Gawat! Mycoplasma Pneumoniae Terdeteksi di Indonesia, Yuk, 5+ Pahami Gejalanya!

Ina Siti Aisah

Mycoplasma pneumoniae

Bestie, Mycoplasma pneumoniae yang melanda Tiongkok Utara dan mayoritas menyerang anak-anak, telah terdeteksi di Indonesia.

Dilansir dari Dinas Kesehatan, fenomena ini telah dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu dalam temu media “Update Pneumonia mycoplasma di Indonesia” yang digelar Kementerian Kesehatan pada Rabu (6/12/2023).

Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara juga mencatat adanya dua kasus Mycoplasma pneumonia di Medan. Kedua anak tersebut mendapatkan perawatan di rumah sakit swasta di Medan.

Kadis Kesehatan Sumut, Alwi Mujahid menjelaskan, dua anak tersebut masing-masing berusia 1 tahun 10 bulan yang masuk rumah sakit pada 28 November 2023. Lalu anak usia 8 tahun 8 bulan yang masuk rumah sakit pada 8 Desember 2023.

Dengan adanya kasus ini, masyarakat diimbau agar lebih waspada dan menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker saat sakit atau berada dikerumunan.

Berikut ini adalah fakta tentang Mycoplasma pneumoniae yang meliputi gejala dan cara mencegahnya:

Apa itu Mycoplasma Pneumoniae

Mycoplasma pneumoniae

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, Mycoplasma pneumoniae merupakan bakteri yang umumnya menyebabkan infeksi ringan pada sistem pernapasan, yaitu bagian tubuh yang terlibat dalam pernapasan seperti, tenggorokan, paru-paru, dan trakea.

Meski demikian, terkadang bakteri ini bisa menyebabkan infeksi paru-paru yang lebih serius, terutama pada anak-anak.

Selain itu, dilansir dari National Center for Biotechnology Information, bakteri Mycoplasma pneumoniae tidak hanya menginfeksi saluran pernapasan bagian atas, tapi juga bisa menyebabkan pneumonia, dan merupakan salah satu penyebab umum dari pneumonia atipikal di Amerika Serikat.

Departemen Kesehatan New York State juga menjelaskan bahwa wabah Mycoplasma bisa terjadi sepanjang tahun, namun yang paling sering terjadi yaitu pada musim panas dan musim gugur.

Penyebaran Mycoplasma Pneumoniae

Mycoplasma bukanlah jenis bakteri baru, namun merupakan jenis kuman yang sudah sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan.

Bakteri ini bisa menular melalui percikan air liur saat penderitanya batuk atau bersin, kemudian tanpa sengaja terhirup oleh tubuh dan kemudian menginfeksi.

Meski demikian, penularan bakteri ini diperkirakan memerlukan kontak dekat yang berkepanjangan dengan orang yang terinfeksi, seperti di lingkungan keluarga, sekolah, dan institusi yang terjadi kontak secara terus menerus. Masa penularannya mungkin kurang dari 10 hari dan kadang-kadang lebih lama.

Gejala Mycoplasma Pneumoniae

Mycoplasma pneumoniae

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae biasanya muncul setelah 1 sampai 4 minggu, dan berlangsung selama beberapa minggu.

Berikut ini adalah gejala berdasarkan infeksi yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae:

  • Demam dan menggigil
  • Batuk
  • Merasa lelah
  • Sesak napas

Gejala pneumonia yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae mungkin bisa tampak lebih ringan dibandingkan seseorang dengan infeksi paru-paru, sehingga gejala pneumonia ini sering dianggap sebagai pilek biasa dan bisa sembuh hanya dengan beristirahat di rumah.

Baca Juga: 5+ HAL BAIK YANG BISA MENUNJANG KESEHATAN PERNAPASAN, SALAH SATUNYA SERING DIABAIKAN

Pada anak-anak usia di bawah 5 tahun, infeksi M. pneumonia mungkin akan menunjukan gejala yang berbeda dari orang tua atau dewasa, anak-anak mungkin akan mengalami gejala berupa:

  • Bersin
  • Hidung tersumbat atau berair
  • Sakit tenggorokan
  • Mata berair
  • mengi
  • Muntah
  • Diare

Anak-anak yang terkena infeksi M. pneumonia biasanya menunjukkan tanda-tanda pilek, jadi lebih waspada lagi, ya!

Cara Mencegah Mycoplasma pneumonia

Mycoplasma pneumoniae

Meski penyakit ini sudah terdeteksi di Indonesia, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tetap melakukan pencegahan.

Berikut adalah beberapa cara mencegah infeksi M. pneumonia:

Melakukan pola hidup bersih sehat

Pola hidup bersih dan sehat merupakan kunci utama dari pencegahan infeksi Mycoplasma.

Pola hidup bersih dan sehat ini meliputi, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menggunakan masker saat di kerumunan atau sedang sakit, menjaga ventilasi udara tetap baik, menghindari asap rokok, hingga mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.

Mendapatkan Imunisasi lengkap

Untuk mencegah penularan pada anak-anak, mereka disarankan untuk mendapatkan imunisasi lengkap sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Indonesia (IDAI).

Imunisasi ini bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit, termasuk Mycoplasma.

Nah, pemberian imunisasi pada bayi dan anak-anak merupakan hal yang penting karena tubuh mereka masih memiliki tingkat imunitas yang rendah sehingga harus segera mendapatkan perlindungan dari penyakit menular.

Menggunakan antibiotik secara bijak

Antibiotik memang bisa mengatasi infeksi, namun bukan berarti antibiotik bisa digunakan secara bebas.

Penggunaan antibiotik yang terlalu sering atau tidak sesuai dosisnya bisa menyebabkan kuman mengalami resistensi atau kekebalan.

Alih-alih menggunakan antibiotik, Minva lebih rekomendasiin kamu Vitasma, obat herbal yang terbuat dari bahan alami yang diformulasikan untuk mengatasi gangguan pernapasan.

Mengonsumsi Vitasma yang 4 kali efektif redakan Gangguan Pernapasan

Vitasma merupakan obat herbal yang terbuat dari madu hutan dan formulasi tanaman herbal seperti rimpang jahe, daun cakar ayam, kayu manis, jinten hitam, daun mint, dan daun saga yang memiliki manfaat untuk meredakan batuk dan melegakan tenggorokan.

Dilengkapi dengan flavonoid dan antioksidan aktif, Vitasma 4 kali lebih efektif meringankan radang paru-paru atau ISPA, seperti asma, batuk kronis, dan batuk menahun.

Vitasma juga dilengkapi oleh probiotik yang mampu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh di musim hujan. Jangan khawatir, Vitasma juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui tanpa menimbulkan efek samping.

Itulah beberapa informasi terkait Mycoplasma pneumoniae. Jika kamu tertarik dengan artikel seputar kesehatan pernapasan, kunjungi laman blog kami di www.vitasma.com.

Vitasma, Napas Jadi Lega!

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar