3+ Hal Seputar TBC Tulang Belakang: Penyebab, Gejala, Dan Pengobatannya

Rindi agustiana

TBC Tulang Belakang

Hai bestie vitasma! Tau nggak sih kalo TBC bukan cuma penyakit yang menyerang pada daerah paru-paru atau sistem pernapasan. Tapi, TBC juga bisa menyerang bagian lain seperti tulang belakang. Kok bisa sih?

Nah, untuk tahu selengkapnya simak artikel ini sampai tuntas ya! Karena Minva akan bantu jelaskan apa itu TBC tulang belakang selengkap-lengkapnya! Stay Tuned!

Apa Itu Penyakit TBC Tulang Belakang?

Sebagai jenis penyakit menular, TBC merupakan penyakit yang sudah sangat umum di dengar oleh masyarakat. Bahkan, TBC ini menjadi salah satu penyakit menular yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke tiga sebagai negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia menurut Global TB Report, Kementerian Kesehatan RI. 

Lumayan juga kan peringkatnya? Masih melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, TBC kini menyumbang kematian 11 orang dalam satu jamnya. Dan ini terjadi setiap harinya.

Bahkan, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi mewanti-wanti untuk memprioritaskan penderita TBC agar sepenuhnya TBC dapat dikendalikan. 

Memangnya, apa yang terjadi jika TBC tidak dikendalikan? Nah, salah satu risiko terbesarnya adalah memicu kematian dan yang kedua memicu adanya komplikasi penyakit lain akibat perkembangan virus dan bakteri yaitu TBC tulang belakang. 

Kali ini, Minva akan jelaskan apa itu TBC tulang belakang. Menurut laman resmi Dinas Kesehatan Situbondo, TBC tulang belakang atau penyakit Pott adalah TBC yang terjadi di luar paru karena adanya infeksi pada bagian dada belakang bagian bawah dan bagian pinggang belakang atas. 

Sama seperti TBC, jenis TBC tipe tulang belakang ini disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis yang bisa menyebar hanya melalui udara dan aktivitas seperti bersin dan batuk.

Tidak selalu terjadi pada penderita TBC, TBC tulang belakang ini faktanya bisa terjadi pada berbagai kalangan sekalipun orang ini tidak pernah menderita TBC lho. 

Jika begitu, bagaimana penyakit TBC Tulang belakang ini mulai menyebar pada penderita TBC? 

Baca Juga: FLU BABI: PENGERTIAN, 3+ PENYEBAB, GEJALA, DAN PENGOBATAN

Perlu kamu ketahui, sebanyak 10 hingga 35% di dunia merupakan penderita TBC tulang belakang. Hal ini karena adanya aktivitas bakteri mycobacterium tuberculosis yang menyebar ke bagian tulang belakang melalui darah. 

Akibatnya, bakteri ini mulai leluasa menyerang pada bagian keping dan sendi sehingga mengakibatkan kematian dan jaringan sendi dan tulang belakang. 

Lalu, jika bukan pada penderita TBC, bagaimana TBC tulang belakang ini mulai menginfeksi? Oke, kita bahas… 

Melansir dari berbagai sumber, penyakit yang menyerang tulang belakang ini bisa terjadi pada non penderita TBC karena bakteri penyebabnya bisa mengendap tanpa menimbulkan gejala-gejala seperti penderita TBC lainnya.

Akibatnya, bakteri yang tidak segera di tangani justru merambah ke bagian tilang belakang. Begitu ya bestie… 

Siapa saja yang bisa menderita TBC Tulang Belakang Minva? 

Seperti yang sudah kita bahas, TB ini bisa menginfeksi berbagai kalangan dan usia karena penyebarannya yang cukup mudah yaitu lewat aktivitas bersin dan batuk atau melalui percikan air liur penderita TBC di sekitar kamu. 

Namun, jika daya tahan tubuh kamu bagus karena kamu menerapkan pola hidup sehat. Risiko terinfeksi TBC dan TBC tulang belakang itu lebih kecil lho.

Tapi, ada beberapa faktor juga yang bisa membesar risiko terinfeksi penyakitnya. Berikut faktor risiko terkena penyakit TBC tulang belakang yang harus kamu ketahui: 

  • Kekurangan nutrisi
  • Orang dengan riwayat penyakit HIV dan penyakit yang sistem kekebalannya rendah
  • Lansia
  • Pengguna obat-obatan terlarang
  • Pecandu rokok dan alkohol
  • Tinggal di sekitar orang yang terinfeksi TBC
  • Tinggal di tempat kumuh dan padat
  • Sering berinteraksi dengan penderita TBC dan TBC tulang belakang
  • Perawat pasien TB
  • Pasien kemoterapi, transplantasi organ, dan terapi jenis immunosuppressant

Gejala TBC Tulang Belakang dan Komplikasinya

Tahukah kamu? TBC adalah jenis penyakit yang gejalanya sulit untuk dideteksi. Oleh karena itu, penyakit TBC tulang belakang juga serupa. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena ada beberapa gejala yang masih bisa dirasakan oleh pengidapnya seperti: 

  • Tubuh cenderung kaku dan sulit digerakkan 
  • Demam berkepanjangan
  • Berkeringat di malam hari
  • Berat badan turun secara drastis
  • Penurunan nafsu makan
  • Bengkak pada tulang punggung
  • Sakit pada bagian punggung
  • Muncul benjolan di bagian pangkal paha
  • Gangguan saraf pada gejala TBC tulang belakang yang sudah kronis
  • Mudah lelah

Itulah tadi gejala umum yang biasanya terjadi pada penderita TBC tulang belakang. Berikut gejala khusus yang terjadi apabila penyakit ini sudah cukup parah dan terlambat penanganannya: 

  • Kesulitan berjalan dan bergerak pada orang dewasa dan anak-anak
  • Perubahan tungkai pada anak-anak menjadi lebih pendek
  • Gangguan saraf seperti mati rasa, nyeri, dan kelumpuhan otot pada orang dewasa dan anak-anak
  • Nyeri pada bagian kepala dan leher
  • Sakit kepala karena bakteri sudah mulai menjalar ke bagian selaput otak
  • Sulit menelan
  • Suara serak
  • Mati rasa pada bagian tangan dan kaki

Kapan harus ke dokter? Menurut laman resmi Dinas Kesehatan, kamu harus segera ke dokter jika mulai mengalami gejala umum di atas. 

Jangan sampai kamu terlambat penanganan dan juga menyepelekan gejala-gejala di atas ya bestie. Mengapa? Karena, TBC tulang belakang yang tidak segera ditangani bisa sebabkan komplikasi seperti: 

  • Meningitis karena bakteri menjalar ke selaput otak
  • Gagal hati
  • Gagal ginjal Cedera saraf tulang belakang
  • Kerusakan tulang belakang

Pengobatan TBC Tulang Belakang

Pengobatan penyakit ini umumnya dilakukan sesuai dengan gejala dan lamanya penyakit ini menginfeksi bagian tubuh. Menurut Dinkes RI, TBC tulang belakang ini seharusnya diberikan pengobatan sedini mungkin karena pengobatannya akan terus berlanjut dan sifatnya berkepanjangan.

Berikut beberapa tindakan yang biasa dokter resepkan untuk menyembuhkan infeksi akibat bakteri penyebab TBC tulang belakang: 

Pemberian Obat

Harus kamu tahu, pada penyakit ini obat yang harus dikonsumsi wajib selama 9 hingga 12 bulan menggunakan jenis OAT seperti: 

  • Rifampicin
  • Isoniazid
  • Ethambutol
  • Pyrazinamide

Obat-obatan penderita penyakit ini harus dikonsumsi secara rutin dan tidak boleh berhenti jika dokter belu menyatakan kamu sembuh. Mengapa? Karena, penyakit ini apabila obat-obatannya dihentikan justru memicu bakteri menjadi lebih kebal dan lebih sulit untuk disembuhkan.

Jika kamu tetap berhenti mengonsumsi obat sebelum waktunya, kamu akan mengulangi kembali mengonsumsi obat dari awal dan pengobatannya bisa lebih lama 1 hingga 20 bulan. 

Alat Bantu

Selain obat-obatan, dokter akan memberikan alat bantu seperti penyangga tulang belakang atau spinal brace selama 2 hingga 3 bulan pengobatan dengan tujuan kondisi tulang belakang menjadi stabil. 

Operasi

Tenang! Jangan panik ya bestie! Prosedur operasi ini hanya dilakukan jika penyakit ini sudah mencapai tingkat cukup parah sehingga perlu dilakukan prosedur pembedahan. Berikut beberapa indikator yang membuat penyakit ini dikatakan cukup parah: 

  • Pemberian obat tidak efektif meredakan gejala dan membunuh bakteri
  • Bentuk tulang belakang berubah secara drastis sehingga terus menyebabkan nyeri berkepanjangan
  • Adanya gangguan saraf karena bakteri sudah menginfeksi bagian saraf sehingga dikhawatirkan sebabkan kelumpuhan dan kelemahan otot

Pencegahan TBC Tulang Belakang

tbc tulang belakang

Jika memegang teguh prinsip mencegah dari pada mengobati, kamu pasti merasa beruntung telah menjadi bagian pembaca artikel di laman resmi Vitasma ini.

Karena, pencegahan TBC tulang belakang ini punya tindakan pencegahan yang serupa dengan TBC pada umumnya yaitu melakukan vaksin Bacillus Calmette Guerrin atau vaksin BCG. Berikut beberapa tindakan yang bisa kamu lakukan untuk mencegah TBC dan TBC tulang belakang: 

  • Gunakan masker saat di luar ruangan
  • Konsumsi obat yang direkomendasikan dokter jika kamu memiliki indikasi TBC
  • Buang tissue untuk membuang dahak secara rutin
  • Pastikan sirkulasi udara di rumah baik
  • Hindari kontak fisik langsung dengan banyak orang di tempat umum
  • Tetap berada di dalam ruangan jika kamu pasien TBC tulang belakang di awal terdiagnosis

Itulah tadi informasi menarik seputar TB tulang belakang yang harus kamu ketahui. Ingat, batuk berkepanjangan juga merupakan salah satu gejala awal yang harus segera diredakan dengan Vitasma. 

Sini Minva kenalin sama Vitasma. Vitasma adalah obat herbal yang terjual lebih dari satu juta botol karena terbukti dan aman meredakan gangguan pernapasan. Yuk! Jangan sampai ketinggalan! Segera miliki Vitasma di rumahmu ya Bestie!

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar