Mengenal Flu Singapura Dan Cara Mencegahnya

Rindi agustiana

Kesehatan


Flu merupakan penyakit yang mudah menginfeksi manusia di berbagai musim di seluruh dunia termasuk musim pancaroba yang kerap kali terjadi di Indonesia.

Kamu harus tahu, flu memiliki berbagai macam penyakitnya dan semua penyakit yang diawali dengan kata flu tidak selalu soal gangguan pada pernapasan. 

Salah satunya adalah flu singapura. Sesaat, jika kamu mendengar kalimat flu singapura maka kamu akan berpikir jika flu ini hanya diderita oleh orang-orang yang tinggal di Singapura.

Padahal bukan seperti itu ya… Untuk tahu ulasan lengkap tentang flu singapura, simak informasi artikel berikut ini.

Apa itu flu Singapura?

Tahukah kamu? Flu singapura bukanlah penyakit yang identik dengan keluarnya lendir atau cairan kental dari hidung. Flu singapura atau yang kerap kali dikenal dengan hand, foot, and mouth disease atau biasa disebut secara singkat yaitu penyakit HFMD yang mulai muncul dan dikenal oleh dunia sejak tahun 1957.

Yuk ketahui juga nih, manfaat daun cakar ayam yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Mengapa flu ini dinamakan flu singapura? HFMD disebut sebagai flu singapura karena pada saat itu gejala flu ini serupa dengan flu biasa dan terjadi banyak kasus kematian akibat penyakit flu singapura. 

HFMD merupakan penyakit kaki, tangan, dan mulut yang disebabkan oleh infeksi virus kronis yaitu virus coxsackievirus A tipe 16 serta enterovirus 71. Penyakit ini adalah penyakit yang identik dengan adanya bercak merah merona dari luka yang ada pada kaki, tangan, mulut, hingga bibir.

Luka dari penyakit ini hampir mirip dengan sariawan jika letaknya ada di dalam bibir. Jadi, memang sulit untuk mengidentifikasi hanya beberapa saat ya. 

Flu singapura dianggap sangat membekas karena pada saat mulai menyebarnya virus ini di Singapura terjadi banyak kasus kematian. Hal ini di sebabkan oleh infeksi akibat virus HFMD yang akut yaitu virus enterovirus 71, sedangkan  virus coxsackievirus A tipe 16 jarang menyebabkan kematian. Oleh karena itu, penyakit ini tidak cukup hanya dengan mendiagnosis secara mandiri. 

Saat ini, di Indonesia penyakit HFMD kerap kali menginfeksi anak-anak usia di bawah 10 tahun. Mengapa anak-anak? Alasan anak-anak mudah terinfeksi bakteri dari luar sangat beragam, namun yang jelas adalah tingkat daya tahan tubuh anak tidak optimal dalam membunuh bakteri yang masuk.

Selain itu, anak-anak memiliki tempat bermain di lingkungan tempat tinggalnya dengan kondisi kebersihan yang beragam.

Menurut Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun 2010, 100% anak-anak yang bukan siswa pernah terinfeksi HFMD, sedangkan pada orang dewasa sejauh ini hanya 11% dan hal ini juga dilatar belakangi oleh kelainan pada kulit orang dewasa. 

HFMD apabila menginfeksi anak-anak dikhawatirkan akan menular kepada anggota keluarga lainnya.

Penyebab Flu Singapura

Flu singapura merupakan penyakit yang sistem penyebarannya ada hingga ke seluruh dunia dan penyebaran HFMD dipengaruhi oleh perubahan cuaca serta iklim.

Salah satunya adalah musim panas, musim gugur pada negara dengan iklim sedang dan virus ini akan terus ada di negara dengan iklim tropis. 

Perubahan cuaca secara spontan di negara tropis membuat musim pancaroba dikenal sebagai musimnya bakteri berkembang biak dan menginfeksi orang-orang sistem kekebalan tubuh yang rendah.

Salah satu virus yang menginfeksi ketika daya tahan tubuh rendah adalah virus penyebab flu singapura yaitu beragam virus dari enterovirus, di antaranya yaitu: 

  • Coxsackievirus A5
  • Coxsackievirus A7
  • Coxsackievirus A9
  • Coxsackievirus A10
  • Coxsackievirus B1
  • Coxsackievirus A16
  • Coxsackievirus B2
  • Coxsackievirus B3
  • Coxsackievirus B5
  • Echovirus
  • CV A16
  • EV 71

Dari banyaknya virus yang menjadi penyebab infeksi flu singapura, yang paling sering menjadi penyebab infeksi adalah virus CV A16 dan EV 71. Perlu kamu ketahui, enterovirus adalah virus kecil yang mampu menginfeksi melalui sel gastrointestinal dan traktus respiratorius. Proses penyebaran virus ini biasanya melalui kontak langsung dengan penderitanya dan inhalasi pada saluran pernapasan. 

Virus yang masuk melalui saluran pernapasan akan mengalami replikasi awal pada bagian faring, usus, bahkan ada di dalam sel M mukosa. Virus ini dikabarkan awet dan bertahan lama di dalam feses selama kurang lebih 5 minggu sejak virus ini masuk ke dalam tubuh. 

Lengkapnya, bakteri penyebab flu singapura selain menular lewat kontak langsung juga dapat menular melalui beberapa cara, di antaranya yaitu: 

  • Menggunakan alat makan dan minum yang sama dengan penderita flu singapura
  • Berinteraksi pada jarak yang sangat dekat sehingga secara tidak sengaja menghirup percikan air liur penderitanya
  • Berada di sekitar penderita flu singapura saat batuk dan bersin
  • Tidak mencuci tangan saat membersihkan tinja bayi maupun anak-anak setelah buang air bersih
  • Tidak sengaja menyentuh barang-barang milik penderita flu singapura dan secara tidak sadar menyentuh mata, tangan, hingga hidung sebelum mencuci tangan.

Oleh karena itu, banyak anak-anak yang mengalami flu singapura. Pasalnya, anak-anak belum maksimal saat menjaga kebersihan tubuh dan dirinya sendiri.

Apalagi, anak-anak seusia siswa sekolah dasar terkadang lupa mencuci tangan sebelum makan saat tengah berada di lingkungan sekolah. Hal ini disebabkan karena kurang adanya edukasi kebersihan para orang tua hingga bantuan dari guru maupun pihak sekolah. 

Gejala Flu Singapura

Mengutip dari berbagai sumber, gejala flu singapura umumnya serupa dengan flu lainnya. Meski demikian, ada beberapa hal yang penting dan membedakan antara flu biasa dan dlu singapura, berikut informasinya:

  • Demam yang menyentuh angka 38°C hingga 39°C
  • Anak menjadi lebih lesu dan malas beraktivitas
  • Flu
  • Anak mudah menangis
  • Sakit pada tenggorokan dan jika terjadi pada bayi biasanya terjadi penolakan saat ibu memberikan ASI

Gejala tersebut adalah gejala awal yang serupa dengan gejala flu biasanya. Biasanya, kurang lebih setelah dua hari mengalami demam maka tubuh bayi akan muncul bintik merah yang kemudian berubah bentuk seperti luka baru yang memerah di berbagai bagian tubuh seperti mulut, kaki, tangan, bibir, hingga langit-langit bagian dalam mulut dan tenggorokan.

Biasanya ibu akan kesulitan membedakan antara sariawan dan flu singapura karena bentuknya mirip. Untuk membedakannya, kamu bisa melihat apakah bintik merah ini mengandung cairan seperti luka bakar, sekilas mirip cacar ya tapi ini bukanlah cacar.

Untuk memastikan bayi atau anak-anak mengalamu flu singapura, cobalah perhatikan pada bagian luka lecet di dalam mulut dan luka seperti luka bakar pada kulit anak.

Hal ini karena anak-anak tidak selalu mengalami gejala seperti flu pada awalnya. Jadi, harus tetap waspada ya.

Pengobatan Flu Singapura

Umumnya, semua jenis pengobatan di dukung dengan asupan nutrisi yang cukup dan konsumsi cairan agar terhindar dari dehidrasi untuk memperlancar proses peredaran darah.

Begitu pula dengan flu singapura, pengobatan flu ini yang pertama harus kamu pastikan adalah asupan makanan yang bergizi untuk bayi dan anak-anak agar kekebalan tubuh dengan cepat membantu proses pemulihan.

Nah, flu singapura menjadi penyakit yang bisa diobati hanya di dalam rumah loh, berikut kiat-kiat pengobatan flu singapura yang bisa kamu lakukan di rumah sebagai pertolongan pertama:

  • Memberikan makanan dengan gizi seimbang.
  • Memastikan kebutuhan cairan bayi dan anak-anak terpenuhi.
  • Hindari memberikan makanan pedas, asam, dan kandungan minyak yang berlebihan.
  • Berikan anak makanan dengan tekstur yang lebih halus untuk menghindari rasa sakit saat mengunyah karena luka di dalam mulut dan lainnya.
  • Gunakan pereda nyeri dan demam sesuai dosis yang ditetapkan oleh dokter maupun apoteker.
  • Hindari memberikan aspirin pada bayi ataupun anak-anak, konsultasikan dengan dokter atau apoteker.
  • Hindari pemberian antibiotik karena dapat menyebabkan efek samping yaitu infeksi bakteri lainnya.

Langkah-langkah ini dapat kamu lakukan secara mandiri di rumah selama bayi dan anak-anak mengalami muntah, diare, enggan untuk makan sehingga bayi menjadi lemas.

Kendati demikian, langkah lebih baik adalah dengan membawa bayi dan anak menemui dokter agar mendapatkan diagnosa yang tepat serta pengobatannya.

Cara Mencegah Flu Singapura

Sudahkah kamu tahu jika flu singapura dapat dicegah sedini mungkin loh. Kamu hanya perlu menjaga kebersihan benda-benda yang menjadi media menularnya penyakit. Selain menjaga kebersihan, kamu juga dapat melakukan beberapa langkah berikut:

  • Rajin mencuci tangan termasuk bayi dan anak-anak
  • Pastikan kotoran pada pokok dibungkus dengan plastik atau media bungkus lainnya
  • Membersihkan benda di dalam rumah
  • Istirahat yang cukup
  • Memastikan cukup nutrisi
  • Mengonsumsi vitamin tambahan

Nah, saat flu biasanya akan dibarengi dengan batuk yang kerap kali membuat tenggorokan gatal dan membuat kamu tidak nyaman saat beraktivitas.

Selain gatal, batuk saat flu juga membuat kamu merasa tidak enak saat bekerja karena suara batuk akan mengganggu rekan kerja maupun rekan kamu di sekolah. Alangkah baiknya kamu segera mengonsumsi madu herbal Vitasma.

Vitasma adalah madu herbal alami yang terbuat dari madu hutan dan ekstrak jinten hitam, jahe, daun saga, daun cakar ayam, daun mint, kayu manis.

Yang terbukti ampuh mengatasi batuk dan gangguan pernapasan lainnya. Madu herbal Vitasma juga membantu menjaga daya tahan tubuh tetap optimal loh dan membantu agar kamu tidak mudah sakit.

Yuk, segera miliki Vitasma di rumahmu dan miliki semua manfaatnya!

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma