Sebagai orang tua, kita selalu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati kita, terutama dalam hal kesehatan dan tumbuh kembang mereka.
Salah satu nutrisi penting yang sering kali terabaikan adalah sumber zinc untuk anak. Zinc adalah mineral ajaib yang berperan penting dalam pertumbuhan, perkembangan otak, dan sistem kekebalan tubuh anak. Tapi, tahukah Moms dari mana kita bisa mendapatkan sumber zinc untuk anak kita?
Bayangkan pada suatu pagi yang cerah, kita sedang menyiapkan sarapan untuk Si Kecil. Di meja makan ada semangkuk oatmeal dengan potongan buah, segelas susu, dan seiris roti gandum. Tanpa disadari, Moms sudah menyediakan beberapa sumber zinc untuk anak yang hebat!
Namun, tentu saja, masih banyak makanan lezat lainnya yang kaya akan zinc dan bisa Moms masukkan ke dalam menu harian Si Kecil kita.
Mari kita jelajahi lebih lanjut tentang pentingnya asupan zinc untuk anak dan bagaimana cara mudah untuk memastikan Si Kecil kita mendapatkan asupan zinc yang cukup.
Yuk, mari kita mulai!
Pentingnya Asupan Zinc Untuk Anak

Sebagai orang tua, kita selalu ingin memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan kuat. Kita memberi mereka cinta, perhatian, dan makanan bergizi.
Namun, ada satu mineral yang mungkin sering terlewatkan, padahal sangat penting untuk pertumbuhan mereka, yaitu zinc! Apa itu zinc, dan mengapa Si Kecil sangat membutuhkannya?
Baca Juga: Kenali Penyebab Sindrom Kartagener yang Jarang Kita Ketahui!
Zinc adalah mineral yang berperan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dalam tubuh anak-anak kita. Dari membantu pertumbuhan sel hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, zinc adalah elemen vital yang memastikan Si Kecil bisa bermain, belajar, dan berkembang dengan optimal.
Bayangkan jika tubuh mereka adalah sebuah mesin yang kompleks, zinc adalah salah satu oli terbaik yang membuat mesin itu berjalan mulus.
Misalnya saja, apakah Moms pernah memperhatikan luka kecil pada kulit Si Kecil yang sembuh lebih cepat? Itu adalah salah satu keajaiban zinc! Belum lagi perannya dalam mendukung perkembangan otak dan menjaga kesehatan pencernaan.
Dengan begitu banyak manfaat yang ditawarkan, penting bagi kita sebagai orang tua untuk memastikan asupan sumber zinc untuk anak yang cukup setiap harinya.
Gejala Kekurangan Zinc pada Anak

Di tengah kesibukan sehari-hari, memastikan Si Kecil mendapatkan nutrisi yang cukup adalah salah satu prioritas utama. Namun, ada satu mineral penting yang sering kali terabaikan, yaitu zinc.
Zinc adalah mineral esensial yang memiliki peran krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Namun, apa yang terjadi jika anak kekurangan zinc?
Bayangkan Moms sedang duduk di meja makan, mengamati Si Kecil yang sedang menikmati makan siangnya.
Tampaknya biasa saja, tetapi mungkin mulai memperhatikan beberapa hal: Si Kecil sering kali kehilangan nafsu makan, pertumbuhannya tampak lebih lambat dibandingkan teman-temannya, atau mungkin mereka sering terkena infeksi.
Beberapa tanda yang bisa menunjukkan gejala kekurangan zinc pada anak yaitu:
1. Pertumbuhan yang Terhambat
Salah satu gejala utama kekurangan zinc pada anak adalah pertumbuhan yang terhambat.
Sumber zinc untuk anak berperan penting dalam pembelahan dan pertumbuhan sel. Tanpa cukup zinc, tubuh anak tidak dapat berkembang dengan optimal.
Anak yang kekurangan zinc mungkin tampak lebih pendek atau memiliki berat badan yang lebih rendah dibandingkan teman sebayanya.
2. Nafsu Makan Berkurang
Apakah Moms pernah merasa frustasi karena Si Kecil yang sulit makan? Kekurangan zinc bisa menjadi penyebabnya. Sumber zinc untuk anak bisa mempengaruhi rasa dan nafsu makan.
Anak-anak yang kekurangan zinc mungkin tidak tertarik pada makanan, yang tentu saja dapat memengaruhi asupan nutrisi mereka secara keseluruhan.
3. Sistem Kekebalan Tubuh Lemah

Si Kecil sering kali terserang flu, pilek, atau infeksi? Hal ini bisa jadi tanda bahwa Si Kecil kekurangan zinc.
Sumber zinc pada anak memainkan peran penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Tanpa zinc yang cukup, tubuh anak lebih rentan terhadap berbagai penyakit dan infeksi.
Jika Moms merasa jika Si Kecil lebih sering sakit dibandingkan biasanya, mungkin saatnya untuk memperhatikan asupan zinc mereka.
4. Penyembuhan Luka yang Lambat
Anak-anak yang aktif sering kali mendapatkan luka kecil saat bermain. Namun, jika Moms memperhatikan bahwa luka mereka sembuh lebih lambat dari biasanya, hal ini bisa menjadi tanda kekurangan zinc.
Zinc membantu dalam proses penyembuhan luka dengan mendukung pembentukan sel dan jaringan baru.
5. Masalah pada Kulit dan Rambut
Kulit yang kering dan ruam, serta rambut yang rapuh dan mudah rontok, bisa menjadi tanda kekurangan zinc. Zinc bisa membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut dengan mendukung produksi kolagen dan keratin.
Jika Si Kecil mengalami masalah ini, mungkin mereka membutuhkan lebih banyak asupan zinc setiap harinya.
6. Perubahan Perilaku Si Kecil
Kekurangan zinc juga dapat memengaruhi perilaku Si Kecil.
Anak-anak yang kekurangan zinc mungkin tampak lebih mudah marah, sulit berkonsentrasi, atau bahkan menunjukkan tanda-tanda gangguan depresi. Zinc berperan dalam fungsi otak dan produksi neurotransmiter yang mengatur suasana hati.
Manfaat Zinc Untuk Anak
Yuk, kita kenali lebih jauh manfaat zinc untuk anak beberapa diantaranya adalah:
1. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Zinc berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh anak tetap kuat dan tangguh.
Anak-anak dengan asupan zinc yang cukup cenderung lebih jarang sakit dan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik terhadap infeksi. Zinc membantu tubuh memproduksi sel-sel imun yang bertugas melawan kuman dan bakteri.
2. Mendorong Pertumbuhan dan Perkembangan yang Sehat
Zinc adalah salah satu nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh. Kekurangan zinc dapat menghambat pertumbuhan fisik anak. Dengan asupan zinc yang memadai, anak-anak dapat tumbuh dengan optimal, baik dalam hal tinggi badan maupun berat badan.
3. Meningkatkan Fungsi Kognitif
Selain fisik, zinc juga berperan dalam perkembangan otak Si Kecil. Zinc membantu dalam proses belajar dan daya ingat Si Kecil.
Anak-anak yang mendapatkan asupan zinc yang cukup, cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik, sehingga mereka dapat lebih mudah menyerap pelajaran di sekolah.
4. Menjaga Kesehatan Kulit dan Mempercepat Penyembuhan Luka
Zinc memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang membantu menjaga kesehatan kulit anak. Zinc sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk mengatasi ruam dan iritasi.
Dengan asupan zinc yang cukup, kulit Si Kecil akan tetap sehat dan bebas dari masalah kulit yang umum terjadi pada anak-anak.
Selain itu, zinc juga membantu mempercepat proses penyembuhan luka dengan mempercepat regenerasi sel-sel kulit yang rusak. Hal ini membuat luka dan goresan pada kulit Si Kecil akan lebih cepat sembuh.
5. Mengatasi Diare dan Demam
WHO menyatakan bahwa diare merupakan kasus kematian yang mencapai 1,6 juta kasus setiap tahunnya yang menyerang anak usia di bawah 5 tahun. Diare bisa menjadi tanda atau penyebab dari kekurangan zinc pada Si Kecil. Sehingga, biasanya Si Kecil perlu tambahan vitamin zinc untuk meredakannya.
Kemudian, flu atau common cold serta demam sering kali menyerang anak-anak. Melansir dari laman National Library of Medicine, berdasarkan penelitian bahwa durasi demam dapat mereda hingga 40% jika Si Kecil diberikan asupan vitamin zinc.
Sumber Makanan Kaya Zinc

Berikut adalah beberapa sumber makanan kaya zinc yang bisa Moms tambahkan ke dalam menu Si Kecil, yaitu:
1. Daging Merah dan Unggas
Daging-dagingan seperti, daging sapi, domba dan ayam adalah sumber zinc yang sangat baik. Daging merah tidak hanya sumber zinc untuk anak, namun juga mengandung protein berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan anak.
Cobalah Moms untuk memasak steak, daging cincang untuk spaghetti, atau ayam panggang sebagai variasi menu sehari-hari Si Kecil.
2. Makanan Laut
Makanan laut, terutama tiram, mengandung sumber zinc untuk anak dalam jumlah yang sangat tinggi.
Selain tiram, kepiting, udang, dan ikan juga merupakan pilihan yang baik. Menyajikan hidangan laut seperti sushi, salad seafood, atau sup ikan bisa menjadi cara menarik untuk meningkatkan asupan zinc untuk Si Kecil.
3. Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang mete, dan biji bunga matahari kaya akan zinc. Moms bisa menambahkan kacang-kacangan ini sebagai camilan sehat, topping untuk yogurt, atau campuran dalam salad.
Selain itu, biji labu dan biji wijen juga mengandung sumber zinc untuk anak cukup tinggi.
4. Produk Susu
Susu, yogurt, dan keju adalah sumber zinc yang baik dan mudah disukai anak-anak.
Menyajikan segelas susu saat sarapan atau menambahkan keju parut ke dalam sandwich bisa menjadi cara sederhana untuk Moms memastikan Si Kecil mendapatkan asupan zinc yang cukup.
5. Sereal
Banyak sereal sarapan yang diperkaya dengan zinc dan vitamin lainnya. Pastikan untuk memilih sereal yang rendah gula namun tinggi nutrisi. Menyajikan sereal yang diperkaya dengan susu di pagi hari adalah cara cepat dan praktis memenuhi sumber zinc untuk anak yang cukup tinggi.
6. Legum
Kacang-kacangan seperti lentil, kacang hitam, dan kacang merah juga mengandung zinc. Moms bisa menambahkannya ke dalam masakan sup, salad, atau membuat hidangan seperti chili con carne untuk variasi menu makanan Si Kecil.
Nah, itulah tadi beberapa informasi mengenai sumber zinc untuk anak serta manfaat zinc dan gejala jika Si Kecil kekurangan asupan zinc.
Minva merekomendasikan untuk Moms menyediakan Vitasma Kids, multivitamin untuk menjaga dan merawat kesehatan pernafasan SI Kecil. Dengan kandungan double active agent, Vitasma Kids terdiri dari Thymol Extra dan Polyphenols Active.
Kandungan tersebut mampu menangkal radikal bebas dan mengurangi inflamasi pada tubuh yang mengakibatkan tubuh mudah terkena penmyakit.
Tenang ya Moms, Vitasma Kids sudah teruji klinis sehingga tidak menyebabkan efek samping ataupun efek ketergantungan. Oleh karenanya, sudah bersertifikat Halal MUI dan BPOM.
Yuk, segera stok Vitasma Kids di rumah untuk Si Kecil, Moms!
Tinggalkan komentar