Batuk Tak Kunjung Sembuh? Bisa Jadi Dampak Polusi Udara pada Sistem Pernapasan!

Ina Siti Aisah

General


Bestie, polusi udara merupakan salah satu masalah lingkungan yang sulit untuk dihindari di era modern ini, terutama di kota-kota besar dan wilayah industri.

Polusi udara tersebut bisa berasal dari kendaraan bermotor maupun asap yang ditimbulkan oleh pabrik industri.

Jika tubuh dibiarkan secara terus menerus terhirup oleh tubuh, dampak polusi udara pada sistem pernapasan bisa menimbulkan kondisi yang serius, seperti ISPA bahkan kanker paru-paru.

Oleh karena itu, kita harus lebih sadar akan dampak polusi udara pada sistem pernapasan sehingga bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Nah, pada artikel ini, Minva akan membahas tentang dampak polusi udara pada sistem pernapasan sehingga kita bisa mencegah dampak polusi udara pada sistem pernapasan.

Yuk, simak bersama!

Apa Itu Polusi Udara?

dampak polusi udara pada sistem pernapasan

Bestie, sebelum mengulik dampak polusi udara pada sistem pernapasan, kita perlu memahami apa itu polusi udara, dan apa penyebab pencemaran udara ini terjadi sehingga kita bisa turut mengurangi proses pencemaran udara yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Baca Juga: Napas Pendek Gejala Penyakit Apa?

Nah, polusi udara merupakan kondisi udara yang tercemar oleh debu, zat kimia, virus maupun bakteri, dan polutan lainnya yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Polusi udara ini bisa disebabkan oleh dua faktor, yaitu alam dan manusia. Menurut Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, polusi udara yang disebabkan oleh alam meliputi aktivitas gunung berapi yang mengeluarkan debu dan gas vulkanik, kebakaran hutan, hingga kegiatan mikroorganisme. Polutan yang disebabkan oleh.

Sementara polusi udara yang disebabkan oleh aktivitas manusia antara lain meliputi:

Pembakaran

Polusi udara bisa disebabkan oleh pembakaran, seperti pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, pembakaran pada aktivitas industri, hingga asap rokok.

Polutan yang dihasilkan oleh pembakaran antara lain adalah asap, debu, pasir halus, dan gas.

Proses peleburan

Selain pembakaran, pembakaran, polusi udara juga bisa disebabkan oleh proses peleburan, seperti peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik, maupun aspal. Polutan yang dihasilkan oleh aktivitas ini meliputi debu, uap, dan gas.

Proses pembuangan limbah

Dampak polusi udara pada sistem pernapasan bukan hanya disebabkan oleh asap maupun debu, proses pembuangan limbah juga bisa berpengaruh.

Pembuangan limbah industri maupun limbah rumah tangga bisa menimbulkan gas H2S yang menimbulkan bau busuk. Bau tersebut tentu bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada sistem pernapasan.

Proses Kimia

Proses kimia seperti pemurnian minyak bumi maupun pengolahan mineral bisa menghasilkan polutan debu, uap, dan gas.

Tentunya, proses kimia ini bisa memicu dampak polusi pada sistem pernapasan, seperti batuk.

Proses pembangunan

Proses pembangunan, seperti pembangunan gedung, jalan, renovasi rumah, dan kegiatan semacamnya bisa menimbulkan polutan seperti asap dan debu yang bisa berbahaya jika terhirup secara terus menerus oleh pernapasan.

Itulah polusi udara dan beberapa penyebabnya. Polusi udara tersebut sangat dekat dengan sistem pernapasan kita bukan? Jika kita terus menghirup udara yang tercemar tersebut tentu bisa menimbulkan dampak polusi udara pada sistem pernapasan.

Lantas, apa saja dampak polusi udara pada sistem pernapasan? Bagaimana kita akan mencegah maupun menanganinya?

Apa Saja Dampak Polusi Udara Pada Sistem Pernapan

dampak polusi udara pada sistem pernapasan

Bestie, sepertinya kamu sudah tidak sabar untuk memahami apa saja dampak polusi udara pada sistem pernapasan.

Berikut adalah beberapa dampak polusi udara pada sistem pernapasan:

Bisa Memicu Batuk Kering

Batuk merupakan dampak polusi udara pada sistem pernapasan yang paling umum terjadi. Batuk sendiri merupakan hal yang normal terjadi sebagai respon tubuh untuk membersihkan maupun mengeluarkan patogen dari saluran pernapasan.

Namun, jika batuk terjadi secara terus menerus, tentu membuat aktivitas dan istirahat menjadi tidak nyaman.

Dampak polusi udara pada sistem pernapasan bisa menimbulkan asma

Bestie, asma merupakan salah satu dampak polusi udara pada sistem pernapasan. Paparan jangka panjang terhadap polusi udara bisa memicu serangan asma yang lebih serius dan lebih sering terjadi.

Polutan berbahaya dalam udara tersebut bisa menimbulkan iritasi saluran pernapasan dan memicu peradangan yang tentunya bisa memperburuk gejala asma.

Meningkatkan Risiko Bronkitis Kronis

Bestie, dampak polusi udara pada sistem pernapasan yaitu bisa memicu peradangan pada paru-paru sehingga terjadi bronkitis kronis.

Nah, salah satu bentuk polusi udara penyebab utama bronkitis itu sendiri adalah asap rokok, baik secara aktif maupun pasif.

Risiko ISPA yang Lebih Parah

Polusi udara bisa mempengaruhi sistem imun dan melemahkan pertahanan tubuh terhadap infeksi saluran pernapasan atas.

Menurut beberapa artikel kesehatan, paparan polusi udara secara terus menerus bisa meningkatkan keparahan dan durasi infeksi saluran pernapasan, memperburuk gejala, dan meningkatkan risiko komplikasi.

Memicu kanker paru-paru

Dampak polusi udara pada sistem pernapasan yang sangat buruk yaitu bisa memicu kanker paru-paru.

Dilansir dari RSUD Kabupaten Nunukan, zat-zat berbahaya dalam udara tercemar bisa memicu paru-paru.

Padahal, kanker paru-paru merupakan penyebab utama kematian terkait kanker di Amerika. Jadi, lebih waspada lagi ya Bestie.

Memperburuk Gejala PPOK

Dampak polusi udara pada sistem pernapasan bisa memperburuk gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).

Pasalnya, paparan polusi udara bisa menyulitkan penderita PPOK untuk bernapas. Bahkan, gejala yang parah bisa berujung pada kematian.

Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Dampak Polusi Udara pada Sistem Pernapasan?

dampak polusi udara pada sistem pernapasan

Bestie, beberapa kelompok orang mungkin lebih berisiko terhadap dampak polusi udara pada sistem pernapasan. Kelompok tersebut antara lain:

  • Bayi dan balita.
  • Lansia.
  • Orang yang aktif di luar ruangan, seperti pekerja lapangan.
  • Perokok aktif maupun pasif.
  • Orang yang menghabiskan banyak waktu di jalan, seperti driver ojek online maupun pangkalan.
  • Ibu hamil.
  • Seseorang dengan imun tubuh yang lemah.
  • Seseorang yang kerja di lokasi dengan paparan tinggi terhadap polusi udara.
  • Penderita penyakit sistem pernapasan, seperti bronkitis, TBC, atau radang paru-paru.

Itulah beberapa kelompok orang yang bisa mengalami dampak buruk akibat polusi udara.

Cara Mencegah Dampak Polusi Udara pada Sistem Pernapasan

dampak polusi udara pada sistem pernapasan

Polusi udara bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada sistem pernapasan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan upaya pencegahan agar kesehatan pernapasan bisa terjaga.

Berikut ini adalah beberapa langkah mencegah dampak polusi buruk pada sistem pernapasan:

Menggunakan masker saat keluar rumah

Menggunakan masker di luar ruangan bisa melindung sistem pernapasan dari partikel halus dan udara yang tidak sehat.

Mandi setelah bepergian

Mandi setelah bepergian bisa membantu menghilangkan kotoran atau polusi udara yang menempel pada pakaian, kulit, maupun rambut sehingga tubuh terhindar dari berbagai virus atau bakteri yang menempel.

Menggunakan alat pembersih udara

Alat pembersih udara memang tidak bisa menghilangkan semua polutan dalam ruangan, namun alat tersebut bisa membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.

Menutup jendela dan pintu rumah membantu mencegah udara luar ruangan yang tidak sehat masuk sehingga udara dalam ruangan tidak ikut tercemar dari paparan polusi yang bisa membahayakan kesehatan paru-paru.

Mengurangi aktivitas luar ruangan

Jika memungkinkan, sebaiknya kurangi aktivitas di luar ruangan saat kualitas udara sedang tidak sehat.

Jika memang harus keluar, pastikan membatasi waktu dan menggunakan masker dengan benar.

Memenuhi kebutuhan cairan tubuh

Memenuhi kebutuhan cairan tubuh bisa membantu mengurangi iritasi dan gejala pernapasan, terutama batuk akibat paparan polusi.

Selain itu, mengonsumsi air mineral yang cukup membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan membersihkan tenggorokan dari debu yang terhisap.

Mengonsumsi makanan bergizi seimbang

Mengonsumsi makanan bergizi seimbang membantu menjaga kekebalan tubuh agar tetap bekerja optimal sehingga bisa terhindari dari infeksi akibat polusi udara.

Mengonsumsi Vitasma

Vitasma merupakan obat herbal yang terbuat dari madu dan campuran tanaman herbal pilihan seperti jinten hitam, daun cakar ayam, kayu manis, dan jeruk nipis yang bermanfaat untuk meredakan gejala gangguan pernapasan dan melegakan tenggorokan.

Dilengkapi dengan flavonoid dan antioksidan aktif, Vitasma 4 kali lebih efektif meringankan radang paru-paru atau ISPA, seperti asma, batuk kronis, dan batuk menahun.

Vitasma juga dilengkapi oleh probiotik yang mampu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh di musim hujan. Jangan khawatir, Vitasma juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui tanpa menimbulkan efek samping.

9 dari 10 orang telah membuktikan khasiatnya. Yuk, dapatkan sekarang juga!

Itulah beberapa rekomendasi obat flu dan batuk. Jika kamu tertarik dengan artikel kesehatan pernapasan, kunjungi blog kami di www.vitasma.com.

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma