Yuk Ketahui Manfaat Donor Apheresis Bagi Tubuh!

isna hardika

donor apheresis

Apakah kamu pernah mengikuti acara donor darah? Mungkin kamu sudah tahu ya berbagai persyaratan dan manfaat dari donor darah. Selain bermanfaat karena kita bisa membantu orang lain, ternyata donor darah juga menawarkan manfaat bagi kesehatan kita loh! 

Selain donor darah, kamu juga bisa melakukan donor apheresis. Istilah donor apheresis sepertinya masih kurang familiar, karena metode ini relatif baru di Indonesia. Kalau kamu penasaran, maka kamu sedang membaca artikel yang tepat! Yuk baca sampai habis karena informasi ini akan sangat menarik. 

Apa Itu Donor Apheresis? 

Donor apheresis merupakan salah satu metode baru yang ditemukan untuk membantu pasien yang terkena kanker. Metode ini hanya mengambil beberapa komponen darah, yaitu plasma darah, sel darah putih, sel darah merah, atau trombosit. 

Berbagai komponen darah tersebut diambil dengan alat khusus bernama Aferesis. Donor apheresis dilakukan karena beberapa tindakan medis hanya membutuhkan beberapa macam dari komponen darah. Setelah komponen tersebut diambil, komponen yang tidak diperlukan lantas dikembalikan lagi ke tubuh pendonor. 

Baca Juga: MESOTHELIOMA, KANKER YANG JARANG DITEMUKAN NAMUN BERAKIBAT FATAL

Berdasarkan komponen darah yang diambil, donor ini dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

  • Trombaferesis, untuk mengambil trombosit
  • Eritraferesis, untuk mengambil komponen sel darah merah
  • Leukaferesis, untuk mengambil komponen sel darah putih
  • Plasmaferesis, untuk mengambil plasma darah

Teknologi bernama Aferesis itulah yang membantu memisahkan darah berdasarkan komponennya. Selain memisahkan komponen darah, alat ini juga bisa menyaring semua komponen dalam darah, mengganti darah yang hilang, serta membuang komponen yang dianggap sumber penyakit. 

Aferesis memiliki sifat tertutup, sehingga risiko infeksi atau kontaminasi selama proses pendonoran tidak mungkin terjadi. Agar lebih jelas, donor apheresis dilaksanakan dengan langkah sebagai berikut:

  • Darah diambil dari pendonor melalui selang dari pembuluh vena ke dalam mesin. 
  • Darah akan diputar dalam mesin untuk memisahkan komponennya. 
  • Komponen darah yang akan diambil kemudian dimasukkan ke dalam kantong khusus. 
  • Komponen darah yang tidak dibutuhkan kemudian akan dikembalikan ke tubuh pendonor melalui slang yang berbeda. 

Alat aferesis bisa mengambil komponen darah yang diperlukan dalam jumlah yang akurat. Misalnya, ketika dibutuhkan trombosit sebanyak 3 x 10 pangkat 11 buah, maka alat aferesis ini akan menghitung jumlah trombosit pendonor dengan tepat. 

Manfaat Donor Apheresis

Seperti yang telah disebutkan di atas, metode ini awalnya dilakukan untuk menangani penderita kanker yang lebih membutuhkan donor trombosit daripada donor darah biasa. Namun, seiring berjalannya waktu, metode ini bisa juga digunakan untuk mengatasi gangguan sistem pembekuan darah akibat radioterapi, kemoterapi, leukemia, bahkan demam berdarah dengue (DBD). 

Trombosit berfungsi sebagai agen pengikat keping darah, sehingga tubuh tidak mengalami pendarahan. Selain itu, trombosit juga mengambil peran penting dalam menunjang dan meningkatkan daya tahan tubuh. Maka dari itu, penemuan metode ini tentu sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah dengan lebih efisien. 

Selain digunakan dalam penanganan kanker dan orang dengan gangguan pembekuan darah, donor darah apheresis juga bisa dilakukan untuk keperluan terapi sel yang bernama Stem Cell. Metode aferesis menjadi salah satu inovasi kedokteran yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit berat, seperti penyakit kronis, degeneratif, serta penyakit autoimun. 

Perbedaan Donor Darah Biasa Dengan Donor Apheresis

Perbedaan pertama kita sudah bahas di atas ya. Jika donor darah mengambil seluruh komponen darah, sementara itu donor apheresis hanya mengambil beberapa komponen darah yang dibutuhkan. Untuk lebih lengkapnya, kita bisa lihat perbedaan kedua jenis donor di tabel ini:

PerbedaanDonor Darah BiasaDonor Apheresis
Alat donorJarum suntik dan perlengkapan pendukungnyaMesin yang bisa memisahkan komponen darah
Durasi donorHanya berkisar 10-15 menitMemakan waktu lebih lama, mencapai 1,5 hingga 2 jam
Rentang waktu donorSekitar 3 bulan2 minggu
Kualitas donor1 kantong trombosit setara dengan 10 kantong donor biasa
Komponen donorSeluruh komponen darahHanya beberapa komponen yang diperlukan
Tabel perbedaan donor darah biasa dengan donor apheresis

Meskipun donor darah dengan metode apheresis memerlukan waktu yang lebih lama, namun metode ini dilakukan dengan cara yang relatif mudah, tidak sakit, dan banyak manfaatnya loh! 

Syarat Donor Apheresis

Seperti donor darah biasa, donor apheresis juga memiliki beberapa persyaratan loh! Jadi, buat kamu yang ingin mencoba melakukan donor darah apheresis, kamu bisa simak informasi persyaratan calon pendonor di bawah ini:

  • Calon pendonor harus berada di rentang usia 18-60 tahun. 
  • Calon pendonor apheresis harus pernah melakukan donor darah sebelumnya. 
  • Calon pendonor memiliki jumlah hemoglobin 13-17 mmHg. 
  • Jumlah trombosit calon pendonor minimal 200 ribu/mm³.
  • Tekanan darah calon pendonor normal, yaitu 110/70 mmHg hingga 180/100 mmHg. 
  • Calon pendonor harus dalam kondisi sehat. 
  • Calon pendonor tidak mengonsumsi obat yang mengandung aspirin selama 48 jam sebelum donor darah apheresis dilakukan. 
  • Berat badan minimal calon pendonor wanita adalah 60 kg, sementara calon pendonor pria 55 kg. 
  • Calon pendonor wanita tidak dalam kondisi hamil atau menyusui. 

Metode aferesis memberikan kemudahan dan manfaat yang sangat banyak, baik bagi pendonor maupun bagi pihak yang menerima donor. Sayangnya, alat yang diperlukan untuk donor apheresis baru terdapat di beberapa rumah sakit di Indonesia, seperti di Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, serta Medan. 

Harapannya, alat ini bisa cepat diadakan di seluruh rumah sakit di Indonesia, agar proses pendonoran lebih mudah dan efektif. 

Nah, itu dia artikel mengenai donor apheresis. Jangan lupa selalu jaga kesehatan tubuh dengan cara konsumsi makanan sehat bergizi seimbang, olahraga rutin, dan istirahat cukup. Jangan lupa untuk selalu sedia Vitasma untuk menjaga kesehatan saluran pernapasanmu ya! 

Vitasma terbuat dari 100% bahan herbal yang diolah dalam pabrik modern dan higienis, sehingga kualitasnya terjaga. Bahan-bahan dalam Vitasma seperti madu, daun cakar ayam, daun saga, jahe, jintan hitam, serta mint saling bersinergi untuk melawan infeksi virus dan bakteri penyebab gangguan pernapasan. 

Vitasma telah terdaftar dalam izin edar BPOM serta telah mendapat sertifikat halal dari MUI sehingga keamanannya terjamin. Produk ini juga bisa dikonsumsi oleh semua usia, mulai dari anak usia 2 tahun hingga orang dewasa. 

Konsumsi Vitasma dua sendok teh sehari, bantu napasmu lega kembali. 

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar