Bestie, sudah tahu belum kalau kasus ISPA naik dari tahun sebelumnya? Bukan tanpa sebab, fenomena ini berkaitan erat dengan cuaca panas ekstrim dan polusi udara akibat titik kebakaran di beberapa wilayah.
Lantas, bagaimana perawatan ISPA dan cara mencegahnya? Artikel ini akan membahas lengkap bagaimana perawatan ISPA yang tepat untuk kamu!
Apa itu ISPA?
Bestie, sebelum berbicara tentang perawatan ISPA, kita harus memahami apa itu ISPA. Penyakit ini mencangkup berbagai jenis infeksi yang menyerang bagian saluran pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, sinus, bronkus, dan paru-paru yang disebabkan oleh berbagai virus, bakteri, maupun jamur dengan ditandai gejala seperti batuk, pilek, nyeri tenggorokan, sesak napas, dan demam.
ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan kondisi yang sering dialami oleh banyak orang dan merupakan penyakit pernapasan yang hampir terjadi di seluruh dunia. Penyakit ini juga menjadi salah satu penyumbang angka kematian yang tinggi, terutama pada bayi, anak-anak, dan lansia. Oleh karena itu, ISPA membutuhkan perawatan yang tepat untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Perawatan ISPA
Bestie, ada beberapa langkah sebagai perawatan ISPA, perawatan tersebut meliputi perawatan medis, rumah, atau gaya hidup. Berikut adalah perawatan ISPA berdasarkan penyebabnya:
Perawatan ISPA; Medis
Dalam beberapa kasus, ISPA disebabkan oleh bakteri sehingga dokter akan meresepkan antibiotik untuk perawatan tersebut. Namun, antibiotik hanya efektif untuk infeksi bakteri, bukan infeksi oleh virus.
Apabila infeksi oleh virus, dokter biasanya akan memberikan perawatan khusus, termasuk memberikan obat seperti paracetamol, ibuprofen, obat batuk, atau obat yang sesuai untuk meredakan gejala.
Perawatan ISPA di Rumah
Selain menggunakan obat-obatan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan di rumah untuk membantu mengatasi ISPA. Perawatan ISPA tersebut mencangkup, istirahat yang cukup, mengonsumsi banyak cairan, menggunakan pelembap udara, dan menghirup uap dari air hangat.
Perawatan ISPA; Gaya Hidup
Bertie, gaya hidup sangat berpengaruh dalam mencegah maupun sebagai perawatan ISPA. Beberapa langkah tersebut antara lain:
- Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah dari kamar mandi dan sebelum makan.
- Menjaga kebersihan lingkungan sekitar
- Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit, apabila kamu yang terinfeksi maka hindari kontak dengan yang tidak terinfeksi, terutama seseorang dengan imun lemah, seperti anak-anak dan lansia.
- Menjaga imun tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur.
- Hindari begadang karena tidur yang cukup membantu pemulihan tubuh lebih cepat.
Gejala ISPA
Bestie, setelah memahami langkah perawatan ISPA secara medis, di rumah, maupun perubahan gaya hidup, penting bagi kamu untuk memahami gejala ISPA. Berikut adalah gejala umum ISPA yang dilansir dari laman Rumah Sakit Siloam:
Baca Juga: Apa itu ISPA? Ini 5+ Jenis dan penyebabnya, yuk pahami!
- Batuk
- Demam
- Nyeri kepala
- Hidung tersumbat
- Nyeri tenggorokan atau nyeri nelen
- Timbul gejala sinusitis seperti hidung beringus, demam, dan wajah terasa nyeri
- Kekurangan oksigen sehingga kulit menjadi kebiruan
- Sesak napas
Cara Mencegah ISPA
Bestie, mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah ISPA:
Vaksinasi
Vaksinasi merupakan metode yang efektif untuk mencegah ISPA. Ada beberapa vaksin yang dapat melindungi tubuh dari virus dan bakteri penyebab ISPA. Vaksin tersebut meliputi, vaksin influenza, vaksin pneumonia, dan vaksin Hib.
Menciptakan Kebersihan yang Baik
Bestie, kebersihan adalah kunci utama dari kesehatan. Oleh karena itu, kebersihan yang baik dapat mencegah terjadinya infeksi. Untuk mencegah ISPA, biasakanlah mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir terutama sebelum menyentuh wajah dan makanan. Selain itu, gunakanlah tisu saat batuk atau bersin agar virus tidak menyebar dan menular melalui tangan dan udara.
Menghindari Paparan Penyebab ISPA
Bestie, ISPA dapat terjadi karena paparan penyebab secara terus-menerus, terutama ketika imun tubuh sedang lemah. Paparan ISPA meliputi polusi udara atau kontak dengan orang terinfeksi.
Jika kamu tinggal atau harus sering beraktivitas di wilayah dengan polusi tinggi, gunakan masker untuk mencegah polutan terhirup dan masuk ke saluran pernapasan.
Selain itu, usahakan untuk segera mandi ketika pulang dari tempat yang terpapar polusi agar virus dan bakteri tidak menempel di tubuh atau di kasur.
Mengonsumsi Vitasma
Bestie, udara panas yang sangat ekstrim tidak bisa kita hindari. Oleh karena itu, kita harus melakukan pencegahan agar tidak terkena ISPA. Untuk mencegah atau perawatan ISPA, kamu dapat mengonsumi Vitasma secara rutin.
Vitasma merupakan madu herbal yang terbuat dari 100% madu dengan campuran herbal alami untuk meredakan batuk (batuk kering, batuk berdahak, batuk menahun, hingga batuk kronis), mengatasi sesak napas (seperti asma, alergi debu/bulu, atau ISPA), melegakan tenggorokan, dan menjaga saluran pernapasan.
Madu Vitasma ini hadir sebagai solusi alternatif dalam meredakan gangguan saluran pernafasan yang dilengkapi dengan Flavonoid dan kandungan antioksidan aktif yang 4 (empat) kali lebih efektif untuk mengatasi masalah batuk menahun atau batuk yang tak kunjung sembuh.
Bestie bisa mendapatkan madu ini dengan mudah, lho! Selain melalui website resmi, madu Vitasma ini hadir di marketplace kesayangan kalian, seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia.
Komplikasi ISPA
Meskipun kebanyakan kasus ISPA dapat sembuh dengan sendirinya, namun jika perawatan ISPA tidak dilakukan secara tepat dapat menimbulkan komplikasi yang serius.
Adapun beberapa komplikasi yang muncul akibat ISPA di antaranya, sinusitis, infeksi telinga, pneumonia, bronkitis, bahkan kegagalan pernapasan.
Oleh karena itu, pengenalan dan pencegahan gejala ISPA penting untuk dilakukan. Jadi, jika ISPA tidak membaik setelah beberapa hari, segera konsultasi dengan ahli medis. Dokter dapat memberikan perawatan ISPA yang sesuai dan mencegah komplikasi yang parah.
Kapan Harus ke Dokter
Adapun kondisi yang harus penting diwaspadai saat mengalami ISPA, yaitu:
- Sesak napas yang parah.
- Demam yang tidak kunjung mereda setelah beberapa hari, apalagi jika diatas 38 derajat celcius.
- Batuk dengan berdahak darah.
- Sakit kepala yang parah atau nyeri otot yang berkepanjangan
- Nyeri dada yang hebat
- Kelelahan yang berkelanjutan
Diagnosis ISPA
Bestie, untuk melakukan diagnosis ISPA, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti pertanyaan seputar riwayat kesehatan dan gejala yang dialami oleh pasien.
Setelah itu, dokter akan melanjutkan pemeriksaan fisik, meliputi telinga, hidung, dan tenggorokan untuk melihat adanya infeksi.
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan dengan stetoskop untuk melihat apakah ada penumpukan cairan atau peradangan pada organ paru-paru.
Jika pasien mengalami sesak napas, dokter akan melakukan pemeriksaan kadar oksigen.
Jika perlu, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang melalui beberapa tes seperti berikut:
- Tes laboratorium menggunakan sampel dahak
- Tes darah
- Rontgen dada atau bahkan CT scan untuk melihat kondisi paru-paru lebih jauh.
Faktor Risiko ISPA
Bestie, sudah paham kan kalo ISPA dapat terjadi pada siapa saja? Apalagi penyakit ini merupakan infeksi yang menular.
Pada beberapa kasus, ISPA juga berisiko tinggi pada orang-orang, seperti:
- Orang dengan imun tubuh lemah, terutama anak-anak
- Bayi yang berada di tempat ramai
- Pengidap penyakit paru obstruktif kronik, asma, dan gagal jantung
- Orang dengan sistem imun tubuh rendah seperti pengidap HIV/AIDS, leukemia, atau pasca transplantasi organ
- Orang yang tinggal di lingkungan dengan paparan polusi tinggi
Itulah informasi tentang perawatan ISPA. Perawatan ISPA penting dilakukan untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan mempercepat pemulihan. Dengan melakukan gaya hidup yang sehat, mengikuti anjuran dokter, dan melakukan langkah pencegahan, kamu dapat mengurangi risiko ISPA dan memastikan kesehatan saluran pernapasan berjalan dengan optimal.
