Tahu tidak? Sejak dahulu hingga saat ini di mana kemajuan teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat. Berbagai bahasa gaul, nyentrik, dan menarik mulai kembali digunakan. Salah satunya adalah burnout. Hayo…
Sudah pernahkah kamu mendengar istilah burnout ini? Jika belum, yuk simak informasi selengkapnya seputar burnout yang bisa kam pakai untuk mengisyaratkan kondisi lelah kamu di tempat kerja. Stay Tuned!
Apa itu Burnout?
Melansir dari berbagai sumber dan American Psychological Association atau APA, burnout merupakan istilah kekinian yang kerap kali digunakan untuk menggambarkan kondisi stress berat akibat beban kerja.
Mengapa bisa terjadi? Hal ini dikarenakan seseorang terus memaksakan diri di luar batas kemampuannya dalam bekerja dan dilatar belakangi karena kuranya apresiasi terhadap pekerjaan yang berat dan monoton. Nah, perasaan ini pasti sering kamu rasakan apabila kamu merupakan pekerja. Benar bukan?
Terbilang mengkhawatirkan, kondisi ini apabila dibiarkan terus menerus tanpa penanganan akan menyebabkan gangguan mental dan gangguan fisik. Cukup mengerikan bukan?
Yuk, kenali ciri-ciri burnout agar kamu bisa segera ambil langkah tepat sebelum fisik dan mental kamu menjadi bagian yang dirugikan. Berikut ciri-cirinya:
Merasa Tidak Berguna
Hal paling tidak menyenangkan di tempat kerja adalah merasa tidak berguna dan tidak kompeten. Mengapa demikian? Karena di dalam satu gedung kamu merasa hanya kamu yang tidak pernah dimintai pertolongan oleh atasan maupun rekan kerja kamu.
Dan, hal ini jelas di latar belakangi oleh performa kinerja yang menurun. Perasaan selalu merasa tidak berguna adalah salah satu ciri syndrome burnout.
Depresi
Buntut dari merasa tidak berguna adalah gangguan depresi. Sebuah penelitian mengungkapkan jika penyebab utama dari burnout adalah pekerjaan.
Oleh karena itu, berbagai pakar psikologi menyarankan apabila kamu merasakan burnout maka segaralah mencari cara untuk merasa lebih baik.
Mengapa harus begitu? Karena, buntut terdekatnya adalah depresi. Dan, depresi merupakan kondisi penyakit mental yang berkepanjangan. Tentu, kamu tidak ingin mengalami depresi ini bukan?
Selalu Merasa Kelelahan
Menurut beberapa sumber, merasa mudah lelah, merasa tidak semangat dalam bekerja, hingga merasa tidak sanggup untuk bangun tidur pada esok hari adalah salah satu ciri burnout yang lumrah di derita oleh para pekerja kantoran hingga pekerja kasar.
Sakit Kepala
Seorang psikologi asal Amerika Serikat yaitu Herbert Freudenberger tahun 1974 sudah mulai mengenalkan dampak dari burnout adalah sakit kepala. Tahukah kamu? Sakit kepala dapat menyebabkan gangguan tidur sehingga keesokan harinya kamu merasa kondisi tubuh tidak fit.
Membenci Pekerjaan
Merasa bosan, lelah, dan membenci pekerjaan adalah salah satu ciri-cirinya. Tak heran, pekerja kantoran cenderung memilih untuk keluar dari pekerjaannya karena pekerjaan yang digelutinya tidak membuahkan hasil yang berbeda.
Baca Juga: Ketahui Gejala Dan Cara Atasi Sesak Napas Saat Hamil!
Performa Kerja Menurun
Sadarkah kamu? Ciri-ciri burnout memiliki kesinambungan yang terus menerus. Misalnya, membenci pekerjaan tentu akan membuat performa kerja menurun dan hal ini akan berakibat fatal pada karier dan membuat kamu merasa tidak berguna.
Mudah Marah
Tentu saja, seseorang yang terus merasa lelah, tidak produktif, tidak berguna, hingga bosan dalam jangka waktu yang panjang mengakibatkan munculnya sensitivitas secara emosional. Jadi, kamu tidak perlu heran apabila kamu menjadi pribadi yang mudah marah dan buat lingkungan pertemanan kamu semakin sempit.
Menutup Komunikasi dengan Lingkungan
Perasaan bosan, stress, dan membenci pekerjaan hingga menganggap pekerjaan adalah beban hidup membuat penderita syndrome ini memilih untuk menutup komunikasi dengan rekan kerja, teman, hingga keluarga yang terlibat dalam pekerjaannya.
Mudah Sakit
Siapa bilang burnout hanyalah rasa lelah berkepanjangan? Tahu nggak sih, burnout dapat mengakibatkan imunitas tubuh menurun dan berakibat kamu menjadi pribadi yang gampang sakit.
Nah, itu tadi informasi seputar ciri-ciri burnout. Gimana? Mulai merasa relate yah dengan yang sedang kamu rasakan?
Jika iya, tenang…
Jangan khawatir. Ingat, setiap masalah pasti ada solusinya.
Cara Mengatasi Burnout
Sobat Vitasma, mulai sekarang kamu tidak boleh lho, menganggap remeh burnout. Karena dapat berdampak pada kondisi kesehatan fisik dan juga mental. Oleh karena itu, lakukan langkah-langkah ini untuk atasi burnout kamu ya:
Buat Prioritas dan Evaluasi
Kamu sangat direkomendasikan melakukan diskusi dengan orang yang kamu percaya untuk menemukan jalan keluar. Kamu bisa mencari rekan kerja untuk mengubah pola pikir kamu terhadap pekerjaan kamu dengan cara menentukan prioritas serta lakukan evaluasi. Sehingga, kamu bisa menurunkan ekspektasi kamu terhadap pencapaian pekerjaan.
Komunikasi dengan Atasan
Atasan tidak sepenuhnya dapat memahami satu per satu apa yang diiraskan oleh staff nya apabila kamu sebagai staff tidak mengatakannya. Dengan memulai komunikasi terhadap apa yang kamu rasakan di tempat kerja akan membantu kamu menemukan solusi. Biasanya, perusahaan menyediakan konseling khusus untuk staff nya sebagai salah satu usaha menyelamatkan aset perusahaan.
Kurangi Ekspektasi dan Banyak Apresiasi
Pengidap syndrome burnout cenderung berakseptasi terhadap pencapaiannya terhadap pekerjaan. Merasa akan mendapatkan impact positif dari atasan setelah melakukan pekerjaannya.
Padahal, skala keberhasilan seseorang tentunya berbeda-beda. Apalagi, atasan tidak hanya Meng handle satu orang melainkan beberapa. Oleh karena itu, mendapatkan apresiasi terus menerus dari pimpinan memang agak sulit untuk di dapatkan.
Jadi, yang harus kamu lakukan adalah apresiasi diri kamu sendiri sebelum kamu mengharapkan apresiasi dari orang lain. Ini adalah cara sederhana yang berdampak signifikan dalam mengatasi burnout.
Perbaiki Gaya Hidup
Kamu harus tahu, tubuh yang mudah lelah, otot terasa kaku, hingga merasa sulit berkonsentrasi juga bagian dari dampak negatif kurangnya gaya hidup sehat.
Tidak percaya? Yuk, coba buktikan sendiri dengan terapkan gaya hidup sehat. Selain memperbaiki kualitas tidur, imunitas, dan kualitas hidup, gaya hidup yang baik juga membantu kamu mengatasi burnout lho, apalagi jika dibarengi dengan aktivitas hobi yang positif. Masih tidak percaya? Lakukan saja sendiri dan kamu dapat merasakannya.
Jaga Keseimbangan Hidup
Wajar kok, apabila kamu ingin pergi ke tempat yang indah untuk menikmati keindahan alam. Wajar juga apabila kamu sengaja ke sebuah tempat untuk bersantai dan melupakan beban pekerjaan. Kamu juga bisa lho, memanfaatkan cuti sebagai cara untuk mengatasi burnout.
Itulah tadi informasi seputar burnout yang bisa kamu pelajari dan kamu aplikasikan cara mengatasinya. Ingat, bosan dalam pekerjaan itu wajar. Yang tidak wajar adalah kamu membiarkannya tanpa menanganinya dengan cepat. Tidak ingin bukan tubuh jadi mudah sakit-sakitan.
Membahas soal imunitas tubuh yang lemah, kamu pasti cenderung mudah terinfeksi bakteri dan virus penyebab batuk. Apalagi bagi kamu pengidap asma, duh rasanya sangat tidak nyaman apabila asma kambuh saat bekerja dan kondisi kamu tengah burnout.
Oleh karena itu, atasi segera dengan konsumsi madu herbal Vitasma.
Sebagai obat herbal alami, Vitasma telah teruji secara klinis dan ampuh dalam mengatasi masalah gangguan pernapasan.
Yuk, temani pemulihan burnout kamu dengan Vitasma biar sesak napas tidak mudah kambuh!
Tinggalkan komentar