5+ Bahaya Vape Tanpa Nikotin Bagi Kesehatan

Rindi agustiana

bahaya vape tanpa nikotin

Pernah mendengar vape tanpa nikotin? Kayanya hal ini masih cukup asing bagi orang awam namun lekat sekali bagi pengguna rokok elektrik.

Bagaimana tidak? Vape tanpa nikotin ini sudah digemari dan dikonsumsi seperti makanan sehari-hari loh, bahkan setelah mengonsumsi makanan biasanya langsung menghirup uap dari vape karena katanya tidak berbahaya?

Hum, benarkah tidak berbahaya? Coba kamu simak artikel ini sampai selesai untuk tahu jawabannya. 

Rokok elektrik atau e-cigarette atau vape merupakan alat yang mampu mengubah nikotin menjadi sebuah asap tanpa menggunakan bantuan kapas maupun korek api yang disulut. Lalu bagaimana dengan vape tanpa nikotin? Apakah ini akan mengubah definisi vape itu sendiri? 

Jadi, vape tanpa nikotin adalah sebutan untuk rokok elektrik yang di dalam liquid atau cairan bahan utama vape tidak mengandung nikotin. Bagaimana bisa hal ini terjadi?

Perbedaan Vape Nikotin dan Vape Tanpa Nikotin

Bahan utama untuk membuat liquid adalah propilen glikol, vegetable glycerin, essence, sweetener, dan nikotin. Bahan yang digunakan untuk vape tanpa nikotin adalah dengan menghilangkan bahan nikotin pada campuran atau resep saat membuatnya.

Tentu ini akan mengubah rasa dan memberikan perbedaan yang signifikan, tak jarang pengguna vape akan merasakan perbedaannya secara jelas antara vape dengan kandungan nikotin dan yang tidak mengandung nikotin. 

Kedua jenis vape nikotin dan tanpa nikotin ini jelas berbeda, hal ini biasanya disesuaikan dengan keinginan dan selera dari pengguna rokok elektrik sendiri. Umumnya, berita vape tanpa nikotin tidak berbahaya bagi kesehatan paru-paru dan tubuh sudah menjadi rumor beredar yang terdengar menyenangkan. Padahal, hal ini tidak ada bedanya saat kamu menggunakan vape dengan nikotin loh.

Meskipun beberapa terapi merekomendasikan untuk terapi berhenti merokok baik konvensional maupun elektrik dengan mengonsumsi vape tanpa nikotin terlebih dulu sebab perbedaan rasa yang cukup signifikan dan kandungan nikotin lah yang membuat penggunanya sulit berhenti atau kecanduan. Dan hal ini tetap tidak membuat kamu aman untuk melindungi kesehatan paru-paru.

Sehingga kamu juga perlu tahu jika vape atau rokok elektrik berbahaya, ketahui bahaya rokok elektrik.

Singkatnya, vape tanpa nikotin sama-sama memiliki bahaya yang serius pada kesehatan tubuh dan paru-paru. Menurut penelitian pada jurnal Drug Alcohol Dependence tahun 2015, letak perbedaan vape nikotin dan tanpa nikotin jelas terlihat pada orang-orang yang mengalami ketergantungan.

Misalnya, vape nikotin membuat kamu ketergantungan sedangkan vape tanpa nikotin tidak bisa membuat kamu ketergantungan. Meskipun demikian, kamu tidak bisa menganggap bahwa vape tanpa nikotin ini tidak berbahaya pada tubuh.

Umumnya, beberapa vape yang dijual di pasaran tetap mengandung nikotin dan tidak menyentuh angka nol meskipun jumlah nikotinnya hanya sedikit. Jadi tidak menutup kemungkinan kamu bebas dari bahaya nikotin. Untuk tahu lebih lanjut simak ulasan tentang bahaya vape tanpa nikotin berikut ini!

Bahaya Vape Tanpa Nikotin Bagi Kesehatan

bahaya vaping tanpa nikotin

Menurut American Cancer Society, semua produk tembakau termasuk rokok elektrik tanpa nikotin dengan kandungan senyawa organik dan punya sifat yang mudah menguap atau disebut dengan volatile organic compounds tetap saja menimbulkan gangguan kesehatan dan ketergantungan.

Selain kandungan zat aktif yang mudah menguap, zat aktif bernama diacetyl pada vape tanpa nikotin juga berperan menyumbangkan penyakit pada tubuh. Berikut bahaya vape tanpa nikotin: 

1. Iritasi Saluran Pernapasan

vape tanpa nikotin pada paru paru

Menurut Jurnal Tobacco Induced Diseases tahun 2015, kandungan bahan propilen glikol dan gliserol dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.

Penelitian yang dilakukan oleh ahli melalui jurnal Tobacco Induced Diseases tahun 2015 menginformasikan jika dalam satu isapan bahan propilen glikol dan gliserin ketika dipanaskan dan upanya masuk ke dalam paru-paru akan mengganggu fungsi paru dan merusak metabolisme tubuh.

Akibatnya jika hal ini terus menerus dikonsumsi, dikhawatirkan akan membentuk senyawa yang mampu menyebabkan kanker paru-paru dan karsinogenik.

2. Peradangan pada tenggorokan dan paru-paru

vape tanpa nikotin untuk pernapasan

Jurnal Thorax tahun 2018 menyebutkan jika vape tanpa nikotin sangat berbahaya bagi tubuh dikarenakan hal ini dapat mengganggu respons sistem imun pada tubuh. Meskipun tanpa nikotin, uap yang dihasilkan dari liquid mengganggu dan memicu peradangan pada sel kekebalan tubuh.

3. Sel pada tubuh tidak berfungsi

Menurut Jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology tahun 2018 cairan vape atau liquid baik yang mengandung nikotin dan vape tanpa nikotin dapat menyebabkan sel pada paru-paru tidak bisa berfungsi dengan baik.

Zat aditif di dalam vape tanpa nikotin merangsang kerusakan pada sel-sel pembuluh darah yang ada di jantung sehingga mengakibatkan penyakit serius seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Contohnya, cairan liquid pada vape tanpa nikotin kayu manis, vanila, dan madu berdampak pada tubuh terutama sel darah putih karena adanya efek toksik. 

4. Kanker

vape tanpa nikotin

Menurut penelitian pada Jurnal New England Journal of Medicine, liquid yang dipanaskan melalui vape di mana ada kandungan propilen glikol dan gliserol akan melepaskan kandungan bernapas formaldehida yaitu sebuah karsinogen grup 1. Formaldehida yang masuk ke tubuh melalui uap vape menyebabkan kanker.

5. Iritasi pada mata

Menurut Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya, Badan Pengawas Obat dan Makanan. Formaldehida apabila terkena paparan mata jangka pendek maka menyebabkan iritasi mata seperti gatal, kemerahan, pandangan mata kabur, dan lakrimasi ringan.

Selain itu, kandungan uap liquid yang mengandung formaldehida apabila mengenai mata dalam jangka panjang maka dikhawatirkan menyebabkan radang selaput ikat. Jika diamati, beberapa pecandu rokok hingga vape nikotin dan tanpa nikotin punya warna bola mata yang lebih kuning.

6. Iritasi kulit

Selain asap, kandungan formaldehida pada liquid yang tidak sengaja menyentuh bibir maupun kulit dalam jangka panjang dapat berpengaruh pada kesehatan kulit seperti kulit iritasi kemerahan dan ruam, warna kulit berubah menjadi coklat, sensitisasi, kulit terasa terbakar. 

7. Inflamasi

Vape tanpa nikotin yang dikonsumsi terus menerus dapat memicu respons sistem imun. tahun 2018, sebuah penelitian dilakukan dan menginformasikan paparan dari asap vape menyebabkan inflamasi pada sistem imun tubuh di dalam paru-paru dan tenggorokan. Jika digunakan dalam jangka waktu yang lama, inflamasi yang terjadi bukan hanya pada paru-paru dan tenggorokan tapi pada seluruh tubuh.

Itulah tadi bahaya vape tanpa nikotin yang harus kamu tahu. Jika kamu memulai terapi berhenti merokok dengan vape tanpa nikotin maka lakukanlah perlahan sembari memperbaiki metabolisme sel-sel kekebalan tubuh salah satunya dengan mengonsumsi madu herbal Vitasma.

Vitasma adalah madu herbal alami dengan kandungan jinten hitam, daun cakar ayam, jahe, dan bahan alami lainnya yang dapat membantu melegakan pernapasan, mengurangi peradangan, mengurangi penyempitan saluran napas karena asma, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Yuk, segera miliki Vitasma di rumahmu!

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar