20 Penyakit pada Sistem Pernapasan, Bahaya dan Jangan Diabaikan!

Ina Siti Aisah

20 penyakit pada sistem pernapasan

Bestie, tahukah kamu bahwa sistem pernapasan manusia terdiri dari berbagai organ dan struktur yang bekerja sama untuk memastikan aliran udara yang tepat ke dalam dan keluar dari paru-paru?

Sayangnya, sistem ini rentan terhadap berbagai penyakit yang bisa memengaruhi kesehatan pernapasan seseorang.

Pada artikel ini Minva akan menjelaskan 20 penyakit pada sistem pernapasan beserta penjelasan singkat mengenai masing-masing penyakit. Yuk, simak bersama!

20 Penyakit pada Sistem Pernapasan

respirasi pernapasan

Bestie, kita mungkin hanya tahu beberapa penyakit pada sistem pernapasan, seperti pneumonia, bronkitis, influenza, atau asma yang merupakan penyakit umum pada masyarakat. Namun, ternyata penyakit pada pernapasan bisa lebih dari 4 jenis itu.

Nah, berikut adalah 20 jenis penyakit pada sistem pernapasan:

1. Influenza

Influenza termasuk ke dalam 20 jenis penyakit pada sistem pernapasan. Influenza, atau yang lebih dikenal dengan sebutan flu, adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan.

Virus yang menyebabkan flu utamanya berasal dari keluarga virus influenza A dan B. Flu sangat umum dan bisa menyerang siapa pun, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Baca Juga: Ketahui Penjelasan Ekspirasi dan Inspirasi Pernapasan Dada

Meskipun sering dianggap sebagai penyakit ringan, flu dapat menjadi serius terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak kecil, orang tua, atau seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Gejala flu meliputi demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, dan kelelahan. Beberapa orang juga dapat mengalami mual atau muntah.

Virus flu bisa menyebar melalui tetesan kecil yang terdapat dalam udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Penularan juga bisa terjadi melalui sentuhan permukaan yang terkontaminasi oleh virus.

2. Asma

Selain flu, asma juga termasuk ke dalam 20 jenis penyakit pada sistem pernapasan. Asma merupakan suatu kondisi pernapasan kronis yang ditandai dengan peradangan pada saluran napas. Pada pasien asam, saluran napas (bronkus) menjadi bengkak dan lebih sensitif terhadap rangsangan tertentu.

Akibatnya, saluran napas menjadi lebih sempit, menyulitkan aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru. Serangan ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, termasuk alergen, polusi udara, asap rokok, aktivitas fisik, dan infeksi saluran napas.

3. Pneumonia

20 penyakit pada sistem pernapasan

20 penyakit pada sistem pernapasan yang berikutnya adalah pneumonia. Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Infeksi ini menyebabkan peradangan pada jaringan paru-paru, membuatnya bengkak dan dipenuhi dengan cairan atau nanah.

Pneumonia bisa memengaruhi satu atau kedua paru-paru. Kondisi ini bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga parah, tergantung pada jenis organisme penyebab, keadaan kesehatan pasien, dan pengobatan yang diterapkan.

Gejala pneumonia meliputi demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Orang dengan pneumonia sering merasakan nyeri dada yang dapat terasa tajam saat bernapas atau batuk.

Pneumonia bisa disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri (seperti Streptococcus pneumoniae), virus (seperti influenza dan virus pernapasan syncytial), dan jamur (terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah).

4. Alergi Rhinitis

20 penyakit pada sistem pernapasan

Selain penyakit akibat virus, rhinitis juga termasuk ke dalam 20 penyakit pada sistem pernapasan. Alergi rhinitis, atau yang lebih umum dikenal sebagai rhinitis alergi, adalah kondisi peradangan pada saluran hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu hewan, jamur, atau partikel-partikel lain di udara. Ini adalah salah satu bentuk alergi yang paling umum.

Gejala umum melibatkan bersin-bersin, hidung tersumbat atau berair, gatal di hidung atau mata, mata merah, dan seringkali kelelahan atau malaise.

Rhinitis alergi dipicu oleh zat-zat yang menyebabkan reaksi alergi pada individu yang peka terhadap alergen tertentu. Beberapa alergen umum meliputi serbuk sari, debu rumah, tungau debu, bulu hewan, jamur, dan partikel udara lainnya.

5. Bronkitis

Bronkitis adalah kondisi peradangan pada saluran bronkus, yang merupakan saluran udara yang membawa udara ke paru-paru. Peradangan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus atau bakteri, paparan asap rokok atau polusi udara, dan iritasi kimia.

Bronkitis dapat bersifat akut atau kronis. Bronkitis akut umumnya bersifat sementara dan seringkali terjadi setelah infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu. Sementara bronkitis kronis biasanya terkait dengan merokok atau paparan zat iritan lainnya dan berlangsung lebih lama.

6. TBC

20 penyakit pada sistem pernapasan

TBC juga termasuk ke dalam 20 penyakit pada sistem pernapasan. TBC atau tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, terutama paru-paru, namun juga bisa menyerang organ lain seperti ginjal, tulang, atau otak.

7. Dipteri

Dilansir dari Academia Edu, tentang 20 penyakit pada sistem pernapasan, dipteri merupakan infeksi pada saluran pernapasan atas yang umumnya disebabkan oleh Corynebacterium diphterial.

Pada tingkat lanjut, pasien dipteri bisa mengalami kerusakan pada selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.

8. Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis penyakit dari 20 penyakit pada sistem pernapasan yang tergolong sangat berbahaya.

Sel kanker pada paru-paru bisa terus tumbuh tanpa terkendali dan lama kelamaan bisa menyerang seluruh tubuh.

Adapun salah satu penyebab kanker paru-paru disinyallir adalah kebiasaan merokok.

9. Pulmonary Hypertension

Hipertensi pulmonal (Pulmonary Hypertension – PH) adalah suatu kondisi di mana tekanan darah di arteri paru-paru meningkat secara abnormal.

Normalnya, tekanan darah di arteri paru-paru lebih rendah daripada di arteri sistemik, tetapi pada PH, tekanan tersebut menjadi tinggi dan dapat menyebabkan beban kerja berlebih pada jantung dan pembuluh darah paru-paru.

PH dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), emboli paru (pembolakan pembuluh darah paru-paru), fibrosis paru-paru, dan penyakit vaskular paru.

Dalam beberapa kasus, penyebabnya tidak dapat diidentifikasi dan disebut sebagai hipertensi pulmonal idiopatik.

10. Sarkodiosis

Sarkoidosis adalah suatu kondisi kesehatan yang ditandai dengan pembentukan granuloma, yaitu massa kecil yang terdiri dari sel-sel peradangan, dalam berbagai bagian tubuh.

Granuloma ini bisa muncul di berbagai organ, seperti paru-paru, kulit, mata, hati, limpa, dan kelenjar getah bening.

11. Infeksi Saluran Pernapasan Atas atau ISPA

Infeksi saluran pernapasan atas atau dikenal juga dengan Upper Respiratory Tract Infection (URI) merupakan salah satu dari 20 penyakit pada sistem pernapasan yang bisa menyerang sistem pernapasan manusia bagian atas, meliputi hidung, laring, dan tenggorokan.

Penyakit ini umumnya munucul pada musim peralihan cuaca. Adapun penyebab ISPA umumnya hampir saam dengan influenza, yaitu karena kekebalan tubuh yang menurun.

12. Pleuritis

Pleuritis merupakan salah satu dari 20 penyakit pada sistem pernapasan. Pleuritis, juga dikenal sebagai pleurisy merupakan kondisi peradangan pada lapisan luar paru-paru dan dinding dada yang disebut pleura.

Pleura sendiri merupakan selaput tipis yang melapisi paru-paru dan garis dinding dada. Kondisi ini seringkali disertai oleh peradangan dan gesekan antara dua lapisan pleura, yang bisa menyebabkan rasa nyeri dada yang tajam dan seringkali terasa lebih intens saat bernapas atau batuk.

13. Faringitis

Faringitis adalah kondisi peradangan pada faring, yaitu tenggorokan bagian belakang yang berada di antara amandel dan laring. Faringitis seringkali disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dan merupakan salah satu penyakit umum yang dapat memengaruhi saluran pernapasan bagian atas.

14. Emfisema; 20 Penyakit pada Sistem Pernapasan

Cmfisema adalah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema menyebabkan alveoli kehilangan elastisitasnya, yang pada gilirannya menyebabkan kesulitan udara masuk dan keluar dari paru-paru.

15. Asbestosis; 20 Penyakit pada Sistem Pernapasan

Bestie, apalah atap kalian masih menggunakan asbes? Jika iya, usahakan sesegera mungkin untuk menggantinya karena bisa menyebabkan salah satu dari 20 penyakit pada sistem pernapasan, yaitu asbestosis.

Asbestosis adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh paparan berkepanjangan terhadap serat asbes.

Asbes adalah mineral serat yang pada masa lalu sering digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan konstruksi karena kekuatan, ketahanan panas, dan sifat isolatifnya.

Namun, paparan berlebihan terhadap serat asbes ternyata bisa menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius.

16. Sinusitis

Salah satu dari 20 penyakit pada sistem pernapsan yang lainnya adalah sinusitis. Sinusitis adalah kondisi peradangan pada dinding sinus, yaitu rongga udara yang terletak di dalam tengkorak manusia.

Sinus sendiri berfungsi untuk memproduksi lendir, menyaring udara yang dihirup, dan memberikan kelembapan pada saluran pernapasan. Ketika sinus mengalami peradangan, lendir yang diproduksi dapat terjebak, menyebabkan pembengkakan dan rasa tidak nyaman.

17. SARS; 20 Penyakit pada Sistem Pernapasan

20 penyakit pada sistem pernapasan

SARS, atau Severe Acute Respiratory Syndrome merupakan salah satu dari 20 penyakit pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh virus SARS-CoV (SARS-associated coronavirus).

Penyakit ini pertama kali teridentifikasi pada tahun 2002-2003 saat terjadi wabah di beberapa negara di Asia. SARS merupakan jenis coronavirus yang dapat menyebabkan gejala pernapasan parah dan dalam beberapa kasus, dapat mengakibatkan kematian.

Penyebab SARS adalah virus SARS-CoV yang termasuk dalam keluarga coronavirus. Virus ini menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, mengeluarkan tetesan cairan yang mengandung virus.

18. Laringitis

Jika sebelumnya adalah faringitis, maka salah satu jenis dari 20 penyakit pada sistem pernapasan yang berikutnya adalah laringitis.

Laringitis ini merupakan kondisi peradangan pada laring, yang merupakan organ di tenggorokan yang berfungsi sebagai saluran udara dan mengandung pita suara.

Peradangan ini bisa menyebabkan gangguan pada pita suara, mengakibatkan suara serak atau hilangnya suara. Laringitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus, tetapi juga bisa disebabkan oleh iritasi atau infeksi bakteri.

19. Asfiksi; 20 Penyakit pada Sistem Pernapasan

Afiksi adalah salah satu dari 20 penyakit pada sistem pernapsan yang mungkin masih jarang didengar oleh beberapa masyarakat.

Asfiksia ini merupakan kondisi yang terjadi ketika pasokan oksigen ke tubuh terbatas atau terhenti, dan karbon dioksida tidak bisa dikeluarkan dengan efektif dari tubuh.

Kondisi ini bisa mengakibatkan kekurangan oksigen yang dapat merusak organ-organ tubuh, termasuk otak dan jantung. Asfiksia dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan dapat terjadi pada berbagai usia.

20. Hipoksia; 20 Penyakit pada Sistem Pernapasan

Hipoksia adalah kondisi medis yang terjadi ketika sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen untuk memenuhi kebutuhan fungsinya. Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai alasan dan dapat memengaruhi seluruh tubuh atau hanya bagian tertentu.

Itulah informasi terkait 20 penyakit pada sistem pernapasan. Untuk menjaga kesehatan pernapasan jangan lupa konsumsi Vitasma.

Vitasma merupakan obat herbal yang terbuat dari madu dan campuran tanaman herbal pilihan seperti jinten hitam, daun cakar ayam, kayu manis, dan jeruk nipis yang bermanfaat untuk meredakan gejala gangguan pernapasan dan melegakan tenggorokan.

Dilengkapi dengan flavonoid dan antioksidan aktif, Vitasma 4 kali lebih efektif meringankan radang paru-paru atau ISPA, seperti asma, batuk kronis, dan batuk menahun.

Vitasma juga dilengkapi oleh probiotik yang mampu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh di musim hujan. Jangan khawatir, Vitasma juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui tanpa menimbulkan efek samping.

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar