Diet Anti Inflamasi Pernapasan: Pengertian dan 6 Makanan yang Direkomendasikan

Alifia Furaida

Diet Anti Inflamasi Pernapasan

Pernapasan yang sehat adalah kunci untuk hidup yang lebih baik. Namun, peradangan pada saluran pernapasan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Diet anti inflamasi dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan pernapasan. 

Diet Anti Inflamasi Pernapasan

Diet anti inflamasi merupakan strategi diet yang dilakukan untuk mengurangi peradangan dengan memberikan nutrisi dalam bentuk makanan yang bertujuan untuk mengubah ekspresi gen. Jenis diet ini tidak merujuk ke salah satu diet tertentu, hanya dengan mengurangi konsumsi makanan olahan dan lemak jenuh. Sebab, beberapa jenis makanan tersebut dapat mengaktifkan NF-kB dan stres oksidatif 

Diet anti inflamasi lebih menekankan untuk meningkatkan konsumsi makanan utuh dan lemak tak jenuh tunggal, contohnya pada ikan dan kacang-kacangan. Keduanya memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang dapat berkontribusi dalam mengatasi masalah peradangan dengan cara memproduksi hormon-hormon tertentu seperti resolvin, protein, dan maresin. Ketiga hormon tersebut dapat menghambat pertumbuhan neutrofil serta mendorong fagositosis makrofag terhadap sel-sel apoptosis, sehingga masalah peradangan bisa terselesaikan. 

Selain ikan dan kacang-kacangan, sayuran juga menjadi menu yang harus ada saat menerapkan diet anti inflamasi ini. Kandungan polifenol tertentu, yaitu flavonoid, dalam sayuran dapat menghambat enzim yang mengendalikan mediator inflamasi. Flavonoid dapat membantu melemahkan kerusakan jaringan dan fibrosis, serta berperan sebagai antioksidan yang dapat membersihkan radikal bebas. 

Adapun makanan terbaik untuk diet anti inflamasi meliputi makanan dengan tinggi serat seperti kacang-kacangan, buah-buahan, lentil, oatmeal, sayur-sayuran, beras liar, beras merah, ubi jalar, quinoa, dan barley.

Contoh buah yang memiliki kandungan polifenol meliputi beri (blueberry dan strawberry), anggur, apel, nanas, ceri, dan jeruk. Sedangkan untuk kategori sayuran meliputi tanaman berdaun hijau (bayam, kangkung, dan sawi), brokoli, wortel, bit, tomat, dan lain-lain. Baik sayuran atau buah-buahan disarankan untuk dikonsumsi sebanyak sembilan porsi per harinya.

Contoh ikan yang cocok untuk diet anti inflamasi yaitu yang mengandung tinggi asam lemak omega 3 seperti salmon, ikan teri, makarel, herring, tuna sirip biru, dan sarden. Sedangkan jenis biji-bijian yang tinggi asam lemak omega 3 antara lain biji chia, biji rami, kenari, almond, dan biji zaitun.

Selain memperhatikan jenis makanan yang harus dikonsumsi, saat menerapkan diet ini juga harus memahami beberapa jenis makanan yang harus dihindari, seperti:

Diet Anti Inflamasi Pernapasan
  • Daging merah dan daging olahan: burger, steak, bacon, kornet, ham, hotdog, dan sosis
  • Lemak jenuh dan trans: margarin, mentega putih, lemak babi, es krim, dan keju
  • Makanan olahan tinggi: sereal manis, bumbu, makanan beku, keripik, granola bar, popcorn microwave, kentang goreng, dan gorengan
  • Tepung olahan: roti putih, kue kering, pizza, kerupuk, pasta, pretzel, tortilla tepung, dan bagel putih
  • Gula rafinasi: minuman bersoda, minuman manis, permen, biskuit, dan kue. 

Menerapkan diet anti inflamasi dapat memberikan manfaat yang baik untuk tubuh seperti melindungi tubuh dari penyakit kronis seperti diabetes, asma, penyakit kardiovaskular, depresi, dan kanker. Tak hanya itu saja, diet ini juga dapat membantu menurunkan berat badan dan obesitas. 

Contoh Menu Diet Anti Inflamasi untuk Asma

Asma merupakan penyakit kronis saluran pernapasan yang menyebabkan saluran udara menyempit dan meradang, sehingga membuat penderitanya sulit bernapas. Adapun gejala utamanya yaitu batuk, nyeri dada, dan sesak napas.

Tapi tahukah kamu, ternyata gejala asma bisa bertambah buruk karena disebabkan oleh makanan loh. Lalu apa saja makanan yang boleh dikonsumsi untuk penderita asma?

Penderita asma terutama yang memiliki alergi, harus memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Sebab makanan tertentu dapat memperburuk dapat memperburuk gejala asma dan berpotensi terkena anafilaksis. 

Jika kamu menderita asma alergi, maka sebaiknya hindari makanan sumber alergen seperti susu, ikan, telur, kerang, gandum, wijen, kacang tanah, kacang kedelai, kacang pohon. 

Saat asma, saluran pernapasan akan meradang yang menyebabkan kesulitan bernapas. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi beberapa makanan anti inflamasi yang bisa melawan peradangan dan mengurangi gejala asma alergi. Adapun rekomendasi makanan anti peradangan yaitu:

Diet Anti Inflamasi Pernapasan
  • Buah-buahan: blueberry, stroberi, blackberry, ceri, delima, dan alpukat
  • Sayuran: bayam, kangkung, brokoli, kembang kol, kubis, wortel, paprika, dan tomat
  • Biji-bijian utuh: quinoa, oat, dan quinoa
  • Kacang-kacangan: Kacang hitam, buncis, kacang merah, kacang polong hijau, dan edamame
  • Lemak sehat: tuna, salmon, sarden, makerel, kenari, alpukat, minyak zaitun, biji rami, dan biji chia
  • Makanan fermentasi: tempe, tahu, miso, kubis, kombucha, asinan kubis, dan yogurt kefir.

Selain mengonsumsi makanan sehat, penderita asma alergi juga disarankan mengonsumsi suplemen vitamin D, E dan C. 

Resep Smoothie Anti Inflamasi untuk Pernapasan

Diet Anti Inflamasi Pernapasan

Salah satu sayuran yang tinggi antioksidan dan direkomendasikan sebagai makanan anti inflamasi adalah seledri. Selain dikonsumsi dengan cara dimasak, seledri juga bisa dibuat menjadi smoothie yang enak dan menyehatkan. 

Perlu diketahui, seledri memiliki kandungan fitonutrien fenolik, yaitu antioksidan yang bersifat anti inflamasi. Selain itu, seledri kaya akan asam folat, potasium, serat, vitamin K, magnesium dan berbagai macam vitamin lainnya.

Beberapa manfaat smoothie seledri yaitu mengontrol tekanan darah, mencegah kanker, mencegah menopause dini, mengatasi peradangan dalam tubuh, dan menurunkan kadar kolesterol. Berikut ini resep smoothie seledri: 

Bahan:

  • 2 batang seledri stick
  • 4 lembar daun kale
  • 250 ml air kelapa dan daging kelapa
  • 1/2 buah mangga 
  • 1 sdt chia seeds

Cara membuat:

  • Langkah pertama, cuci terlebih dahulu sayuran menggunakan cuka apel atau baking soda kurang lebih selama 10-15 menit. Setelah itu bilas dengan air mengalir, dan cuci kembali menggunakan air matang
  • Kupas kulit mangga, ambil dagingnya 
  • Masukan semua bahan ke dalam blender, dan haluskan
  • Setelah halus, tuang ke dalam gelas dan tambahkan satu sendok teh chia seeds.
  • Smoothie bisa dinikmati

Hindari Makanan Pemicu Radang Saluran Nafas

Radang saluran pernafasan dapat membuat penderitanya mengalami sesak napas. Gejala ini biasanya disebabkan beberapa faktor seperti stres, kondisi medis, bahkan beberapa jenis makanan juga menjadi penyebab gejala ini memburuk. Lalu apa saja pantangan makanan yang harus dihindari?

1. Makanan Pemicu Alergi

Rasa sesak juga bisa disebabkan karena adanya riwayat alergi. Sesak yang disebabkan oleh alergi dapat berbahaya jika tidak segera ditangani. Adapun jenis makanan pemicu alergi yang harus dihindari yaitu telur, kacang, susu, dan makanan laut. 

2. Makanan Olahan

Makanan olahan umumnya mengandung pengawet dan tinggi garam. Mengonsumsi jenis makanan seperti ini secara berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kerja sehingga beban kerja paru-paru dan jantung menjadi lebih berat. Kondisi ini nantinya akan memparah sesak napas terutama pada yang memiliki riwayat penyakit paru kronis dan gagal jantung. 

3. Buah Kering

Buah kering mengandung sulfit yang dapat menyebabkan alergi dan memperburuk gejala asma. Tak hanya itu saja, kandungan serat larut yang tinggi dan fruktosa dalam buah kering bisa menyebabkan produksi gas berlebih di saluran pencernaan. Hal ini dapat membuat perut terasa begah dan sesak napas menjadi lebih parah.

4. Makanan Tinggi Karbohidrat

Diet Anti Inflamasi Pernapasan

Makanan tinggi karbohidrat seperti roti, pasta, dan nasi putih dapat membuat kerja paru-paru menjadi lebih berat, terutama pada penderita penyakit paru. Kondisi ini nantinya akan membuat sesak napas menjadi lebih parah.

Atasi Masalah Saluran Pernapasan dengan Vitasma

Tak semua obat cocok untuk semua orang, terutama bagi yang memiliki masalah saluran pernapasan. Beberapa jenis obat seperti aspirin atau beta-blocker (untuk tekanan darah) juga bisa menyebabkan gejala asma memburuk.

Karena itu, jangan ragu untuk ngobrol dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat baru, ya. Dengan begitu, kamu bisa tahu mana yang aman dan mana yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan pernapasanmu tetap stabil.Beli vitamin dan suplemen

Udah tahu dong, kalau gejala saluran pernapasan bisa dipicu oleh hal-hal kecil yang sering kita abaikan. Nah, selain menghindari pemicunya, kalian juga bisa bantu tubuh lebih kuat melawan gejala dengan cara yang alami dan aman.

Vitasma hadir sebagai solusi  herbal yang diramu dari  madu murni dan ekstrak tanaman pilihan, bantu melegakan napas, meredakan batuk, serta menjaga kesehatan saluran pernapasan secara alami!

Selain itu, bisa dikonsumsi untuk anak usia mulai dua tahun hingga dewasa. Tentunya, dengan dosis yang disesuaikan ya! 

Share

Artikel Terkait

Kategori