Kenali 3+ Manfaat Jahe Untuk Pernapasan

Dian Malam

Jahe, rempah yang sering kita temui di dapur, ternyata tidak hanya enak digunakan dalam masakan atau minuman hangat. Namun, memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan, terutama untuk pernapasan.

Sejak zaman dahulu, jahe sudah dikenal sebagai bahan alami yang dapat membantu meredakan berbagai masalah pernapasan, mulai dari batuk, pilek, hingga sesak napas.

Kandungan senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol, memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang mampu mengatasi peradangan pada saluran pernapasan dan membantu melancarkan pernapasan.

Dalam artikel ini, kita akan mengungkap berbagai manfaat jahe untuk pernapasan kalian. Siapa sangka, bahan alami yang satu ini bisa jadi solusi praktis dan menyenangkan untuk menjaga sistem pernapasan tetap sehat!

Manfaat Jahe untuk Meredakan Batuk

Batuk memang sering dianggap hal yang sepele, namun siapa sangka kalau gangguan kecil ini bisa bikin kita merasa sangat tidak nyaman, bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Entah itu batuk kering yang mengganggu tidur atau batuk berdahak yang membuat tenggorokan terasa gatal, pasti ada saatnya kita ingin segera meredakannya.

Nah, kalau kalian mencari cara alami untuk melawan batuk, jahe bisa jadi sahabat terbaik! Rempah yang satu ini sudah lama dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, khususnya manfaat jahe untuk pernapasan.

1. Sifat Antiinflamasi yang Menenangkan

    Jahe mengandung gingerol, senyawa aktif yang memberi jahe rasa pedas dan hangat.

    Nah, senyawa ini ternyata juga punya sifat antiinflamasi yang mampu meredakan peradangan pada tenggorokan.

    Ketika tenggorokan kita terasa iritasi dan memicu batuk, jahe dapat membantu menenangkan dan mengurangi rasa sakit serta gatal yang sering kali membuat batuk semakin parah. Cukup seduh teh jahe hangat, dan rasakan manfaatnya!

    2. Melancarkan Saluran Pernapasan

    Selain meredakan peradangan, jahe juga berfungsi membantu melonggarkan lendir yang menumpuk di saluran pernapasan.

    Batuk yang disebabkan oleh flu atau pilek sering kali disertai dengan produksi lendir berlebih.

    Jahe bekerja dengan baik untuk membantu mengencerkan lendir tersebut, memudahkan kita untuk mengeluarkannya dan mengurangi batuk yang mengganggu.

    Tak hanya itu, jahe juga memiliki sifat antibakteri yang bisa membantu melawan kuman penyebab batuk.

    3. Membantu Menjaga Kekebalan Tubuh

    Salah satu manfaat jahe yang seringkali terlupakan adalah kemampuannya untuk memperkuat sistem imun tubuh. Jahe memiliki kandungan vitamin C dan antioksidan yang bisa membantu tubuh melawan infeksi, termasuk yang menyebabkan batuk.

    Dengan tubuh yang lebih kuat melawan virus atau bakteri, batuk pun bisa lebih cepat reda. Jadi, selain meredakan batuk, jahe juga membantu tubuh kalian untuk pulih lebih cepat.

    Manfaat Jahe untuk Sakit Tenggorokan

    Siapa yang pernah merasakan sakit tenggorokan?

    Pasti sangat mengganggu, kan?

    Mulai dari rasa gatal yang bikin ingin terus batuk, hingga sensasi perih yang terasa setiap kali menelan. Sakit tenggorokan seringkali datang tiba-tiba, membuat aktivitas sehari-hari jadi tidak nyaman.

    Namun, ada satu bahan alami yang bisa jadi penyelamat, yaitu jahe!

    Rempah yang satu ini sudah lama digunakan sebagai obat tradisional karena memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk mengatasi sakit tenggorokan.

    1, Sifat Antiinflamasi yang Menenangkan

      Salah satu alasan mengapa jahe begitu efektif meredakan sakit tenggorokan adalah karena kandungan gingerol, senyawa alami yang dimilikinya. Gingerol memiliki sifat antiinflamasi, yang artinya bisa membantu mengurangi peradangan pada tenggorokan yang biasanya menjadi penyebab rasa sakit dan gatal. Dengan meminum teh jahe hangat, peradangan di tenggorokan akan berkurang, dan rasa sakitnya bisa mereda. Jadi, tak hanya memberi rasa hangat yang nyaman, jahe juga bekerja untuk menenangkan peradangan di tenggorokan.

      2. Membantu Meringankan Iritasi

      Sakit tenggorokan sering kali disertai dengan iritasi yang membuat kita merasa ingin batuk terus-menerus. Jahe memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang bisa membantu melawan infeksi yang menjadi penyebab iritasi tersebut.

      Dengan membantu mengatasi infeksi ringan di tenggorokan, jahe bisa mempercepat pemulihan dan mengurangi gejala sakit tenggorokan yang mengganggu.

      Ini membuat jahe menjadi bahan yang sangat bermanfaat untuk meringankan sakit tenggorokan akibat flu atau pilek.

      3. Melegakan Pernafasan dan Mengurangi Lendir

      Seringkali, sakit tenggorokan disertai dengan penumpukan lendir atau dahak yang menyumbat saluran pernapasan.

      Jahe dapat membantu mengencerkan lendir ini, sehingga kita bisa lebih mudah membersihkannya.

      Tak hanya itu, jahe juga membantu melegakan saluran pernapasan, memberikan efek lega dan nyaman pada tenggorokan. Kalian bisa membayangkan betapa menyenangkannya bisa bernapas dengan lebih lega dan tenggorokan yang terasa lebih nyaman setelah mengonsumsi jahe!

      4. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

      Selain sifat antiinflamasi dan antibakterinya, jahe juga kaya akan kandungan antioksidan dan vitamin C yang dapat membantu memperkuat sistem imun tubuh.

      Ketika tubuh kita lebih kuat melawan infeksi, proses pemulihan dari sakit tenggorokan pun bisa berlangsung lebih cepat.

      Jahe juga memiliki efek pemanasan yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga tubuh dapat melawan infeksi dengan lebih efektif. Dengan tubuh yang lebih sehat, sakit tenggorokan pun akan lebih cepat hilang.

      Penelitian Terkait Manfaat Jahe

      Jahe atau nama ilmiahnya Zingiber officinale, telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional, terutama di benua Asia. Tanaman yang sering dijadikan bahan rempah ini tidak hanya memberikan cita rasa yang khas pada makanan, namun juga dikenal dengan banyak manfaat kesehatan.

      Penelitian ilmiah terbaru semakin mengungkapkan bagaimana jahe dapat memberikan berbagai manfaat bagi tubuh, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga membantu mengatasi masalah pencernaan.

      Melansir dari laman Kementerian Kesehatan, menurut Prof. I Made Agus Gelgel, Ahli Toksikologi Forensik Universitas Udayana menyatakan bahwa kandungan tanaman herbal tidaklah sama, sehingga dalam upaya pengembangan obat herbal harus dipastikan bahwa kualitas zat aktif dalam jahe tidak berbeda. Karenanya, jahe yang tumbuh di berbagai wilayah Indonesia memiliki kandungan zat aktif yang berdeda. Hal tersebut bisa dipengaruhi oleh perbedaan lingkungan, udara, tanah dan lain sebagainya.

      Prof. I Made Agus Gelgel menuturkan bahwa “misalnya tanaman herbal yang ditanam di dataran Dieng dengan di Jakarta bisa saja berbeda, karena adanya faktor pengaruh dari tanah, udara dan juga lingkungan sekitar” dalam acara konferensi HPTLC Association Indonesia Chapter di Cikini, Jakarta Pusat.

      Melansir dari laman Medical News Today, yang menyatakan bahwa terdapat penelitian lama di tahun 2013. Para peneliti menyelidiki efek jahe segar maupun kering pada salah satu virus pernapasan di sel manusia. Hasilnya, menunjukkan bahwa jahe segar bisa membantu melindungi sistem pernapasan, sedangkan jahe kering tidak memberikan dampak yang sama.

      Pada laman Medical News Today, juga menyebutkan sebuah studi cross-sectional besar pada tahun 2017 menunjukkan bahwa konsumsi jahe setiap hari dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat melindungi terhadap penyakit kronis dan mendukung pemulihan dari penyakit lain, seperti flu biasa atau flu.

      Food and Drug Administration (FDA) menganggap jahe secara umum aman dikonsumsi untuk asupan harian yang disetujui hingga 4 gram.

      Melansir dari E-Jurnal Widya Kesehatan, Manfaat Jahe untuk Kesehatan (Aryanta, I. 2019) menyatakan bahwa jahe dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal karena senyawa kimia aktif yang terkandung dalam jahe bersifat anti-inflamasi dan antioksidan, seperti senyawa gingerol, beta-caroten, capsaicin, asam caffeic, curcumin dan salisilat.

      Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food mengungkapkan bahwa jahe dapat mengurangi peradangan yang terkait dengan kondisi seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Senyawa gingerol dalam jahe dapat membantu meredakan rasa sakit dan pembengkakan pada sendi.

      Tak hanya jahe yang memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan saluran pernapasan, kalian juga bisa mengonsumsi pernapasan yang lebih sehat dengan Vitasma. Madu herbal yang telah diformulasikan dari 6 bahan alami berkhasiat.

      Vitasma telah terbukti efektif mengatasi berbagai masalah pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, pilek, dan asma. Selain itu, Vitasma juga dapat digunakan untuk pencegahan, menjaga kesehatan saluran pernapasan, dan memberikan efek menenangkan dengan rasa mint yang melegakan.

      Dengan Vitasma, Anda tidak hanya mengatasi masalah pernapasan, tetapi juga merasakan manfaat madu herbal yang bekerja lebih cepat dan optimal.

      Coba Vitasma sekarang dan nikmati pernapasan yang lebih lega serta sehat sepanjang hari!

      Share

      Artikel Terkait

      Kategori

      Tinggalkan komentar