5+ Cara Meredakan Batuk saat Tidur, Ampuh dan Bikin Nyenyak

Ina Siti Aisah

cara meredakan batuk saat tidur

Batuk di malam hari tentu sangat mengganggu waktu tidur, apalagi jika batuk tersebut terjadi berulang-ulang sepanjang malam. Alhasil, istirahat terganggu dan aktivitas di siang hari jadi tidak produktif karena tubuh mungkin merasa kantuk akibat kurang tidur.

Sebenarnya, ada banyak cara meredakan batuk saat tidur di malam hari, mulai dari pengobatan medis dengan obat kimia, hingga terapi menggunakan cara tradisional dan obat herbal di rumah.

Nah, pada artikel ini Minva akan mengupas tuntas cara meredakan batuk saat tidur. Mari simak dan lakukan agar tidur bebas dari batuk!

Cara Meredakan Batuk saat Tidur

Bestie, batuk merupakan cara alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari virus, kuman, bakteri, serta partikel halus seperti debu, asap rokok, atau zat yang terdapat dalam polusi udara.

Akan tetapi, batuk yang terjadi secara terus menerus di malam hari tentu menghambat istirahat sehingga tubuh sulit untuk pulih dari penyakit.

Pasalnya, tidur bisa membantu cepat sembuh karena bisa saat tidur sel-sel kekebalan tubuh meningkat dan menjadi kuat sehingga mampu menghancurkan sel-sel yang terinfeksi oleh virus.

Nah, berikut ini adalah cara meredakan batuk saat tidur agar istirahat jadi lebih nyenyak dan tubuh cepat kembali sehat:

Minum Air Hangat Sebelum Tidur

cara meredakan batuk saat tidur

Batuk saat tidur bisa terjadi akibat adanya lendir berlebih maupun pembekuan lendir pada saluran pernapasan.

Nah, salah satu cara meredakan batuk saat tidur yaitu dengan minum air hangat sebelum tidur.

Minum air hangat sebelum tidur dinilai bisa mengencerkan lendir atau dahak yang menempel di belakang tenggorokan, sehingga lebih mudah dikeluarkan, serta bisa mengurangi frekuensi batuk yang mengganggu di malam hari.

Selain air putih, kamu juga bisa mengonsumsi teh hangat atau air lemon yang dicampurkan dengan madu untuk meredakan batuk saat tidur.

Baca Juga: Respirasi Pernapasan untuk Hidup yang Sejahtera

Posisikan Kepala Lebih Tinggi saat Tidur

cara meredakan batuk saat tidur

Cara meredakan batuk saat tidur yang selanjutnya adalah dengan memposisikan tidur setengah duduk.

Gunakanlah beberapa bantal agar posisi kepala lebih tinggi dari badan. Posisi ini bisa membantu mengalirkan lendir tanpa menyebabkan batuk.

Pasalnya, saat tidur lendir bisa terkumpul di bagian belakang tenggorokan dan menyebabkan batuk.

Tak hanya itu, posisi ini juga bisa menurunkan gejala GERD yang menjadi salah satu penyebab batuk saat tidur.

Cara Meredakan Batuk saat Tidur Mengunakan Pelembap Udara (Humidifier)

cara meredakan batuk saat tidur

Cara meredakan batuk saat tidur adalah dengan melembapkan udara. Pasalnya, udara kering bisa memicu batuk atau bahkan memperburuk gejala batuk.

Ketika udara kering, kelembaban di udara berkurang, sehingga saluran pernapasan menjadi lebih kering dari biasanya. Kondisi ini bisa mengakibatkan iritasi pada tenggorokan dan membran lendir di hidung maupun tenggorokan.

Selain itu, udara kering juga bisa menyebabkan lendir di saluran pernapasan menjadi lebih kental dan sulit untuk dikeluarkan. Ketika lendir sulit untuk dikeluarkan, tubuh cenderung merespon dengan batuk sebagai mekanisme pertahanan alami untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir dan benda asing lainnya.

Pada beberapa orang, paparan udara kering secara terus-menerus juga bisa menyebabkan iritasi kronis pada saluran pernapasan. Akibatnya, batuk frekuensi batuk meningkat sehingga batuk jadi lebih sering terjadi bahkan saat tidur.

Maka dari itu, penting untuk menjaga kelembaban udara di dalam ruangan terutama di musim kering, dengan menggunakan humidifier.

Mandi atau berendam dengan air hangat sebelum tidur

Cara meredakan batuk saat tidur yang dinilai efektif adalah mandi atau berendam sebelum tidur.

Mandi atau berendam air hangat sebelum tidur bisa membantu meredakan batuk, terutama jika batuk disebabkan oleh iritasi pada saluran pernapasan akibat udara kering atau lendir yang sulit untuk dikeluarkan.

Berendam air hangat bisa membantu menghirup uap air, sehingga dinilai bisa melembabkan saluran pernapasan dan meredakan iritasi. Selain itu, air hangat juga bisa membantu mengendurkan otot-otot tubuh, termasuk otot-otot di sekitar dada dan tenggorokan.

Seperti yang dijelaskan oleh penelitian yang diterbitkan dalam Australian Family Physician pada Tahun 2003, penggunaan uap air untuk melembabkan udara bisa membantu mengurangi intensitas batuk pada orang dewasa yang menderita batuk akut.

Studi ini menunjukkan bahwa penggunaan uap air secara signifikan mengurangi frekuensi dan intensitas batuk dalam kelompok yang menerima perawatan tersebut.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa efek mandi atau berendam air hangat dalam meredakan batuk mungkin bersifat sementara dan tidak selalu efektif untuk semua jenis batuk.

Selain itu, jika batuk disebabkan oleh penyakit yang lebih serius seperti infeksi saluran pernapasan atau penyakit lainnya, mandi air hangat mungkin tidak memberikan manfaat yang signifikan.

Berhenti Merokok

Salah satu cara meredakan batuk saat tidur adalah dengan berhenti merokok atau menghindari asap rokok.

Berhenti merokok bisa membantu memperbaiki kondisi saluran pernapasan dan mengurangi iritasi yang menyebabkan batuk.

Pasalnya, merokok bisa merusak paru-paru dan memicu produksi lendir yang berlebihan.

Selain itu, saat seseorang berhenti merokok, paru-paru memiliki kesempatan untuk membersihkan diri dari kotoran dan lendir yang terakumulasi akibat paparan rokok. Dengan demikian, peradangan di saluran pernapasan bisa berkurang, dan batuk bisa mereda seiring waktu.

Namun, perlu diingat bahwa merokok bukanlah satu-satunya penyebab batuk. Jika batuk Anda tidak sembuh setelah berhenti merokok atau jika Anda memiliki gejala lain yang mengkhawatirkan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.

Membersihkan Kamar Tidur

cara meredakan batuk saat tidur

Cara meredakan batuk saat tidur yang jarang disadari namun penting dilakukan adalah membersihkan kamar tidur.

Kamar yang kotor dan tidak terjaga kebersihannya bisa menjadi penyebab batuk atau memperburuk gejala batuk, terutama jika terdapat debu, tungau, atau alergen lainnya di udara.

Debu rumah bisa mengandung serbuk sari, tungau debu, bulu hewan peliharaan, dan partikel lain yang bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Paparan terus-menerus terhadap debu bisa merangsang batuk.

Oleh karena itu, menjaga kebersihan kamar dan menjauhkan diri dari potensi alergen atau iritan seperti debu, jamur, asap rokok, dan zat kimia bisa membantu mencegah atau mengurangi batuk yang disebabkan oleh lingkungan kamar yang kotor.

Minum Obat Batuk Sebelum Tidur

Cara meredakan batuk saat tidur yang paling umum dilakukan adalah minum obat batuk. Ada beberapa pilihan obat batuk yang bisa membantu meredakan batuk saat tidur.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki respons yang berbeda terhadap obat-obatan, dan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun sangat disarankan.

Berikut beberapa jenis obat batuk yang umum digunakan untuk meredakan batuk saat tidur:

  • Antitusif: Obat antitusif bertujuan untuk mengurangi refleks batuk. Salah satu contoh yang umum adalah dextromethorphan. Obat ini membantu mengurangi frekuensi dan intensitas batuk dengan cara menekan pusat batuk di otak.
  • Ekspektoran: Ekspektoran bertujuan untuk mengencerkan lendir di saluran pernapasan sehingga lebih mudah dikeluarkan.
  • Supresan Batuk: Supresan batuk bekerja dengan menekan aktivitas batuk. Obat ini bisa membantu tidur lebih nyenyak dengan mengurangi kebutuhan untuk batuk. Namun, perlu diingat bahwa menghambat refleks batuk juga bisa membuat lendir terjebak di saluran pernapasan.
  • Antihistamin: Jika batuk disebabkan oleh alergi atau rhinitis, antihistamin bisa membantu meredakan gejala termasuk batuk. Namun, beberapa antihistamin bisa menyebabkan kantuk, sehingga bisa membantu tidur lebih cepat.

Sebelum mengonsumsi obat batuk apapun, penting untuk membaca petunjuk penggunaan dengan cermat dan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Selain itu, perhatikan juga efek samping yang mungkin timbul, terutama yang berhubungan dengan kantuk atau interaksi dengan obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi.

Obat Herbal Vitasma

Selain obat kimia yang dijual bebas, cara meredakan batuk yang paling efektif dan dinilai aman tanpa efek samping adalah mengonsumsi madu herbal Vitasma.

Vitasma merupakan obat herbal yang terbuat dari madu dan campuran tanaman herbal pilihan seperti jinten hitam, daun cakar ayam, kayu manis, dan jeruk nipis yang bermanfaat untuk meredakan gejala gangguan pernapasan dan melegakan tenggorokan.

Dilengkapi dengan flavonoid dan antioksidan aktif, Vitasma 4 kali lebih efektif meringankan radang paru-paru atau ISPA, seperti asma, batuk kronis, dan batuk menahun.

Vitasma juga dilengkapi oleh probiotik yang mampu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh di musim hujan. Jangan khawatir, Vitasma juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui tanpa menimbulkan efek samping.

Itulah beberapa rekomendasi cara meredakan batuk saat tidur. Jika kamu tertarik dengan info kesehatan pernapasan, silahkan kunjungi blog di www.vitasma.com untuk artikel kesehatan seputar pernapasan.

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar