Flu Burung-Gejala, Penyebab, Pengobatan, Dan Pencegahan

Rindi agustiana

Kesehatan


Bestie! Kamu suka makan ayam goreng? Fried chicken? Atau chicken teriyaki? Tau nggak sih, kalo jenis unggas yang jadi makanan kesukaan kamu bisa jadi sumber penyakit lho.

Tapi tenang aja, karena penyakitnya ditularkan bukan dari konsumsi daging ya, melainkan dari air liur dan sebagainya. Penyakit yang berasal dari unggas ini sudah dikenal dengan sebutan flu burung, Pasti sudah tidak asing ya… 

Yuk, kita bahas secara lengkap apa itu flu burung biar kamu nggak cuma tahu namanya aja. Simak ya! 

Flu Burung

Pada tahun 2003, WHO dan Kementerian Republik Indonesia mengkonfirmasi adanya penyakit yang berasal dari unggas-unggasan. Di tahun 2003 inilah flu burung menjadi wabah yang dapat menyebabkan kematian bagi anak-anak hingga dewasa. 

Apa sih sebenarnya flu burung itu? 

Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, flu burung merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus influenza tipe A atau H1N5 dari unggas ke manusia. 

H1N5 menginfeksi manusia dari alir liur, lendir, kotoran, hingga bulu-bulunya. Hingga saat ini WHO telah mengkonfirmasi kasus kematian akibat flu burung sebanyak 455 orang dari 2003 hingga 2020. Selain itu, tercatat sudah 862 orang di seluruh dunia pernah mengidap flu burung. 

Meski sudah sangat lama dan sempat meredup, penyakit ini nyatanya menjadi penyakit musiman yang bisa mengancam nyawa seseorang.

Bahkan, studi penelitian telah membuktikan jika masyarakat masih awam dalam memahami tindakan pencegahan hingga penanganan pada pasien flu burung. 

Penyebab Flu Burung

Menurut Healthline Amerika Serikat, penyakit ini disebabkan akibat virus influenza tipe A dari jenis unggas seperti ayam, burung, bebek, angsa, unggas peternakan dan unggas liar.

Maka dari itu, pemerintah telah merekomendasikan perawatan hewan ternak dengan baik melalui laman resminya agar mengurangi risiko kematian akibat flu burung ini. 

Umumnya, penyakit ini disebabkan karena virus influenza tipe A atau H1N5, namun ada beberapa jenis virus yang juga turut menyumbang risiko terserang penyakit ini. Di antaranya yaitu: 

  • H10N3 (flu burung)
  • H7N9 (flu burung dan flu babi)
  • H5N8 (flu burung)

Jadi, flu burung tidak hanya disebabkan oleh H1N5 ya bestie… 

Oiya, penularan flu burung ini dimulai dari kotoran unggas yang terhirup dan tidak sengaja tertelan oleh manusia akibat percikannya. Berikut beberapa jenis kotoran unggas yang menjadi risiko penyakit ini: 

  • Air liur
  • Kotoran
  • Lendir
  • Darah unggas

Lantas, bagaimana flu burung ini bisa menjadi wabah? 

Nah, penyakit ini yang menginfeksi perseorangan akan mulai merambah akibat adanya kontak langsung melalui mata, hidung, dan mulut. 

Apa yang harus dilakukan agar virus ini berhenti pada satu orang atau tidak menular? Yang harus kamu lakukan setelah merawat unggas atau mengelola peternakan adalah mencuci tangan menggunakan sabun dan juga mengganti pakaian.

Baca Ulasan Lainnya: Epiglotitis: Kenali Gejala, Penyebab, Pengobatan

Meski begitu, ada beberapa cara lain untuk membantu mencegah flu burung. Tapi, kita bahas dulu sampai selesai ya penyebab flu burung. Oke? 

Masih membahas flu burung, penyakit ini bisa menyerang di berbagai kalangan serta usia dan beberapa profesi seperti: 

  • Pekerja di tempat peternakan 
  • Bekerja sebagai penjual unggas
  • Tenaga medis dan perawat penderita flu burung
  • Berkunjung untuk penelitian dan relawan di tempat terindikasi flu burung 

Fakta mengejutkannya, saat ini penyakit ini masih menjadi penyakit musiman yang sebabkan kematian.

Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengkonfirmasi pada tanggal 22 Februari 2023, seorang anak berusia 11 tahun di Kamboja dikonfirmasi kematiannya akibat flu burung. Tentu saja ini menjadi menarik, karena kasus kematian ini baru terjadi lagi setelah tahun 2014. 

Bagaimana cara mengetahui jika ini adalah kasus kematian akibat penyakit ini ?

Menurut berita yang dirilis Kemenkes, RS Phnom Penh mengirim sampel kepada pusat penelitian National Institute of Public Health dan sebelumnya telah dilakukan wawancara gejala kepada wali serta pemeriksaan secara keseluruhan. Apa saja sih gejalanya? Yuk, simak sampai selesai. 

Gejala Flu Burung dan Cara Identifikasinya

Sejak berita kematian yang dikonfirmasi oleh Kemenkes RI rilis, Dinas Kesehatan gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat bisa mengenali gejala flu burung sejak dini.

Apalagi, gejala penyakit ini baru bisa terlihat dan bisa diidentifikasi setelah 2 hingga 5 hari virus menyebar. Umumnya, gejala penyakit ini beragam karena mengikuti imunitas dari perseorangan. Namun, Dinas Kesehatan RI telah merilis gejala-gejala yang mesti diwaspadai. Berikut di antaranya: 

  • Sesak napas
  • Mudah lelah
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Radang tenggorokan 
  • Demam
  • Hidung berair 
  • Hidung tersumbat
  • Nyeri otot
  • Komplikasi gagal apas dan pneumonia
  • Kerusakan organ tubuh
  • Nyeri dada
  • Pendarahan hidung dan gusi
  • Sakit perut
  • Diare
  • Mata memerah

Gejala adanya penyakit ini pada hewan yang harus kamu waspadai adalah adanya kematian mendadak pada unggas, kepala unggas yang membengkak, dan mata cenderung tertutup serta menghasilkan air. 

Wah, ada banyak sekali ya bestie… Kamu pasti akan kesulitan menghafalnya. Tapi tenang ya, Minva akan bantu kamu untuk memutuskan kapan harus ke dokter. 

Jadi, kamu bisa mulai memutuskan pergi ke dokter saat kamu merasakan beberapa gejala di atas ditambah kamu harus mengingat-ingat apakah kamu baru saja berkunjung ke sebuah tempat ternak unggas, tempat jual beli unggas, hingga ke tempat yang diindikasi adanya wabah penyakit ini. 

Namun, jika kamu tidak bisa mengingatnya maka kamu bisa langsung pergi ke dokter saat mengalami gejala seperti mual, sakit kepala, radang tenggorokan, mudah lelah, nyeri otot, dan juga hidung berair. 

Dengan begitu, dokter akan mulai melakukan pemeriksaan lanjutan seperti:

  • Kultur swab (usap) pada bagian tenggorokan dan hidung
  • Tes PCR
  • Tes darah
  • Rontgen dada

Begitu ya bestie… 

Jadi, penyakit ini memang tidak bisa kamu diagnosa secara mandiri. Kamu hanya bisa mengenali gejalanya dan setelah itu dokter yang akan membantu kamu melakukan validasi. 

Oiya, jangan sampai kamu menyepelekan penyakit ini ya… 

Kenapa begitu? 

Karena, penyakit ini apabila tidak ditangani dengan cepat bisa menyebabkan komplikasi penyakit berbahaya yaitu: 

  • Pneumonia
  • Gagal napas
  • ARDS atau acute respiratory distress syndrome
  • Gagal fungsi organ terutama pada ginjal dan jantung
  • Kematian

Cara Mengobati Flu Burung

Flu burung dapat diatasi dengan obat-obatan dan juga gaya hidup sehat. Tapi, seperti yang kita ketahui jika berbagai jenis penyakit diobati sesuai tingkat keparahan dan juga imunitas penderitanya.

Nah, pada kasus penyakit ini biasanya akan ditempatkan di ruangan yang berbeda agar tidak menular pada pasien lainnya. Selanjutnya, dokter akan memberikan obat-obatan sesuai dengan resep seperti: 

  • Amantadine
  • Rimantadine
  • Oseltamivir 
  • Peramivir
  • Zanamivir 

Obat-obatan antivirus ini diberikan untuk meredakan gejala, mengatasi virus, dan mencegah terjadinya komplikasi. Ingat ya bestie, obat yang diberikan harus segera dikonsumsi untuk mendapatkan efektivitasnya. 

Ada beberapa kasus pengobatan yang khusus pada penyakit ini yaitu pemberian ventilator dan alat bantu napas bagi pasien yang menderita penyakit pernapasan serius. 

Cara Mencegah Flu Burung

Ramai diperbincangkan karena bisa menyebabkan kematian dan unggas adalah bahan makanan yang sering dikonsumsi. Dinkes dan Kemenkes RI merilis cara mencegah penyakit ini yang dinilai cukup efektif. Berikut tindakan pencegahan penyakit H1N5 yang wajib kamu ikuti: 

  • Lakukan vaksinasi flu secara rutin
  • Masak daging unggas hingga matang jika ingin mengonsumsinya
  • Rajin mencuci tangan apabila baru mengunjungi tempat unggas-unggasan
  • Menahan diri mengunjungi tempat yang diindikasi wabah 
  • Menggunakan alat pelindung diri saat menangani pasien H1N5
  • Terapkan gaya hidup sehat
  • Lakukan cek kesehatan secara rutin apabila kamu mengelola sebuah peternakan unggas
  • Jangan menyentuh kotoran unggas tanpa sarung tangan
  • Mengonsumsi unggas dan menyentuh unggas yang hampir mati dengan gejala kepala membengkak dan mata berai

Itulah tadi informasi lengkap seputar flu burung ng yang kembali menjadi trending topic di tahun 2023 akibat konfirmasi kasus kematian.

Jangan lupa tetap jaga daya tahan tubuh kamu dan lakukan pengobatan sedari dini apabila kamu mulai mengalami gangguan kesehatan seperti batuk dan radang tenggorokan. Atasi batuk tak kunjung sembuh akibat virus dengan Vitasma.

Sini Minva kenalin sama Vitasma. 

Vitasma adalah obat herbal yang terjual lebih dari satu juta botol karena terbukti dan aman meredakan gangguan pernapasan. Yuk! Jangan sampai ketinggalan! Segera miliki Vitasma di rumahmu ya Bestie!

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma