Terganggu karena Batuk saat Puasa? Lakukan 8 Langkah Ini !

Dian Malam

Terganggu karena batuk saat puasa adalah hal yang mengganggu kenyamanan kita. Pasalnya, batuk juga bisa membuat tenggorokan terasa kering dan iritasi. Terlebih, jika terjadi di siang hari saat kita sedang menahan lapar dan dahaga.

Nah, kenapa batuk bisa datang begitu saja saat puasa? Beberapa faktor, seperti perubahan cuaca, udara kering, atau bahkan pola makan yang kurang tepat saat sahur dan berbuka, bisa memicu iritasi pada tenggorokan.

Bahkan, bagi sebagian orang, batuk bisa menjadi masalah yang cukup mengganggu sepanjang bulan puasa. Tapi tenang, kamu tidak sendirian!

Banyak orang yang juga mengalami hal serupa. Yang terpenting, kita tetap bisa menjaga kenyamanan selama puasa dengan beberapa cara sederhana.

Di artikel ini, kita akan membahas beberapa tips dan trik yang bisa membantu menjaga tenggorokan tetap nyaman dan mencegah batuk yang datang tiba-tiba. Mulai dari cara memilih makanan dan minuman yang tepat saat sahur, hingga langkah-langkah menjaga kebersihan tenggorokan sepanjang hari.

Yuk, simak terus artikel ini agar puasa tetap lancar tanpa gangguan batuk yang mengganggu!

Penyebab Batuk Saat Puasa

Bulan puasa adalah waktu yang penuh berkah dan kebersamaan, namun terganggu karena batuk saat puasa bisa mengganggu kenyamanan kita.

Bayangkan, saat sedang asyik menjalani ibadah atau berbuka puasa bersama keluarga, eh, tiba-tiba batuk datang tanpa diundang. Rasanya pasti nggak enak banget. Selain mengganggu, batuk yang datang tiba-tiba juga bisa bikin tenggorokan terasa kering dan iritasi.

Pasti kalian juga pernah bertanya-tanya, kenapa sih batuk bisa sering muncul saat kita puasa? Apakah puasa itu sendiri yang membuat batuk muncul? Atau ada faktor lain yang mempengaruhinya?

Nah, simak terus ya!

1. Dehidrasi yang Menyebabkan Tenggorokan Kering

    Salah satu penyebab utama batuk saat puasa adalah dehidrasi. Saat kita berpuasa, tubuh kita tidak mendapatkan cairan sepanjang hari, jadi nggak heran kalau tubuh menjadi lebih rentan dehidrasi.

    Dehidrasi ini bisa membuat tenggorokan kita jadi kering, yang kemudian memicu batuk. Sehingga, kita merasa terganggu karena batuk saat puasa.

    Padahal, batuk merupakan cara tubuh untuk mencoba melembapkan tenggorokan yang kering dan iritasi. Kalau kita tidak cukup minum saat sahur dan berbuka, masalah ini bisa makin parah, lho!

    2. Perubahan Suhu dan Polusi Udara

    Bulan puasa sering kali bertepatan dengan musim yang bisa berubah-ubah, seperti musim hujan yang kadang diselingi panas terik.

    Perubahan suhu yang cepat ini dapat membuat tubuh kita sulit menyesuaikan diri, dan tenggorokan kita jadi lebih sensitif.

    Apalagi, polusi udara atau udara dingin juga bisa menjadi pemicu iritasi pada saluran pernapasan, yang akhirnya memicu batuk. Jadi, jika kalian sering keluar rumah atau berada di tempat yang banyak polusi udara, sebaiknya gunakan masker untuk melindungi area hidung dan mulut.

    3. Makanan dan Minuman yang Tidak Tepat

    Makanan dan minuman yang kita konsumsi saat berbuka dan sahur ternyata juga berperan besar dalam kesehatan tenggorokan kita. Makanan pedas, asam, atau yang terlalu berminyak bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan memicu batuk.

    Selain itu, minuman berkafein seperti kopi atau teh juga bisa menyebabkan tenggorokan menjadi kering, yang bisa memicu batuk.

    Agar batuk tidak datang lebih sering, coba pilih makanan yang lebih lembut dan hindari makanan atau minuman yang bisa mengiritasi tenggorokan.

    4. Alergi

    Alergi terhadap debu, serbuk bunga, atau bahkan makanan tertentu bisa jadi penyebab batuk yang sering muncul saat puasa.

    Jika kamu memiliki riwayat alergi, misalnya alergi terhadap debu rumah atau makanan tertentu, kemungkinan batuk bisa lebih sering terjadi, terutama saat kondisi tubuh lebih lemah karena puasa.

    Alergi menyebabkan saluran pernapasan teriritasi, yang kemudian memicu batuk sebagai respon tubuh.

    5. Infeksi Saluran Pernapasan

    Batuk juga bisa disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu atau pilek, yang sering kali datang bersamaan dengan perubahan cuaca. Meskipun tubuh kita berusaha melawan infeksi, batuk seringkali muncul sebagai gejala awal.

    Jika kalian sedang tidak enak badan atau mengalami gejala flu, batuk bisa datang lebih sering. Sehingga, akan terasa lebih berat dan terganggu karena batuk saat puasa.

    Jika batuk berlangsung lama dan disertai gejala lain seperti demam, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.

    6. Penyakit Asma atau GERD

    Pada sebagian orang yang memiliki riwayat penyakit asma atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), batuk bisa menjadi masalah yang lebih sering muncul saat puasa.

    Asma menyebabkan saluran napas menyempit, yang bisa memicu batuk, sementara GERD menyebabkan asam lambung naik ke tenggorokan, yang juga dapat memicu batuk.

    Jika kalian memiliki riwayat kedua penyakit ini, pastikan kamu tetap mengikuti anjuran dokter untuk mengontrol kondisi kesehatanmu selama berpuasa.

    Cara Mengatasi Batuk Saat Puasa

    Lalu, bagaimana sih cara mengatasi batuk agar puasa tetap lancar tanpa gangguan? Mari kita akan bahas beberapa cara yang bisa kalian coba untuk mengurangi batuk dan menjaga kenyamanan selama puasa. Yuk, simak!

    1. Minum Cukup Air Saat Sahur dan Berbuka

      Salah satu penyebab utama batuk saat puasa adalah dehidrasi. Saat tubuh kekurangan cairan, tenggorokan menjadi kering dan mudah teriritasi, yang memicu batuk.

      Untuk itu, pastikan kalian minum cukup air saat sahur dan berbuka. Minumlah setidaknya 8 gelas air sepanjang malam (antara waktu berbuka puasa dan sahur) agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

      Jangan lupa juga untuk menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh, karena bisa membuat tubuh lebih cepat dehidrasi.

      2. Hindari Makanan yang Mengiritasi Tenggorokan

      Makanan yang pedas, asam, atau berminyak bisa menyebabkan tenggorokan terasa kering atau iritasi, yang akhirnya memicu batuk.

      Makanan yang terlalu pedas misalnya, dapat meningkatkan produksi asam lambung yang bisa naik ke tenggorokan dan menyebabkan iritasi.

      Cobalah untuk memilih makanan yang lebih lembut dan mudah dicerna, seperti sup, buah-buahan, dan sayuran. Jangan lupa juga untuk makan dalam porsi yang tidak terlalu banyak, agar tenggorokan tidak kewalahan dalam mencerna.

      3. Gunakan Madu dan Air Hangat

      Madu sudah sejak lama dikenal sebagai bahan alami yang baik untuk meredakan batuk. Kalian bisa mencampurkan madu dengan air hangat dan meminumnya setelah waktu berbuka puasa atau sahur.

      Madu memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat melapisi tenggorokan yang kering. Sehingga, bisa mengurangi iritasi dan intensitas batuk. Selain itu, air hangat juga membantu melembapkan tenggorokan dan mengurangi rasa gatal yang sering memicu batuk.

      4. Inhalasi Uap Hangat

      Jika batuk disebabkan oleh saluran pernapasan yang kering atau tersumbat, inhalasi uap hangat bisa jadi solusinya.

      Uap hangat akan membantu melembapkan tenggorokan dan membuka saluran pernapasan.

      Cobalah untuk menghirup uap dari air panas yang sudah dicampurkan dengan minyak esensial seperti aroma peppermint atau eucalyptus. Ini bisa membantu meredakan batuk dan memberikan rasa lega pada tenggorokan yang kering.

      5. Jaga Kelembapan Udara

      Udara yang terlalu kering bisa memperburuk batuk, apalagi kalau kamu berada di ruangan ber-AC atau di daerah yang udaranya sangat kering.

      Menggunakan humidifier atau pelembap udara di ruangan tidur bisa membantu menjaga kelembapan udara. Sehingga, tenggorokan tidak mudah kering dan batuk bisa berkurang. Jangan lupa juga untuk rajin membersihkan humidifier agar tidak menambah masalah pada pernapasan.

      6. Hindari Polusi Udara

      Polusi udara, debu, atau asap rokok bisa memicu iritasi pada tenggorokan dan saluran pernapasan, yang akhirnya menyebabkan batuk. Jika memungkinkan, coba hindari berada di tempat yang berpolusi atau penuh debu, terutama saat siang hari menjelang berbuka puasa. Jika kamu perlu keluar rumah, gunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan dari polusi.

      7. Istirahat yang Cukup

      Tubuh yang lelah dan kurang istirahat cenderung lebih rentan terhadap infeksi dan gangguan kesehatan lainnya, termasuk batuk.

      Pastikan kamu cukup tidur setiap malam, minimal 6 hingga 8 jam, agar tubuh memiliki waktu untuk memulihkan diri. Dengan tidur yang cukup, sistem kekebalan tubuhmu akan lebih kuat dalam melawan berbagai gangguan kesehatan, termasuk batuk.

      8. Konsumsi Vitasma

      Ada banyak cara alami mengatasi batuk yang datang selama puasa, dan salah satunya dengan mengandalkan Vitasma. Madu herbal alami yang dikenal ampuh dalam meredakan masalah saluran pernapasan.

      Vitasma memiliki bahan dasar madu hutan alami dan mengandung berbagai khasiat dari tanaman herbal yang dapat membantu meredakan peradangan di tenggorokan, sehingga batuk bisa lebih cepat reda.

      Konsumsi satu sendok teh Vitasma saat berbuka puasa dan sahur untuk mendapatkan manfaat maksimal. Vitasma akan memberikan perlindungan ekstra untuk saluran pernapasanmu sepanjang malam.

      Jangan biarkan terganggu karena batukl saat puasa! Coba Vitasma sekarang juga dan rasakan manfaatnya!

      Dengan mengonsumsi Vitasma, saluran pernapasan akan terasa lebih nyaman, batuk bisa lebih cepat mereda, dan puasa kamu bisa tetap berjalan dengan lancar tanpa gangguan.

      Dapatkan Vitasma di official marketplace atau pesan melalui website ini sekarang juga!

      Share

      Artikel Terkait

      Kategori

      Tinggalkan komentar