Jangan Asal Batuk, Pahami Etika saat Batuk agar Tidak Menularkan Penyakit!

Ina Siti Aisah

Gaya Hidup


Saat batuk, alangkah baiknya kita menghormati kesehatan orang di sekitar kita dengan menerapkan etika saat batuk.

Dilansir dari Dinas Kesehatan Padang, etika saat batuk merupakan tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup hidung dan mulut menggunakan tisu, kain, atau lengan baju agar bakteri dan virus tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain.

Lantas, apa saja etika saat batuk? Yuk, kita pahami bersama agar batuk tidak menular ke orang lain!

Etika Saat Batuk Yang Benar untuk Menjaga Kesehatan Bersama

etika saat batuk

Etika saat batuk merujuk pada serangkaian perilaku yang dianggap sopan dan bertanggung jawab saat seseorang mengalami batuk.

Hal ini mencakup tindakan-tindakan seperti menutup mulut saat batuk, mengarahkan batuk ke siku atau tisu, menggunakan masker jika diperlukan, dan menjaga jarak dengan orang lain untuk mencegah penyebaran penyakit.

Etika batuk juga melibatkan kepedulian terhadap kesehatan orang lain di sekitar kita dan mengambil tindakan-tindakan yang dapat mengurangi risiko penularan penyakit. Dengan kalimat lain, etika batuk adalah tentang menghormati orang lain dan menjaga lingkungan yang sehat ketika mengalami batuk.

Berikut adalah beberapa etika batuk yang perlu kita lakukan saat bersin atau batuk:

Baca Juga: 5+ Cara Meredakan Batuk saat Tidur, Ampuh dan Bikin Nyenyak

Tutup Mulut dan Hidung dengan Benar

Saat merasa akan batuk, pastikan kita menutup hidung dengan menggunakan tisu, siku, atau lengan baju untuk mencegah penyebaran virus dan kuman, serta menunjukkan rasa hormat terhadap orang-orang disekitar kita.

Dengan menutup hidung dan mulut saat batuk, kita tidak hanya melindungi diri sendiri dari penularan penyakit, tetapi juga bertanggung jawab terhadap kesehatan dan kesejahteraan orang disekitar.

Arahkan Wajah ke Sikut atau Tisu

Selain menutup mulut dan hidung, etika batuk yang benar adalah dengan mengarahkan wajah ke sikut saat batuk.

Mengarahkan wajah ke sikut saat batuk bisa membantu mengurangi penyebaran droplet kecil yang mengandung air liur dan partikel dari saluran pernapasan atas.

Pasalnya, jika tidak diarahkan ke sikut, droplet tersebut bisa menyebar ke permukaan tangan sehingga meningkatkan risiko kontaminasi tangan dengan droplet yang mungkin mengandung kuman.

Telapak tangan bisa saja menyentuh benda lain dan kemudian virus atau bakteri menempel pada benda dan menular ke orang lain melalui sentuhan tangan.

Segera Buang Tisu atau Kain yang Telah Dipakai ke Tempat Sampah

Membuang tisu yang telah dipakai membantu penularan penyakit pada orang lain yang mungkin terpapar jika tisu tersebut dibiarkan di tempat umum.

Selain itu, membuang tisu bekas ke tempat sampah membantu menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar tisu tidak berhamburan dan menjadi sumber kontaminasi sehingga lingkungan menjadi tidak sehat.

Jika tisu yang telah dipakai dibiarkan di permukaan, virus atau bakteri yang terdapat pada tisu bisa menyebar ke permukaan lain dan meningkatkan risiko penularan infeksi atau batuk.

Cuci Tangan dengan Menggunakan Air Bersih dan Sabun

etika saat batuk

Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir merupakan cara paling efektif untuk mengurangi penyebaran kuman. Jadi, pastikan kamu mencuci tangan setelah batuk, bersih, atau menyentuh hidung dan mulut.

Gunakan Masker

Etika saat batuk yang paling penting adalah menggunakan masker saat batuk atau flu. Masker medis membantu mencegah penyebaran virus atau bakteri melalui udara.

Selain batuk, menggunakan masker saat batuk membantu mencegah penularan virus atau bakteri saat kita berbicara.

Saat berbicara, droplet alias cipratan air liur yang mengandung kuman dan virus bisa menyebar ke udara.

Itulah etika saat batuk yang penting untuk dilakukan. Dengan melakukan etika saat batuk, kita turut berperan menjaga kesehatan bersama.

Etika saat Batuk dan Bersin yang Salah

Selain etika batuk, ada juga kebiasaan batuk atau bersin yang salah dan jarang tidak kita sadari. Kebiasaan yang salah ini merupakan lawan dari etika saat batuk. Berikut adalah kebiasaan batuk yang salah dan perlu kita hindari:

Tidak Menutup Hidung dan Mulut saat Batuk

Salah satu kebiasaan batuk yang salah adalah tidak menutup mulut dan hidung. Kondisi ini bisa memungkinkan percikan air liur yang mengandung virus atau bakteri menyebar ke udara dan terhirup oleh orang di sekitar.

Mengarahkan Batuk ke Telapak Tangan

Saat batuk, kebanyakan dari kita cenderung menutup mulut dan hidung dengan telapak tangan.

Cara ini sangatlah tidak tepat karena bisa menyebabkan penyebaran virus atau kuman ke tangan dan kemudian menjalar ke permukaan atau orang lain melalui kontak langsung atau benda yang dipegang.

Tidak Mencuci Tangan Setelah Batuk

Kebiasaan salah saat batuk yang sering dilakukan adalah tidak mencuci tangan setelah batuk. Kondisi ini bisa menyebabkan penyebaran kuman atau virus ke permukaan atau orang lain melalui kontak langsung.

Jadi, pastikan kamu menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah batuk.

Berbagi Barang Pribadi Adalah Etika saat Batuk yang Salah

etika saat batuk

Berbagi barang pribadi saat batuk termasuk tindakan yang salah. Misal, meminjamkan liptint pada teman saat kamu batuk, atau minum menggunakan gelas yang sama saat batuk.

Tidak Membuang Tisu Bekas Batuk ke Tempat Sampah

Tisu bekas batuk mengandung droplet yang mengandung kuman. Tidak membuangnya ke tempat sampah bisa meningkatkan risiko kontaminasi dan penularan penyakit.

Membuang Ludah Sembarangan

etika saat batuk

Membuang ludah sembarangan saat batuk adalah salah satu kebiasaan yang sangat tidak dianjurkan dan tidak etis. Hal ini bisa menyebabkan penyebaran kuman dan meningkatkan risiko penularan penyakit kepada orang lain.

Ludah bisa mengandung berbagai kuman, termasuk virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit menular seperti flu, pilek, atau bahkan penyakit lebih serius seperti tuberkulosis.

Selain itu, membuang ludah sembarangan di tempat umum atau di area yang sering dilalui orang lain adalah tidak sopan dan tidak higienis. Tindakan ini bisa menciptakan lingkungan yang tidak bersih dan tidak sehat.

Itulah kebiasaan salah saat batuk. Dengan menghindari kebiasaan batuk yang salah dan mengikuti etika yang baik saat batuk, kita dapat membantu mencegah penyebaran penyakit dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi semua orang.

Selain itu, untuk mencegah penularan dan mempercepat penyembuhan, Minva juga rekomendasiin kamu untuk minum madu Vitasma.

Vitasma merupakan obat herbal yang terbuat dari madu dan campuran tanaman herbal pilihan seperti jinten hitam, daun cakar ayam, kayu manis, dan jeruk nipis yang bermanfaat untuk meredakan gejala gangguan pernapasan dan melegakan tenggorokan.

Dilengkapi dengan flavonoid dan antioksidan aktif, Vitasma 4 kali lebih efektif meringankan radang paru-paru atau ISPA, seperti asma, batuk kronis, dan batuk menahun.

Vitasma juga dilengkapi oleh probiotik yang mampu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh di musim hujan. Jangan khawatir, Vitasma juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui tanpa menimbulkan efek samping.

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma