3 Tips Atasi Asma Kambuh Saat Puasa, Ketahui Nih

isna hardika

Asma kambuh

Penyakit asma merupakan salah satu jenis penyakit saluran pernapasan yang bisa kambuh kapanpun. Penyebab asma kambuh bagi setiap orang berbeda-beda.

Beberapa orang mengalami asma ketika terpapar alergen seperti debu, polutan, jamur, serta bulu binatang peliharaan. Sebagian yang lain bahkan bisa mengalami asma setelah mengonsumsi makanan tertentu. 

Karena serangan asma bisa terjadi secara mendadak, penderita asma sebaiknya membawa kebutuhan pertolongan pertama saat asma. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai berbagai hal yang bisa menyebabkan asma kambuh, mengulik fakta tentang asma kambuh saat puasa, hingga membahas mengenai solusi asma kambuh saat puasa. 

Pengertian Asma

Asma terjadi ketika adanya peradangan pada bronkus. Peradangan yang terjadi akan memicu tubuh menghasilkan lendir berlebih, sehingga saluran pernapasan menjadi bengkak dan sensitif, akibatnya, udara yang masuk ke paru-paru menjadi terbatas.

Cari Tahu Juga Yuk? Perbedaan Bronkitis dan Asma, Penting Untuk Diketahui!

Penderita asma memiliki frekuensi kambuh dan jenis pemicu yang berbeda-beda. Maka dari itu, sangat penting untuk mengenali faktor pemicu asma kambuh sehingga bisa mendapatkan penanganan yang lebih optimal. Berdasarkan faktor penyebabnya, asma dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Asma alergi, dipicu oleh berbagai jenis alergen, seperti debu, tungau, bulu binatang, dan sebagainya. 
  • Asma non alergi, yang kerap diderita oleh orang berusia lanjut. Biasanya, asma non alergi kambuh karena paparan asap rokok, polutan, virus, serta iritan dari produk rumah tangga. 
  • Asma dipicu pekerjaan, yaitu jenis asma yang sering kambuh saat melakukan kontak langsung dengan benda-benda tertentu di lingkungan pekerjaan.
  • Asma dipicu olahraga, seperti namanya, asma ini kambuh setelah penderita berolahraga, khususnya dengan intensitas tinggi dalam cuaca dingin. 
  • Asma dipicu aspirin, penyakit ini akan kambuh setelah penderita mengonsumsi obat nyeri golongan NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drugs) yang bisa memicu alergi. 
  • Asma nokturnal, yaitu asma yang sering kambuh di malam hari akibat cuaca dingin, alergen yang terhirup dari udara, serta posisi tidur yang kurang tepat. 
  • Asma varian batuk, biasanya terjadi pada anak-anak, dengan gejala batuk kering. 

Gejala Asma

Masing-masing penderita asma mungkin menunjukkan gejala yang berbeda. Namun, secara umum, gejala yang ditunjukkan saat asma kambuh meliputi batuk, mengi, kesulitan bernapas, dan dada terasa sesak. Umumnya, gejala ini akan semakin parah saat malam hari, atau setelah melakukan olahraga. 

Tentunya, gejala yang ditunjukkan oleh penyakit asma bisa membuat kualitas hidup menurun dan menghambat produktivitas. Meskipun hingga saat ini belum ditemukan teknologi untuk menyembuhkan asma secara total, namun tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mengurangi frekuensi asma kambuh. 

Asma Kambuh Saat Puasa

Berbagai faktor pemicu asma yang telah disebutkan di atas sebisa mungkin dihindari oleh penderita asma. Tindakan preventif untuk mengurangi frekuensi kekambuhan asma bisa didukung dengan cara memakai masker, mengatur pola makan sesuai nutrisi yang dibutuhkan, selalu menjaga kebersihan lingkungan, serta olahraga rutin sesuai kapasitas. 

Menjelang bulan Ramadhan seperti saat ini, kondisi kesehatan harus dijaga agar selalu prima. Lantas, apakah kamu pernah terpikir bagaimana jika asma kambuh saat puasa?

Apakah puasa juga menjadi salah satu pemicu asma? Nah, di bagian ini kita akan membahas serba serbi puasa bagi penderita asma. Yuk, simak baik-baik informasinya ya! 

Puasa yaitu menghindari aktivitas makan dan minum dalam periode waktu tertentu. Puasa tidak hanya dilakukan oleh orang Islam di bulan Ramadhan saja loh! Puasa juga dikenal dalam agama lain, bahkan bisa dilakukan di luar ritual keagamaan, seperti untuk menjaga kesehatan, dan berbagai alasan lainnya. 

Sebenarnya, telah banyak bukti yang menunjukkan bahwa berpuasa tidak menyebabkan asma kambuh. Dikutip dari halodoc, sekitar 90% orang Islam dengan riwayat asma tidak merasakan efek samping yang buruk pada saluran pernapasan selama berpuasa. Meski demikian, kita perlu memperhatikan beberapa hal jika asma kambuh saat puasa. 

Saat berkonsultasi dengan dokter mengenai asma, tentu dokter akan memberikan resep obat yang harus digunakan. Saat puasa, kebutuhan makan dan minum dibatasi sampai waktu tertentu. Apabila asma kambuh saat puasa dan terhalang untuk mengonsumsi obat yang telah disarankan, maka gejala yang muncul bisa semakin parah. 

Selain itu, kekurangan cairan atau dehidrasi saat berpuasa juga bisa membuat saluran udara menjadi kering. Hal itu dapat membuat asma semakin buruk. Kondisi ini sering terjadi pada penderita asma yang dipicu olahraga. Tentunya, hal-hal tersebut menjadi sangat krusial dan harus kita perhatikan. 

Dikutip dari situs asthma org, data penelitian menyebutkan bahwa saat berpuasa, khususnya di bulan Ramadhan, penderita asma di Asia Selatan tiga kali lebih rentan mendapatkan perawatan dari rumah sakit jika dibandingkan dengan orang berkulit putih. Padahal, jumlah penderita asma di Asia Selatan lebih sedikit daripada orang berkulit putih. 

Solusi Asma Kambuh Saat Puasa

Sebenarnya, orang yang memiliki penyakit atau gangguan kesehatan dalam jangka panjang, seperti asma, diberi keringanan untuk tidak berpuasa. Meski demikian, banyak orang yang memiliki penyakit asma memilih untuk tetap berpuasa. 

Nah, jika asma kambuh saat puasa, kita disarankan untuk tetap menggunakan obat yang telah diresepkan oleh dokter. Memang beberapa obat asma yang dikonsumsi bisa membatalkan puasa.

Namun, masih ada alternatif lain yaitu menggunakan inhaler. Banyak pemuka agama telah menyatakan bahwa inhaler tidak membatalkan puasa, karena digunakan dengan cara dihirup. 

Penggunaan inhaler bertujuan untuk membuat otot pernapasan menjadi rileks sehingga saluran udara menjadi terbuka. Salah satu obat asma ini digunakan dengan cara menghirup melalui mulut, tanpa masuk ke saluran pencernaan.

Masih ada perdebatan tentang penggunaan inhaler saat berpuasa. Meski demikian, selalu pilih solusi yang terbaik ya! 

Kalau ragu-ragu dengan penggunaan inhaler saat berpuasa, kamu bisa melakukan berbagai tips di bawah ini agar asma tidak semakin parah ya! 

  • Jika asma kambuh saat berpuasa, segera cari pertolongan medis, agar bisa ditangani dengan cepat dan tepat.
  • Selalu sedia obat hirup di tempat yang mudah dijangkau. Agar lebih aman, gunakan inhaler saat berbuka, sahur, atau di malam hari menjelang tidur. 
  • Minum banyak air putih saat sahur untuk mencegah saluran udara kering selama berpuasa dan tidak membuat gejala asma yang muncul semakin parah.

Selain obat hirup, Vitasma juga menjadi obat herbal dan solusi andal yang harus ada dalam kotak P3K mu untuk mengatasi asma. Konsumsi Vitasma sebanyak dua sendok teh saat sahur atau berbuka puasa bisa membantu meredakan gejala asma yang muncul, sehingga napas menjadi lega kembali. 

Vitasma terbuat dari 100% bahan alami yang diolah dalam pabrik yang modern dan higienis, sehingga kualitasnya terjaga. Vitasma juga telah mendapatkan izin edar dari BPOM dan sertifikat halal dari MUI, sehingga keamanannya terjamin. Produk ini bisa dikonsumsi semua usia, mulai dari anak-anak usia 2 tahun hingga orang dewasa tanpa menimbulkan efek samping. 

Tetap imbangi penggunaan obat dengan melakukan gaya hidup sehat, mulai dari berolahraga rutin sesuai kapasitas, beristirahat yang cukup dan berkualitas, miliki pola makan yang baik dan pastikan nutrisinya seimbang, serta selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan. 

Jangan lupa untuk selalu konsultasikan dengan dokter saat kamu memilih untuk tetap berpuasa. Berdiskusi dengan tenaga medis tentu saja akan membantu dalam perencanaan tindakan yang dilakukan saat asma kambuh, seperti seberapa banyak obat yang harus dikonsumsi, apa saja gejala yang menunjukkan asma semakin parah, hingga langkah penanganan ketika terkena serangan asma. 

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar