Covid Varian Baru Terdeteksi di Indonesia, Lakukan 5+ Pencegahan dengan Pahami Gejalanya

Ina Siti Aisah

Kesehatan


Bestie, kasus Covid-19 kembali meningkat. Dilansir dari Voice of America Indonesia, hampir 10 ribu orang meninggal karena COVID-19 pada bulan lalu yang dipicu oleh musim liburan dan Covid varian baru.

Covid varian baru, yaitu JN.1 disebut-sebut menyebar pesat di dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus infeksi Covid varian baru JN.1 ini meningkat secara pesat di dunia, termasuk India, China, Inggris, dan Amerika.

Tak hanya itu, Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dimuat dalam berita Kompas TV, kasus Covid-19 varian JN.1 terkonfirmasi di Jakarta Selatan pada 11 November 2023, Jakarta Timur pada tanggal 23 November 2023, dan Batam pada 13 Desember 2023.

Meski demikian, kasus Covid varian baru ini disebut masih terkendali karena tingkat kebutuhan ICU masih rendah, yang artinya varian JN.1 ini belum menyebabkan kondisi kritis yang signifikan.

Pasalnya, tolak ukur pengendalian covid ini dilihat dari tiga aspek, meliputi jumlah kasus, jumlah orang yang perlu rawat inap, dan jumlah orang yang perlu masuk ke ICU.

Nah, meskipun Covid varian baru ini masih terkendali, kita dihimbau untuk tetap waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan agar jumlah pasien positif tidak terus bertambah.

Selain itu, kita juga penting untuk memahami gejala Covid varian baru ini guna mencegah penyebaran. Namun, sebelum membahas tentang gejala, Minva akan menjelaskan apa itu Covid JN.1

Apa itu Covid Varian Baru JN.1?

Covid varian baru

Covid-19 Varian JN.1 merupakan salah satu mutasi Covid-19 yang terkenal akibat penyebarannya yang sangat cepat.

Covid JN.1 ini juga disebut sebagai turunan omikron, dan dinilai lebih cepat menular dibandingkan dengan beberapa varian Covid lainnya.

Menurut seorang profesor di bidang penyakit menular dari Vanderbilt University Medical Center, AS, William Schaffner, mengatakan bahwa JN.1 berasal dari BA.2.86, subgaris keturunan dari omikron BA.2, dengan mutasi tambahan pada protein spike, yang mana memainkan peran kunci dalam infeksi Covid-19.

Jadi, baik JN.1 maupun BA.2.86 keduanya hampir identik, kecuali pada perbedaan spike protein.

JN.1 ini menjadi penyebab penyebaran kasus Covid-19 di Amerika Serikat, namun menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian JN.1 belum memiliki potensi meningkatkan keparahan, menurunkan efektivitas vaksin, atau dampak besar pada fakses.

Covid JN.1 ini tidak menunjukkan lebih berbahaya daripada varian lain. Gejalanya pun disebut tidak berbeda jauh dengan varian sebelumnya.

Gejala Covid Varian Baru JN.1

Covid varian baru

Meski dinilai tidak terlalu berbahaya dibandingkan varian lain, namun Covid varian baru JN.1 perlu kita cegah penularannya. Salah satu caranya yaitu dengan mengenali gejala-gejala. Berikut adalah beberapa gejala terkait Covid-19 varian baru JN.1, antara lain:

Baca Juga: 10+ Kata-kata Motivasi Sehat untuk Diri Sendiri agar Hidup Sejahtera

  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri otot
  • Demam
  • Perubahan atau hilangnya indra penciuman dan perasa
  • Sesak napas
  • Gejala gastrointestinal, seperti sakit perut dan diare ringan

Itulah beberapa gejala Covid-19 varian baru JN.1. Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut segera lakukan protokol kesehatan, menjaga jarak, dan periksa ke dokter guna mencegah penularan pada keluarga atau teman dan lingkungan.

Cara Mencegah Covid Varian Baru

Covid varian baru

Mencegah covid varian baru merupakan tanggung jawab kita semua. Dengan melakukan pencegahan kita bisa mengurangi risiko terjadinya gelombang kasus baru dengan dampak yang lebih buruk.

Berikut ini adalah beberapa cara mencegah penyebaran Covid varian baru:

Melakukan protokol kesehatan

Melakukan protokol kesehatan merupakan langkah dasar untuk mencegah penyebaran covid varian baru. Protokol kesehatan ini meliputi:

1. Menggunakan masker

Guna pencegahan, pakailah masker dengan benar dan konsisten, terutama saat sedang sakit, berada di tempat umum, atau saat kamu berinteraksi dengan orang lain. Penggunaan masker ini membantu mengurangi risiko penularan virus.

2. Cuci tangan

Cuci tangan merupakan salah satu protokol kesehatan yang penting dilakukan untuk mencegah penularan virus yang mungkin menempel di tangan.

Cucilah tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah keluar dari kamar mandi, memegang benda, dan sebelum makan. Selain itu, hindari memegang area wajah sebelum kamu mencuci tangan.

3. Menjaga Jarak

Upaya mencegah penyebaran Covid varian baru adalah dengan menjaga jarak fisik dengan orang lain, terutama di tempat-tempat ramai.

Melakukan Vaksin

Covid varian baru

Vaksin Covid-19 merupakan langkah utama dalam mencegah penularan varian JN. Pemberian vaksin Covid-19 membantu melindungi tubuh dari infeksi atau penularan virus Covid. Tak hanya itu, vaksin juga membantu mencegah gejala yang lebih parah apabila kamu terinfeksi.

Semakin banyak orang yang melakukan vaksinasi, maka semakin rendah risiko penyebaran Covid varian baru.

Melakukan Gaya Hidup Sehat

Melakukan gaya hidup sehat membantu menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga terhindar dari risiko infeksi Covid-19. Berikut adalah langkah melakukan gaya hidup sehat:

  • Mengonsumsi makanan bergizi dengan porsi seimbang
  • Mengelola stres dan selalu berpikir positif
  • Menghidrasi tubuh dengan minum air putih yang cukup
  • Rajin berolahraga
  • Istirahat yang cukup dan tidur teratur
  • Menghindari kebiasaan merokok
  • Menjaga kebersihan tubuh maupun ruangan

Itulah beberapa langkah melakukan gaya hidup sehat untuk mencegah Covid varian baru.

Mengonsumsi madu Vitasma

Vitasma merupakan obat herbal yang terbuat dari madu dan campuran tanaman herbal pilihan seperti jinten hitam, daun cakar ayam, kayu manis, dan jeruk nipis yang bermanfaat untuk meredakan gejala gangguan pernapasan dan melegakan tenggorokan.

Dilengkapi dengan flavonoid dan antioksidan aktif, Vitasma 4 kali lebih efektif meringankan radang paru-paru atau ISPA, seperti asma, batuk kronis, dan batuk menahun.

Vitasma juga dilengkapi oleh probiotik yang mampu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh di musim hujan. Jangan khawatir, Vitasma juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui tanpa menimbulkan efek samping.

9 dari 10 orang telah membuktikan khasiatnya. Yuk, dapatkan sekarang juga!

Itulah beberapa rekomendasi obat flu dan batuk. Jika kamu tertarik dengan artikel kesehatan pernapasan, kunjungi blog kami di www.vitasma.com.

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma