Apa Itu Sinusitis?

Dian Malam

Pernahkah kamu merasa hidung tersumbat, kepala pusing, atau bahkan sakit di sekitar wajah?

Mungkin kamu sedang mengalami sinusitis, kondisi yang sering kali dianggap sepele. Namun, hal ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sinusitis terjadi ketika rongga sinus di sekitar hidung dan mata meradang, dan bisa dipicu oleh berbagai faktor.

Mulai dari infeksi virus, alergi, hingga cuaca yang tidak menentu. Walaupun gejalanya cukup mengganggu, kabar baiknya adalah sinusitis bisa diatasi dengan langkah-langkah yang tepat!

Yuk, simak lebih lanjut untuk mengetahui apa itu sinusitis, gejalanya, serta cara mengobatinya agar kamu bisa kembali bernapas lega dan merasa lebih nyaman.

Jenis-jenis Sinusitis

Sinusitis mungkin terdengar seperti istilah medis yang rumit, namun sebenarnya, kondisi ini cukup sering terjadi dan bisa dialami siapa saja.

Mungkin kamu pernah merasa hidung tersumbat, sakit kepala yang tak kunjung hilang, atau bahkan rasa sakit di sekitar wajah. Semua gejala ini bisa jadi tanda-tanda sinusitis. Lantas, apa itu sinusitis?

Dan, apa saja jenis-jenisnya? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Sinusitis merupakan peradangan atau infeksi pada sinus, yaitu rongga-rongga berisi udara di sekitar hidung dan dahi.

Ketika sinus terinfeksi atau meradang, mereka bisa menghasilkan lendir yang lebih banyak, sehingga menyebabkan hidung tersumbat dan berbagai gejala lainnya.

Nah, sinusitis ini ternyata memiliki berbagai jenis lho, tergantung dari durasi dan penyebab terjadinya. Melansir dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa jenis sinusitis:

1. Sinusitis Akut

    Sinusitis akut adalah jenis sinusitis yang paling umum.

    Biasanya, kondisi ini terjadi setelah seseorang mengalami infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek atau flu. Gejalanya pun biasanya muncul tiba-tiba dan berlangsung selama kurang dari 4 minggu.

    Biasanya, infeksi virus menjadi penyebab utama sinusitis akut. Namun, infeksi bakteri juga bisa menjadi faktor penyebab jika gejalanya bertahan lebih lama.

    2. Sinusitis Subakut

    Sinusitis subakut adalah kondisi yang berlangsung lebih lama dari sinusitis akut, yakni antara 4 hingga 12 minggu.

    Penyebab utama sinusitis subakut sering kali masih terkait dengan infeksi yang dimulai akibat virus, namun bisa menjadi lebih rumit jika bakteri ikut terlibat.

    Gejala sinusitis subakut lebih bertahan lama dan bisa disertai dengan lendir yang lebih kental dan berwarna. Jika tidak ditangani dengan baik, sinusitis subakut bisa berkembang menjadi bentuk kronis.

    3. Sinusitis Kronis

    Sinusitis kronis adalah kondisi yang berlangsung lebih dari 12 minggu, meskipun sudah menerima pengobatan.

    Sinusitis jenis ini bisa sangat mengganggu, bahkan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Penderita sinusitis kronis sering merasa lelah, sulit bernapas melalui hidung, dan merasakan sakit yang terus-menerus di sekitar wajah.

    Beberapa penyebab umum sinusitis kronis antara lain infeksi berulang, polip hidung, atau gangguan struktur hidung yang menghambat aliran udara dan lendir.

    4. Sinusitis Alergi

    Sinusitis jenis ini disebabkan oleh reaksi alergi, seperti alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan.

    Ketika seseorang terpapar alergen, tubuh akan bereaksi dengan meradang, termasuk pada sinus. Sinusitis alergi lebih sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat alergi atau asma.

    5. Sinusitis Jamur

    Sinusitis jamur merupakan jenis sinusitis yang disebabkan oleh infeksi jamur. Kondisi ini lebih jarang terjadi, tetapi bisa cukup serius terutama bagi orang dengan sistem imun yang lemah. Infeksi jamur dapat mempengaruhi sinus-sinus tertentu, seperti sinus frontal atau sinus maksilaris.

    6. Sinusitis Non Infeksi

    Tak selalu disebabkan oleh infeksi, sinusitis juga bisa disebabkan oleh faktor non-infeksi, seperti iritasi akibat polusi udara, asap rokok, atau bahan kimia yang terhirup. Meski tidak ada infeksi bakteri atau virus, peradangan pada sinus tetap terjadi, menyebabkan gejala yang mirip dengan sinusitis lainnya.

    Gejala Sinusitis

    Sekarang, mari kita lihat beberapa gejala sinusitis yang paling umum, supaya kalian bisa lebih waspada!

    1. Hidung Tersumbat atau Meler

      Salah satu gejala sinusitis yang paling mudah dikenali adalah hidung yang terasa tersumbat. Kalian mungkin akan merasa area hidung seperti penuh dengan lendir dan sulit bernapas.

      Selain itu, kalian juga bisa mengalami hidung meler yang kental dan berwarna kuning atau hijau. Lendir yang menumpuk ini bisa membuatmu merasa tidak nyaman dan sering kali mengganggu pernapasan.

      Kenapa bisa begitu? Sinus yang meradang akan memproduksi lebih banyak lendir sebagai respons terhadap infeksi atau iritasi. Nah, lendir inilah yang menyebabkan hidung tersumbat.

      2. Nyeri atau Tekanan di Wajah

      Kalau kalian merasa ada tekanan atau rasa sakit yang terlokalisasi di sekitar wajah, terutama di area dahi, pipi, atau di bawah mata, bisa jadi itu adalah gejala sinusitis. Rasa sakit ini bisa semakin parah saat kamu membungkuk atau menundukkan kepala.

      Hal ini terjadi karena sinus yang meradang akan memberi tekanan pada area wajah. Sehingga, menyebabkan rasa nyeri atau tidak nyaman.

      Sakit kepala yang terjadi pun bisa terasa seperti tekanan berat di sekitar kepala, bukan sekadar sakit kepala biasa.

      3. Sakit Kepala yang Mengganggu

      Sakit kepala adalah gejala sinusitis yang sering kali membuat penderitanya merasa kesulitan untuk beraktivitas. Sakit kepala yang disebabkan oleh sinusitis biasanya terasa lebih intens dan terlokalisasi di area dahi, pipi, atau belakang mata.

      Rasa sakit ini bisa datang dan pergi, namun akan semakin terasa parah ketika kamu membungkuk atau menggerakkan kepala.

      Mengapa bisa begitu? Ketika sinus meradang dan terisi lendir, tekanan pada rongga sinus akan memicu rasa sakit kepala. Inilah yang membuat penderita merasa seperti ada beban berat di kepala.

      4. Bau Mulut yang Tidak Sedap (Halitosis)

      Mungkin ini adalah gejala yang sering terlupakan, tapi bau mulut atau halitosis juga bisa menjadi tanda sinusitis. Ketika sinus terinfeksi, lendir yang terperangkap bisa mengeluarkan bau yang tidak sedap, yang kemudian mempengaruhi napas kamu.

      Hal ini terjadi karena adanya bakteri yang berkembang biak di dalam lendir yang menumpuk.

      5. Batuk yang Tidak Kunjung Sembuh

      Batuk yang terus-menerus, terutama saat malam hari, bisa menjadi gejala sinusitis. Batuk ini disebabkan oleh lendir yang menetes ke tenggorokan (post-nasal drip) akibat dari infeksi sinus. Lendir yang mengalir ke tenggorokan bisa memicu iritasi dan membuat kamu merasa gatal, sehingga memicu batuk.

      Batuk karena sinusitis bisa bertahan lama, bahkan hingga beberapa minggu, dan tidak akan sembuh dengan obat batuk biasa.

      6. Kehilangan Penciuman atau Perasaan Tidak Dapat Mencium Bau

      Pernah merasa tidak bisa mencium bau makanan kesukaan?

      Kehilangan penciuman bisa terjadi saat kalian mengalami sinusitis. Ini karena pembengkakan pada sinus menghalangi jalur udara yang membawa bau ke indra penciuman kamu.

      Selain itu, perasaan tidak bisa mencium bau bisa disertai dengan penurunan rasa (misalnya makanan terasa hambar). Ini adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita sinusitis.

      7. Demam Ringan

      Meskipun tidak selalu terjadi pada setiap orang, demam ringan bisa menjadi tanda sinusitis, terutama jika infeksi disebabkan oleh bakteri. Demam biasanya akan disertai dengan rasa lelah dan kurang bertenaga. Sehingga, penderita akan merasa lebih sulit beraktivitas.

      8. Kelelahan atau Rasa Lelah Berlebihan

      Gejala sinusitis lainnya yang tidak boleh diabaikan adalah kelelahan yang berlebihan. Rasa sakit dan tekanan yang terus-menerus di wajah serta hidung yang tersumbat bisa membuat kamu merasa lebih lelah dari biasanya.

      Bahkan, tidur yang cukup pun kadang tidak bisa membuat kamu merasa segar kembali.

      Jika diantara kalian mengalami gejala-gejala sinusitis seperti yang sudah disebutkan di atas, dan gejalanya berlangsung lebih dari 10 hari atau semakin parah, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Terutama jika merasakan sakit kepala yang hebat, demam tinggi, atau pembengkakan wajah yang tidak kunjung hilang.

      Dokter akan membantu mendiagnosis apakah itu sinusitis biasa atau ada kondisi medis lain yang lebih serius. Pengobatan yang tepat, seperti antibiotik atau terapi sinus, bisa membantu penderita pulih lebih cepat.

      Penyebab Sinusitis

      Ada banyak faktor yang bisa memicu sinusitis. Beberapa penyebabnya antara lain:

      • Infeksi Virus: Salah satu penyebab paling umum sinusitis adalah infeksi virus, misalnya flu. Ketika kalian mengalami pilek, saluran hidung dan sinus bisa terinfeksi oleh virus, yang menyebabkan peradangan dan penumpukan lendir. Hal ini sering terjadi pada musim hujan atau pergantian musim, ketika virus lebih mudah menyebar.
      • Bakteri: Kadang-kadang, infeksi virus bisa berkembang menjadi infeksi bakteri, terutama jika pilek atau flu tidak segera sembuh. Infeksi bakteri ini dapat memperburuk gejala sinusitis dan menyebabkan rasa sakit yang lebih parah di sekitar wajah.
      • Alergi: Orang yang memiliki alergi seperti alergi debu, serbuk sari, atau bulu hewan, lebih rentan terkena sinusitis. Ketika tubuh terpapar alergen, reaksi alergi bisa menyebabkan peradangan pada saluran hidung dan sinus, yang akhirnya berujung pada sinusitis.
      • Polip Hidung: Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan lunak di dalam saluran hidung yang bisa menghalangi aliran udara dan cairan. Ketika polip ini tumbuh cukup besar, mereka bisa memicu sinusitis dengan menghalangi saluran sinus.
      • Kondisi Lingkungan: Udara kering, polusi, atau perubahan suhu yang ekstrem bisa mengiritasi saluran hidung dan menyebabkan sinusitis. Ini sebabnya beberapa orang lebih sering mengalami sinusitis ketika berada di tempat yang berpolusi tinggi atau di tempat dengan kelembaban rendah.
      • Masalah Struktur Hidung: Beberapa orang memiliki kelainan pada struktur hidungnya, seperti deviasi septum hidung, yang membuat saluran hidung lebih sempit. Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan lendir di sinus dan akhirnya menyebabkan sinusitis.

      Cara Mengatasi Sinusitis

      Yuk, simak beberapa tips dan trik untuk mengatasi sinusitis supaya kalian bisa kembali beraktivitas dengan nyaman.

      1. Kompres Air Hangat di Wajah

        Salah satu cara mudah dan efektif untuk mengurangi rasa sakit akibat sinusitis adalah dengan menggunakan kompres hangat. Cukup basahi kain dengan air hangat, lalu letakkan di sekitar wajah, terutama area hidung, pipi, dan dahi yang terasa sakit. Kompres hangat ini akan membantu melegakan saluran sinus dan meredakan rasa nyeri.

        2. Menghirup Uap

        Uap panas bisa jadi sahabat terbaik saat sinusitis menyerang. Cara ini membantu melegakan hidung tersumbat dan membuka saluran sinus yang tersumbat oleh lendir.

        Cobalah menghirup uap dari wadah berisi air panas atau dengan mandi air panas. Kalau kamu ingin sensasi lebih segar, kamu bisa menambahkan beberapa tetes minyak esensial seperti eucalyptus atau peppermint dalam air panas. Uap yang keluar akan memberikan efek menenangkan dan memperlancar pernapasan.

        3. Cuci Hidung secara Teratur

        Cuci hidung dengan saline solution atau larutan garam bisa menjadi solusi ampuh untuk membersihkan lendir yang menumpuk di saluran hidung dan sinus.

        Caranya cukup mudah, kalian bisa membeli semprotan saline di apotek atau membuatnya sendiri di rumah dengan mencampurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat.

        Semprotkan ke dalam hidung untuk membersihkan saluran hidung dari kuman dan lendir yang menghalangi. Lakukan secara teratur agar membersihkan saluran hidung.

        4. Konsumsi Obat Pereda Nyeri

        Untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen bisa menjadi pilihan.

        Selain itu, dekongestan (baik dalam bentuk pil, semprotan hidung, atau tetes) dapat membantu mengurangi pembengkakan pada saluran hidung, sehingga pernapasan menjadi lebih lega.

        Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan tidak menggunakannya terlalu lama.

        5. Minum Banyak Cairan

        Saat tubuh terhidrasi dengan baik, lendir yang menumpuk di sinus akan lebih mudah dikeluarkan. Jadi, pastikan kamu minum banyak air putih setiap hari.

        Dengan begitu, lendir akan tetap encer dan tidak membuat saluran sinus tersumbat. Kalian juga bisa minum teh herbal yang hangat, seperti teh jahe atau teh peppermint, yang memiliki efek menenangkan dan membantu melegakan hidung tersumbat.

        6. Gunakan Humidifier

        Jika udara di sekitar kalian terasa sangat kering, terutama di musim dingin atau di ruangan ber-AC, menggunakan humidifier bisa sangat membantu.

        Alat ini akan menjaga kelembaban udara di sekitarmu, yang dapat mengurangi iritasi pada saluran hidung dan sinus. Udara yang lembap juga membantu melonggarkan lendir yang menyumbat saluran sinus.

        7. Perbanyak Istirahat

        Ketika tubuh sedang melawan infeksi atau peradangan, istirahat yang cukup sangat penting. Tidur yang cukup akan membantu tubuh lebih cepat pulih dan memperkuat sistem imun. Pastikan kalian tidur dengan posisi kepala sedikit terangkat untuk membantu saluran hidung terbuka dan mencegah lendir menumpuk.

        Pencegahan Sinusitis

        Siapa sih yang suka kalau hidung tersumbat, kepala pusing, atau wajah terasa sakit akibat sinusitis? Tentu nggak ada yang ingin mengalaminya, kan?

        Namun jangan khawatir, sinusitis bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana yang bisa kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

        Yuk, simak beberapa tips pencegahan sinusitis yang mudah dan praktis!

        1. Rajin Mencuci Tangan

          Tangan kita adalah sarang bakteri dan virus yang bisa dengan mudah masuk ke tubuh jika tidak dicuci dengan baik. Agar terhindar dari infeksi yang bisa memicu sinusitis, pastikan kamu mencuci tangan secara rutin, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau setelah menyentuh permukaan yang banyak orang sentuh.

          Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik untuk hasil yang maksimal.

          2. Jaga Kebersihan Udara di Sekitar

          Udara yang kotor atau tercemar bisa memicu iritasi pada saluran hidung dan sinus. Untuk itu, penting banget untuk menjaga kebersihan udara di sekitarmu.

          Jika kalian tinggal di daerah yang berpolusi, coba gunakan masker untuk melindungi hidung dan saluran pernapasan. Selain itu, pastikan ruangan di rumah tetap bersih dan bebas dari debu. Kalau perlu, gunakan juga air purifier untuk menjaga udara tetap segar.

          3. Perhatikan Kelembapan Udara

          Udara yang terlalu kering atau terlalu lembap bisa memengaruhi saluran hidung dan menyebabkan peradangan pada sinus. Untuk menjaga kelembapan udara yang ideal, kamu bisa menggunakan humidifier, terutama di musim kemarau atau saat udara terasa kering.

          Pastikan juga untuk tidak membiarkan ruangan terlalu lembap, karena bisa memicu pertumbuhan jamur yang berbahaya bagi kesehatan.

          4. Hindari Alergen

          Jika kalian memiliki alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan, pastikan untuk menghindari alergen yang bisa memicu reaksi alergi.

          Gunakan penutup hidung atau masker saat berada di luar ruangan pada musim alergi, atau jika kamu tinggal di tempat dengan banyak debu.

          Rajin membersihkan rumah juga bisa membantu mengurangi alergen yang ada di sekitar kita.

          5. Minum Banyak Air

          Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah salah satu cara sederhana untuk mencegah sinusitis. Air putih membantu menjaga lendir di dalam hidung tetap encer, sehingga tidak mudah menyumbat saluran sinus.

          Jadi, jangan malas minum air ya!

          Perbanyak konsumsi air putih setiap hari, apalagi saat cuaca panas atau saat kamu merasa tubuh mulai dehidrasi.

          6. Hindari Merokok

          Merokok bisa merusak saluran pernapasan dan meningkatkan risiko infeksi pada hidung dan sinus. Bahan kimia dalam asap rokok dapat mengiritasi saluran hidung dan menyebabkan peradangan.

          Jadi, jika kalian merokok, sebaiknya mulai berpikir untuk berhenti demi kesehatan hidung dan sinus yang lebih baik.

          7. Gunakan Saline Solution untuk Cuci Hidung

          Untuk menjaga kebersihan saluran hidung, kalian bisa menggunakan semprotan saline (larutan garam) secara rutin.

          Saline solution membantu membersihkan debu, kuman, dan lendir dari saluran hidung, sehingga mengurangi risiko infeksi yang bisa menyebabkan sinusitis. Cara ini aman dan bisa kamu lakukan sendiri di rumah.

          8. Segera Obati Pilek atau Flu

          Jika kalian mulai merasa gejala pilek atau flu, jangan biarkan kondisi tersebut berkembang menjadi lebih buruk.

          Istirahat yang cukup, minum banyak air, dan gunakan obat-obatan yang sesuai bisa membantu mencegah infeksi yang lebih serius pada sinus. Jangan ragu untuk segera mengobati flu agar tidak mengarah ke sinusitis.

          Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai ap aitu sinusitis dan yang menjadi penyebab serta langkah pencegahannya. Kalian bisa konsumsi Vitasma untuk mendukung saluran pernapasan yang bebas penyakit.

          Madu herbal alami yang telah dipercaya mampu menjaga dan mengobati segala keluhan saluran pernapasan.

          Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk kami, silahkan berkonsultasi dengan tim kesehatan kami ya! Dapatkan promo menariknya!

          Share

          Artikel Terkait

          Kategori

          Tinggalkan komentar