Maraknya pengguna media sosial melahirkan strategi berbagi ilmu pengetahuan yang mudah dan bisa diakses oleh berbagai kalangan. Salah satu strategi berbagi ilmu pengetahuan seputar kesehatan dan penyakit batuk tak kunjung sembuh mulai dari penyebab hingga pengobatan justru kerap kali melahirkan rasa bingung.
Mengapa demikian? Karena banyaknya konten media sosial yang menjelaskan apa itu batuk tak kunjung sembuh dan cara mengobatinya tanpa menyebutkan sumber. Sehingga, banyak orang awam yang salah langkah saat atasi batuk.
Artikel ini akan membahas seputar batuk tak kunjung sembuh menurut islam dan dunia kedokteran untuk bantu penderita batuk jenis ini dapatkan langkah yang efektif sehingga tidak memicu risiko komplikasi penyakit lain. Simak caranya di sini!
Apa itu Batuk Tak Kunjung Sembuh?
Menurut Medical News Today Amerika Serikat, batuk merupakan refleks alami dari tubuh untuk bantu bersihkan tenggorokan dan paru dari benda asing penyebab iritas.
Batuk tak kunjung sembuh menurut Islam dan Meredith Goodwin, MDM FAAFP tahun 2023 disebabkan karena adanya iritasi akibat batuk kering dari penyakit kronik seperti post nasal drip dan kanker paru-paru.
Maka dari itu, batuk tak kunjung sembuh menurut Islam biasanya disertai dengan rasa gatal pada tenggorokan dan dahak yang tidak sedikit.
Batuk tidak kunjung sembuh bukan lagi kondisi yang lazim atau umum sehingga tidak membutuhkan penanganan yang intensif. Batuk jenis ini justru merupakan jenis batuk kronis yang lebih dari 8 minggu.
Berikut beberapa penyebab menderita batuk tak kunjung sembuh menurut Islam dan laman resmi Medical News Today Amerika Serikat:
- Bakteri Covid-19
- Asma
- Fibrosis paru idiopatik
- Penyakit GERD atau asam lambung
- Postnasal drip
- Infeksi saluran pernapasan atas
- Kanker paru
- Aktivitas merokok atau kecanduan rokok
- Penderita batuk rejan
- Gagal Jantung
- Pneumotoraks
- Komplikasi obat seperti ACE untuk hipertensi
- Alergi
- Tinggal di lingkungan yang terpapar zat polutan
- Penyakit jantung
Tahukah kamu? Penyebab-penyebab batuk tidak kunjung sembuh di atas masuk dalam klasifikasi penyakit kronis sehingga tidak dapat dilakukan diagnosa secara mandiri melalui video di media sosial dan artikel kesehatan.
Yang harus dilakukan untuk memastikan batuk tak kunjung sembuh disebabkan oleh salah satu penyakit di atas adalah dengan konsultasi dokter. Setelah itu, dokter akan membantu lakukan tahap pemeriksaan dengan cara pemindaian CT Scan, X-ray, spirometri, dan endoskopi.
Jika sudah konsultasi dengan dokter seputar batuk tak kunjung sembuh, apa sih yang harus dilakukan? Atau, langkah apa untuk cegah terjadinya batuk tak kunjung sembuh?
Simak selanjutnya…
Baca Juga Nih: PENGERTIAN BATUK BERDAHAK DAN OBAT BATUK BERDAHAK PALING EFEKTIF
Penanganan Batuk Tak Kunjung Sembuh Menurut Islam dan Kedokteran
Kamu harus tahu, setidaknya ada 3 jenis pengobatan menurut islam dan dunia kedokteran yang sejalan untuk mencapai tujuan dari pengobatan itu sendiri.
Pengobatan bertujuan untuk membantu mengurangi risiko penyakit, mempertahankan kondisi tubuh, dan membantu menangani kondisi penyakit tertentu, hal ini dijelaskan oleh Dinas Kesehatan Republik Indonesia.
Berikut beberapa cara menangani batuk tak kunjung sembuh menurut Islam yang selaras dengan dunia kedokteran, melansir dari berbagai sumber:
Pengobatan Dari Rumah
Tahukah kamu, pengobatan dari rumah tutut menyumbang keberhasilan dalam menangani batuk tak kunjung sembuh menurut islam.
Hal yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga kondisi tubuh tetap sehat dengan cara berikut ini:
- Konsumsi banyak air putih
- Gunakan pelembab udara
- Pastikan sering mencuci tangan sebelum makan dan sesudah tidur
- Hindari makanan pemicu alergi
- Berhenti merokok dan hindari asap rokok
- Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang
- Tidur yang cukup
- Berhenti makan saat kenyang
- Segera makan saat lapar
Perlu kamu ketahui, langkah-langkah diatas merupakan langkah menjaga kondisi daya tahan tubuh tetap sehat yang diterapkan oleh Rasulullah SAW.
Ada banyak penjelasan seputar menjaga hidup sehat dengan baik menurut Rasulullah, salah satu yang harus diterapkan oleh penderita batuk tak kunjung sembuh menurut islam adalah istirahat yang cukup selama 5 hingga 6 jam dalam satu hari, posisikan tubuh menghadap ke kanan, serta pastikan kondisi kepala lebih tinggi dari pada lambung.
Menurut Suciana Mukhtar seorang Pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama, sunnah Rasulullah tersebut akan membantu metabolisme tubuh menjadi lebij maksimal sehingga cadangan energi penderita batuk terus menerus terpenuhi dan risiko penurunan berat badan secara drastis bisa dihindari.
Konsumsi Obat Herbal
Pengobatan batuk terus menerus menurut islam bersumber dari Rasulullah SAW dikenal sebagai thibbun nabawi. Pengobatan batuk tak kunjung sembuh menurut islam umumnya tidak jauh berbeda dengan pengobatan menurut bidang kedokteran.
Bahkan, menurut Jurnal penelitian oleh Universitas Airlangga menyebutkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia memilih konsumsi obat herbal dibandingkan obat kimia karena bahan-bahannya alami, aman dikonsumsi, dan minim terhadap efek samping.
Hal ini dibuktikan dengan isi dari QS. An-Nahl ayat 68 hingga 69 di mana ayat ini membahas madu sebagai salah satu obat herbal yang direkomendasikan untuk membantu atasi berbagai macam penyakit salah satunya adalah batuk tidak kunjung sembuh.
Selain itu, masih ada beberapa bahan obat herbal yang efektif atasi batuk tak kunjung sembuh menurut islam dan kedokteran. Berikut bahan-bahan yang wajib ada pada formulasi obat herbal agar efektif menyembuhkan batuk jenis ini:
Madu
Madu merupakan hasil dari alam yang bermanfaat untuk atasi berbagai macam penyakit mulai dari gangguan pencernaan, pernapasan, hingga gangguan kesehatan lainnya.
Tertulis dalam QS. An-Nahl ayat 68-69, madu terbukti efektif atasi batuk tak kunjung sembuh menurut islam dan kedokteran karena bersifat antioksidan.
Antioksidan di dalam madu bekerja menetralisir radikal bebas sehingga mengurangi risiko peradangan dan memperparah kondisi batuk tak kunjung sembuh.
Adapun cara mengkonsumsi madu sebagai obat batuk menurut islam oleh dr. Zaidul Akbar:
- Geprek seruas jahe
- Taruh jahe pada gelas berukuran sedang dan tuang dengan air panas
- Tambahkan jeruk nipis secukupnya
- Beri sedikit garam
- Tambahkan madu sesuai selera
Resep obat herbal madu ini sudah banyak diikuti oleh masyarakat di Indonesia. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah dosis mengkonsumsi obat herbal buatan sendiri.
Mengapa demikian? Karena konsumsi jahe dan jeruk nipis secara bersamaan dan berlebihan dapat menyebabkan pendarahan. Jadi, alangkah baiknya konsumsi obat herbal untuk atasi batuk tak kunjung sembuh yang dibuat dengan bahan-bahan di atas dengan dosis dan jaminan keamanan yang pasti seperti Vitasma.
Jahe
Jahe merupakan tanaman yang paling mudah perawatannya. Bahkan, jahe merupakan jenis rumput aromatik yang disebutkan dalam Al-Quran, tepatnya pada QS. Al-Insan ayat 17.
Menurut hasil tafsir surat Al-Insan ayat 17, jahe direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh oleh penderita penyakit pernapasan karena mengandung sifat antioksidan yang bantu memperlancar peredarah darah dan meredakan masalah pernapasan.
Meskipun jahe jelas direkomendasikan untuk obati batuk tak kunjung sembuh menurut islam, jahe tidak boleh dikonsumsi tanpa dosis dan pengawasan yang tepat dari tenaga kesehatan karena bisa menimbulkan komplikasi penyakit berbahaya salah satunya adalah perdarahan.
Maka dari itu, setelah mempelajari cara menangani batuk tak kunjung sembuh melihat dari sudut pandang Islam dan kedokteran. Alangkah baiknya konsumsi obat herbal yang sudah jelas aman dan praktis tanpa harus khawatir risiko terjadinya efek samping seperti pendarahan.
Saat ini, hadir obat herbal batuk yang dibuat dengan bahan-bahan yang direkomendasikan oleh Rasulullah SAW yaitu Vitasma.
Vitasma adalah obat herbal berbagai jenis batuk, terbuat dari bahan-bahan alami seperti madu, jahe, jinten hitam, kayu manis, daun mint, jeruk nipis, daun saga, dan daun cakar ayam.
Penasaran sama Vitasma? Cek langsung testimoninya dan jangan lupa segera miliki Vitasma di rumahmu untuk atasi batuk dengan cepat dan tepat tanpa harus khawatir terhadap efek samping!
