Saat cuaca mulai berubah atau musim flu tiba, sering kali kita menghadapi situasi di mana kita dan anak-anak mengalami gejala seperti hidung meler, tenggorokan gatal, ataupun tubuh terasa lemas.
Namun, pernahkah Moms merasa bingung membedakan antara flu dan pilek? Karenanya, kondisi ini memang memiliki gejala yang mirip.
Penyebab dan penanganannya bisa saja berbeda. Memahami perbedaan flu dan pilek akan membantu dalam memberikan perawatan yang tepat dan memastikan pemulihan yang lebih cepat khususnya pada Si Kecil.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai perbedaan flu dan pilek serta apa yang menjadi penyebabnya. Yuk, tanpa berlama-lama, langsung saja kita mulai!
Perbedaan Flu dan Pilek
Flu atau influenza disebabkan oleh virus influenza dan cenderung lebih serius daripada pilek. Gejala flu biasanya berlangsung lebih lama dan memerlukan penanganan khusus, seperti obat antivirus atau kunjungan ke dokter jika gejala terus memburuk.
Gejala flu pada Si Kecil muncul tiba-tiba dan sering kali meliputi demam tinggi, nyeri otot, kelelahan ekstrem, dan juga batuk kering. Flu bisa membuat Si Kecil merasa sangat lemah dan tidak nyaman, sehingga memerlukan lebih banyak istirahat dan perhatian orang tua.
Melansir dari laman Medical News Today, menyatakan bahwa pilek merupakan kondisi terinfeksinya saluran pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh virus, biasanya rinovirus.
Gejala pilek cenderung lebih ringan dan meliputi hidung berair, bersin, dan tenggorokan gatal. Pilek pada Si Kecil jarang disertai demam tinggi atau nyeri tubuh yang parah, dan umumnya sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu.
Pilek bisa membuat Si Kecil merasa tidak nyaman, namun biasanya tidak terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dengan mengetahui perbedaan flu dan pilek, Moms bisa lebih siap dalam menangani gejala yang muncul pada Si Kecil. Jika Si Kecil mengalami gejala ringan seperti hidung berair dan bersin, kemungkinan besar itu adalah pilek dan bisa diatasi dengan istirahat yang cukup dan minum banyak cairan.
Namun, jika Si Kecil mengalami gejala demam tinggi, nyeri tubuh, dan kelelahan yang signifikan, sebaiknya berikan obat tertentu untuk meringankan gejalanya.
Mengetahui perbedaan flu dan pilek tidak hanya membantu dalam pengobatan, namun juga memastikan bahwa kita memberikan perawatan yang sesuai untuk pemulihan Si Kecil yang lebih cepat.
Jadi sudah paham yaa perbedaan flu dan pilek itu sendiri dibedakan dari tingkat keparahannya. Dapat disimpulkan disini bahwa perbedaan flu dan pilek bisa dilihat dari gejalanya.
Selanjutnya, mari kita bahas mengenai beberapa penyebab flu yang sering kali menjadi gangguan Si Kecil.
Perlu untuk diketahui: Kenali Ciri-ciri Flu Mau Sembuh
10 Hal Penyebab Flu
Flu sering kali menyerang Si Kecil dan membuat tubuh terasa lemas serta tidak nyaman. Tak jarang, kita bertanya-tanya apa sebenarnya yang menyebabkan flu menyerang. Terutama, saat kita sudah berusaha menjaga kesehatan Si Kecil.
Mengetahui penyebab flu bisa membantu kita lebih waspada terhadap kesehatan Si Kecil dan meminimalisir risiko terjangkit penyakit ini. Yuk, kita bahas 10 hal penyebab flu yang perlu Moms ketahui.
1. Virus Influenza
Penyebab utama flu pada Si Kecil adalah virus influenza. Virus ini menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Ketika Si Kecil berada di dekatnya, bisa saja tertular. Karena, imunitas Si Kecil yang masih dalam tahap berkembang.
Virus ini bisa menyebar dengan cepat, terutama di tempat umum atau ruangan tertutup.
2. Kontak Langsung
Flu juga bisa menular melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Misalnya, jika Si Kecil berjabat tangan atau berbagi barang dengan orang yang sedang sakit, virus dapat berpindah dari tangan ke mulut atau hidung Si Kecil.
Benda atau mainan Si Kecil yang telah terinfeksi orang yang tertular juga bisa menjadi penyebabnya.
3. Kebersihan yang Kurang
Kurangnya kebersihan pada SI Kecil, seperti tidak mencuci tangan dengan baik, bisa meningkatkan risiko terpapar virus flu. Virus bisa bertahan di permukaan seperti pegangan pintu dan meja, jadi penting untuk sering mencuci tangan dan menjaga kebersihan.
Terutama, saat Si Kecil akan makan dan sesudah beraktivitas di luar ruangan.
4. Lingkungan yang Padat
Berada di tempat yang padat orang, seperti sekolah atau taman bermain anak, meningkatkan risiko terpapar virus flu. Lingkungan yang ramai memudahkan virus menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Terutama pada Si Kecil yang masih balita sangat rawan tertular di lingkungan tersebut.
5. Cuaca yang Dingin
Meskipun virus flu dapat menyebar sepanjang tahun, musim dingin dan cuaca dingin seringkali membuat Si Kecil lebih rentan terhadap flu. Udara dingin dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat Si Kecil lebih mudah terserang flu.
6. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah
Anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti mereka yang memiliki kondisi medis tertentu atau tidak cukup tidur, lebih mudah terkena flu. Terlebih pada usia balita, sistem kekebalan tubuhnya masih di tahap perkembangan.
Kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk melawan infeksi.
7. Kebiasaan Tidak Sehat
Kebiasaan seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya asupan cairan dan aktivitas olahraga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Pola makan sehat dan bergizi bisa membantu Si Kecil menjaga tubuh tetap fit dan mampu melawan virus. Selain itu, asupan cairan Si Kecil yang tercukupi mampu melawan flu dan pilek.
8. Perubahan Musim
Musim transisi, seperti saat memasuki musim hujan atau pancaroba, sering kali menjadi waktu di mana flu lebih umum. Perubahan suhu yang tiba-tiba bisa mempengaruhi daya tahan tubuh dan membuat Si Kecil lebih rentan. Apalagi sistem kekebalan tubuh Si Kecil yang masih belum berkembang sempurna. Hal tersebut meningkatkan risiko Si Kecil terserang flu atau pilek.
9. Kekurangan Vitamin
Vitamin C dan vitamin D memiliki peran penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin-vitamin ini bisa membuat tubuh Si Kecil lebih mudah terinfeksi, termasuk virus flu. Sehingga, diperlukan makanan bernutrisi untuk memenuhi asupan Si Kecil, seperti makanan laut, telur, susu kedelai hingga buah-buahan seperti jeruk, mangga, stoberi. Kemudian, ajaklah Si Kecil untuk rajin berjemur di pagi hari agar tidak kekurangan vitamin D.
10. Stres
Stres yang berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal tersebut dapat membuat Si Kecil lebih rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk flu Moms. Kelola stres Si Kecil dengan baik sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Rajinlah untuk mengajak Si Kecil bercerita dan memahami perasannya.
Pencegahan dan Pengobatan Influenza
Flu bisa datang tiba-tiba dan membuat Si Kecil merasa tidak nyaman. Tapi jangan khawatir Moms, ada banyak cara alami untuk pencegahan dan pengobatan influenza pada anak-anak yang bisa dilakukan dengan mudah di rumah.
Mari kita bahas beberapa metode alami yang efektif untuk Si Kecil, diantaranya adalah:
1. Cuci Tangan Secara Rutin
Salah satu cara terbaik untuk mencegah flu adalah dengan menjaga kebersihan tangan Si Kecil. Ajarkan Si Kecil untuk mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 30 detik.
Hal ini bisa membantu mengurangi penyebaran virus yang menyebabkan flu. Jadikan aktivitas ini menyenangkan dengan menyanyikan lagu-lagu anak saat mencuci tangan.
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh Si Kecil. Pastikan Si Kecil mendapatkan cukup vitamin C dari buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan stroberi.
Sayuran berwarna-warni seperti wortel dan brokoli juga sangat baik. Selain itu, jangan lupa untuk menyajikan makanan yang mengandung zinc, seperti daging ayam dan kacang-kacangan, untuk mendukung daya tahan tubuh Si Kecil.
3. Istirahat yang Cukup
Tubuh yang cukup istirahat akan lebih siap melawan virus. Pastikan Si kecil tidur dengan jadwal yang teratur dan mendapatkan waktu tidur yang cukup. Tidur yang berkualitas membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih efektif dalam melawan infeksi.
4. Uap dan Hidrasi
Saat anak merasa mulai flu, uap dari air hangat bisa membantu meredakan hidung tersumbat dan tenggorokan gatal. Moms bisa mengatur uap hangat di kamar mandi dan biarkan Si Kecil duduk di sana selama beberapa menit. Selain itu, pastikan Si kecil tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih dan ASI yang terpenuhi kebutuhannya.
5. Ciptakan Lingkungan yang Sehat
Pastikan lingkungan di rumah tetap bersih dan segar. Sering-seringlah membersihkan permukaan yang sering disentuh Si Kecil, seperti gagang pintu dan mainan. Menjaga sirkulasi udara yang baik juga penting, jadi pastikan ada ventilasi yang cukup di rumah.
6. Madu Vitasma Kids
Vitasma Kids merupakan madu herbal alami dengan bahan utamanya madu hutan. Madu memiliki sifat anti-bakteri dan sifat anti-inflamasi.
Di sisi lain, Vitasma Kids memiliki kandungan Thymol Extra dan Hight Polyphenols.
Kedua bahan aktif ini berperan sebagai multivitamin untuk menjaga kesehatan Si Kecil, meredakan batuk, flu, peradangan pada saluran pernapasan serta menangkal radikal bebas dan mengurangu inflamasi pada tubuh.
Vitasma Kids memiliki rasa jeruk manis yang disukai anak-anak. Tentunya, sudah mengantongi label Halal MUI dan BPOM ya, Moms. Sehingga, Si Kecil bisa konsumsi setiap hari tanpa menyebabkan efek samping ataupun ketergantungan.
Dengan metode herbal ini, Moms tak hanya membantu Si Kecil untuk mencegah dan mengatasi flu. Namun, juga mendekatkan diri dengan mereka melalui cara yang menyenangkan dan sehat.
Dengan memahami berbagai penyebab flu ini, Moms bisa lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dan mengerti perbedaan flu dan pilek pada Si Kecil. Mulailah dengan langkah-langkah sederhana seperti menjaga kebersihan, makan dengan nutrisi seimbang, dan mengelola stres.
Yuk, Moms jaga dan rawat kesehatan pernapasan Si Kecil dengan Vitasma Kids!