Flu Babi: Pengertian, 3+ Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Rindi agustiana

Kesehatan


Bestie Vitasma, ada nggak sih yang kelahiran tahun 2009? Sini Minva kasih tahu hal yang unik di tahun 2009 yang jarang orang ketahui. Pada tahun 2009, WHO mengkonfirmasi adanya penyakit flu babi yang menular pada manusia.

Mengejutkannya, flu babi ini menjadi pandemi besar pada tahun 2009 lho. Menurut kamu, apa sih flu babi itu? 

Yuk, kita bahas bersama-sama ya apa itu flu babi dan fakta menarik lainnya akan buat kamu merasa beruntung. Simak ya!

Apa Itu Flu Babi? Apakah Berbahaya? 

Melansir dari jurnal Universitas Indonesia tahun 2021, penderita flu babi dari tahun 2009 hingga 2017 terkonfirmasi sebanyak 1391orang.

Terdiri dari anak-anak hingga lansia, flu babi menjadi penyakit yang beredar luas dan menginfeksi bayi dengan kondisi imunitas tubuh yang lemah. Makanya tak heran jika bayi dan anak-anak saat ini menjadi prioritas mendapatkan vaksinasi lengkap agar imunitas tubuh tetap terjaga. 

Sebenarnya apa sih flu babi itu? Apakah penyakit akibat gigitan babi? Atau jenis penyakit lainnya yang berasal dari kotoran babi dan lainnya? Yuk, kita bahas bersama, 

Flu babi menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, flu babi atau swine flu merupakan flu yang disebabkan oleh virus influenza A dan H1N1. Apa itu H1N1? 

H1N1 merupakan jenis virus penyebab flu yang menyebabkan gangguan kesehatan musiman. 

Pada tahun 2009, ilmuan kesehatan seluruh dunia menjelaskan jika H1N1 ini adalah jenis virus gabungan dari hewan ternak seperti babi dan burung serta makhluk hidup yaitu manusia.

Sayangnya, virus yang seharusnya hanya terjadi pada hewan malah menginfeksi manusia di mulai pada tahun 2009. Bagaimana penyakit ini bisa menyerang manusia?

Nah, sebagai penyakit yang zoonosis atau penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini menginfeksi beberapa orang karena percikan air liur hewan. Lalu kemudian terinfeksi dan batuk-batuk.

Setelahnya, percikan air liur dari manusia yang terinfeksi inilah yang mulai menyebarkan virus ke berbagai tempat dan berbagai jenis usia. 

Penyebab Flu Babi

H1N1 adalah pelakon utama pada penyakit ini. Setelah terinfeksi, virus ini akan mulai menyerang bagian sel hidung, paru-paru, dan tenggorokan. 

Tenang… Penyakit ini tidak bisa menular dari aktivitas mengonsumsi daging babi ya. Pada tahun 2009, WHO mulai mengkonfirmasi jika flu babi menjadi pandemi dan berakhir pada tahun 2010 karena flu babi dinilai sebagai penyakit musiman dan dinilai mirip dengan flu biasa.

Siapa saja sih yang bisa terinfeksi Penyakit ini? Apakah peternak babi? Atau pekerja di perusahaan babi potong? 

Sini Minva jelasin…

Kenali Juga Nih Bahaya Penyakit Pernapasan Lainnya: FIBROSIS PARU-KENALI GEJALA DAN ASPEK PENTING LAINNYA

Melansir dari laman resmi Alo Dokter Indonesia, flu babi bisa menular karena kualitas daya tahan tubuh yang buruk. Imunitas tubuh yang lemah merupakan awal dari penyakit-penyakit lainnya.

Jadi, semua orang bisa terinfeksi dan tidak ada kualifikasi khusus. Pada intinya, daya tahan tubuh yang baik akan membuat kamu terhindar dari berbagai jenis penyakit. 

Gejala Flu Babi

Gejala flu babi umumnya akan muncul dalam waktu 1 hingga 4 hari setelah virus menginfeksi. Karena serupa dengan flu biasa, penyakit ini terbilang cukup sulit untuk diidentifikasi.

Oleh karena itu, kamu memerlukan bantuan tindakan seperti rapid test antibodi, PCR, hingga swab antigen untuk mengetahui kebenaran apakah kamu terinfeksi atau justru hanya flu biasa. 

Berikut beberapa gejala flu penyakit ini yang tidak jauh berbeda dengan flu biasa: 

  • Menggigil
  • Batuk
  • Mata memerah
  • Demam
  • Pilek
  • Hidung tersumbat
  • Ruam kulit
  • Pegal-pegal
  • Sakit kepala
  • Nafsu makan menurun
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Mudah lelah
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri otot

Gejala-gejala di atas umumnya tidak mengharuskan kamu melakukan pengobatan yang lebih serius. Karena, pada fase ini flu babi masih serupa dengan flu biasa. Jadi, kamu hanya memerlukan istirahat yang cukup. 

Selain itu, kamu bisa mulai mengunjungi dokter saat mulai merasakan gejala di atas dan kamu sudah punya riwayat penyakit pernapasan lainnya ya. 

Namun jika kamu tidak punya penyakit bawaan, kamu bisa mulai mengunjungi dokter saat mengalami gejala-gejala penyakit ini yang berat seperti: 

  • Pusing jangka panjang
  • Kejang-kejang
  • Sesak napas
  • Memburuknya kondisi tubuh
  • Kelemahan parah
  • Bibir berubah warna menjadi biru
  • Dehidrasi

Dalam beberapa kondisi, gejala flu babi serupa dengan flu biasa, Namun, kondisi tertentu juga memperberat gejala flu babi. Berikut beberapa kondisi yang bisa memicu komplikasi penyakit kronis, radang paru, neurologis, dan gagal napas akibat penyakit ini: 

  • Anak-anak usia di bawah 5 tahun
  • Usia 65 tahun ke atas
  • Menderita penyakit kronis seperti asma, jantung dan diabetes
  • Daya tahan tubuh lemah dan penderita penyakit HIV/AIDS
  • Efek samping akibat penggunaan aspirin di bawah 19 tahun
  • Berat badan berlebihan atau obesitas
  • Tenaga kesehatan

Pengobatan Flu Babi

Melansir dari laman resmi Dinas Kesehatan RI, Kulon Progo, pengobatan flu babi akibat H1N1 ini cukup sederhana. Dengan perawatan suportif dan penuh komitmen, penyakit ini dapat di atasi dengan konsumsi air mineral yang cukup, pereda nyeri, dan istirahat.

Sedangkan pada kondisi yang kronis, biasanya dokter akan meresepkan obat dan menggunakan metode pengobatan yang dianggap efektif untuk membantu mengatasi masalah kesehatan ini. 

Amerika Serikat, Food, and Drugs Administration merilis beberapa obat yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi penyakit ini sesuai dengan resep dokter, berikut di antaranya: 

  • Peramivir (Rapivab).
  • Baloxavir (Xofluza).
  • Oseltamivir (Tamiflu).
  • Zanamivir (Relenza)
  • Antivirus bagi yang memiliki risiko tinggi komplikasi

Cara Mencegah Flu Babi 

Menurut Center for Disease Control and Prevention arau CDC, cara terbaik untuk menghindari terinfeksi penyakit ini adalah dengan melakukan vaksinasi flu secara rutin dan direkomendasikan oleh dokter. 

Mengapa harus melakukan vaksinasi flu rutin? Karena, vaksin akan membantu melindungi tubuh kamu dari tiga hingga empat virus dan mengurangi risiko komplikasi serta penyakit serius.

Dengan begitu, meskipun sudah terinfeksi kamu tidak membutuhkan penanganan yang lebih serius seperti rawat inap. 

Selain melakukan vaksinasi dan pengobatan yang dokter rekomendasikan, kamu juga perlu lho berkomitmen untuk melakukan cara-cara berikut ini agar risiko terinfeksi H1N1 lebih sedikit:

  • Cuci tangan, pastikan kamu mencuci tangan menggunakan sabun ya. 
  • Tutup mulut saat batuk dan bersin atau gunakan masker saat di tempat umum untuk menghindari paparan air liur
  • Hindari terlalu sering menyentuh bagian wajah sebelum kamu mencuci tangan
  • Hindari kontak langsung dengan orang-orang di tempat kerja, tempat umum, dan pastikan kamu membersihkan diri saat masuk ke dalam rumah

Itulah informasi seputar flu babi yang harus kamu ketahui. Tingkatkan daya tahan tubuh kamu dengan konsumsi madu Vitasma agar risiko sering flu dan batuk lebih sedikit. 

Vitasma adalah obat herbal yang terjual lebih dari satu juta botol karena terbukti dan aman meredakan gangguan pernapasan. Yuk! Jangan sampai ketinggalan! Segera miliki Vitasma di rumahmu ya Bestie!

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma