Pernah dengar kencur untuk batuk?
Yup, rempah kecil yang sering jadi bumbu dapur ini ternyata punya manfaat beragam, lho!
Bukan cuma bikin masakan makin sedap, kencur juga dikenal sebagai salah satu herbal andalan untuk meredakan batuk secara alami.
Menariknya lagi, ramuan tradisional ini sudah digunakan turun-temurun sejak zaman nenek moyang kita.
Nah, jika diantara kalian sedang mengalami batuk dan pengen coba cara alami tanpa ribet, bisa jadi kencur adalah jawabannya.
Yuk, kita kupas tuntas bagaimana manfaat kencur untuk batuk, cara mengonsumsinya dan efek samping dari primadona di dunia pengobatan tradisional!
Manfaat Kencur untuk Batuk

Batuk memang bikin badan tak nyaman. Tenggorokan gatal, suara serak, dan aktivitas sehari-hari jadi terganggu. Tapi tahukah kalian? Di dapur rumah, ternyata ada rempah ajaib yang bisa bantu redakan batuk secara alami. Yup, namanya kencur!
Kencur mungkin lebih dikenal sebagai salah satu bahan dapur yang biasa digunakan dalam hidangan seperti urap atau dalam minuman tradisional seperti jamu beras kencur.
Namun ternyata, kencur juga punya segudang manfaat untuk kesehatan, salah satunya meredakan batuk. Kok bisa? Yuk, kita bahas satu per satu!
Kencur (Kaempferia galanga) adalah tanaman rimpang yang termasuk dalam keluarga jahe-jahean. Meski bentuknya kecil, kencur punya kandungan bioaktif yang besar manfaatnya. Dalam pengobatan tradisional, kencur sering dijadikan ramuan herbal untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk batuk dan gangguan pernapasan.
Kencur mengandung senyawa-senyawa seperti:
- Alpinetin
- Cineol (sejenis minyak atsiri)
- Etanol
- Flavonoid
- Antioksidan alami
Melansir dari beberapa sumber, kencur memiliki beberapa manfaat seperti:
- Menenangkan tenggorokan yang teriritasi.
- Membantu melegakan saluran napas berkat efek antiinflamasi dan antimikrobanya.
- Mempermudah pengeluaran dahak karena sifat ekspektoran alaminya.
- Melawan bakteri atau virus ringan yang menjadi penyebab batuk.
Melansir laman Medical News Today, menyatakan bahwa senyawa cineol diketahui memiliki efek antibakteri dan ekspektoran — artinya membantu mengencerkan lendir dan mengurangi iritasi saluran pernapasan. Hal ini sangat cocok untuk membantu mengatasi batuk berdahak.
Sementara itu, Cleveland Clinic menyoroti pentingnya senyawa antiinflamasi dalam pengobatan batuk. Kencur mengandung flavonoid dan antioksidan yang bisa membantu mengurangi peradangan pada saluran napas, terutama ketika batuk disertai gejala ISPA ringan.
Cara Meracik Kencur untuk Batuk

Batuk nggak kunjung reda? Tenggorokan terasa gatal dan dada sesak karena dahak? Tenang, kalian nggak sendirian.
Banyak orang mengalami hal yang sama, apalagi saat cuaca tidak menentu. Solusi alami bisa kalian temukan di dapur sendiri, seperti kencur.
Nah, berikut ini cara praktis meracik kencur untuk membantu meredakan batuk, antara lain:
1. Minuman Hangat Kencur
Rebus beberapa iris kencur dengan 1 gelas air. Tambahkan sedikit gula aren atau madu agar rasanya lebih enak. Minum hangat-hangat, terutama sebelum tidur. Atau bisa dikonsumsi 1 hingga 2 kali dalam sehari.
2. Kunyah Kencur Mentah
Ambil sepotong kencur segar, kupas, lalu kunyah langsung. Cara ini cocok untuk kalian yang tahan dengan rasa dan aroma kuatnya. Kunyah secara langsung seperti ini adalah cara paling simpel dan praktis.
3. Jamu Kencur Tradisional
Campurkan parutan kencur dengan air hangat dan peras airnya. Tambahkan madu atau perasan jeruk nipis. Minuman ini bisa bantu redakan batuk sekaligus bikin badan terasa lebih segar.
Efek Samping Kencur untuk Obat Batuk Alami
Di dalamnya terdapat senyawa seperti etil p-metoksisinamat, borneol, serta cineol yang diketahui memiliki sifat antiradang dan antimikroba.
Cocok banget buat bantu redakan batuk dan radang tenggorokan. Tapi seperti kata pepatah: “Segala yang berlebihan, pasti nggak baik.”
Meski tergolong aman, kencur tetap bisa menimbulkan efek samping pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi berlebihan atau dalam jangka panjang. Berikut beberapa kemungkinan efek sampingnya:
1. Iritasi Lambung

Rasa pedas dan kandungan minyak atsiri pada kencur bisa memicu rasa perih di lambung. Terutama jika diantara kalian punya riwayat maag atau asam lambung.
Jadi, hati-hati jika kalian minum air rebusan kencur saat perut kosong, ya!
2. Alergi Kulit atau Saluran Pernapasan
Meskipun jarang, pada beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi atau menghirup aroma kencur.
Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, ruam, atau sesak napas. Jika kalian baru pertama kali mencoba, sebaiknya mulai dari jumlah kecil dulu.
3. Pengaruh pada Tekanan Darah
Beberapa sumber menyebutkan bahwa konsumsi kencur dalam dosis tinggi bisa menurunkan tekanan darah.
Buat kalian yang punya tekanan darah rendah, sebaiknya jangan terlalu sering konsumsi jamu kencur tanpa pengawasan. Atau bisa konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terlebih dahulu.
4. Risiko saat Hamil dan Menyusui
Buat ibu hamil atau menyusui, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter sebelum rutin mengonsumsi kencur.
Meski belum ada bukti pasti, penggunaan herbal saat hamil perlu pengawasan karena bisa memengaruhi kondisi tubuh dan janin. Pada sebagian ibu menyusui juga mungkin akan ada efek samping tertentu.
Jika kalian ragu dalam mengonsumsi kencur karena takut iritasi lambung atau alergi, ada solusi praktis yang tetap alami: Vitasma!
Vitasma adalah suplemen herbal dengan kandungan alami pilihan yang membantu meredakan batuk, melegakan tenggorokan, dan menjaga daya tahan tubuh.
Tanpa rasa perih di lambung! Cocok banget untuk kalian yang aktif, sensitif terhadap herbal mentah, atau ingin solusi yang lebih praktis. Tentunya, Vitasmaa aman untuk ibu hamil dan menyusui.
Tak perlu khawatir dengan efek samping atau efek ketergantungan, karena Vitasma telah teruji klinis memiliki sertifikat BPOM TR.213689001 dan halal MUI no.15130010910414.
Saat batuk datang, jangan tunggu parah. Andalkan Vitasma sebagai solusi alami yang nyaman dan terpercaya! Coba sekarang dan rasakan sendiri manfaatnya!








