5 Bahaya Begadang: Dari Penyakit Pernapasan Hingga Risiko Kematian

isna hardika

Kesehatan


Begadang kerap kali disalahartikan dan disamakan dengan insomnia. Padahal, dua kondisi tersebut sangat berbeda. Begadang biasanya dilakukan secara sengaja, dengan menunda waktu tidur akibat adanya berbagai distraksi. Sedangkan insomnia merupakan kesulitan tidur yang membuat penderita tidak punya waktu tidur yang cukup. Yuk kenali bahaya begadang ini!

Meskipun kita sudah menerapkan pola hidup bersih dan sehat, berolahraga teratur, serta makan makanan dengan gizi seimbang, jika tidak dibarengi dengan pola tidur yang baik dan cukup, maka semua kebiasaan baik itu bisa rusak dan membuat badan tidak sehat. Jenis orang yang sering tidur pada dini hari ini biasa disebut dengan “manusia kalong” atau “night owl” atau “night person”.

Dilansir dari healthline.com, ternyata tidur cukup sangat berpengaruh terhadap kesehatan loh! Jumlah waktu tidur kita setiap malam bisa membawa dampak bagi keseluruhan aspek, mulai dari pengaturan berat badan, metabolisme, hingga fungsi otak dan mood. Kebanyakan orang akan memiliki waktu bangun yang konsisten setiap pagi, namun waktu mulai tidur bisa berbeda-beda.

Perbedaan tersebut bisa dipengaruhi oleh beberapa hal seperti kehidupan sosial, jam kerja, kewajiban terkait dengan keluarga, waktu lelah, hingga pencarian hiburan seperti menonton film, streaming Netflix, dan sebagainya. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk mengetahui jumlah waktu tidur yang cukup, agar bisa bangun dengan segar dan fungsi tubuh tetap berjalan normal.

Berapa Jumlah Waktu Tidur yang Ideal?

Nah, sebenarnya jumlah waktu tidur ideal kita akan terus berubah seiring dengan berjalannya waktu. Untuk bayi mungkin butuh waktu tidur sekitar 17 jam dalam sehari, sedangkan orang dewasa bisa tidur cukup dalam waktu sekitar 7 jam sehari.

Berdasarkan penelitian dan anjuran dari American Academy of Pediatrics dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) jumlah waktu tidur yang ideal sesuai dengan rentang usia adalah sebagai berikut:

  • Bayi baru lahir hingga usia 3 bulan: 14-17 jam
  • Bayi berusia 4-11 bulan:12-16 jam
  • Balita berusia 1-2 tahun: 11-14 jam
  • Balita berusia 3-5 tahun: 10-13 jam
  • Anak-anak berusia 6-12 tahun: 9-12 jam
  • Remaja berusia 13-18 tahun: 8-10 jam
  • Dewasa usia 18-64 tahun: 7-9 jam
  • Orang tua berusia 65 tahun atau lebih: 7-8 jam

Jumlah waktu tidur tersebut tentu saja bisa berbeda, meskipun dalam rentang usia yang sama. Beberapa orang mungkin harus tidur selama 9 jam agar merasa segar ketika bangun.

Ada juga yang otomatis terbangun setelah tidur selama 7 jam. Dengan mengetahui jumlah waktu tidur ideal, tentu memudahkan kita dalam membuat jadwal tidur agar tidak perlu mengalami bahaya begadang.

Apa Saja Bahaya Begadang?

Meskipun sering kita jumpai orang-orang dengan kebiasaan tidur yang tidak benar, ternyata bahaya begadang bisa sangat berbahaya dan tidak boleh dianggap enteng loh!

Di dalam tubuh kita terdapat sebuah ritme bernama ritme sirkadian, yaitu ritme yang mengatur jadwal tidur dan bangun setiap hari, yang bekerja bersama otak, serta dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti cahaya.

Baca Juga: KENALI 8 KONDISI PENYEBAB BATUK KERING DAN CARA MENGOBATINYA

Ritme sirkadian akan melakukan koordinasi dengan sistem mental dan fisik dalam tubuh. Selain dipengaruhi oleh lingkungan, kerja ritme sirkadian juga diatur oleh hormon seperti melatonin dan kortisol. Hormon melatonin merupakan hormon yang membuat kita merasa mengantuk, sedangkan kortisol membuat kita terjaga.

Kerusakan sistem sirkadian akan membuat pola tidur kita terganggu, menyebabkan rasa kelelahan di siang hari, hingga memicu terjadinya apnea tidur obstruktif atau kondisi berhenti bernapas saat tidur yang bisa membuat tubuh kekurangan oksigen.

Salah satu bahaya begadang adalah terganggunya sistem sirkadian. Selain itu, ada banyak bahaya begadang yang menghadang, seperti:

Bahaya Begadang Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi

Penuturan dari Andrew Varga, MD, seorang asisten profesor di Icahn School of Medicine and Mount Sinai Health System, menyatakan bahwa bahaya begadang, yang membuat waktu tidur kurang, bisa meningkatkan risiko terserang tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Hal itu berkaitan dengan kondisi non-dipping, yaitu kondisi ketika tekanan darah tidak turun pada malam hari. Padahal seharusnya saat tidur normal selama 7-9 jam terjadi penurunan tekanan darah sebesar 10-20% di malam hari, dan sangat berpengaruh dalam menjaga kesehatan jantung.

Berdasarkan penelitian, batas aman agar risiko terkena hipertensi bisa terkendali yaitu tidur selama minimal 7-8 jam. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan bahwa tidur cukup bisa menjadi salah satu metode bagi orang yang terkena hipertensi. Jika kurang tidur disebabkan oleh insomnia, maka perlu konsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan yang tepat.

Bahaya Begadang Dapat Menyebabkan Malas Berolahraga

Pada bulan April 2022, sebuah penelitian dipublikasikan dalam Health Promotion and Chronic Disease Prevention Journal membahas mengenai pengaruh waktu tidur anak-anak dan remaja terhadap indikator kesehatan. Hasil riset tersebut menyatakan bahwa semakin sering begadang, maka kebiasaan malas semakin mengakar.

Dengan tidur cukup dan bangun pagi hari dalam kondisi segar, maka motivasi untuk berolahraga akan semakin tinggi. Lain halnya dengan orang yang suka begadang.

Selain bahaya begadang yang bisa membuat tekanan darah tinggi, orang yang terbiasa tidur larut malam juga cenderung lebih malas dan tidak termotivasi untuk berolahraga.

Penelitian yang melibatkan 124 orang dewasa sebagai sampel diminta untuk mengisi kuesioner dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu morning person (sudah aktif sejak pagi hari) dan night person (orang yang aktif dan terjaga di malam hari). Hasil menunjukkan bahwa 2% di antaranya merupakan night person yang memiliki aktivitas fisik lebih rendah daripada morning person.

Selain itu, night person juga sering menghabiskan waktu untuk duduk hingga tengah malam, apalagi saat weekend, sehingga kesulitan untuk menyempatkan berolahraga.

Hal itu tentunya berdampak buruk dan memberikan efek domino seperti kelebihan berat badan dan obesitas, bahkan dalam kasus yang parah bisa berujung pada serangan jantung.

Bahaya Begadang Bisa Meningkatkan Risiko Kematian Pada Penderita Jantung dan Diabetes

Penelitian yang dilakukan oleh Sleep Heart Health Study menyatakan bahwa orang yang suka begadang dan tidur selama kurang dari 5 jam dalam sehari berpotensi terkena risiko diabetes sebesar 2,5 kali daripada orang yang tidur cukup selama 7-8 jam. Hal itu disebabkan oleh tubuh yang mengalami resistensi insulin ketika tidak tidur cukup.

Jika tubuh sudah resisten terhadap insulin, maka tubuh tidak bisa menggunakan gula darah dengan baik, sehingga glukosa dalam tubuh akan menumpuk dan kadarnya berada di atas normal.

Selain meningkatkan risiko diabetes, resistensi insulin juga bisa memicu penyakit lain seperti perlemakan hati hingga aterosklerosis yang menyebabkan penyakit pembuluh darah tepi, stroke, hingga jantung koroner.

Sebuah penelitian lain yang dilakukan oleh Pennsylvania State College of Medicine yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association menyatakan bahwa orang yang memiliki penyakit jantung dan diabetes yang suka begadang dan tidur kurang dari 6 jam sehari memiliki risiko kematian sebesar dua kali lipat dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki penyakit tersebut.

Bahaya Begadang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Orang yang sering begadang biasanya sering menghadapi masalah yang berkaitan dengan kerja otak, seperti kurang fokus dan sulit menerima informasi.

Hal ini disebabkan oleh proses regenerasi sel-sel dalam otak yang terganggu. Bahaya begadang bisa memberikan efek domino seperti kecelakaan saat bekerja atau berkendara akibat tingkat kewaspadaan dan daya nalar yang menurun.

Sebaliknya, ketika tidur cukup, tubuh akan meregenerasi sel dan menumbuhkan jaringan otak yang sehat. Jaringan otak yang sehat menunjang manusia untuk memiliki daya ingat yang baik, membuat kita bisa fokus dan konsentrasi, serta meningkatkan kemampuan berpikir.

Bahaya Begadang Bagi Kesehatan Pernapasan

Bahaya begadang ternyata bisa mengancam kesehatan saluran pernapasan kita loh! Seperti influenza, bronkitis, bahkan paru-paru basah. Meskipun bukan menjadi faktor utama, namun kebiasaan begadang dapat menurunkan kekebalan tubuh sehingga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit tersebut.

Hal itu disebabkan oleh udara dingin dan angin yang dihirup pada malam hari. Udara malam hari lebih mudah menyebabkan tubuh terkena infeksi bakteri dan virus.

Angin malam membawa udara dingin yang kering, yang menyebabkan hidung serta saluran pernapasan menjadi lebih kering sehingga membuat produksi lendir lebih banyak.

Lendir tersebut justru seringkali menjebak virus dan bakteri dalam udara yang dihirup, sehingga menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.

Selain itu, udara dingin juga bisa mempersempit pembuluh darah dalam hidung dan produksi sel darah putih yang berfungsi untuk menyerang kuman menjadi sedikit, sehingga tubuh mudah terserang penyakit.

Cara Menghindar Dari Bahaya Begadang

Setelah kita ulik bersama mengenai berbagai macam bahaya begadang, sudah seharusnya kita menjaga diri dari hal-hal buruk yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Beberapa tips mudah yang bisa kita terapkan yaitu sebagai berikut:

  • Tidur yang cukup, upayakan jumlah waktu tidur sesuai dengan anjuran sesuai dengan rentang usia untuk menjaga fungsi tubuh agar tetap bekerja secara optimal. Untuk usia dewasa, disarankan untuk tidur selama 7-9 jam setiap hari.
  • Atur jadwal tidur dan bangun yang baik dan sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk membangun ritme tidur yang konsisten. Selalu terapkan setiap hari, baik di hari biasa maupun akhir pekan.
  • Kurangi waktu tidur siang, karena tidur siang yang terlalu lama bisa mengurangi kualitas tidur di malam hari. Dilansir dari hellosehat.com, durasi optimal tidur siang hanya 10-20 menit dan sebaiknya hindari tidur setelah jam empat sore.
  • Hindari berbagai macam distraksi saat mau tidur, seperti gadget yang berpotensi mengganggu waktu tidur. Hal itu disebabkan karena blue light dari perangkat elektronik bisa berpengaruh terhadap produksi melatonin (hormon yang mengatur pola tidur).

Nah, itu dia artikel tentang bahaya begadang yang bisa memicu terjadinya penyakit pernapasan hingga meningkatkan risiko kematian pada penderita diabetes dan penyakit jantung.

Sebaiknya kita mulai menjaga pola tidur yang baik dan berkualitas agar kinerja tubuh lebih optimal serta tidak mudah terserang penyakit.

Jangan lupa untuk selalu sedia Vitasma di dalam kotak P3K sebagai pertolongan pertamamu saat terkena penyakit pernapasan seperti batuk, asma, dan membantu melegakan tenggorokan.

Vitasma terbuat dari 100% bahan herbal alami yang berkualitas dan bisa dikonsumsi oleh semua kalangan tanpa menimbulkan efek samping. Vitasma, bebas asma tanpa derita!

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma