Fibrosis Paru-Kenali Gejala dan Aspek Penting Lainnya

Rindi agustiana

Kesehatan


Hai Bestie… Sudah berapa lama kamu hidup dan tahu apa itu fungsi paru-paru pada bagian tubuh kamu? 

Kita sharing yuk… Bagian tubuh kamu itu terdiri dari 78 organ yang punya fungsi dan tugas masing-masing. Tapi kali ini, Minva dan kamu akan bahas salah satu organ yang penting bagi seluruh organ yaitu paru-paru.

Saking pentingnya, paru-paru harus dijaga dan dipelihara sejak dini agar terhindar dari kerusakan-kerusakan yang memburuk setiap waktu atau yang kerap kali dikenal sebagai fibrosis paru.

Kamu sudah pernah mendengarnya belum? Yuk, kita ulas apa itu fibrosis paru. Simak ya!

Fibrosis Paru

Tahukah kamu? Fibrosis paru atau IPF (Idiopathic Pulmonary Fibrosis) adalah jenis penyakit tidak menular yang merupakan penyakit langka. 

Dari kelangkaannya ini, fibrosis paru menjadi penyakit yang jarang diketahui oleh masyarakat di Indonesia. Akibatnya, penyakit ini banyak disepelekan padahal punya risiko kematian yang serupa dengan jantung koroner. 

Sebenarnya, apa sih fibrosis paru? 

Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, fibrosis paru adalah penyakit paru yang mengakibatkan kondisi paru-paru memburuk secara perlahan namun tidak menular.

Akibatnya, paru-paru tidak dapat berfungsi dengan normal. Yang terjadi saat paru tidak berfungsi dengan normal adalah kamu mengalami sesak napas. 

Sudah pernah mendengar sesak napas yang dialami pengidap asma? Nah, sesak napas yang membedakan fibrosis paru dengan asma adalah penyakit ini punya risiko cepat lelah dan membuat kamu berhenti beraktivitas ringan apa pun. 

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara tidak langsung memberikan petunjuk bagi penderita fibrosis paru untuk tidak beraktivitas ringan hingga berat karena dapat memicu kematian.

Apa saja sih aktivitas yang dapat memicu sesak napas fibrosis paru? Jangan terkejut ya bestie… 

Masih melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, aktivitas ringan seperti mengganti pakaian, berjalan, hingga mengangkat benda-benda ringan adalah salah satu contoh aktivitasnya.

Lanjut ya…

Penyebab Fibrosis Paru

Umumnya, penyakit ini cenderung terjadi pada lansia. Namun, memungkinkan juga terjadi pada bayi hingga anak-anak. Mengapa demikian? Karena, penyakit fibrosis paru dipengaruhi oleh faktor apa saja baik lingkungan maupun DNA. 

Berikut beberapa penyebab fibrosis paru yang bisa terjadi pada semua jenis usia: 

Bawaan Penyakit

Kerusakan paru-paru terjadi karena beberapa faktor penyakit bawaan yaitu pneumonia, scleroderma, sarcoidosis, dan penyakit rheumatoid arthritis.

Penggunaan Obat Tertentu

Bestie, obat yang akan kita bahas di sini bukanlah jenis obat-obatan terlarang ya. Obat yang digunakan dalam jangka panjang dan dapat merusak jaringan paru adalah obat-obatan kemoterapi seperti obat penyakit jantung, obat anti peradangan, dan antibiotic. 

Radioterapi

Taukah kamu? terapi radiasi merupakan pengobatan yang digunakan untuk mengobati penyakit kanker. Jenis pengobatan ini memiliki efek samping yaitu merusak paru. Tapi jangan khawatir ya, radioterapi yang bisa merusak paru adalah radioterapi dalam jangka panjang. 

Lingkungan Kerja atau Lingkungan Tempat Tinggal

Siapa bilang di rumah saja atau di dalam kantor saja lebih aman? 

Ya, dalam berbagai sisi rumah dan kantor mempunyai sisi terbaik. Namun, tahukah kamu jika kedua tempat bermukim ini punya potensi merusak paru-paru karena punya tingkat paparan asbes yang tinggi, udara yang bercampur dengan serbuk batu bara, udara yang bercampur dengan debu logam. 

Selain itu, lingkungan dengan udara yang bercampur bahan kimia juga menjadi penyebab mengapa terjadi fibrosis paru. 

Setelah mengupas ini, kamu juga perlu taju siapa saja yang berisiko memiliki penyakit ini. Berikut di antaranya: 

  • Berusia 50 hingga 70 tahun
  • Kebiasaan Merokok. Sudah tahukah kamu jika merokok adalah aktivitas soft killing bagi diri kamu sendiri dan orang di sekitar kamu. Rokok yang mengandung nikotin berbahaya mengakibatkan kerusakan jaringan paru secara permanen. 
  • DNA adalah faktor yang menjadi alasan mengapa anak-anak dan bayi bisa terjangkit fibrosis paru.
  • GERD
  • Berjenis kelamin pria

Gejala Fibrosis Paru

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2022, fibrosis paru punya gejala yang agak mirip dengan penyakit paru lainnya. Lalu apa yang membedakan? 

Yang membedakan adalah pada kasus ini penderitanya mudah lelah dan tidak bisa beraktivitas normal pada umumnya. Berikut beberapa gejala fibrosis paru menurut Kemenkes tahun 2022: 

  • Penurunan berat badan secara drastis
  • Nafsu makan menurun
  • Nyeri pada otot
  • Nyeri pada sendi
  • Batuk kering
  • Napas lebih pendek

Gejala fibrosis paru umumnya akan terus berkembang dari 1 hingga 6 bulan terindikasi. Gejala perkembangan yang biasanya menyertai perkembangan penyakit ini adalah: 

  • Warna kulit mulai membiru pada orang berkulit putih pada ujung kaki dan jari
  • Warna kulit mulai berubah menjadi abu-abu pada bagian sekitar mulut dan mata jika terjadi pada orang berkulit gelap
  • Kesulitan bernapas akibat rasa sakit saat menghirup oksigen

Lantas, kapan harus ke dokter? Apakah harus menunggu adanya perubahan warna kulit? 

Baca Juga: FLU BURUNG-GEJALA, PENYEBAB, PENGOBATAN, DAN PENCEGAHAN

Dari gejala-gejala di atas, kamu perlu pergi ke dokter saat kamu mulai merasakan batuk kering berkepanjangan. Jika perlu, kamu rutih melakukan medical cekup apabila kamu sering kali terpapar asbes dan bahan kimia lainnya. 

Dengan begitu, kamu bisa mengetahui kondisi paru-paru kamu lebih awal sebelum merasakan gejala di atas. Begitu ya bestie..

Kenapa sih harus ke dokter? Bagaimana jika dibiarkan saja? 

Sangat tidak direkomendasikan ya bestie! Kenapa kamu harus pergi ke dokter? Karena penyakit ini apabila dibiarkan akan menyebabkan kematian dan kamu juga akan mengidap penyakit komplikasi seperti: 

  • Gagal jantung pada sisi kanan
  • Kanker paru-paru
  • Hipertensi pulmonal
  • Gagal napas
  • Komplikasi kerusakan paru

Cara Diagnosis

Clevela and Clinic merilis pada laman resminya jika diagnosis dokter untuk mengetahui adanya penyakit dilakukan dengan 3 cara yaitu: 

Melakukan Pemindaian

Sebelum melakukan prosedur, dokter akan mengajukan berbagai pertanyaan yang membantu dokter untuk mengetahui apa yang harus dilakukan. Setelahnya, dokter akan mulai melakukan pemindaian dengan rontgen dada, MRI, CT scan, hingga pemeriksaan kondisi dan struktur paru. 

Tes Fungsi Paru

Tes ini membantu dokter mendiagnosis penyakit saluran napas dengan tepat dan membantu memperhatikan efektivitas dari pengobatan maupun lainnya. Tes ini dilakukkan dengan bantuan oksimetri, analisis gas darah, dan spirometry. 

Biopsi

Melansir dari berbagai informasi, biopsi digunakan sebagai media diagnosis karena secara efektif membantu menilai perkembangan penyakit. Pada kasus ini, biopsi dilakukan dengan memeriksa sampel jaringan paru.

Selain cara diagnosis di atas, penyakit ini juga didukung dengan prosedur pemeriksaan lanjutan seperti : 

  • Test darah
  • Analisis gas darah
  • Tes fungsi organ tubuh
  • Echo jantung
  • EKG treadmill

Pengobatan Fibrosis Paru 

Umumnya, pengobatan penyakit ini disesuaikan dari tingkat keparahan hingga hasil diagnosis oleh dokter. Meski begitu, ada beberapa metode pengobatan yang menjadi pilihan tenaga medis, berikut di antaranya: 

  • Pemberian obat-obatan seperti pirfenidone, azathioprine, prednisone
  • Memberikan tambahan oksigen
  • Rehabilitasi paru untuk meningkatkan kinerja paru
  • Transplantasi paru

Cara Mencegah Pengobatan Fibrosis Paru

Kamu pasti sudah tahu jika berbagai jenis pengobatan yang dilakukan oleh dokter juga perlu bantuan dari diri kamu sendiri seperti melakukan tindakan pencegahan penyakit ini. Berikut beberapa cara mencegah dan cara agar pengobatan fibrosis paru menjadi lebih efektif: 

  • Olahraga secara rutin 
  • Istirahat yang cukup dan hindari begadang
  • Pastikan kamu sudah melakukan vaksin pneumonia dan flu
  • Hindari konsumsi garam yang berlebihan
  • Hindari konsumsi makanan penuh lemak
  • Konsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran
  • Berhenti merokok dan jauhi asap rokok
  • Gunakan alat pelindung diri yang baik apabila kamu bekerja di tempat yang penuh dengan polutan dan bahan kimia
  • Gunakan masker saat berkunjung ke kawasan batu bara
  • Berhenti aktivitas dan konsumsi pereda sesak napas seperti Vitasma. 

Sini Minva kenalin sama Vitasma. 

Vitasma adalah obat herbal yang terjual lebih dari satu juta botol karena terbukti dan aman meredakan gangguan pernapasan. Yuk! Jangan sampai ketinggalan! Segera miliki Vitasma di rumahmu ya Bestie!

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma