Hukum batuk berdahak saat puasa tidak ketinggalan karena batuk berdahak sudah jadi langganan mengganggu aktivitas harian, apalagi saat bulan puasa.
Rasa-rasanya ada yang mengganjal bagian tenggorokan, bikin kamu bolak-balik ingin menenggak air putih supaya dahaknya hilang, akhirnya puasa jadi tidak fokus.
Masalah bagian pernapasan seperti batuk berdahak saat puasa tentunya sudah ada cara pengobatan, pencegahan, sampai cara mengatasi batuk berdahak.
Meski begitu, sebagian orang mengaku bingung terhadap boleh tidak ya kita menelan dahak? Atau boleh tidak mengeluarkan dahak dari batuk berdahak saat puasa, bagaimana hukum batuk berdahak saat puasa. Nah, untuk tahu jawabannya, simak informasi ini sampai selesai!
Hukum Batuk Berdahak dan Batuk Berdarah Saat Puasa
Sebagai makhluk hidup, kamu tentu saja tidak akan lepas dan kehilangan aktivitas menelan ludah maupun dahak. Hal ini juga bukan tanpa alasan, tapi karena umumnya bagian mulut terus memproduksi cairan berupa air liur.
Dan, hingga saat ini masih muncul loh perdebatan terkait sebenarnya bagaimana sih hukumnya batuk berdahak saat puasa atau menelan dahak, liur ketika puasa?
Nah, sebelumnya kamu perlu mengingat jika pembahasan kita kali ini bukanlah untuk menentukan hukumnya melainkan melihat dari berbagai sudut pandang.
Baca Juga: Ketahui yuk, Keutamaan Bulan Ramadhan Yang Ternyata Menyehatkan Tubuh
Loh, memangnya kenapa? Karena, hukum batuk berdahak saat puasa masih menjadi perbincangan dan kamu mesti membaca dengan jelas siapa saja yang berpendapat, selebihnya ikuti kata hati kamu ya.
Yuk, langsung saja kita kupas hukum batuk berdahak saat puasa.
1. Batuk Berdahak
Secara singkat, menurut mazhab Imam Syafi’i dahak yang keluar dari tenggorokan tidak boleh ditelan lagi karena dapat membatalkan puasa, hal ini dituturkan secara langsung oleh Buya Yahya, Al-Bahjah, yang langsung disampaikan langsung melalui kanal YouTube nya.
Meski begitu, masih ada beberapa pendapat loh yang dapat menjadi pertimbangan dari berbagai sudut pandang mazhab. Tapi, sebelum kita membahas detail hukum batuk berdahak saat puasa, alangkah baiknya kita kupas tuntas dulu yuk kenapa dahak tidak boleh di telan kembali karena alasan berkesinambungan dengan pendapat-pendapat para ulama terkait dengan hukum batuk berdahak saat puasa.
Dahak adalah cairan yang diproduksi oleh paru-paru, saluran pada tenggorokan, saluran pernapasan, hingga bronchial yang ada karena adanya infeksi akibat peradangan dan gejala-gejala penyakit lainnya.
Dahak mengandung berbagai jenis virus dan bakteri penyebab peradangan, dengan mengeluarkan dahak dari tenggorokan, itu artinya kamu telah mengeluarkan virus dan bakteri serta memberikan peluang untuk sembuh dari batuk berdahak lebih cepat.
Selain itu, dahak yang ditelan lagi bisa menambah jumlah produksi dahak di paru-paru, mengganggu sistem kekebalan tubuh, mengganggu fungsi jantung dan kesulitan bernapas.
Jadi, kamu jangan lagi-lagi yah menelan dahak baik saat berpuasa maupun tidak dalam kondisi berpuasa. Nah, udah jelas belum?
Lanjut ya ke pembahasan selanjutnya yaitu hukum batuk berdahak saat puasa. Faktanya, hukum batuk berdahak saat puasa tidak dapat dipastikan, dan dapat membatalkan puasa apabila batuk bikin kamu terpaksa mengonsumsi obat pada waktu puasa. Tapi tentunya, hal ini jarang dilakukan.
Yang dapat ditentukan hukum batal atau tidaknya adalah saat kamu menelan dahak. Ini detailnya!
Menurut pendapat dari Imam Ahmad dan Mazhab Imam Syafi’i, menerangkan jika menelan dahak hukumnya membatalkan puasa. Hal ini karena dahak berasal dari pangkal hidung bukan dari mulut.
Dan apabila seseorang mengeluarkan dahak dari tenggorokan dan menelannya kembali maka hukum batuk berdahak saat puasa apakah membatalkan puasa, jawabannya iya.
Imam Syafi’i menambahkan jika hukum batuk berdahak saat puasa dapat membuat puasa tetap batal karena kamu memiliki kesempatan untuk mengeluarkan dahak dan masih punya kesempatan untuk menghindari menelan dahak.
Selain Imam Syafi’i, Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin dan mazhab Hambali berpendapat jika dahak yang ditelan namun belum sampai pada mulut maka puasanya tidak batal, tapi jika dahak yang dikeluarkan dari pangkal hidung dan tenggorokan sudah sampai ke mulut lalu ditelan maka puasanya batal.
Itulah tadi penjelasan singkat terkait apakah batal menelan dahak saat berpuasa. Ingat ya, hukum batuk berdahak tidak dapat dipastikan dan hukum menelan dahak saat puasa juga terdiri dari berbagai sudut pandang mazhab.
2. Batuk Berdarah
Tahukah kamu? Batuk berdarah adalah kondisi di mana dahak mengandung darah yang berasal dari tenggorokan, batang tenggorok, paru-paru, dan hidung. Biasanya, batuk berdarah menandakan adanya penyakit saluran pernapasan yang serius.
Lalu bagaimana jika batuk berdarah pada saat puasa? Apakah puasanya batal? Nah, untuk menjawab pertanyaan itu maka kamu masih perlu simak artikel ini sampai selesai.
Menurut Fatwa Syekh Ibnu Utsaimin, secara keseluruhan batuk yang muncul karena sakit tidak membatalkan puasa karena keluar tanpa disengaja. Tapi, berbeda dengan darah yang sengaja dikeluarkan oleh kamu dalam jumlah banyak misalnya, bekam dan donor darah.
Kesimpulannya, batuk berdarah adalah jenis penyakit dan mengeluarkan darah tanpa sengaja. Jadi, hal ini tidak membatalkan puasa ya.
Nah, ada tambahan nih buat kamu, menurut Syekh Ibnu Utsaimin, apabila darah yang dikeluarkan tanpa sengaja berjumlah banyak dan bikin tubuh kamu kehilangan energi, maka kamu boleh membatalkan puasa kamu pada hari itu dan menggantinya di hari yang lain setelah Ramadhan.
Jadi, kamu perlu memikirkan langkah yang tepat jika ada perbedaan pendapat seperti pembahasan di atas salah satunya adalah kembali merujuk pada rujukan yang pasti dan tentu yaitu Al-Quran dan As-Sunnah. Jika kamu masih ragu, kamu bisa tanyakan pada yang lebih mumpuni dalam hal ini ya.
Dan, yang paling penting adalah sebaiknya kamu tidak menelan dahak saat dahak sudah sampai dimulut. Bukan tanpa alasan, tapi dari sudut pandang medis hal tersebut dinilai tidak baik karena dapat memicu iritasi dan peradangan. Oke?
Sudah jelas ya?
Nah, untuk membantu kamu mengatasi batuk berdahak agar puasa lancar dan nggak bingung nih dahaknya mau dibuang ke mana kalo di kantor dan tidak sempat ke kamar mandi. Baiknya, kamu mengonsumsi obat ya setelah sahur agar mengurangi produksi dahak di dalam paru-paru.
Salah satu obat yang direkomendasikan karena terbukti ampuh menurunkan produksi dahak dan mengatasi masalah pada pernapasan adalah obat herbal Vitasma loh.
Mau tau alasannya?
Jadi, Vitasma adalah obat herbal alami yang terbuat dari madu hutan, jinten hitam, jahe, jeruk nipis, kayu manis, daun saga, daun cakar ayam, dn daun mint yang tentunya 100% aman dan terbukti secara klinis manfaatnya.
Gimana? Masih mau aktivitas keganggu karena batuk berdahak dan bikin puasa jadi tidak maksimal? Yuk! Segera miliki Vitasma di rumahmu mumpung ada promo!
Tinggalkan komentar