Emfisema – Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Lainnya

Rindi agustiana

Emfisema

Hai bestie… 

Nggak bosan-bosan ya kita ngebahas fungsi paru-paru dan berbagai jenis penyakit serta gangguannya. Nah, kali ini MinVa bakalan kenalin ke bestie semuanya apa itu Emfisema. 

Penasaran? Yuk, simak informasi selengkapnya seputar emfisema supaya ilmu pengetahuan kamu semakin bertambah. Simak ya!

Emfisema dan Penyebabnya

Tahukah kamu? Rokok adalah penyebab utama mengapa emfisema bisa terjadi. Menurut laman resmi Siloam Hospitals,  emfisema adalah penyakit pada paru yang terjadi akibat aktivitas merokok bertahun-tahun. Sehingga, penyakit ini termasuk dalam penyakit paru obstruktif kronik atau PPOK. 

Emfisema dapat terjadi karena dinding kantong udara pada paru mengalami kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya, udara yang masuk dapat tersumbat hingga terjebak di dalam paru-paru.

Hal ini tentunya merusak aktivitas organ tubuh lainnya. Paham ya bestie sampai sini?

Apa sih penyebab emfisema?

Baca Lainnya Juga Nih: Fakta Edema Paru! Pengobatan, Gejala, Penyebab, dan Lainnya

Hingga saat ini para pakar keilmuan di bidang kesehatan masih setuju jika asap rokok merupakan penyebab paling dominan adanya emfisema di dalam tubuh. Meski begitu, masih ada beberapa penyebab lainnya seperti: 

  • Asap rokok
  • Asap bahan kimia pabrik maupun lingkungan
  • Polusi udara
  • Debu
  • Kelainan genetik

Bestie, penyebab di atas umumnya akan menghilangkan elastisitas paru-paru. Sehingga, terjadi penyempitan saluran napas karena adanya peradangan dan kerusakan silia yang melapisi saluran bronkial. 

Adapun faktor risiko terjadinya emfisema bagus setiap individual, berikut beberapa faktor risikonya: 

  • Usia. Lansia memiliki faktor risiko yang lebih besar karena paru-paru cenderung rentan rusak sehingga terjadi gangguan pada paru. 
  • Kekurangan zat alpha-1-antirypsin
  • Polusi udara berkepanjangan
  • Perokok pasif
  • Memiliki riwayat menderita PPOK atau penyakit paru obstruktif kronik secara genetik

Gejala Emfisema 

Membahas lebih detail terkait gangguan kesehatan paru-paru memang tidak pernah membosankan, apalagi membahas pada fase gejala. 

Gejala menjadi penting dipelajari untuk membantu mengindikasi penyakit lebih awal sehingga tidak terjadi komplikasi penyakit dan tidak ada keterlambatan. Berikut gejala dari emfisema yang wajib kamu ketahui: 

  • Sesak napas saat beraktivitas (gejala utama)
  • Nyeri pada dada
  • Batuk berkepanjangan 
  • Batuk berdahak
  • Nafsu makan menurun
  • Berat badan menurun drastis
  • Mudah lelah
  • Gangguan tidur
  • Napas berbunyi
  • Perubahan pada bentuk dada baik pria dan wanita atau barrel chest
  • Depresi
  • Kesulitan dalam melakukan hubungan biologis
  • Bagian tubuh seperti kuku dan bibir berwarna biru
  • Pembengkakan pada kaki
  • Sering merasa pusing pada pagi hari

Gejala-gejala di atas terdiri dari gejala yang ringan hingga gejala terberat. Jadi, kapan harus ke dokter? 

Menurut berbagai sumber dan informasi dari dr. Qorry Amanda, M.BioMed, Alo Medika Indonesia. Kamu harus mulai ke dokter saat sering mengalami sesak napas tanpa sebab dan mengganggu aktivitas harian kamu. 

Jadi, jangan ragu-ragu untuk pergi ke dokter ya Bestie saat kamu sesak napas untuk mencegah kondisi emfisema yang lebih serius seperti komplikasi penyakit: 

  • Infeksi di berbagai bagian saluran pernapasan
  • Kegagalan sisi jantung atau cor pulmonale
  • Pneumonia
  • Koma akibat terlalu banyak asupan oksigen atau kelainan asiodosis respiratorik 
  • Hipoksemia atau paru-paru tidak dapat mengoksidasi darah secara memadai

Tapi sesak napas aku kambuh-kambuhan MinVa? Apa harus tetap ke dokter?

Nah, apabila sesak napas kamu dapat sembuh hanya dalam hitungan menit maka kamu bisa melihat gejala lainnya seperti bibir dan kuku yang membiru karena buruknya aktivitas suplai oksigen.

Sudah jelas ya Bestie. Kita lanjut yuk pada jenis pengobatannya biar kamu nggak takut lagi untuk pergi ke dokter. 

Pengobatan Emfisema

Melansir dari berbagai sumber, langkah utama yang direkomendasikan sebelum memulai pengobatan adalah dengan meminta penderita emfisema berhenti merokok.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerusakan akibat paparan zat berbahaya. Dengan begitu, dokter dapat memberikan tindakan medis seperti: 

Obat-obatan

Emfisema umumnya memiliki tingkat kronik yang berpengaruh terhadap pemberian obat-obatan. Berikut beberapa jenis obat yang diberikan oleh dokter: 

  • Steroid, membantu meringankan sesak napas
  • Bronkodilator, membantu saluran udara terbuka sehingga mengurangi risiko batuk dan sesak napas
  • Antibiotik

Terapi

Melansir dari laman resmi Alo Medika Indonesia dan dr. Qorry Amanda, M.Biomed, terapi pada pengobatan penyakit ini bertujuan untuk mengurangi dan mengendalikan gejala sehingga mencegah progresi penyakit. 

Pembedahan

Pembedahan atau operasi merupakan tindakan akhir apabila berbagai jenis pengobatan tidak efektif untuk membantu mengurangi gejala dari penyakit ini. Prosedur yang dilakukan oleh dokter adalah dengan mengurangi jumlah volume pada paru hingga melakukan proses transplantasi paru. 

Ingat ya bestie, jenis pengobatan di atas tidak dilakukan dalam satu waktu. Karena, pengobatan ini disesuaikan dengan tingkat kronik penyakitnya. 

Jadi, jangan khawatir ya! 

Cara Mencegah Emfisema

Masih perlu digaris bawahi ya bestie, segala bentuk penyakit pasti dapat dicegah sedari dini. Karena, mencegah lebih baik dari pada mengobati? Setuju kan? 

Nah, pada kasus penyakit ini pun dapat dicegah lho. Salah satunya adalah dengan melakukan kiat-kiat berikut: 

  • Kurangi dan hindari konsumsi minuman beralkohol
  • Lakukan vaksinasi influenza dan pneumonia bagi yang belum dan bisa dijadikan rutinitas sesuai anjuran dokter
  • Pastikan suhu tubuh tetap hangat
  • Berhenti merokok
  • Jaga kelembapan rumah dengan menggunakan humidifier
  • Olahraga rutin

Itulah tadi informasi lengkap seputar gangguan emfisema pada paru yang bisa kamu pelajari tindakan pencegahannya dan MinVa rekomendasikan semua tentang penyakit ini untuk bahan belajar saja ya. Jangan sampai kamu jadi penderitanya! 

Bestie, menjaga kesehatan pernapasan tidak sulit lho. Tapi, bagi kamu yang kesulitan mengendalikan sesak napas karena bawaan DNA atau terlanjur terindikasi asma atau penyakit pernapasan lainnya. Maka, kamu bisa menggunakan Vitasma untuk bantu tangani asma dan masalah pernapasan lainnya. 

Vitasma adalah obat herbal alami yang terbuat dari madu hutan pilihan dan formulasi khusus lainnya seperti jahe, jinten hitam, jeruk nipis, kayu manis, daun mint, daun saga, dan daun cakar ayam. 

Yuk bestie! Pastikan kamu punya stok Vitasma di rumah biar imunitas tubuh terjaga dan pernapasan kamu lancar jaya!

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar