Kenali Gejala ISPA dan Cara Mencegahnya

Dian Malam

Si Kecil yang tampak ceria dan penuh energi bisa tiba-tiba tampak lesu dan rewel. Terkadang, gejala ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) bisa muncul dengan cepat dan membuat orangtua khawatir.

Mulai dari batuk, pilek, hingga demam, gejala ISPA sering kali datang begitu saja, terutama di musim hujan atau saat cuaca tak menentu.

Namun jangan panik, ya Moms! Memahami gejala ISPA dan cara mencegahnya merupakan langkah pertama yang bisa membantu menjaga kesehatan mereka.

Yuk, simak informasi penting seputar ISPA dan bagaimana kita bisa melindungi si Kecil agar tetap sehat dan aktif!

Mengapa Anak-anak Rentan Terhadap ISPA

Sebagai orangtua, melihat si Kecil jatuh sakit memang membuat hati tak tenang. Salah satu masalah kesehatan yang sering menyerang anak-anak adalah ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut.

Mulai dari batuk, pilek, demam, hingga sesak napas, ISPA bisa datang tanpa diduga. Lantas, mengapa anak-anak rentan terkena ISPA daripada orang dewasa ya? Apa penyebabnya? Yuk, mari kita bahas!

1. Sistem Imun Anak yang Masih Berkembang

Salah satu alasan utama mengapa anak-anak rentan terhadap ISPA adalah karena sistem kekebalan tubuh mereka yang sedang di tahap perkembangan.

Berbeda dengan orang dewasa yang sudah memiliki sistem imun yang lebih matang. Tubuh si Kecil masih belajar untuk melawan berbagai virus dan bakteri. Hal ini membuat mereka lebih mudah terinfeksi, terutama saat berinteraksi dengan banyak orang, seperti di sekolah atau tempat bermain.

2. Saluran Pernapasan yang Masih Sensitif

Saluran pernapasan si Kecil juga masih dalam tahap perkembangan, loh Moms!

Hidung, tenggorokan, dan paru-paru mereka belum sekuat orang dewasa. Karena itu, udara dingin, polusi, atau paparan virus bisa lebih mudah masuk dan menyebabkan infeksi.

Terlebih, mereka cenderung lebih mudah terpapar berbagai virus karena mereka sering kali tidak sadar untuk menutup mulut atau hidung saat batuk atau bersin.

3. Kebiasaan yang Belum Tertata dengan Baik

Anak-anak seringkali belum terbiasa dengan kebiasaan menjaga kebersihan diri yang baik.

Mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut saat batuk, atau menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit sering kali mereka abaikan. Kebiasaan-kebiasaan kecil ini sangat penting untuk mencegah penyebaran virus penyebab ISPA.

4. Suhu dan Cuaca yang Tidak Menentu

Musim hujan atau cuaca yang sering berubah-ubah juga berperan besar dalam meningkatkan risiko ISPA pada anak. Udara dingin yang tiba-tiba datang bisa membuat sistem pernapasan anak menjadi lebih rentan.

Selain itu, cuaca lembap dapat menjadi tempat yang ideal bagi bakteri dan virus untuk berkembang biak.

5. Kebersihan Lingkungan yang Belum Terjaga

Lingkungan yang kurang bersih juga bisa menjadi faktor pemicu ISPA pada anak. Mainan si Kecil, fasilitas umum, dan bahkan tempat tidur yang kurang terjaga kebersihannya dapat menjadi sarang bagi kuman.

Ketika anak-anak bermain atau berinteraksi dengan benda-benda yang terkontaminasi, mereka bisa terinfeksi dengan mudah.

6. Kondisi Kesehatan yang Sudah Ada Sebelumnya

Jika si Kecil memiliki kondisi kesehatan lain seperti asma, alergi, atau gangguan pernapasan, mereka bisa lebih mudah terjangkit ISPA.

Penyakit-penyakit ini membuat saluran pernapasan anak menjadi lebih sensitive. Sehingga, virus atau bakteri yang menginfeksi saluran pernapasan bisa memperburuk kondisi kesehatan mereka.

Apa Itu ISPA?

ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut, adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan si Kecil seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai virus atau bakteri yang menyerang tubuh, terutama saat sistem imun mereka yang belum sepenuhnya kuat.

Pada anak-anak, ISPA bisa lebih sering terjadi karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang dan saluran pernapasan yang lebih sensitif.

Biasanya, ISPA pada anak diawali dengan gejala ringan seperti batuk, pilek, atau demam. Namun, jika tidak segera ditangani dengan baik, kondisi ini bisa berkembang menjadi lebih serius.

Gejala ISPA

Gejala ISPA yang sering kali terlihat beberapa diantaranya adalah:

1. Batuk yang Tak Kunjung Sembuh

Salah satu gejala ISPA yang paling umum adalah batuk. Batuk pada si Kecil bisa batuk kering atau berdahak, dan biasanya berlangsung lebih dari beberapa hari. Batuk berlebihan ini bisa mengganggu tidur si Kecil dan membuat mereka merasa tidak nyaman.

2. Hidung Tersumbat atau Berair

Si Kecil yang terkena ISPA sering mengalami pilek atau hidung tersumbat. Ini menyebabkan si Kecil kesulitan bernapas lewat hidung. Mereka juga cenderung lebih sering mengendus atau bersin akibat hidung yang tersumbat atau berair.

3. Demam

Demam ringan hingga tinggi sering muncul sebagai respons tubuh terhadap infeksi. Jika si Kecil merasa tubuhnya panas dan demamnya tidak turun setelah beberapa hari, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Jangan tunda memberi penanganan yang tepat ya, Moms.

4. Sakit Tenggorokan

Tenggorokan si Kecil yang terasa sakit dan gatal juga bisa menjadi tanda ISPA. Hal ini sering disertai dengan rasa tidak nyaman saat menelan makanan atau minuman.

5. Sesak Napas

Pada beberapa kasus, ISPA bisa menyebabkan sesak napas. Hal ini bisa saja terjadi ketika infeksinya mencapai paru-paru. Jika si Kecil terlihat kesulitan bernapas atau mengeluarkan suara napas yang berat, segera bawa mereka ke dokter.

6. Kelelahan atau Lesu

Si Kecil yang terkena ISPA biasanya akan merasa lebih lelah dan kurang aktif dari biasanya. Ini terjadi karena tubuh mereka sedang melawan infeksi. Sehingga, energi mereka terkuras lebih banyak.

Bagaimana Cara Pencegahan ISPA?

Setelah mengetahui beberapa gejala ISPA, tentu kita ingin memberikan perlindungan terbaik untuk mereka. Berikut beberapa cara mencegahnya yang bisa dilakukan orang tua, antrara lain:

  • Ajarkan kebiasaan hidup sehat: Latih si Kecil dengan cuci tangan secara rutin, gunakan masker jika perlu, dan ajarkan cara menutup mulut saat batuk atau bersin.
  • Jaga kebersihan lingkungan: Pastikan rumah dan tempat bermain si Kecil selalu bersih, terutama mainan dan peralatan yang sering mereka sentuh.
  • Perhatikan pola makan dan tidur: Anak yang makan makanan bergizi dan cukup tidur akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik.
  • Jaga agar anak tetap hangat: Terutama di musim hujan, pastikan si Kecil selalu memakai pakaian yang nyaman dan hangat.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita bisa membantu anak-anak tetap sehat dan terlindungi dari ISPA. Ingat, meskipun anak-anak rentan, dengan perhatian dan perawatan yang baik, kita bisa meminimalisir risiko dan menjaga mereka tetap aktif dan ceria!

Cara Mengobati ISPA

Setelah mengetahui gejala ISPA dan cara mencegahnya, selanjutnya kita bahas mengenai cara mengobati ISPA.

Tak perlu panik Moms! Meskipun ISPA pada anak cukup umum, dengan perawatan yang tepat, si Kecil bisa cepat pulih. Lalu, apa saja langkah-langkah yang perlu kita lakukan untuk mengobati ISPA pada anak? Simak penjelasannya berikut ini!

1. Istirahat yang Cukup

Saat tubuh si Kecil sedang mengalami gejala ISPA dan cara mengobatinya dengan istirahat yang cukup. Istirahat adalah hal pertama yang sangat dibutuhkan.

Pastikan mereka tidur dengan nyenyak dan cukup waktu untuk beristirahat. Tidur yang cukup dapat membantu sistem imun bekerja lebih baik dalam melawan virus atau bakteri penyebab ISPA.

2. Perbanyak Cairan

Dehidrasi bisa memperburuk kondisi si Kecil yang sedang sudah mengalami gejala ISPA dan cara mengobatinya dengan memperbanyak cairan. Agar si Kecil tetap tetap terhidrasi dengan baik.

Berikan ASI, air putih, jus buah, atau sup hangat agar mereka tidak kekurangan cairan. Hal ini juga dapat membantu melegakan tenggorokan yang sakit akibat batuk atau pilek.

3. Gunakan Obat yang Tepat

Terkadang, obat-obatan bisa membantu meringankan gejala ISPA. Namun, pastikan Moms memberikan obat sesuai dengan petunjuk dokter. Beberapa obat yang sering digunakan untuk meredakan gejala ISPA antara lain:

  • Obat Penurun Demam: Obat seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu menurunkan demam yang sering terjadi saat anak menderita ISPA.
  • Obat Batuk: Jika si Kecil disertai gejala batuk, pilih obat batuk yang sesuai dengan jenis batuknya, apakah batuk berdahak atau batuk kering.
  • Dekongestan: Jika hidung tersumbat, obat dekongestan bisa membantu membuka saluran pernapasan. Namun, pastikan penggunaan obat ini atas rekomendasi dokter, ya Moms!

4. Kompres Hangat atau Dingin

Untuk meredakan demam atau ketidaknyamanan akibat ISPA, Moms bisa menggunakan kompres hangat di dahi si Kecil atau tubuhnya.

Jika demam sangat tinggi, kompres dingin bisa membantu menurunkan suhu tubuh. Gantilah kompres setiap 15 hingga 20 menit untuk menjaga suhu tubuh si Kecil tetap stabil.

5. Jaga Kebersihan Lingkungan

Salah satu cara untuk mempercepat pemulihan adalah dengan menjaga kebersihan di lingkungan sekitar si Kecil. Bersihkan mainan, kasur, dan benda-benda yang sering dipegang mereka secara rutin.

Jangan lupa juga untuk mencuci tangan anak setelah batuk atau bersin, serta ajarkan cara menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin untuk mencegah penularan.

6. Meningkatkan Kualitas Udara

Kualitas udara yang bersih sangat penting untuk membantu si Kecil bernapas lebih nyaman. Gunakan humidifier (pelembap udara) di ruangan si Kecil untuk menjaga udara tetap lembap dan mencegah saluran pernapasan menjadi kering.

Pastikan juga agar ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik ya, Moms. Namun, hindari paparan langsung dari kipas angin atau AC yang bisa membuat mereka kedinginan.

7. Makanan Bergizi

Selama masa pemulihan, berikan si Kecil makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral. Pilih makanan yang mudah dicerna, seperti sup ayam, bubur, atau makanan ringan lainnya yang dapat memberikan energi tanpa memberatkan perut. Makanan sehat akan mendukung sistem kekebalan tubuh anak dalam melawan infeksi.

8. Pantau Kondisi Anak Secara Rutin

Selalu pantau perkembangan kondisi si Kecil. Jika gejala ISPA ringan seperti, batuk, pilek atau demam yang berlangsung lebih dari 3 hari atau semakin parah gejalanya, segera bawa si Kecil ke dokter.

Terutama jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas atau terlihat sangat lemas, segera periksakan ke dokter.

Jika si Kecil sedang mengalami gejala ISPA atau gangguan pernapasan lainnya, Vitasma Kids bisa menjadi pilihan terbaik untuk membantu meredakan keluhan tersebut. Dengan formulasi 9 bahan alami pilihan terbaik, Vitasma Kids mengandung Thymol Skstra dan Polyphenols Active yang berperan langsung dalam merawat saluran pernapasan si Kecil.

Thymol di dalamnya berfungsi untuk meredakan berbagai jenis batuk yang disebabkan oleh flu dan ISPA, berkat kandungan antioksidan dan anti-radang yang dimilikinya. Sementara itu, Polyphenols bekerja sebagai antioksidan kuat yang membantu melawan radikal bebas, mengurangi inflamasi, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh si Kecil agar lebih tahan terhadap penyakit.

Sebagai madu herbal yang aman dikonsumsi sehari-hari tanpa efek samping atau ketergantungan, Vitasma Kids tak hanya efektif melawan virus dan bakteri penyebab batuk, flu, dan infeksi. Namun juga berperan sebagai multivitamin untuk menjaga kesehatan pernapasan si Kecil secara keseluruhan.

Dengan Double Active Agent yang terdiri dari Thymol Extra dan High Polyphenols, Vitasma Kids memberikan Curative Action untuk mengatasi gangguan pernapasan serta Protective Action untuk menangkal radikal bebas dan mencegah inflamasi.

Pastikan si Kecil mendapatkan Vitasma Kids setiap hari agar saluran pernapasannya tetap sehat dan terlindungi dari berbagai penyakit. Cegah sakit, jaga pernapasan Moms!

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar