Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2019 merilis bahwa kanker adalah jenis penyakit yang enggan menular dengan mudah, dominan ditandai oleh keberadaan jaringan atau sel abnormal dengan kanker ganas.
Selain itu, kanker merupakan jenis penyakit yang berkembang dengan cepat dan merambah dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lainnya. Saat ini, berbagai jenis kanker yang merambah di masyarakat telah menemukan berbagai jenis pengobatan untuk mencegah terjadinya kematian, membunuh sel-sel kanker, hingga mengangkat sel kanker dari dalam tubuh.
Kendati demikian, mesothelioma merupakan jenis kanker langka yang belum ditemukan metode pengobatannya. Simak informasi seputar mesothelioma.
Apa Itu Mesothelioma?
Tahukah kamu jika merupakan jenis kanker yang berbahaya bagi tubuh dan berakibat fatal? Meskipun jarang ditemukan, namun menurut WHO sebanyak 125 juta orang selalu berhubungan dengan penyebab secara langsung. Hal ini menyebabkan kematian akibat dari menyumbang angka kematian sebanyak 90 ribu jiwa setiap tahunnya.
Mesothelioma adalah kanker yang masih terdengar asing bagi kalangan masyarakat di Indonesia. Saking asingnya, penyebab juga tidak pernah kamu duga sebelumnya.
Simak informasi detail seputar hingga akhir. Mesothelioma atau mesothelioma malign merupakan jenis tumor ganas atau kanker yang tumbuh dan memperluas jangkauannya dari lapisan tipis jaringan hingga menutupi organ visceral. Organ visceral merupakan inti dari mesothelium itu.
Menurut tempatnya, mesothelium dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
- mesothelioma pleural
- mesothelioma protoneum
- mesothelioma pericadrium
- mesothelioma testicular
Menurut jenis sel-selnya, mesothelioma dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
- mesothelioma epitheloid
- mesothelioma sarcomatoid
- mesothelioma bifasik
Dari jenis-jenis mesothelioma tersebut, yang paling banyak ditemui yaitu jenis pleural yaitu sebanyak 60-75% dan epithelioid yang menyentuh angka 76%. Mosithleium yang ada pada tubuh adalah jenis membran atau lapisan yang bertujuan untuk melindungi beberapa organ yang ada di dalam tubuh agar tetap dalam kondisi baik.
Detail dari mosithelium yaitu memiliki dua jenis lapisan yang letaknya berada dekat dengan organ-organ pada tubuh, jika diamati maka mesothelium ini berada tepat melingkar, mengelilingi organ tubuh. Adapun mesothelium lainnya yang berbentuk seperti kantung untuk melindungi organ peritoneum dan toraks.
Um… Mesothelium ini memang lumayan asing ya ditelinga kita? Selain asing, penyebab kanker ini juga karena hal-hal yang tidak kamu duga loh. Kira-kira apa ya? Jadi, penyebab mesothelium ini adalah paparan asbes.
Kok asbes? Jadi begini, asbes yang dimaksud ini adalah asbes yang sering digunakan untuk bahan bangunan atau yang kerap kali digunakan sebagai atap rumah, dinding non permanent, dan dimanfaatkan untuk beberapa hal lain sehingga kehadiran asbes ini selalu dekat dengan aktivitas manusia.
Wah, kok bisa ya asbes menyebabkan kanker yang jarang terjadi bahkan tidak dapat disembuhkan? Yuk, simak informasinya hingga tuntas ya.
Asbes Sebabkan Kanker Langka
Asbes kini marak dijadikan sebagai atap rumah karena harganya yang terjangkau dan dinilai lebih efektif pada proses pemasangannya. Tapi siapa sangka, asbes punya efek samping yang tidak kamu duga sebelumnya.
Apa itu asbes? Asbes adalah sejenis mineral dengan serat-serat yang berbentuk terpisah, panjang, serta tipis. Asbes memiliki karakteristik yang kuat, tahan panas, dan kuat untuk terlepas di udara. Karakteristik asbes yang cocok untuk bahan bangunan kerap kali digunakan sebagai plafon rumah, bahkan Indonesia menjadi negara pengguna asbes terbanyak di dunia.
Pemakaiannya yang tidak terkendali dan proses pembuatannya yang memakan waktu cukup lama tak menjadi alasan bagi asbes untuk merambah lebih jauh ke penjuru dunia. Tapi tahukah kamu? Serat asbes sangat kecil, bahkan saking kecilnya kamu hanya bisa melihat serat asbes melalui mikroskop loh. Oleh karena itu, asbes punya tempat yang cukup banyak untuk melayang di udara.
Serat kecil pada asbes mulai menjadi masalah loh menurut para ilmuan? Kenapa yah? Jadi, serat asbes yang berbaur dengan udara dikhawatirkan bisa masuk ke dalam paru-paru. Akibatnya, muncul berbagai penyakit dalam seperti tumor paru, kanker paru, hingga penyakit fatal dan langka.
Berikut informasi seputar tempat dan detail penyakitnya yang dapat memicu terpapar serat asbes tahun 2020 yang harus kamu ketahui:
- Penambangan asbes, 77 kasus asbestosis atau 61%.
- Konstruksi, 41 kasus asbestosis, 117 pleura jinak.
- Pabrik semen, 7 kasus pada paru-paru.
- Pekerja rem, 30% kasus.
- Home renovator, 527 mengalami paparan asbes.
Penyebab Mesothelioma
Berdasarkan pengamatan Centers for Disease Control and Prevention atau CDC, semua jenis asbes memiliki eksposur yang signifikan dalam meningkatkan risiko terinfeksi kanker paru, penyakit pada paru dan biasanya penyakit ini akan terdeteksi setelah 10-15 tahun terkena paparan asbes sebanyak 125-30 serat / mL.
Baca Juga Nih: 10+ BAHAYA TERJADINYA PERUBAHAN TEKANAN DARAH
Siapa saja yang dapat terinfeksi paparan asbes sehingga meningkatkan risiko? Menurut Jurnal Akibat Inhalasi Debu Asbes tahun 2020, risiko terinfeksi penyakit ini selalu berkesinambungan dengan orang-orang yang terpapar asbes selama bertahun tahun. Pada anak usia dini, risiko terkena memang jauh lebih sedikit namun demikian penyakit asbestosis menjadi ancaman bagi anak-anak.
Selain anak-anak, adapun orang-orang dengan DNA dan pernah melakukan serangkaian terapi yang melibatkan radiasi di masa lalu memiliki potensi terinfeksi. Hal ini terjadi karena paparan asbes yang meningkatkan risiko penyakit yang fatal namun tidak dapat menular dan mudah menyebar. Pasalnya penyakit ini butuh kurang lebih 10 hingga 15 tahun untuk berkembang di dalam tubuh.
Begini cara kerja asbes yang menyebabkan penyakit langka dan fatal ini. Paparan serat dari asbes yang hanya <5 mikrometer berbaur ke udara dan masuk ke dalam sistem respirasi tubuh. Karakteristik serat asbes yang kecil dan hanya bisa dilihat melalui mikroskop sangat menentukan bagaimana nanti serat asbes di dalam paru-paru berkembang menjadi carcinogenesis.
Mesothelioma terjadi karena adanya induksi oleh asbestosis sehingga memicu terjadinya kerusakan DNA pada sel mesothelial. Dari kerusakan DNA ini memicu adanya perubahan aktivasi pada sel fibroblast, mesothelial, sel stroma, sel peradangan yang berakibat ikatan sel-sel tersebut mengalami kerusakan pada kromosom serta DNA sehingga memiliki potensi besar tumbuhnya sel-sel kanker.
Setelah sel kanker tumbuh pada sel mesothelial dan makrofag, akan tumbuh lagi grow factors serta sitokin yang memberikan rangsangan yang memicu perkembangan tumor. Menariknya, cara kerja serat asbes ini butuh waktu yang cukup lama yaitu antara 10 hingga 50 tahun.
Namun demikian rata-rata serat asbes yang memicu kanker terjadi pada 35 hingga 45 tahun dan dominan penyakit mesothelioma terutama pada pleura selalu berkaitan dengan asbes, dan paparan asbes tidak memiliki potensi untuk turun setelah paparan asbes berhenti.
Gejala Mesothelioma
Mesothelioma berada dekat dengan paru-paru sehingga gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini rata-rata adalah sesak napas yang berkepanjangan. Simak gejala mesothelioma yang harus kamu ketahui:
- Mesothelioma pleural memiliki gejala seperti sesak napas, nyeri dada, batuk kering, mudah lelah, homotope, cepat lelah, berat badan menurun, efusi pleura, demam dengan keringat dingin pada malam hari.
- Mesothelioma pericardial memiliki gejala seperti sesak napas, sulit bernapas, nyeri dada.
- Mesothelioma tunica vaginalis memiliki gejala yaitu munculnya testikel.
- Mesothelioma peritoneal memiliki gejala yang tidak dapat dideskripsikan, namun gejala umum dari penyakit jenis ini yaitu adanya benjolan disertai dengan nyeri perut, pembengkakan area perut, turunnya berat badan secara signifikan, diare, dan konstipasi.
Gejala berat atau komplikasi akibat mesothelioma yang bisa kamu ketahui adalah:
- kesulitan bernapas
- nyeri dada
- sulit menelan
- nyeri karena adanya tekanan pada saraf
- nyeri karena adanya tekanan pada sumsum tulang belakang
- efusi pleura
- mual
- sembelit
- muntah
- hilang nafsu makan
- cepat kenyang
Gejala-gejala di atas apabila kamu alami dan merasa pernah berada di lingkungan dengan paparan asbes selama bertahun-tahun, kamu perlu melakukan pengecekan dengan tenaga medis dan tidak direkomendasikan melakukan diagnosis penyakit secara pribadi.
Pada tahun 1996, penyakit ini sudah mulai diujikan dengan pemeriksaan MRI dengan tujuan untuk mengetahui lebih detail di mana letak penyakit mesothelioma setelah mencapai stadium awal hingga stadium akhir. Berikut informasinya:
- Stadium 1A, pada stadium ini sel-sel kanker mesothelioma mulai menginfeksi bagian lapisan luar pleura yang berada di dekat dinding dada.
- Stadium 1B, pada stadium ini sel kanker mulai menginfeksi pleura yang dekat dengan paru-paru.
- Stadium 2, pada stadium ini sel kanker menginfeksi lapisan luar pleura dekat dinding dada dan paru-paru. Namun pada stadium 2 ditandai dengan munculnya adenopati intrapleural yang dideteksi berada pada jaringan paru, diafragma, dan dinding toraks.
- Stadium 3, pada stadium ini sel kanker mulai menyebar hampir ke seluruh tubuh di antaranya yaitu mediastinum, jantung, dinding dada, diafragma, abdomen, kelenjar getah bening.
- Stadium 4, rongga toraks merupakan tempat pertama yang ditemukan pada stadium 4, adapun penyebaran sel kanker yang mulai menginfeksi bagian otak dan tulang belakang.
Mesothelioma merupakan jenis kanker yang belum ditemukan cara penyembuhannya, namun demikian obat-obatan hingga penanganan medis tetap dilakukan untuk meredakan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Pengobatan yang dilakukan pada kanker jenis ini biasanya adalah kemoterapi, operasi, radioterapi, multimodality therapy. Pengobatan ini implikasikan pada penderita kanker jenis ini setelah melakukan beberapa pemeriksaan seperti MRI, CT scan, rontgen, PET scan, tes darah, dan berbagai jenis biopsi.
Setelah membahas detail mesothelioma, tahukah kamu jika mesothelioma ini kerap kali disamakan dengan kanker paru loh? Alasannya karena mesothelioma dan kanker paru-paru memiliki tempat yang sama yaitu menginfeksi pada bagian paru.
Berikut perbedaan mesothelioma dan kanker paru menurut Lung Cancer, Mesothelioma Help, dan WebMD:
- Mesothelioma merupakan jenis penyakit selaput paru ataupun pleura, sedangkan kanker paru merupakan jenis penyakit yang menyerang saluran napas.
- Kanker paru-paru tumbuh pada paru-paru secara berkelompok dengan batas-batas pertumbuhannya dan bentuknya yang jelas, sedangkan mesothelioma tumbuh pada pleura atau selaput paru yang berkembang di jaringan interkoneksi tumor tanpa batasan pertumbuhan yang jelas.
Nah, sekarang jangan sampai kamu salah mendeskripsikan mesothelioma ya. Perlu kamu ketahui, mesothelioma bisa dicegah loh penyebabnya. Untuk mencegah mesothelioma kamu hanya perlu melakukan langkah-langkah berikut:
- Menggunakan masker saat bekerja
- Jangan menggunakan pakaian yang sama saat bekerja dan saat di rumah, usahakan
- Kamu sudah mengganti pakaian ya.
- Gunakan masker medis
- Rajin mencuci tangan setelah bekerja
- Membang sisa asbes di tempat aman sesuai SOP
- Lakukan test kesehatan secara berkala
- Mengurangi penggunaan rokok karena rokok meningkatkan risiko terinfeksi mesothelioma
Langkah-langkah tersebut juga harus kamu dukung loh dengan menjaga kesehatan dan selalu menerapkan pola hidup sehat, supaya daya tahan tubuh kamu tetap aktif membunuh kuman dan bakteri. Meskipun demikian, gejala mesothelioma yang paling umum adalah batuk, kamu pasti tahu kan batuk sangat mengganggu aktivitas harian kamu.
Jika kamu mengalami batuk berkepanjangan yang tidak kunjung sembuh, kamu harus segera konsultasikan dengan dokter ya. Dan, untuk meredakan batuk agar aktivitas kamu tidak terganggu, kamu bisa konsumsi madu Vitasma.
Vitasma adalah madu herbal alami dengan kandungan lainnya seperti daun saga, flavor mint, jinten hitam, jahe, kayu manis, daun cakar ayam yang terbukti ampuh mengatasi batuk berdahak, batuk menahun, hingga meredakan asma. Jangan lupa ya untuk segera miliki Vitasma di rumahmu!
Tinggalkan komentar