Bunda, bukan hanya orang dewasa yang sudah baligh dan diwajibkan berpuasa, si kecil juga kerap turut antusias untuk belajar berpuasa.
Namun, kebanyakan anak yang berpuasa selama Ramadan umumnya akan mengalami dehidrasi ringan, yang mana kondisi tersebut bisa memicu risiko terserang penyakit.
Tapi bunda jangan khawatir, kondisi ini biasanya tidak berbahaya bagi si kecil, asalkan selama sahur dan berbuka puasa ia mengonsumsi cukup cairan dan makanan bergizi seimbang agar daya tahan tubuh meningkat selama puasa.
Selain itu, puasa juga bisa memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan dan pertumbuhan si kecil apabila dijalankan dengan benar.
Tips Agar Daya Tahan Tubuh Anak Meningkat Selama Puasa
Berikut adalah beberapa tips agar daya tahan tubuh meningkat selama si kecil puasa
Konsumsi Air dan Buah Kaya Cairan saat Sahur dan Berbuka Agar Daya Tahan Meningkat
Baca Juga: 5+ Cara Mencegah Batuk Pada Anak saat Puasa
Tips agar daya tahan tubuh meningkat selama si kecil puasa adalah memenuhi kebutuhan cairan dengan cara minum air yang banyak dan mengonsumsi buah yang mengandung cairan.
Dilansir dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, temperatur yang tinggi pada siang hari saat puasa bisa menghasilkan keringat lebih banyak sehingga tubuh perlu minum banyak cairan sebagai pengganti cairan yang hilang di siang hari.
Selain dari minum air mineral, asupan cairan tubuh juga bisa diperoleh dengan cara mengonsumsi buah yang kaya air, seperti semangka atau melon.
Tak hanya itu, untuk menjaga keseimbangan cairan, jauhkan si kecil dari soda karena bisa membuat beberapa orang jadi lebih sering buang air kecil dan memicu dehidrasi.
Agar Daya Tahan Tubuh Meningkat, Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang saat Berbuka
Bunda, baik saat puasa atau tidak, mengonsumsi makanan bergizi seimbang sangat penting untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki proses pertumbuhan si kecil.
Namun, agar daya tahan tubuh si kecil meningkat selama puasa, cobalah untuk berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan manis terlebih dahulu sebelum mengonsumsi makanan berat.
Selain kurma, agar daya tahan tubuh si kecil meningkat, bunda bisa memberikan si kecil sayuran seperti biji-bijian utuh yang bisa memberi energi dan juga serat pada tubuh.
Bunda juga bisa memberikan daging tanpa lemak, seperti ayam panggang dan ikan tanpa kulit untuk porsi protein yang sehat dan baik.
Hindari gorengan dan makanan olahan yang tinggi lemak atau pemanis buatan.
Selain dari komposisi, perhatikan juga cara si kecil makan. Arahkan si kecil untuk menikmati makanan dengan cara makan perlahan dan tidak berlebih.
Pastikan Si Kecil Makan Sahur Bergizi Seimbang Agar Daya Tahan Tubuh Meningkat
Bunda, kandungan gizi dalam menu sahur merupakan kunci agar daya tahan tubuh meningkat selama si kecil puasa. Namun tak jarang, banyak orang tua yang membiarkan si kecil tidak sahur karena kasihan melihat ia tidur pulas.
Dilansir dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga makanan sahur yang dianjurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh mencangkup sayuran, satu porsi karbohidrat seperti nasi atau roti yang terbuat dari gandum, makanan kaya protein seperti produk susu, telur, dan juga minum teh hangat.
Melakukan Aktivitas Fisik yang Wajar
Selain kandungan gizi dalam menu sahur dan berbuka, beraktivitas fisik sewajarnya juga termasuk cara agar daya tahan tubuh meningkat selama si kecil puasa.
Lantas, aktivitas fisik yang wajar itu seperti apa? Aktivitas fisik yang wajar ini bisa dicontohkan dengan kegiatan membersihkan rumah, seperti menyapu, mencuci piring, senam, berjalan kaki di sekitar rumah, atau bermain dengan teman-teman.
Istirahat yang Cukup
Bunda, dalam menaikan daya tahan tubuh selama puasa, penting bagi si kecil untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Pastikan si kecil tidur lebih awal dari biasanya karena saat berpuasa ia harus bangun lebih awal juga untuk bangun sahur.
Itulah beberapa cara agar daya tahan tubuh meningkat selama si kecil puasa. Bunda, puasa bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan dan pertumbuhan si kecil apabila dijalankan sesuai ajaran islam. Jadi, pastikan si kecil melakukan tips-tips agar daya tahan tubuh meningkat selama puasa.
Manfaat Puasa Ramadan untuk Si Kecil
Bunda, puasa Ramadan tidak hanya memberikan manfaat dalam hal beribadah, tapi juga dalam hal kesehatan tubuh si kecil.
Manfaat puasa Ramadan bagi kesehatan tubuh telah menjadi fenomena yang diteliti dan dibahas oleh sejumlah para ahli.
Dilansir dari Kementerian Kesehatan dan Healthline, beberapa manfaat puasa antara lain adalah:
Membantu Membersihkan Tubuh dari Racun
Bunda, puasa bukan hanya agar daya tahan tubuh meningkat, tapi juga membantu membersihkan tubuh dari racun.
Pada saat si kecil berpuasa, tubuhnya kan melakukan proses detoksifikasi atau pembuangan zat-zat beracun dan zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh secara optimal sehingga jadi lebih sehat.
Bantu Regenerasi Kulit
Puasa Ramadan juga membantu si kecil melakukan proses regenerasi sel dalam tubuh. Pasalnya, saat menjalankan puasa, sel-sel dalam organ tubuh akan melakukan proses pembakaran sel sehingga muncul sel baru yang lebih segar.
Mengurangi Peradangan
Beberapa penelitian menemukan bahwa puasa bisa membantu menurunkan tingkat peradangan dan meningkatkan kondisi kesehatan tubuh.
Peradangan sendiri sebenarnya membantu tubuh untuk melawan infeksi jika terjadi dalam kondisi normal. Namun, beberapa peradangan kronis bisa memicu penyakit tertentu, seperti multiple sclerosis.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Manfaat puasa Ramadan termasuk kemampuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selama puasa, sel-sel limfosit dalam tubuh meningkatkan fungsinya hingga 10 kali lipat. Ini membantu tubuh menjadi lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit.
Mengontrol Gula Darah
Penelitian menunjukkan bahwa puasa bisa membantu mengontrol kadar gula darah, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Pasalnya, pada saat ini, penyakit diabetes bukan hanya bisa menyerang lansia, tapi anak-anak juga berisiko terhadap penyakit ini, apalagi jika memiliki orang tua dengan riwayat penyakit yang sama.
Selain itu, mengurangi asupan kalori selama puasa juga dapat mengurangi resistensi insulin, membantu tubuh dalam mengangkut glukosa secara efisien.
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Puasa bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah, trigliserida, dan kolesterol jahat. Hal ini merupakan langkah penting dalam mengurangi risiko penyakit jantung, penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Meningkatkan Fungsi Otak
Bunda, beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa bisa membantu melindungi kesehatan otak dan meningkatkan produksi sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif.
Fungsi kognitif pada anak merujuk pada kemampuan mental mereka untuk memproses informasi, memahami, mengingat, dan menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari serta menyelesaikan masalah.
Hal ini mencakup aspek-aspek seperti perhatian, pengolahan informasi, ingatan, bahasa, kemampuan visual-spatial, pemecahan masalah, pemikiran abstrak, kemampuan eksekutif, kreativitas, dan kemampuan sosial.
Kemampuan kognitif yang baik pada anak sangat penting untuk kesuksesan akademis, sosial, dan emosional mereka.
Menurunkan Berat Badan
Sudah menjadi rahasia umum bahwa puasa bisa meningkatkan metabolisme dan membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan kadar neurotransmitter norepinefrin. Studi juga menemukan bahwa puasa dapat efektif dalam menurunkan berat badan dan massa lemak.
Meningkatkan Hormon Pertumbuhan
Selain agar daya tahan tubuh meningkat, puasa secara alami bisa meningkatkan kadar hormon pertumbuhan, yang penting untuk pertumbuhan, metabolisme, dan kekuatan otot. Hal ini juga membantu dalam menjaga kadar gula darah dan insulin stabil.
Mencegah Kanker
Puasa juga dapat membantu dalam pencegahan dan pengobatan kanker, meskipun mekanisme persisnya masih perlu diteliti lebih lanjut.
Itulah beberapa informasi dan tips agar daya tahan tubuh meningkat selama si kecil puasa. Puasa bisa membuat tubuh rentan mengalami batuk akibat tenggorokan kering.
Untuk mencegah batuk terus menerus pada si kecil saat puasa, Minva sarankan konsumsi Vitasma setiap sahur dan berbuka puasa.
Vitasma juga akan segera hadir dalam varian Vitasma Kids dengan dosis yang cocok untuk si kecil.
Tinggalkan komentar