Zaman sudah memberikan berbagai perbedaan teknologi hingga gaya hidup secara signifikan. Kendati begitu, tak hanya gaya hidup dan perkembangan teknologi yang semakin baik dan terus mengalami pembaharuan, demikian juga dengan bahasa yang mengalami penambahan kata unik dengan definisinya yang juga beragam.
Penyebutan kata demi kata seiring berjalannya waktu jauh semakin unik, contohnya saja remaja jompo. Jika dikupas satu per satu anak kalimatnya. Maka jompo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tua sekali dan sudah lemah fisiknya.
Adapun arti dari jompo lainnya seperti tua renta, uzur, hingga kondisi tua renta secara fisik yang mengakibatkan tidak mampu mencari nafkah sendiri. Artinya, jompo adalah manusia yang membutuhkan bantuan dari pihak lain seperti keluarga, tetangga, hingga pemerintah tempat dia tinggal.
Nah, jika jompo definisinya adalah seperti itu? Lantas mengapa dikaitkan dengan remaja jompo?
Padahal, remaja merupakan usia produktif di mana pada fase ini remaja mulai memiliki berbagai cara untuk mencari jati dirinya, mencoba banyak hal baru, dan menggali kemampuan bakat.
Jadi, memang agak bertolak belakang ya kata remaja dan jompo jika diuraikan secara definisi. Ya udah, dari pada kamu semakin bingung. Simak ulasan menarik seputar remaja jompo yang harus kamu ketahui!
Apa Itu Remaja Jompo?
Kamu pasti sering mendengar istilah remaja jompo apabila kamu merupakan pengguna media sosial yang kerap kali mengikuti perkembangan trend hingga redupnya sebuah trend.
Remaja jompo bukanlah sebuah penyakit, namun sebuah sebutan untuk para remaja yang mengalami fase mudah lelah, mudah merasakan nyeri pada punggung, pegal-pegal pada tubuh, nyeri pada persendian, sampai sering terserang penyakit flu batuk, hingga penyakit kronis yang kerap kali diderita oleh para lansia.
Uniknya lagi, remaja jompo dominan mengacu pada anak-anak muda yang hobinya adalah rebahan dengan aktivitas jari tiada henti. Aktivitas memainkan layar gadget dari pagi hingga malam hari membuat mereka merasa mudah lelah, padahal jika diingat-ingat mereka ini justru kekurangan aktivitas yang membuat daya tahan tubuh berfungsi secara optimal.
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh jakpat di tahun 2022 yang melakukan survei pada generasi Z, dimana gen Z memiliki keluhan pegal-pegal hingga 58,5 persen.
Dan menurut BPS (Badan Pusat Statistik) mencatat jika pada tahun 2021, persentase pemuda di usia 15-44 tahun yang memiliki keluhan kesehatan dapat mencapai 21,24 persen.
Jika melihat dalam 6 tahun terakhir trennya cenderung meningkat dari tahun 2016 dengan persentase 17,4 persen, dan pada tahun 2020 sempat turun di angka 20,92 persen.
Menurut BPS, temuan lainnya adalah dimana persentase anak muda yang berada diwilayah perkotaan memiliki keluhan kesehatan cenderengun lebih tinggi dibandingkan di wilayah pedesaan.
Dimana keluhan kesehatan sebesar 25,08 persen diperkotaan dan 15,74 persen untuk wilayah pedesaan.
Sementara itu, jika dilihat dari sisi gender, perempuan lebih banyak memiliki keluhan kesehatan dengan persentase 22,32 persen dan 20,18 persen untuk laki-laki.
Agak lain memang ya remaja jompo ini. Nah, kamu juga perlu tahu nih kalo remaja jompo punya rutinitas yang ngga bisa diskip atau tidak bisa dilewatkan loh. Kira-kira apa ya?
Jadi, para remaja jompo merupakan anak muda yang khas dengan aktivitas gadget, make up, skincare, hingga koyok dan minyak aromatherapy lainnya. Bahkan tak jarang para remaja yang mengaku jompo kerap kali membawa berbagai jenis obat karena merasa mudah sakit dan cepat lelah.
Duh, jika jenis remaja jompo ini terus bertambah, bagaimana ya dengan nasib perkembangan masa depannya? Hmm, jadi ikut khawatir nih.
Penyebab Remaja Jompo
Fenomena marak dan terkenalnya sebutan remaja jompo terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor dan faktor yang jelas mendasari dan utama adalah perkembangan teknologi informasi sehingga memudahkan akses bagi anak-anak hingga lansia mendapatkan informasi secara cepat.
Makanya, tak jarang kamu juga menemukan lansia menggunakan gadget dan mendapati aplikasi-aplikasi hiburan trendy seperti yang dimiliki anak muda. Faktor lainnya penyebab munculnya remaja jompo adalah karena di zaman ini para remaja tidak membutuhkan berbagai jenis aktivitas fisik untuk mendapatkan keinginannya.
Contoh yang paling terlihat adalah 7 tahun yang lalu belanja di pasar atau pergi ke sebuah toko pakaian merupakan kebiasaan yang paling di nanti oleh anak-anak, remaja, hingga lansia. Nah, sekarang hal ini bisa kamu rasakan perbedaannya.
Saat ini, untuk mendapatkan pakaian dengan berbagai merk dan warna hanya perlu menggerakan jari di atas layar gadget. Tak hanya pakaian, hampir semua kebutuhkan pokok dapat diperoleh dengan menggunakan gadget. Oleh karena itu, banyaknya aktivitas yang dilakukan dengan rebahan membuat remaja kekurangan aktivitas yang memicu munculnya berbagai penyakit.
Gaya hidup tak sehat juga menjadi penyebab remaja rentan terinfeksi berbagai penyakit. Rutin mengonsumsi junk food, rokok, alkohol, dan jarang melakukan aktivitas fisik memicu remaja semakin sering merasa lelah dan malas melakukan berbagai aktivitas.
Faktor-faktor penyebab kamu bisa menjadi remaja jompo secara singkat adalah sebagai berikut:
- Terlalu banyak menghabiskan waktu di atas ranjang dengan gadget
- Stres secara mental karena berbagai faktor seperti pertemanan, akademik, dan lingkungan
- Terlalu banyak mengonsumsi junk food
- Terlalu berlebihan dalam menafsirkan sesuatu sehingga membuat kamu berpikir terlalu jauh
- Terlalu sering duduk dengan posisi yang salah
- Malas berjalan kaki
- Tidak menggunakan pakaian tebal untuk perjalanan jauh
- Menyepelekan olahraga 30 menit dalam satu hari
- Tidak mengonsumsi banyak air mineral
- Mengurangi konsumsi sayur dan perbanyak gula
- Membiasakan diri mengulur-ulur waktu untuk melakukan aktivitas yang produktif.
Perlu kamu ketahui, penyebab remaja jompo kerap kali tidak dianggap serius. Padahal fenomena remaja jompo merupakan fenomena yang serius dari segi medis loh. Kira-kira kenapa ya? Nah, simak informasinya sampai akhir!
Akibat Menjadi Remaja Jompo
Melansir dar berbagai sumber, penyakit-penyakit mudah menyerang para remaja jompo karena kualitas imun yang tidak optimal dan dalam jangka waktu yang panjang.
Meskipun begitu, remaja ini masih punya kesempatan untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah terserang dari beberapa penyakit berikut ini:
Insomnia
Gangguan sulit tidur kerap kali menjadi langganan bagi remaja. Umumnya, waktu tidur yang produktif dan berkualitas adalah 7 hingga 8 jam sehari.
Kendati demikian, remaja jompo tetap kesulitan mendapatkan kualitas tidur yang baik karena kebiasaan overthinking dan stres.
Apabila insomnia terus berlanjut dalam jangka waktu yang panjang dikhawatirkan memicu depresi bagi remaja yang mengklaim dirinya sebagai remaja jompo. Jadi, mulai hari ini kamu harus perbaiki pola tidurmu dengan baik ya!
Gangguan Pencernaan
Terlalu banyak mengonsumsi junk food, rokok, alkohol, dan kekurangan serat dari sayuran membuat remaja jompo ini rentan mengalami masalah pencernaan. Asupan gizi yang tidak cukup hingga kekurangan cairan membuat peredaran darah juga terhambat. Inilah yang perlu diwaspadai.
Terlalu sering mengalami gangguan pencernaan membuat tubuh cepat lemas dan kesulitan menjalani aktivitas produktif dengan nyaman.
Jika kamu terlalu sering mengonsumsi junk food, sekarang harus segera dikurangi ya. Bukan tanpa alasan, pola hidup sehat juga akan mempengaruhi kualitas hidup kamu loh.
Burnout Syndrome
Burnout syndrome merupakan kondisi stress yang diakibatkan oleh pekerjaan. Kondisi ini mengakibatkan remaja jompo mengalami kelelahan fisik dan psikis karena posisi jabatan pada pekerjaan hingga job desk tidak sesuai dengan keinginannya.
Nyeri Pada Bagian Tertentu
Tahukah kamu? Apabila terlalu banyak duduk dan tidur sembari bermain gadget dengan posisi yang tidak sempurna mengakibatkan munculnya nyeri pada beberapa bagian seperti leher, tulang belakang, pergelangan tangan, lengan, dan lutut.
Hal ini yang menyebabkan remaja jompo kerap kali mengeluh pegal-pegal padahal tidak melakukan aktivitas berat.
Sakit Kepala
Remaja jompo pasti tidak asing dengan nyeri pada bagian kepala, pasalnya setelah menggunakan gadget terkadang mata cenderung lelah dan mengakibatkan sakit kepala.
Mirisnya lagi, pada musim pancaroba remaja jompo mudah terserang penyakit-penyakit seperti batuk, pilek, radang tenggorokan, dan gangguan pada pernapasan.
Solusi Mengatasi Penyakit Remaja Jompo
Remaja jompo merupakan fenomena yang mesti dianggap serius. Pasalnya jika remaja jompo terus meningkat maka akan mengganggu produktifitas individunya maupun lingkungan di sekitarnya.
Oleh karena itu, solusi untuk mengatasi remaja jompo beralih kepada remaja produktif dan menjadi remaja yang tidak rentan terserang penyakit dirilis secara resmi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui GERMAS. Berikut solusi untuk mengatasi penyakit-penyakit yang rentan menyerang remaja jompo adalah:
- Memperbanyak aktivitas fisik di antaranya dengan mengurangi rebahan, duduk, dan malas beraktivitas di dalam maupun luar ruangan
- Mengonsumsi makanan dengan asupan gizi yang cukup
- Memperbanyak konsumsi air putih
- Mengurangi konsumsi rokok dan alkohol
- Mengurangi makanan instan atau junkfood serta makanan, minuman dengan kadar gula tinggi
- Pastikan mengikuti trend yang bermanfaat bagi individu dan sekitarnya
- Rajin olahraga (ringan) di dalam rumah
- Rutin mengonsumsi vitamin dan suplemen kesehatan
Sekarang, kamu udah tahu belum jika suplemen kesehatan punya banyak jenisnya loh salah satunya adalah Madu Herbal Vitasma.
Vitasma adalah madu herbal alami yang terbuat dari madu hutan, jahe, kayu manis, jinten hitam, ekstrak daun mint, daun saga, dan daun cakar ayam yang terbukti ampuh mengobati batuk berdahak, batuk kering, meredakan asma, meredakan sesak napas, serta membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
So, jangan sampai ketinggalan untuk menikmati rasa madu alami dan menikmati berbagai manfaat dari madu Vitasma. Yuk, segera miliki Vitasma di rumahmu!
