Kenali 5+ Gejala Asma Pada Bayi, Bahaya Dan Perlu Diwaspadai!

Ina Siti Aisah

Bunda, asma merupakan penyakit yang umum diderita oleh seluruh masyarakat di dunia. Penyakit ini bisa menyebabkan seseorang mengalami kesulitan bernapas, karena terjadi peradangan pada saluran pernapasan sehingga oksigen tidak bisa masuk ke dalam tubuh. 

Nah, penyakit ini bisa dialami oleh semua usia, termasuk bayi. Secara umum, gejala asma pada bayi dan orang dewasa hampir tidak ada bedanya.

Meski demikian, gejala asma pada bayi sering tak terdeteksi oleh orang tua, bahkan dikira hanya sebagai reaksi alergi biasa. Oleh karena itu, mengenali gejala asma pada bayi sangat penting untuk memastikan mereka mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah komplikasi serius. 

Gejala Asma Pada Bayi Yang Perlu Diwaspadai!

gejala asma pada bayi

Berikut adalah gejala asma pada bayi yang perlu diwaspadai. Yuk, simak  bersama!

Batuk Secara Terus Menerus

Salah satu tanda asma pada bayi adalah batuk yang tidak kunjung sembuh, terutama di malam hari atau saat beraktivitas.

Menurut American Academy of Pediatrics, batuk yang terjadi terutama di malam hari atau yang dipicu oleh aktivitas fisik dapat menjadi tanda awal asma pada bayi.

Mengi (Wheezing)

Mengi adalah suara siulan yang terdengar saat bayi bernapas. Kondisi ini biasanya terdengar saat bayi mengeluarkan napas dan dapat menjadi tanda adanya penyempitan saluran udara.

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), mengi adalah salah satu gejala paling umum dari asma, termasuk pada bayi dan anak-anak.

Baca Juga: Mengupas Mitos dan Fakta Seputar Asma (7 Mitos yang Dipercaya Masyarakat)

Sesak Napas

gejala asma pada bayi

Salah satu gejala asma pada bayi yang sangat terlihat adalah sesak napas. Bayi dengan asma mungkin menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas, seperti napas cepat, dada yang bergerak naik turun dengan cepat, atau penggunaan otot-otot dada yang berlebihan saat bernapas.

Menurut Mayo Clinic, bayi yang mengalami kesulitan bernapas sering kali menunjukkan tanda-tanda penggunaan otot bantu pernapasan, seperti retraksi dada, yang merupakan indikator penting dari masalah pernapasan.

Serangan Infeksi Pernapasan Berulang

Infeksi saluran pernapasan atas yang sering terjadi, seperti pilek atau bronkitis, yang berlanjut menjadi gejala pernapasan yang lebih serius bisa menjadi gejala asma pada bayi. 

The American College of Allergy, Asthma & Immunology (ACAAI) mencatat, anak-anak yang sering mengalami infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan mengi atau batuk berkepanjangan mungkin menderita asma.

Susah Makan Atau Minum

Susah makan atau minum bisa menjadi salah satu gejala asma pada bayi. Bayi dengan asma mungkin mengalami kesulitan makan atau minum karena napas pendek atau kesulitan bernapas.

Dr. William Sears, seorang pakar kesehatan anak, menjelaskan, bayi yang mengalami sesak napas mungkin menolak makan atau minum karena upaya bernapas yang membuat mereka lelah.

Kelelahan Yang Tidak Biasa

Selain susah makan, gejala asma pada bayi adalah kelelahan yang tak biasa. Pasalonya, asma dapat menyebabkan bayi mudah lelah karena kesulitan bernapas, terutama setelah aktivitas fisik ringan.

Children’s Hospital of Philadelphia mencatat bahwa kelelahan yang tidak biasa setelah aktivitas ringan atau selama bermain bisa menjadi tanda bahwa bayi mengalami masalah pernapasan seperti asma.

Wajah, Bibir, Dan Kuku Berubah Pucat atau Membiru

Gejala asma pada bayi yang sangat penting untuk diwaspadai adalah wajah, bibi, dan kuku yang berubah warna. Jika gejala asma pada bayi tersebut muncul, si kecil harus segera mendapatkan penanganan medis karena bisa berakibat fatal jika dibiarkan. 

Itulah beberapa gejala asma pada bayi. Gejala asma pada bayi memang lebih sulit terlihat karena gejalanya cenderung mirip dengan gejala alergi biasa. Dengan demikian, jika salah satu gejala tersebut muncul, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. 

Diagnosis Dan Perawatan

gejala asma pada bayi

Jika bunda mencurigai si kecil menderita asma, langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik. Tes tambahan seperti tes fungsi paru atau radiografi dada mungkin diperlukan untuk membantu diagnosis.

Tips Mengatasi Asma Pada Bayi

gejala asma pada bayi

Menghadapi gejala asma pada bayi bisa menjadi tantangan bagi orang tua. Asma pada bayi memerlukan perhatian khusus karena bayi belum bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan dan sangat tergantung pada perawatan yang diberikan oleh orang tua dan pengasuh. Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi gejala asma pada bayi:

Kenali Gejala Awal

Mengetahui gejala awal asma pada bayi adalah langkah pertama dalam memberikan perawatan yang tepat. Gejala yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Batuk berulang, terutama di malam hari atau saat beraktivitas.
  • Mengi (suara siulan saat bernapas).
  • Kesulitan bernapas atau napas cepat.
  • Retraksi dada (dada bergerak naik turun dengan cepat).
  • Susah makan atau minum.
  • Kelelahan yang tidak biasa.

Konsultasi dengan Dokter

Setelah mengenali gejala asma pada bayi dan bunda curiga si kecil menderita asma, segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. 

Ikuti Rencana Perawatan

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa si kecil menderita asma, bekerjasama dengan dokter untuk membuat dan mengikuti rencana perawatan asma yang sesuai. Rencana ini biasanya mencakup penggunaan obat-obatan yang diresepkan, seperti inhaler bronkodilator atau kortikosteroid inhalasi.

Gunakan Obat Sesuai Anjuran

Pastikan juga si kecil menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter sesuai dengan petunjuk. Inhaler mungkin perlu digunakan dengan spacer dan masker untuk bayi agar obat dapat dihirup dengan efektif.

Hindari Pemicu Asma

Selain memahami gejala asma pada bayi, bunda juga perlu mengenali pemicu yang dapat memperburuk gejala asma pada bayi. Secara umum, pemicu tersebut meliputi:

  • Alergen, seperti debu, bulu hewan, serbuk sari, dan jamur.
  • Asap Rokok, jangan biarkan bayi terpapar asap rokok.
  • Polusi udara, hindari membawa bayi keluar rumah saat tingkat polusi udara tinggi.

Ciptakan Lingkungan yang Bersih

Dalam menghadapi asma pada bayi, bunda juga perlu menjaga kebersihan rumah untuk mengurangi pemicu asma. Bersihkan debu dengan menggunakan vakum dan bersihkan rumah secara teratur untuk mengurangi debu dan alergen.

Bunda juga bisa menggunakan penjernih udara untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah. Selain itu, hindari penggunaan karpet. Jika memungkinkan, gunakan lantai keras yang lebih mudah dibersihkan daripada karpet.

Perhatikan Pola Makan

Bayi dengan asma mungkin mengalami kesulitan makan karena kesulitan bernapas. Berikan makanan dalam porsi kecil dan sering, dan pastikan bayi tetap terhidrasi dengan baik.

Monitor Kondisi Bayi

Pantau kondisi bayi secara teratur, terutama saat mereka menunjukkan gejala asma. Jika gejala memburuk atau bayi mengalami kesulitan bernapas yang parah, segera cari bantuan medis.

Tetap Tenang

Ketika gejala asma muncul, tetap tenang dan ikuti rencana perawatan yang telah disusun. Panik hanya akan membuat situasi lebih sulit diatasi.

Konsumsi Vitasma Kids

Bunda juga bisa memberikan Vitasma Kids pada si kecil apabila sudah mencukupi umur. Vitasma Kids merupakan variasi dari Madu Vitasma yang diformulasikan khusus untuk mengatasi gangguan pernapasan pada anak.

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar