyaman.
2. Gunakan Uap Hangat untuk Bantu Pernapasan
Uap hangat bisa jadi teman terbaik saat sinusitis menyerang. Cukup isi baskom dengan air panas (tentu saja dengan pengawasan ya, Moms!), lalu ajak si kecil menghirup uapnya selama beberapa menit. Hal ini membantu membuka saluran napas yang mampet dan mengurangi rasa tidak nyaman.
Melansir laman dari Medical News Today, terapi uap merupakan salah satu cara alami yang bisa membantu melegakan sinus secara sementara.
3. Semprot Hidung dengan Larutan Salin
Larutan saline (air garam steril) aman digunakan untuk membantu membersihkan rongga hidung dari lendir dan alergen. Hal ini sangat membantu terutama jika si kecil sedang pilek berat atau hidungnya terus meler.
Melansir dari laman Cleveland Clinic, juga menyarankan irigasi hidung dengan larutan saline sebagai langkah pertama untuk mengurangi gejala sinusitis ringan pada anak-anak.
Bisa gunakan semprotan saline yang dijual bebas di apotek. Pilih yang khusus untuk anak, ya Moms!
4. Gunakan Humidifier di Kamar Tidur Anak
Udara yang terlalu kering bisa memperparah sinusitis. Coba tempatkan humidifier (pelembap udara) di kamar anak, terutama saat tidur. Ini akan menjaga kelembapan udara dan membantu meringankan gejala hidung tersumbat.
Melansir laman dari Medical News Today, menekankan pentingnya menjaga udara tetap lembap sebagai bagian dari perawatan sinusitis rumahan.
5. Perhatikan Alergi dan Pemicu Lingkungan
Jika sinusitis si kecil sering kambuh, mungkin ada pemicunya seperti debu, asap, atau bulu hewan. Segera cek dan perhatikan apa yang menjadi sumber penyebabnya. Kemudian, bersihkan area rumah secara rutin, serta hindari paparan asap rokok di sekitar anak.
Jika si kecil punya rinitis alergi, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut, karena alergi bisa memperparah atau memicu sinusitis berulang.
Ingat, walaupun terlihat seperti flu biasa, sinusitis bisa memengaruhi kualitas hidup anak jika dibiarkan. Maka dari itu, tangani dengan cepat dan tepat, serta jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter bila gejala tak kunjung membaik.
Si kecil sering batuk, pilek nggak tuntas, atau susah tidur karena hidung mampet? Jangan anggap sepele! Bisa jadi itu tanda gangguan di saluran pernapasannya.
Tenang ya Moms, sekarang ada Vitasma Kids — madu herbal alami yang diformulasikan khusus untuk anak-anak.
Diperkaya dengan bahan alami seperti madu hutan, ekstrak daun timi, ekstrak jintan hitam, ekstrak daun cakar ayam, ekstrak jahe, ekstrak daun saga, ekstrak kayu manis, ekstrak daun mint dan ekstrak jeruk nipis.
Vitasma Kids bantu melegakan pernapasan, meredakan batuk, dan meningkatkan daya tahan tubuh secara alami!
Kenapa harus Vitasma Kids?
- Rasa manis madu dengan rasa jeruk yang disukai anak-anak
- Tanpa bahan kimia berbahaya
- Aman dikonsumsi setiap hari
- Bantu memelihara daya tahan tubuh & kesehatan pernapasan si kecil
Yuk, bantu si kecil bernapas lebih lega dan bebas batuk tanpa drama! Karena nafas lega, tidur nyenyak, dan anak ceria dimulai dari Vitasma Kids!








