Batuk Pilek Pada Balita: Si Kecil Rewel, Ini 5+ Tips Mengatasinya!

Dian Malam

vitasma kids atasi batuk pilek pada balita

Batuk pilek pada balita merupakan hal yang wajar terjadi. Tak jarang, batuk dan pilek juga meyerang di waktu yang bersamaan.

Namun sebagai orang tua, melihat Si Kecil kita terbaring lemah karena batuk pilek tentunya membuat hati pilu. Rasanya ingin segera menghilangkan rasa tidak nyaman mereka agar kembali ceria beraktivitas.

Batuk merupakan refleks yang umumnya mengeluarkan cairan dari tenggorokan dan dada. Hal ini terjadi ketika ujung saraf di saluran pernapasan Si Kecil teriritasi.

Tahukah kalian bahwa batuk dan pilek pada balita sebenarnya mekanisme dari tubuh untuk melawan infeksi?

Jangan panik! Mari kita bahas bersama dalam artikel ini mulai dari penyebab batuk pilek pada balita, gejala hingga cara mengatasinya dengan mudah dan aman di rumah.

Penyebab Batuk Pilek Pada Balita

batuk pilek pada balita

Si Kecil tiba-tiba mengeluarkan bunyi “Uhuk, uhuk” dan hidungnya berair. Yup, batuk pilek menyerang lagi!

Memang, melihat buah hati rewel dan tidak nyaman pasti bikin hati kita ikut sedih.

Tapi, tahukah kalian, batuk pilek pada balita sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan tubuh Si Kecil yang sedang melawan “penjahat” kecil, lho!

Melansir dari laman Medical News Today, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dewasa rata-rata terkena 2-3 kali pilek per tahun dan lebih sering terjadi pada anak-anak. Sebuah ulasan menunjukkan bahwa setidaknya anak-anak menderita 6-8 kali pilek per tahun.

Lantas, siapa saja sih “penjahat” yang suka bikin batuk dan pilek pada balita? Yuk, kita kenalan dengan mereka:

1. Human Rhinovirus (HRV)

Jenis virus ini merupakan yang paling umum menjadi penyebab utama batuk dan pilek pada balita. Virus ini mengiritasi lapisan hidung dan saluran tenggorokan pada balita.

Penyebarannya bisa melalui udara serta kontak langsung dengan penderita batuk. Sehingga, jika Si Kecil berada di dekat orang yang sakit batuk atau bersin, akan berisiko mengalami batuk pilek.

Hal ini karena pada balita daya tahan tubuhnya masih belum kuat untuk melawan virus tersebut.

2. Polusi Udara

Udara kering, asap rokok, atau polusi udara bisa menjadi iritan bagi saluran pernapasan Si Kecil.

Iritasi ini bisa memicu produksi lendir berlebihan di area hidung dan tenggorokan. Sehingga menimbulkan gejala batuk dan pilek pada balita.

3. Alergi

Alergi juga bisa menjadi penyebab batuk pilek pada balita lho.

Serbuk sari, debu, bulu hewan peliharaan, atau bahkan makanan tertentu dapat memicu reaksi alergi pada Si Kecil.

Hal ini menyebabkan sistem kekebalan tubuhnya “berperang” dan menimbulkan gejala seperti hidung tersumbat, pilek, dan batuk.

4. Cuaca yang Berubah-ubah

Perubahan suhu yang drastis, misalnya saat musim pancaroba, dapat membuat sistem kekebalan tubuh Sim Kecil melemah. Akibatnya, dia menjadi lebih rentan terserang batuk pilek.

5. Infeksi Sinus

Tekanan di dalam saluran sinus dapat memicu batuk pada Si Kecil. Terlebih jika dipicu oleh lingkungan sekitar seperti udara dingin atau udara yang tercemar.

Beberapa penyebab batuk dan pilek pada balita yang serius antara lain, bronchitis, pneumonia, batuk rejan atau adanya benda asing yang tersangkut di saluran pernapasan Si Kecil.

Selanjutnya, kita akan bahas bersama mengenai gejala batuk pilek pada balita yang perlu diwaspadai. Stay tuned!

Gejala Batuk Pilek pada Balita

batuk pilek pada balita

Sebagai orang tua yang tanggap terhadap kesehatan Si Kecil, kita perlu mengenali gejala awal batuk pilek pada balita.

Sehingga, kita dapat mengambil langkah yang tepat untuk membantu mengatasi batuk pilek pada balita.

Tahukah kalian apa saja gejalanya?

  • Bersin
  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Batuk
  • Nafsu makan menurun
  • Tenggorokan terasa nyeri
  • Panas tinggi atau demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri di area tenggorokan hingga dada

Perlu kalian ketahui juga bahwa gejala batuk pilek pada balita seperti demam, nyeri di area tenggorokan hingga dada dan sakit kepala lebih jarang muncuk atau bisa lebih ringan. Biasanya gejala batuk pilek pada balita umumnya akan terjadi secara bertahap.

Cara Mengatasi Batuk Pilek pada Balita

Meskipun batuk dan pilek pada balita bisa sembuh sendiri tanpa adanya pengobatan. Namun, sebagai orang tua tentu menginginkan kenyamanan yang terbaik untuk Si Kecil, bukan?

Batuk dan pilek pada balita tentunya bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana. Apa sajakah? Yuk, simak penjelasan di bawah ini:

1. Pastikan Si Kecil Tidur Cukup

Memiliki istirahat yang cukup adalah hal yang penting dalam masa penyembuhan. Terutama untuk memberikan energi Si Kecil dalam melawan batuk pilek yang sedang menyerang.

Jika Si Kecil memperoleh tidur yang cukup setiap harinya, daya tahan tubuhnya akan terus membaik. Sehingga, virus akan kesulitan berada di dalam tubuhnya.

Sebagai orang tua yang selalu siaga, tentunya harus memastikan Si Kecil untuk bermain di dalam rumah saja dan tidak mengeluarkan energi berlebih dalam masa pemulihannya.

Pastikan untuk membuat tidur Si Kecil senyenyak mungkin saat malam hari. Karena, kurangnya tidur juga bisa memperparah kondisi batuk pilek pada balita.

2. Konsumsi Air Lebih Banyak

Air putih hangat dapat mengencerkan dahak di saluran pernapasan. Sehingga, dahak akan lebih mudah dikeluarkan. Konsumsi air putih cukup juga dapat mencegah Si Kecil dehidrasi.

Selain itu, kita juga bisa berikan minuman teh hangat yang dapat meredakan nyeri di saluran tenggorokan.

Jika Si Kecil masih konsumsi ASI, terus lanjutkan pemberian karena ASI memiliki kandungan antibodi yang bisa meningkatkan imunitas Si Kecil.

3. Oleskan Telon Khusus Anak

Pada area tertentu, seperti dada, leher dan punggung bis akita berikan minyak telon atau balsam khusus anak. Hal ini dipercaya bisa meringankan batuk pilek pada balita.

Perlu diperhatikan juga untuk tidak mengoleskan ke lubang hidung Si Kecil, karena dapat membuat rasa yang tidak nyaman.

4. Uap Hangat

Mandi air hangat atau menghirup uap hangat dari air yang hangat dapat membantu mengencerkan lendir di hidung dan tenggorokan Si Kecil.

Hal ini tentunya akan membuatnya bernapas lebih lega dan mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pernapasan.

5. Posisikan Tidur yang Tepat

Posisikan kepala Si Kecil lebih tinggi saat tidur dapat membantu mengeluarkan lendir dan mengurangi hidung tersumbat.  Gunakan bantal tambahan atau tinggikan sedikit bagian kepala kasurnya.

Hal ini dapat membantu Si Kecil mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pernapasannya.

6. Konsumsi Vitasma Kids

batuk pilek pada balita

Umumnya, batuk pilek pada balita bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, alangkah baiknya kita segera memberi penanganan yang tepat untuk Si Kecil.

Baca Juga: Kenalan Dengan Vitasma Kids, Vitamin Anak Untuk Jaga Daya Tahan Tubuh

Vitasma Kids merupakan pilihan terbaik untuk membantu mengatasi iritasi, peradangan, batuk, pilek dan keluhan pernapasan lainnya pada Si Kecil. Terutama, untuk anak di atas 1 tahun dengan takaran dosis tertentu.

Dengan bahan Thymol Extra dan Polyphenols Active yang terkandung di dalamnya, Vitasma Kids tentunya aman di konsumsi rutin setiap hari tanpa efek samping dan efek ketergantungan.

Selain melawan virus dan bakteri penyebab peradangan pada saluran pernapasan, Vitasma Kids juga dapat menjaga dan merawat kesehatan pernapasan pada anak.

Yuk, jaga kesehatan pernapasan anak kita dengan Vitasma Kids!

Nantikan kembali artikel-artikel menarik lainnya tentunya hanya di website Vitasma.

Jangan lupa untuk share informasi ini ke media sosial yang kalian punya ya, See you!

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar