Benarkah Penyakit Asma Itu Turunan? 5 Fakta Yang Harus Diketahui!

Ina Siti Aisah

Kesehatan


Bestie, sudah tahu belum kalau penyakit asma merupakan salah satu jenis penyakit yang paling banyak dialami oleh masyarakat Indonesia? Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2020, hingga akhir tahun 2020, sebanyak 4,5 persen masyarakat Indonesia mengidap penyakit asma.

Lantas, apa penyebab penyakit asma? Benarkah penyakit asma merupakan penyakit turunan? Yuk, kita simak bersama dalam artikel ini!

Penyebab Penyakit Asma

penyakit asma

Penyakit Asma atau dikenal sebagai penyakit sesak napas merupakan kelainan berupa peradangan kronik pada saluran pernapasan yang menyebabkan penyempitan saluran napas sehingga menimbulkan gejala episodik berulang berupa sesak napas, mengi, dada terasa berat, dan batuk.

Banyak sekali yang percaya bahwa penyakit ini merupakan penyakit turunan. Padahal, hingga saat ini penyebab penyakit asma belum diketahui secara pasti. Meski begitu, ada beberapa hal yang dapat memicu munculnya gejala asma. Berikut adalah beberapa penyebab asma:

Baca Juga Yuk: 10+ REKOMENDASI OBAT BATUK ALAMI UNTUK ORANG DEWASA, AMPUH!

Lingkungan yang Tercemar

penyakit asma

Bestie, udara di lingkungan tempat tinggal kamu dapat menjadi salah satu penyebab asma, apalagi jika kamu tinggal di lingkungan dengan tingkat polusi tinggi.

Polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah atau kebakaran hutan dapat meningkatkan risiko terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Atas, termasuk asma.

Selain itu, debu, serbuk bunga, bulu hewan, dan kondisi ruangan yang lembab juga dapat menyebabkan terjadinya asma.

Faktor Genetik

penyakit asma

Dilansir dari Dinas Kesehatan Sumatera Utara, asma dapat disebabkan oleh faktor genetik atau bawaan. Hal ini didukung oleh pernyataan yang ada pada laman Rumah Sakit Mayapada yaitu, jika salah satu anggota keluarga mengidap penyakit asma, maka tidak menutup kemungkinan kamu juga akan mengidap penyakit tersebut.

Hal ini disebabkan oleh kesamaan faktor genetik dalam keluarga. Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Asthma and Allergy Foundation of America, seorang anak akan berisiko lebih tinggi terkena penyakit asma apabila kedua orang tuanya mengidap asma. Akan tetapi, risiko tersebut akan menjadi lebih tinggi jika pengidap penyakit asma adalah sang ibu.

Jadi, anggapan penyakit asma adalah turunan termasuk benar.

GERD

Bestie, ternyata GERD tidak hanya menyebabkan gangguan pencernaan, namun juga dapat menyebabkan sesak napas dan memicu asma. GERD merupakan kondisi asam lambung yang kembali naik ke kerongkongan sehingga dapat mengiritasi dan meradangnya. Nah, iritasi tersebut dapat memicu atau memperburuk gejala asma pada penderitanya.

Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat mencapai saluran udara dan paru-paru, mengiritasi jalan napas, dan menyebabkan peradangan.

Selain itu, reaksi terhadap iritasi asam dapat memicu bronkospasme, yaitu penyempitan saluran udara di paru-paru.

Tak hanya itu, refluks asam yang merangsang saraf-saraf di kerongkongan juga dapat menghambat jalan napas sehingga memperburuk gejala asma.

Stres

Bestie, stres dapat mempengaruhi gejala asma, seperti memicu atau memperburuk serangan asma. Pasalnya, stres dapat merangsang pelepasan hormon stres, seperti hormon kortisol yang dapat memicu peradangan dalam tubuh.

Pada pengidap asma, peradangan tersebut dapat memperburuk penyempitan udara dan menimbulkan gejala asma yang lebih parah.

Selain itu, stres dapat memicu perubahan pola pernapasan, di mana orang yang mengalami stres cenderung bernapas lebih cepat dan dangkal. Kondisi tersebut tentu dapat memicu atau memperburuk gejala asma.

Udara Dingin

Bagi penderita penyakit asma, kamu mungkin sudah tidak asing dengan wejangan menggunakan pakaian tebal saat cuaca dingin. Cuaca dingin dan perubahan suhu dapat mempengaruhi gejala asma pada beberapa orang.

Cuaca dingin dapat menyebabkan penyempitan saluran udara sehingga memicu atau memperburuk gejala asama. Pasalnya, udara dingin cenderung lebih kering. Nah, udara kering ini dapat menyebabkan peradangan dan mempengaruhi saluran pernapasan.

Selain itu, udara dingin juga kerap dikaitkan dengan musim flu dan infeksi saluran pernapasan. Infeksi tersebut dapat memperburuk gejala penyakit asma.

Nah, itulah beberapa hal yang sering menyebabkan asma. Penyakit asma ini dapat terjadi pada semua kalangan, dari anak-anak, dewasa, maupun orang tua.

Adapun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko asma, terutama pada anak-anak, yaitu:

  • Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit asma
  • Menderita infeksi saluran pernapasan
  • Kelahiran prematur
  • Lahir dengan kondisi BBLR (berat badan lahir rendah)
  • Tinggal di lingkungan udara tercemar

Gejala Penyakit Asma

penyakit asma

Bestie, gejala asma pada setiap orang itu berbeda-beda, tergantung penyebab dan tingkat keparahannya. Pada sebagian orang, gejala asma hanya terjadi saat malam hari, sementara pada kasus lainnya gejala asma dapat terjadi setelah melakukan aktivitas berat.

Adapun gejala umum dari penyakit asma, meliputi:

  • Sesak napas: Sesak napas sangat identik dengan asma.
  • Batuk: Batuk merupakan gejala umum dari asma, terutama pada malam hari atau dini hari.
  • Mengi: Mengi merupakan suara siulan saat bernapas. Kondisi ini terjadi akibat penyempitan saluran udara sehingga udara mengalir dengan cepat melalui ruang yang sempit, dan menghasilkan siulan.
  • Dada terasa tertekan: Bagi sebagian orang, asma ditandai dengan perasaan tertekan di dada.

Itulah beberapa gejala asma yang sering terjadi. Pada beberapa orang, gejala asma mungkin dapat terjadi setiap hari, sementara pada yang lainnya bisa saja terjadi sesekali bahkan jarang.

Oleh karena itu, jika kamu memiliki riwayat asma, atau berisiko mengalami asma, segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat untuk mengendalikan gejala asma.

Cara Mengobati Penyakit Asma

penyakit asma

Bestie, banyak sekali yang beranggapan bahwa penyakit asma dapat disembuhkan. Faktanya, dilansir dari Rumah Sakit Siloam, asma tidak dapat sembuh secara total, namun dokter akan mengusahakan untuk meringankan gejala asma dan mencegah kekambuhannya.

Dokter biasanya akan merekomendasikan inhaler sebagai pertolongan pertama saat asma kambuh. Adapun beberapa pengobatan medis yang disarankan untuk penderita asma meliputi:

Obat Kontrol Jangka Panjang

Dilansir dari Rumah Sakit Siloam, pasien yang memiliki gejala asma kronis akan disarankan untuk melakukan pengobatan jangka panjang. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan keparahan gejala, mencegah kekambuhan, dan mengurangi risiko komplikasi.
Obat Kontrol Jangka Pendek

Pengobatan jangka pendek pada penderita asma bertujuan untuk meringankan gejala akibat serangan akut yang baru muncul sekaligus saat gejala kambuh. Akan tetapi, penggunaan obat ini tidak boleh lebih dari dua minggu.

Vitasma

Vitasma merupakan obat herbal yang terbuat dari madu alami dengan formulasi kayu manis, jinten hitam, daun cakar ayam, daun mint, rimpang jahe, jeruk nipis, dan daun saga.

Bahan-bahan tersebut membantu mengatasi sesak napas, batuk alergi, ISPA, melegakan tenggorokan, dan menjaga kesehatan saluran pernapasan. Selain itu, kandungan flavonoid dan antioksidan yang tinggi dalam Vitasma ini dapat 4 (empat) kali lebih efektif mengatasi batuk menahun atau batuk yang tak kunjung sembuh tanpa menimbulkan efek samping.

Aturan minumnya sangat mudah, untuk anak 2-5 tahun cukup konsumsi ¼ sendok teh 1 kali sehari, 6-12 tahun ½ sendok teh 1 kali sehari, dan 12 tahun – dewasa 1 sendok makan atau 2 sendok teh 1 kali sehari.

Vitasma ini sangat baik untuk dikonsumsi saat batuk atau asma kambuh dengan menggunakan sendok kayu atau plastik (hindari sendok besi atau stainles) agar tidak mengurangi manfaatnya.

Itulah beberapa informasi tentang penyebab dan cara mengobati penyakit asma. Jika kamu tidak mau ribet, kamu dapat mengonsumsi Vitasma sebagai obat batuk karena terbuat dari berbagai bahan herbal alami untuk meredakan batuk.

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma