Manfaat Jahe untuk Kesehatan

isna hardika

Kesehatan


Apa yang terlintas di pikiran kalian saat mendengar kata jahe? Mungkin akan langsung terbayangkan bahan rempah yang punya sensasi hangat dan nikmat ketika dikonsumsi bersama teh, atau dalam campuran kacang hijau, atau bau yang segar dan melegakan tenggorokan. Manfaat jahe memang sudah banyak diketahui dan sering menjadi campuran dalam ramuan obat tradisional.

Jahe yang berasal dari Asia Tenggara dan memiliki nama latin Zingiber officinale merupakan bahan rempah paling sehat dan paling enak di dunia loh! Tumbuhan ini memiliki kekerabatan yang dekat dengan kunyit, kapulaga, dan lengkuas.

Bagian jahe yang paling umum digunakan adalah akar. Jahe bisa dipakai sebagai bahan campuran makanan hingga kosmetik. Rempah ini bisa digunakan dalam berbagai bentuk, dari yang segar, dikeringkan, bubuk, hingga jus dan minyak. Jahe mengandung bahan anti radang yang baik untuk tubuh.

Penelitian yang dilakukan oleh Winarti menyebutkan bahwa manfaat jahe didapat dari bahan yang bernama gingerol yang bersifat antikoagulan dan berfungsi untuk mencegah penggumpalan darah, sehingga bisa mencegah penyumbatan pembuluh darah yang dapat memicu stroke dan serangan jantung.

Berbagai Macam Manfaat Jahe

Menurut USDA Food Data Central, manfaat jahe juga berasal dari kandungan karbohidrat, serat, protein, serta berbagai mineral, vitamin, zat antioksidan dan antiinflamasi, dan berbagai bahan aktif yang terbukti baik bagi kesehatan tubuh. Sudah sejak lama jahe digunakan sebagai bahan campuran berbagai makanan.

Saat ini juga sudah ada banyak penelitian yang membuktikan manfaat jahe dalam mengatasi berbagai masalah terkait kesehatan, seperti:

Manfaat Jahe Dalam Membantu Meredakan Mual

manfaat jahe untuk mengatasi mual

Meski sering dianggap sepele dan remeh, nyatanya gejala muntah bisa menunjukkan penyakit yang cukup serius seperti gastroenteritis atau muntaber, yaitu muntah dan diare akibat peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung dan usus.

Apabila tidak segera ditangani, mual dan muntah bisa menimbulkan dehidrasi akut akibat cairan tubuh terbuang banyak dalam waktu yang cepat.

Berdasarkan hasil penelitian yang dipimpin oleh dr. Roberto Berni Canani menunjukkan bahwa manfaat jahe dapat membantu mengurangi mual dan muntah pada pengidap muntaber.

Selain itu, sebuah hasil studi yang dimuat dalam European Society of Pediatric Gastroenterology, Hepatology, and Nutrition menyebutkan bahwa manfaat jahe dari ekstrak yang dihasilkan bisa mengurangi frekuensi muntah pada anak-anak berusia 1 hingga 10 tahun sebesar 20 persen.

Manfaat jahe yang dapat membantu meredakan mual juga sering digunakan untuk membantu menangani mabuk perjalanan. Penelitian lain yang diterbitkan oleh Nutrition Journal menyatakan bahwa jahe bisa menangani rasa mual pada ibu hamil walaupun belum cukup efektif untuk mencegah muntah.

Penggunaan jahe tidak menimbulkan efek samping, sehingga sangat aman digunakan sebagai penanganan pertama bagi ibu hamil. Kandungan gingerol dan shoagol terbukti dapat mempercepat pengosongan lambung sehingga bisa meredakan mual dan muntah, terutama di awal kehamilan.

Meski tidak ada efek samping yang ditimbulkan dari konsumsi jahe, namun tetap ada dosis aman konsumsi jahe untuk mengatasi mual dan muntah, yaitu 1000 hingga 1500 miligram perhari. Penggunaan dosis yang lebih tinggi justru tidak baik dan beresiko menimbulkan efek samping.

Manfaat Jahe Dalam Menangani Pilek dan Flu

manfaat rimpang jahe

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology menunjukkan bahwa jahe segar mengandung zat antivirus yang bisa melawan infeksi saluran napas.

Rasa hangat yang dihasilkan oleh jahe juga bisa membantu melegakan tenggorokan. Kandungan gingerol dan shoagol dalam jahe bersifat antiradang, antimikroba, dan antioksidan.

Orang yang terkena batuk kering dan batuk berdahak sangat disarankan untuk mengonsumsi jahe. Jahe dapat menangkal infeksi saluran napas karena adanya komponen antibakteri, mengurangi frekuensi batuk.

Rasa hangatnya bisa melemaskan otot-otot di tenggorokan, serta membantu mengencerkan dahak yang menggumpal di tenggorokan, sehingga saluran pernapasan tidak tersumbat.

Penelitian yang dilakukan oleh Peer J. membuktikan bahwa 10% ekstrak jahe dapat menyulitkan pergerakan bakteri Streptococcus mutans, Candida albicans, serta Enterococcus faecalis yang menyebabkan infeksi pada mulut dan radang tenggorokan.

Manfaat Jahe Dalam Membantu Fungsi Pencernaan

manfaat jahe untuk pencernaan

Bukan rahasia lagi kalau bumbu rempah yang satu ini sering dipakai di berbagai makanan. Manfaat jahe yang berasal dari zat gingerol mampu memecahkan gas dalam saluran pencernaan dan secara efektif meningkatkan pengosongan dan kontraksi lambung.

Konsumsi jahe dinilai baik untuk penderita maag. Efek karminatif yang dirasakan setelah mengonsumsi jahe dapat meringankan kram dalam usus, serta mencegah gejala maag seperti perut kembung. Selain itu, manfaat jahe juga bisa digunakan dalam menurunkan kolesterol.

Penelitian yang dimuat dalam Clinical and Medical Biochemistry menyatakan bahwa konsumsi bubuk jahe secara rutin setiap hari sebanyak 5 gram mampu menurunkan kolesterol jahat sebesar 17,4% dalam jangka waktu 3 bulan.

Menambahkan jahe pada makanan juga membuat saluran pencernaan menjadi lancar dan menurunkan kemungkinan terjadinya sembelit.

Manfaat Jahe Dalam Membantu Meredakan Asma dan Menjaga Pernapasan

manfaat jahe untuk asma

Manfaat jahe sudah lama dikenal dan digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menangani berbagai penyakit pernapasan. Hal itu dapat dibuktikan secara saintifik bahwa peradangan pada saluran pernapasan biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan sistem imun, dan jahe mampu menekan terjadinya kekambuhan pada gangguan pernapasan.

Kandungan antiinflamasi dan antioksidan yang ada pada jahe dapat mengurangi respon alergi yang sering memicu asma, serta bisa melemaskan otot di saluran pernapasan, sehingga penderita asma dapat bernapas dengan lega. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas jahe dalam meredakan asma.

Manfaat Jahe Dalam Mengontrol Diabetes

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Planta Medica menyebutkan bahwa mengonsumsi jahe dapat membantu mengontrol kadar gula darah dalam jangka panjang pada penderita diabetes tipe 2 (tipe diabetes yang disebabkan oleh rusaknya sel yang bertugas untuk mengenali insulin).

Insulin yang dihasilkan oleh tubuh tidak direspon, sehingga tubuh mengalami kesulitan untuk mengubah glukosa menjadi energi dan mengakibatkan peningkatan kadar gula dalam darah.

Gingerol dan shogaol yang ada pada jahe juga terbukti bisa meningkatkan penyerapan glukosa darah ke dalam otot tanpa memerlukan insulin.

Penelitian lain yang diterbitkan dalam European Journal of Pharmacology menyebutkan bahwa ekstrak jahe berinteraksi dengan reseptor serotonin, yang menyebabkan peningkatan sekresi insulin.

Selain itu, penggunaan ekstrak jahe juga mampu menurunkan 35% kadar glukosa darah dan meningkatkan insulin sebanyak 10% pada plasma.

Manfaat Jahe Untuk Meredakan Nyeri Otot

Pernah terkilir waktu bermain sepak bola? Atau badan terasa pegal dan capek setelah seharian bekerja? Nah, biasanya saat dipijat akan diberikan minyak jahe.

Jahe mengandung zat antiinflamasi yang bisa mengurangi rasa sakit dan pembengkakan loh! Penelitian yang dilakukan oleh dr. Krishna C. Srivastava dari Odense University membuktikan bahwa rutin memberi terapi jahe setiap hari selama tiga bulan mampu mengurangi rasa kaku, bengkak, dan sakit sendi pada penderita rematik.

Penggunaan jahe untuk meredakan nyeri bahkan lebih ampuh daripada penggunaan obat antiinflamasi non steroid. Selain itu, antioksidan pada jahe juga bisa memecah peradangan dan keasaman pada cairan di dalam persendian.

Nah itu dia segudang manfaat dari jahe, bahan rempah paling nikmat sedunia. Cara mendapatkannya pun sangat mudah, mungkin bahkan bisa ditemui di kebun belakang rumah.

Tetap ingat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan sedia Vitasma untuk cegah penyakit pernapasan.

Satu botol Vitasma terdiri dari bahan utama madu, serta dilengkapi jahe serta bahan alami lainnya yang baik dan aman untuk kesehatan.

Bahan yang digunakan pun 100% herbal tanpa pengawet dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh, sehingga bisa dikonsumsi oleh siapapun, mulai dari anak-anak berusia lebih dari 2 tahun hingga dewasa.

Two teaspoons Vitasma a day, keep respiratory tract infection away!

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma