Bahaya Rokok: Sebabkan Gangguan Pernapasan

isna hardika

Bahaya Rokok

Kebanyakan dari kita pasti sudah familiar dengan kalimat peringatan bahaya rokok di atas. Meskipun kolom peringatan sudah terpampang jelas, namun masih saja banyak orang yang tetap merokok.

Hal itu disebabkan oleh lingkungan serta citra yang muncul pada masyarakat bahwa merokok bisa melepaskan stres hingga menumbuhkan kesan dewasa, keren, dan macho.

Tidak tanggung-tanggung, Indonesia mendapat peringkat tiga dalam jajaran negara dengan jumlah perokok paling banyak di dunia, setelah India dan Cina.

Ironisnya, perokok paling banyak justru didominasi oleh remaja, hal itu berhasil membuat Indonesia menjadi juara pertama dalam negara dengan jumlah perokok berusia remaja terbanyak se-ASEAN.

Bukan hanya pria, kebiasaan merokok yang awalnya tabu untuk dilakukan oleh para perempuan justru mengalami peningkatan setelah adanya modernisasi. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2007 hingga 2013 terjadi peningkatan persentase jumlah perokok perempuan di Indonesia dari 5,2% menjadi 6,9%.

Jumlah perokok tersebut bahkan masih terus mengalami peningkatan. Padahal ada segudang bahaya rokok yang ditimbulkan dari setiap bungkusnya.

Dikutip dari who.int saat peringatan hari tanpa tembakau sedunia tahun 2020, angka kematian di Indonesia akibat merokok atau penyakit lain yang disebabkan oleh tembakau mencapai 225.700 kasus/tahun.

Hal itu tentu menjadi pentungan keras bagi kita semua, untuk mulai mengubah stigma merokok yang berbau positif dalam masyarakat namun ternyata bahaya rokok mengintai dalam diam.

Lantas, apa saja kandungan berbahaya dalam rokok, mengapa rokok menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan, apa saja bahaya rokok bagi kesehatan, dan bagaimana upaya untuk menghentikannya? Yuk kita simak bersama!

Apa Saja Kandungan Rokok yang Berbahaya Bagi Tubuh?

Bahaya Rokok

Kalimat peringatan cukup keras yang telah dituliskan dalam setiap bungkus rokok, “MEROKOK MEMBUNUHMU!”, rupanya kurang efektif dan harus disertai tindakan nyata untuk mengurangi dan menghentikan kebiasaan buruk ini.

Bukan tanpa alasan, kandungan yang ada dalam rokok memang berbahaya, bahkan bisa menyebabkan gangguan kesehatan bagi orang yang menghirup asapnya.

WHO mencatat, bahaya rokok telah membuat angka kematian sebanyak lebih dari 8 juta orang dalam setahun, dengan 7 juta orang sebagai perokok aktif, dan 1,2 juta orang perokok pasif, karena kandungan senyawa yang ada di dalamnya.

Dikutip dari website Kementerian Kesehatan, dalam sebatang rokok ada lebih dari 7.000 bahan kimia, dan 70 bahan di antaranya bisa menyebabkan kanker.

Sementara itu, terdapat sekitar 5.000 senyawa berbahaya yang terkandung dalam asap rokok yang dikeluarkan. Bahan berbahaya tersebut dihasilkan oleh tembakau yang menjadi komponen utama rokok.

Beberapa senyawa dalam rokok yang berbahaya bagi kesehatan kita yaitu sebagai berikut:

Karbon monoksida

Karbon monoksida merupakan senyawa yang sangat berbahaya, namun tidak memiliki bau maupun rasa. Karbon monoksida bisa dihasilkan oleh banyak hal, seperti asap kendaraan bermotor yang tidak mengalami pembakaran sempurna, pembakaran sampah, serta asap rokok.

Bahaya rokok yang disebabkan oleh kandungan karbon monoksida bisa menimbulkan tubuh kekurangan oksigen, sehingga bisa menurunkan fungsi otot dan jantung.

Hal itu disebabkan karena senyawa ini sangat mudah diserap oleh paru-paru dan berikatan dengan hemoglobin.

Paparan karbon monoksida dalam jumlah besar bisa menyebabkan koma hingga kematian. Selain itu, bahaya rokok yang ditimbulkan oleh senyawa ini juga bisa mengancam kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian janin dalam kandungan. Dampak yang ditimbulkan tersebut membuat senyawa ini kerap disebut dengan silent killer.

Nikotin

Nikotin merupakan zat stimulan yang terdapat dalam tembakau. Zat ini dapat memberikan efek nyaman yang membuat ketergantungan, sehingga para perokok biasanya akan mudah marah dan cemas saat kurang asupan nikotin.

Pada umumnya, satu batang rokok mengandung 1-1,5 miligram nikotin.

Orang yang telah terbiasa merokok sejak remaja umumnya lebih mudah kecanduan nikotin. Selain itu, faktor risiko ketergantungan zat ini juga cenderung tinggi pada penderita gangguan mental, pengguna alkohol, serta pengguna NAPZA dan orang yang terbiasa hidup dalam lingkungan perokok.

Bahaya rokok yang ditimbulkan dari zat ini yaitu perokok kesulitan dalam menghentikan kebiasaan buruknya, meski sedang terkena gangguan paru-paru atau jantung.

Selain itu, nikotin juga bisa menyebabkan sakit kepala, insomnia, hilang fokus dan sulit berkonsentrasi, hingga terkena masalah psikologis seperti frustasi dan depresi.

Tar

Tar merupakan zat kimia yang dihasilkan saat pembakaran rokok. Semakin lama rokok dibakar, kandungan tar juga semakin tinggi.

Tar akan membentuk residu berwarna cokelat atau kuning yang lengket. Selain ada dalam rokok, tar juga biasa digunakan sebagai bahan dasar aspal.

Bahaya rokok yang ditimbulkan dari tar sangat mengerikan, mulai dari gigi dan jari berwarna kuning, memicu terserang penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), menurunkan fungsi kognitif otak, menyebabkan gangguan kesuburan, hingga memicu terjadinya kanker akibat penumpukan racun yang dibawa oleh darah.

Selain itu, masih ada banyak kandungan berbahaya dalam rokok yang menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti arsenik yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker hati, benzena yang merusak sel darah putih dan menyebabkan leukimia, dan sebagainya.

Apa Saja Bahaya Rokok Bagi Kesehatan?

Bahaya Rokok

Dilansir dari laman cdc.gov, bahaya rokok bisa menyebabkan dampak yang buruk bagi semua organ, memicu terjadinya berbagai penyakit, serta menurunkan kondisi kesehatan secara menyeluruh.

Berhenti merokok bahkan bisa menurunkan risiko terserang penyakit hingga membuat panjang umur.

Bahaya rokok sudah dipaparkan dengan jelas melalui gambar yang mengerikan dalam bungkus rokok. Meski demikian, kebiasaan merokok yang sudah mengakar tentu sulit untuk dihentikan.

Padahal, penyakit-penyakit mengerikan siap menyergap, baik pada perokok aktif maupun perokok pasif, seperti:

Bahaya rokok dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan dan paru-paru

bahaya rokok terhadap kesehatan pernapasan

Bahaya rokok dapat membuat saluran napas menjadi sempit dan kaku, terutama pada saluran napas kecil yang memiliki dinding tipis. Akibatnya, saluran udara menjadi kurang elastis dan menghambat proses keluar masuknya udara.

Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 9 dari 10 kasus kematian akibat kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Kasus kematian wanita akibat kanker paru-paru bahkan lebih tinggi daripada kematian yang disebabkan oleh kanker payudara.

Bahaya merokok bisa menyebabkan kematian pada 80% orang yang terserang penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), seperti emfisema dan bronkitis kronis.

CDC juga menyebutkan bahwa perokok memiliki kemungkinan meninggal akibat PPOK 12-13 kali lipat lebih tinggi daripada bukan perokok.

Selain itu, bahaya rokok juga bisa memicu terjadinya serangan asma, serta membuat gejala asma semakin parah.

Bahaya rokok dapat menyebabkan penyakit kardiovaskuler

CDC menyebutkan bahwa perokok lebih berisiko terkena penyakit kardiovaskuler seperti jantung koroner dan stroke, yang menjadi penyakit paling mematikan di Amerika Serikat.

Bahaya rokok bisa merusak pembuluh darah serta membuatnya tumbuh lebih tebal dan lebih sempit, sehingga detak jantung menjadi lebih cepat dan tekanan darah naik.

Gumpalan darah juga kerap terbentuk. Apabila gumpalan darah menghalangi aliran darah menuju otak maka bisa menyebabkan stroke. Selain itu, stroke juga bisa disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di sekitar otak.

Bahaya rokok juga bisa membuat aliran darah menuju kaki dan kulit menjadi berkurang.

Bahaya rokok yang bisa memicu penyakit kardiovaskuler semakin meningkat apabila perokok sering merasa stres, jarang berolahraga, serta tidak menjaga pola makan.

Bahaya rokok bisa menyebabkan kanker

Bahaya rokok dari kandungan senyawa karsinogen dalam kanker membawa dampak yang sangat buruk bagi kesehatan. Merokok bahkan bisa menjadi penyebab kanker di hampir semua organ, seperti kandung kemih, darah, serviks, kolorektal, esofagus, ginjal dan ureter, laring, hati, orofaring, pankreas, lambung, trakea, bronkus, dan paru-paru.

Bahaya rokok juga bisa meningkatkan risiko kematian pada penderita kanker. CDC menyebutkan, berhenti merokok bahkan bisa menghentikan satu dari tiga kasus kematian akibat kanker di Amerika Serikat.

Studi yang dilakukan oleh Cancer Research UK menyebutkan bahwa 70% kanker paru-paru di Inggris disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Bahaya rokok dapat merusak otak

Berdasarkan penelitian, nikotin yang dihasilkan dari rokok memberikan efek yang sama dengan beberapa neurotransmitter dalam otak. Zat ini juga dapat mengaktifkan sinyal dopamin, sehingga tubuh merasakan sensasi yang menyenangkan. Hal ini menyebabkan kecanduan sehingga kebiasaan merokok sulit dihentikan.

Jika kandungan nikotin dalam tubuh semakin banyak, maka dapat mengganggu fungsi otak seperti penurunan fungsi kognitif yang lebih cepat, meningkatkan risiko demensia yang berkaitan dengan daya ingat, hingga menyebabkan penurunan volume otak. Studi yang dilakukan pada tahun 2015 menyatakan bahwa 30% perokok mengalami penurunan fungsi otak.

Bahaya rokok menimbulkan berbagai penyakit lainnya

Masih banyak bahaya rokok yang ditimbulkan selain berbagai penyakit yang telah disebutkan sebelumnya, seperti penyakit mulut dan tenggorokan, memicu GERD akibat lemahnya otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan, menyebabkan keropos, penuaan dini, gangguan organ reproduksi, hingga penyakit psikologi.

Pada wanita, bahaya rokok bisa menyebabkan masalah saat kehamilan, mengganggu kesehatan janin dan bayi setelah lahir, serta melemahkan tulang pasca melahirkan.

Selain itu, bahaya rokok juga bisa menurunkan kesehatan gigi dan gusi yang bisa menyebabkan ompong, meningkatkan risiko terkena katarak, menyebabkan diabetes tipe 2, serta menurunkan imun tubuh.

Bagaimana Cara Berhenti Merokok?

Bahaya Rokok pada Pernapasan

Setelah kita tahu bahaya rokok yang sangat mengerikan, sudah seharusnya kita mencoba menghindari asap rokok bahkan berhenti merokok agar bisa membuat lingkungan dan orang-orang di sekitar kita menjadi lebih sehat.

Berhenti merokok memang terlihat sulit apalagi bagi perokok berat yang sudah kecanduan nikotin.

Perlu diketahui, tidak ada level aman untuk penggunaan tembakau, baik itu dalam bentuk rokok atau produk turunannya. Merokok bahkan hanya satu batang sehari bisa menyebabkan kanker yang mengarah pada kasus kematian dini. Berhenti merokok lebih cepat, bisa mendapat manfaat lebih banyak, berikut ini beberapa tips berhenti merokok:

  • Mulai dengan komitmen dan motivasi. Dengan komitmen dan motivasi yang kuat untuk berhenti merokok bisa memudahkan langkah selanjutnya.
  • Mencari dukungan dari lingkungan, selain dari dalam diri, lingkungan juga berpengaruh dalam keberhasilan proses berhenti merokok. Berkumpullah dalam lingkungan sehat tanpa asap rokok agar kebiasaan buruk tidak terulang.
  • Mencari kegiatan yang lebih bermanfaat, bisa berupa hobi, olahraga, dan sebagainya. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat dapat melupakan rasa ketergantungan pada rokok, serta membuat kita lebih bahagia dan sehat.
  • Kurangi rokok sedikit demi sedikit, sampai bisa berhenti total.
  • Konsultasikan dengan dokter

Nah, itu dia serba serbi mengenai rokok, bahaya rokok yang bisa mengancam kesehatan dan menyebabkan kecanduan, serta beberapa tips untuk berhenti merokok.

Selalu jaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, berolahraga teratur, makan makanan dengan gizi seimbang, berhenti merokok, serta sedia Vitasma dalam kotak P3K.

Vitasma terbuat dari 100% bahan herbal alami berkualitas yang diolah secara modern dan higienis. Bahan utama Vitasma adalah madu, sehingga bisa dikonsumsi oleh semua kalangan dan sangat baik untuk kesehatan kita serta tidak menimbulkan efek samping.

Masalah saluran napas datang? Vitasma siap tuntaskan!

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar