Waspada Batuk Croup! Sering Menginfeksi Anak-Anak

Rindi agustiana

Croup

Sobat Vitasma, kamu punya anak kecil di rumah? Sekarang, tingkatkan kewaspadaan kamu ya karena cuaca akhir-akhir ini mulai tidak menentu.

Kadang panas dan kadang hujan. Tubuh jadi tidak bisa menyesuaikan dan imunitas cenderung terganggu. Kondisi ini rentan terjadi pada anak-anak lho dan mengingatkan faktor risiko terkena batuk croup. Terdengar asing ya? 

Nah, simak informasi lengkap untuk tahu apa itu batuk croup pada anak-anak!

Apa Itu Batuk Croup?

Cuaca tidak menentu dan dominan hujan menjadi latar belakang masalah utama mengapa imunitas tubuh pada orang dewasa dan anak-anak cenderung menurun. Sehingga, anak-anak mudah sakit terutama batuk dan pilek. 

Tidak biasa dan jarang didengar, batuk yang sering kali menjadi langganan anak-anak saat musim hujan adalah batuk croup. 

Sudahkah kamu pernah mendengarnya? 

Penyakit batuk croup ini punya ciri khas yaitu kesulitan bernapas. 

Terjadi akibat adanya infeksi dan pembengkakan pada bagian laring, trakea, sampai ke bronkus mengakibatkan adanya penyempitan saluran udara. Nah, inilah yang menyebabkan batuk croup dikenal sebagai batuk dengan ciri khas kesulitan bernapas. 

Dari penjelasan di atas, tahukah kamu? Batuk croup ini disebut dengan batuk kodok lho. Unik banget kan? Eits, jangan senang dulu. Menyerang bayi usia 3 bulan hingga anak 5 tahun, batuk ini cenderung ditandai oleh hal-hal yang terlihat sederhana tapi mengeluarkan bunyi yang keras seperti kodok. 

Simak informasinya!

Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, batuk kodok memiliki gejala yang sama persis dengan flu dan batuk. Ingat, gejala sederhana yang dibiarkan tentunya akan menjadi faktor risiko komplikasi. 

Berikut beberapa gejala umum dari batuk kodok yang menyerang anak-anak:

  • Demam
  • Suara anak-anak menjadi serak
  • Sura anak menjadi lebih rendah
  • Adanya gangguan laringitis atau kehilangan suara
  • Batuk terdengar ringan tapi tertahan
  • Hidung berair
  • Hidung tersumbat

Gejala dari batuk kodok ini sulit dibedakan dengan gejala penyakit akibat virus influenza. Tapi, kamu tidak usah khawatir karena ada satu ciri khas yang membedakan yaitu suara batuk yang nyaring seperti kodok. 

Dengan begitu, kamu bisa langsung mengenalinya. 

Apakah batuk croup atau batuk kodok ini berbahaya? Jadi, menurut Kementerian Kesehatan RI dan laman resmi Hallo Sehat Indonesia, batuk kodok terbukti berbahaya apabila tidak ditangani dengan cepat dan benar. 

Apa yang membuat batuk jenis ini berbahaya? 

Jadi, karena adanya penyempitan pada saluran udara maka anak-anak akan kesulitan bernapas dan apabila terjadi dalam jangka panjang sebabkan gagal napas yang ditandai dengan kulit pucat atau membiru. 

Lantas, kapan harus ke dokter?

Jawaban ini sebenarnya cukup sederhana, yaitu ketika anak-anak menunjukkan rasa tidak nyaman dan rewel maka cobalah untuk lakukan pemeriksaan medis. Namun, pada kasus batuk jenis ini, kamu harus segera membawa ke dokter atau menghubungi dokter apabila menemukan gejala pada anak-anak seperti:

  • Air liur cenderung keluar terus menerus tidak hanya saat tidur
  • Nafsu makan menurun akibat kesulitan menelan
  • Ritme napas lebih cepat dari biasanya
  • Perubahan warna kulit menjadi biru ke abu-abuan pada hidung, mulut, dan kuku
  • Suara nyaring saat menghirup dan menghembuskan napas. 

Penyebab dan Pencegahan Batuk Croup

Selain dipicu karena buruknya cuaca terlebih sering hujan, batuk kodok dapat di picu oleh beberapa hal yang bersifat eksternal. Berikut beberapa penyebab batuk kodok yang harus kamu tahu:

  • Virus Parainfluenza
  • RSV
  • Virus campak
  • Virus adenovirus
  • Virus influenza
  • Adanya infeksi bakteri
  • Anak-anak tersedak
  • Komplikasi refleksi asam lambung

Gejala-gejala di atas diawali adanya virus yang masuk melalui hidung yang kemudian gagal dicegah oleh sistem imun tubuh pertumbuhan dan proses pemusnahan virus. Akibatnya, virus yang masuk mulai menginfeksi tenggorokan dan paru-paru anak-anak.

Baca Juga Yuk: CARA MENCEGAH RADANG TENGGOROKAN SAAT KONSUMSI MAKANAN BERMINYAK DI MASA LEBARAN 

Yang harus kamu lakukan untuk mencegah batuk kodok pada anak-anak adalah pastikan anak-anak tetap terjaga imunitas tubuhnya dengan memberikan makanan penuh nutrisi, pastikan tubuh anak tetap hangat, rajin mencuci tangan, dan kurangi aktivitas anak yang berhubungan dengan kontak langsung di tempat umum. 

Pengobatan Batuk Croup

Sudah bukan rahasia lagi jika batuk kodok diobati oleh tenaga medis sesuai dengan tingkat keparahan. Dengan begitu, dokter akan menuliskan resep yang biasanya berisi beberapa jenis obat-obatan seperti corticosteroid dan epinephrine. 

Selain obat-obatan konvensional, kamu juga bisa memberikan anak obat-obatan herbal yang aman dikonsumsi dan tentunya memberikan efek yang baik dalam jangka panjang.

Dalam memilih obat herbal, kamu harus memastikan keamanan dan ketepatan dalam penggunaan. Oleh karena itu, kamu direkomendasikan menggunakan obat herbal yang mengandung antioksidan alami seperti Vitasma. 

Belum selesai sampai di sini.. 

Batuk jenis ini adalah batuk yang dapat menyebabkan kematian akibat lambatnya penanganan dan bisa kamu cegah melalui pertolongan pertama dari rumah. 

Berikut pertolongan pertama batuk croup pada anak yang bisa kamu lakukan di rumah sembari menunggu waktu untuk menuju ke dokter: 

  • Lakukan teknik uap selama 20 menit. Kamu bisa mengompres kepala anak dengan air hangat. Lakukan berulang hingga anak-anak merasa nyaman. 
  • Tenangkan anak untuk tidak menangis
  • Atur suhu ruangan tetap lembab
  • Gunakan dan nyalakan humidifier
  • Gunakan obat batuk yang cocok sesuai usia dan fungsinya
  • Berikan madu pada anak di atas 1 tahun sebagai obat herbal 
  • Pastikan tidur anak cukup
  • Pastikan anak tidak dehidrasi dan penuhi kebutuhan cairan tubuh si anak. 

Gimana sobat Vitasma? Batuk croup ini tidak mengerikan namanya yang asing dan agak serius didengar bukan? 

Nah, sekarang kamu harus pelajari betul-betul semua yang sudah kamu baca ya. 

Ngomongin soal obat batuk nih, kamu punya nggak sih obat batuk andalan yang bisa dikonsumsi anak-anak hingga dewasa?

Yuk, cobain Vitasma. 

Vitasma adalah obat herbal alami yang terbuat dari madu hutan, jahe, jinten hitam, jeruk nipis, kayu manis, daun mint, daun saga, dan daun cakar ayam yang efektif dalam mengatasi masalah pada pernapasan serta minim efek samping. 

Yuk, gunakan Vitasma untuk bantu meredakan batuk croup pada anak kesayangan kamu biar si kecil bisa kembali beraktivitas ya!

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar