Mengenal Fungsi Bronkiolus Pada Sistem Pernapasan

Ina Siti Aisah

Fungsi Bronkiolus pada Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan manusia terdiri dari berbagai struktur yang bekerja bersama-sama untuk memastikan udara yang dihirup dapat mencapai paru-paru dan oksigen dapat diserap ke dalam aliran darah. 

Salah satu komponen penting dalam sistem ini adalah bronkiolus. Bronkiolus memainkan peran penting dalam proses pernapasan. Oleh karena itu, apabila fungsi bronkiolus pada sistem pernapasan terganggu, bisa menimbulkan gangguan paru-paru yang mempengaruhi sistem pernapasan, seperti asma dan bronkiolitis. 

Nah, dalam artikel ini, Minva akan membahas seputar fungsi bronkiolus pada sistem pernapasan. Yuk, simak bersama

Kenali Fungsi Bronkiolus Pada Sistem Pernapasan

Fungsi Bronkiolus pada Sistem Pernapasan

Sebelum melihat lebih jauh tentang fungsi bronkiolus pada sistem pernapasan, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu bronkiolus. 

Dilansir dari situs Siloam Hospital, bronkiolus adalah saluran udara kecil yang berada di dalam paru-paru dan merupakan cabang dari bronkus. 

Setelah udara melewati trakea dan masuk ke dalam bronkus, ia kemudian bercabang menjadi saluran-saluran yang lebih kecil dan lebih halus yang disebut bronkiolus. 

Bronkiolus selanjutnya bercabang menjadi bronkiolus terminal dan akhirnya menjadi bronkiolus respiratorius yang berhubungan langsung dengan alveolus, di mana pertukaran gas terjadi.

Bronkiolus ini terbagi menjadi 3 jenis utama, yaitu: 

  • Bronkiolus lobural, merupakan saluran bronkiolus terbesar yang pertama kali menerima oksigen dan terhubung dengan lobus paru-paru.
  • Bronkiolus respiratori, merupakan saluran bronkiolus yang langsung mendistribusikan udara ke alveoli.
  • Bronkiolus terminal, merupakan bagian terkecil yang terdiri dari 50 hingga 80 saluran di setiap paru-paru. Bronkiolus terminal sering disebut juga sebagai ruang mati karena tidak terjadi pertukaran udara di dalamnya.

Bronkiolus sering dianggap sama dengan bronkus karena memiliki peran yang sama, yaitu sebagai jalur masuk udara ke  paru-paru. Padahal, dua organ tersebut memiliki perbedaan yang cukup jelas. Bronkiolus memiliki struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan bronkus. Berikut adalah perbedaanya:

  • Dinding bronkiolus terdiri dari lapisan epitel yang lebih tipis dan tidak memiliki tulang rawan seperti bronkus.
  • Bronkiolus mengandung lebih banyak otot halus yang memungkinkan bronkiolus untuk mengontrol aliran udara dengan mengembang dan menyempit.
  • Tidak memiliki tulang rawan. Berbeda dengan bronkus yang memiliki tulang rawan, bronkiolus tidak memiliki struktur tulang rawan, membuatnya lebih fleksibel.

Baca Juga: Kenali 5+ Gejala Asma Pada Bayi, Bahaya Dan Perlu Diwaspadai!

Struktur Bronkiolus Dalam Sistem Pernapasan

Fungsi Bronkiolus pada Sistem Pernapasan

Dilansir dari situs Siloam Hospital, bronkiolus terbentuk dari beberapa struktur dan jaringan, yaitu elastin, lamina, dan propia. Berikut adalah penjelasannya:

Elastin

Elastin merupakan kumpulan serat protein yang berfungsi menjaga bentuk bronkiolus agar elastis dan tetap berada di dalam paruu-paru. 

Lamina Propria

Lamina propria ini merupakan jaringan pembentuk bronkiolus yang berupa lapisan tipis yang diselimuti oleh otot halus. Jaringan ini berfungsi untuk melakukan kontraksi dan relaksasi yang mengontrol aliran darah di dalam paru-paru. Lamina propria ini juga memiliki sel limfosit sebagai sistem pertahanan tubuh. 

Sila

Sila merupakan tonjolan kecil seperti serabut yang terletak pada dinding bronkiolus untuk mengeluarkan zat asing, seperti debu dan mikroba yang dapat mengganggu saluran udara. 

Sel Klub

Sel klub merupakan bagian bronkiolus yang berfungsi memproduksi surfaktan paru. Surfaktan ini terdiri dari protein dan lemak yang melapisi alveolus. 

Fungsi surfaktan sendiri adalah untuk mengurangi tegangan permukaan dan menjaga alveolus agar tetap stabil. Selain itu, sel ini juga berfungsi untuk mengeluarkan senyawa anti-inflamasi dan zat yang berfungsi untuk mengeluarkan racun alias detoksifikasi. 

Fungsi Bronkiolus pada Sistem Pernapasan

Fungsi Bronkiolus pada Sistem Pernapasan

Bronkiolus adalah saluran udara kecil dalam paru-paru yang memainkan peran vital dalam sistem pernapasan. Meskipun berukuran kecil dan tidak memiliki struktur tulang rawan seperti bronkus, fungsi bronkiolus pada sistem pernapasan memiliki peran penting, karena memastikan udara dapat bergerak secara efisien menuju alveolus, yaitu tempat terjadinya pertukaran gas. Berikut adalah fungsi utama bronkiolus dalam sistem pernapasan:

Mengalirkan Udara ke Alveolus

Fungsi bronkiolus pada sistem pernapasan adalah untuk mengalirkan udara dari bronkus ke alveolus. Alveolus adalah kantung-kantung udara kecil di ujung bronkiolus respiratorius di mana pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi. Tanpa bronkiolus, udara yang dihirup tidak akan mencapai alveolus, sehingga proses pernapasan tidak akan efektif.

Mengatur Aliran Udara

Fungsi bronkiolus pada sistem pernapasan adalah untuk mengatur aliran udara. Bronkiolus memiliki otot-otot halus yang memungkinkan mereka untuk mengembang (bronkodilatasi) dan menyempit (bronkokonstriksi). Ini penting untuk mengatur jumlah udara yang masuk dan keluar dari paru-paru, terutama saat respon terhadap berbagai rangsangan seperti:

  • Alergen: Alergen bisa menyebabkan penyempitan bronkiolus.
  • Iritasi: Seperti asap atau polusi udara, yang dapat memicu bronkokonstriksi.
  • Aktivitas Fisik: elama aktivitas berat, bronkiolus dapat mengembang untuk meningkatkan aliran udara.

Menyaring Udara

Fungsi bronkiolus pada sistem pernapasan yaitu untuk menyaring udara. Dinding bronkiolus dilapisi oleh epitel bersilia dan kelenjar mukus yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel asing dari udara yang dihirup. 

Silia pada epitel bergerak secara ritmis untuk mengangkut lendir yang mengandung partikel terperangkap ke arah tenggorokan, di mana lendir tersebut dapat dikeluarkan dari tubuh. Ini membantu menjaga kebersihan saluran pernapasan dan mencegah infeksi.

Melembabkan dan Menghangatkan Udara

Meskipun fungsi ini lebih dominan pada saluran pernapasan bagian atas, bronkiolus juga berperan dalam melembabkan dan menghangatkan udara yang masuk. Lapisan mukosa di dalam bronkiolus membantu mempertahankan kelembaban udara yang dihirup, mencegah iritasi pada jaringan paru-paru.

Konduksi dan Transisi ke Pertukaran Gas

Fungsi Bronkiolus pada Sistem Pernapasan

Bronkiolus terminal dan bronkiolus respiratorius berfungsi sebagai saluran konduksi terakhir yang mengalirkan udara ke alveolus. Bronkiolus respiratorius juga terlibat dalam tahap awal pertukaran gas karena dindingnya yang tipis dan adanya beberapa alveolus yang terletak di sekitarnya.

Bronkiolus memainkan peran penting dalam sistem pernapasan dengan mengalirkan udara ke alveolus, mengatur aliran udara, menyaring dan melindungi saluran pernapasan, serta melembabkan dan menghangatkan udara. 

Jika  bronkiolus tidak berfungsi dengan baik, pertukaran gas di paru-paru tidak akan optimal, sehingga dapat mengakibatkan masalah pernapasan serius. 

Oleh karena itu, menjaga kesehatan bronkiolus dan seluruh sistem pernapasan sangat penting untuk memastikan bahwa tubuh mendapatkan oksigen yang dibutuhkan dan dapat membuang karbon dioksida dengan efektif.

Untuk menjaga fungsi bronkiolus pada sistem pernapasan tetap baik dan terjaga, jangan lupa konsumsi Vitasma. 

Vitasma merupakan madu herbal yang diformulasikan dengan rempah-rempah herbal untuk meredakan gejala ISPA, seperti batuk terus-menerus, batuk kering, batuk berdahak, dan sesak napas.

Yuk, jaga kesehatan pernapasan dengan rutin minum Vitasma agar napas jadi lega!

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar